Dua program pembinaan masing-masing untuk pendeta dan guru injil diadakan di kompleks Majelis Agung GKJW pekan lalu. Pembinaan pendeta diadakan pada tanggal 30 Oktober hingga 1 November 2017, sementara pembinaan guru Injil diadakan pada tanggal 2 hingga 5 November 2017.
Pembinaan pendeta kali ini diikuti 22 orang dan ditujukan bagi para pendeta dengan masa pelayanan 2 hingga 5 tahun (ditahbiskan tahun 2012 hingga 2015). Pembinaan ini merupakan pembinaan wajib yang didakan oleh “Tim Pendamping Pendeta” dan didukung oleh “Komisi Manajemen Sumber Daya GKJW”. Sebelumnya juga telah diadakan pula pembinaan untuk para pendeta baru (Masa pelayanan 0-1 tahun).
Tujuan pembinaan kali ini adalah untuk mengingatkan kembali akan panggilan sebagai pendeta GKJW. Pdt. Tjondro F. Gardjito, ketua Majelis Agung GKJW mengingatkan, jabatan pendeta di GKJW adalah panggilan seumur hidup dari Tuhan. Untuk menjawab panggilan itu hanya dibutuhkan kesetiaan dalam pelayanan.
Sesi-sesi dalam pembinaan pendeta kali ini memang didesain sesuai dengan kebutuhan pelayanan seorang pendeta. Sesi “Pastor Pastorum” misalnya, membahas tentang bagaimana seorang pendeta dapat membimbing pendeta lainnya yang sedang kehilangan orientasi pelayanannya.
Kehilangan orientasi pelayanan tersebut bisa dialami seorang pendeta akibat beban kerja yang berat atau tuntutan jemaat yang besar. Untuk mengatasinya, dibutuhkan bimbingan spiritual dari sesama pendeta agar panggilan Tuhan itu kembali terdengar. Sesi “Pastor Pastorum” ini sendiri dipimpin oleh pendeta Ari Mustyorini.
Pembinaan Guru Injil
Berbeda dengan pembinaan pendeta, pembinaan guru injil kali ini lebih bertujuan untuk memperkaya wawasan guru injil tentang alkitab, pastoral, dan eklesiologi GKJW. Selain itu, pembinaan ini juga bemaksud untuk menyediakan wahana saling berbagi suka duka pelayanan bagi sesama guru injil di berbagai tempat.
Pembinaan guru injil pembinaan rutin yang diadakan oleh IPTh. Balewiyata tiap tahun. Acara kali ini diikuti oleh 15 guru Injil dari seluruh GKJW.
Sesi-sesi pembinaan guru injil kali ini ialah: “Teologi Gereja Perdana” (disampaikan Pdt. Chrysta B.P.A), “Eklesiologi Reformasi” (oleh Pdt. Dyah Ayu K), dan “Musik dalam Gereja” (Pdt. Suko Tiyarno C). Terdapat pula sesi “Metode Tafsir Naratif” (oleh Pdt. Agus Puji P & Pdt. Brahm Kharismatius) dan sesi “Konseling Pastoral” (Pdt. Ari Mustyorini).