Home
Tentang GKJW
Renungan
Terbitan
- Terbitan 2024
- Terbitan 2025
PPS Kori Menga

Saran Pencarian

Audio
Berita
Bincang
Essay
Feature
Foto & Video
Pesan & Laporan

Kalender Gerejawi GKJW

Catatan untuk pengguna telepon genggam: Gunakan mode landscape (horizontal) agar tabel dibawah ini lebih mudah dibaca.

Instagram

Pada umumnya, malam Minggu bagi para pemuda dan pe

Pada umumnya, malam Minggu bagi para pemuda dan pemudi adalah waktu yang dihabiskan untuk berkumpul bersama, berbagi cerita, keluh kesah, atau kebahagiaan. Namun, hal berbeda dilakukan oleh para pemuda/i dari KPPM Majelis Daerah Surabaya Timur 1. Mereka berkumpul di GKJW Ngagel untuk mengikuti acara Malam Pujian Rohani (MPR) dengan tema "Homecoming” yang diselenggarakan oleh KPPM GKJW Ngagel. Tema ini dipilih untuk menghidupkan kembali semangat dan suasana MPR yang pernah digelar terakhir pada tahun 2017 lalu, dengan nuansa yang lebih segar.
Acara ini berlangsung dengan sangat meriah. Bukan hanya diisi dengan pujian dan tarian, tetapi juga dengan penyampaian firman yang dibawakan oleh Ev. Joy Manik dari GKI Pregolan Bunder , Surabaya. Dalam khotbahnya, beliau menyampaikan pesan mendalam, “Sejauh apapun engkau pergi, tidak ada tempat yang terlalu jauh, sehingga tangan Tuhan tidak bisa memeluk engkau kembali, dan hari ini Tuhan sedang mengatakan, ‘Yuk, datang kepada-Ku’’.
Sapaan firman Tuhan dalam MPR ini memberikan kedalaman spiritual bagi para peserta. Menjadikan acara ini lebih dari sekadar hiburan, melainkan juga sebagai sarana untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dihadiri lebih dari 200 pemuda/i dari KPPM GKJW se-MD ST 1 dan di luar MD ST 1 turut bergabung, seperti KPPM GKJW Wates-Mojokerto, Darmo,Wiyung dan lain-lain. MPR tahun ini menjadi salah satu momen yang paling meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Lagu-lagu rohani yang dinyanyikan oleh para pemuda-pemudi dari KPPM Ngagel, serta KPPM lainnya, seperti dari GKJW Wates, GKJW Darmo, GKJW Rungkut, GKJW Sukolilo, dan jemaat lainnya, menggema dengan penuh semangat dan antusiasme.
Acara ini bukan hanya menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan di antara jemaat, tetapi juga momen refleksi spiritual yang mendalam, yang memperkaya batin para peserta. Dengan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, MPR tahun ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dalam memuji Tuhan tetap hidup dan tumbuh subur di hati para pemuda-pemudi GKJW.
Berita : Yemima Angen
Foto: Regina Auggie (GKJW Ngagel), Yemima Angen (GKJW Ngagel), Yonathan Ari (GKJW Darmo)
@kppmgkjwngagel

Lagu pujian "Insan Diciptakan" Cipt. Pontas Purba

Lagu pujian "Insan Diciptakan" Cipt. Pontas Purba ini ada dalam Kidung Keesaan 598 dipujikan sdri. Dini dengan iringinan musik pop modern oleh Pemuda GKJW Jemaat Darmo. Lagu ini menjadi lagu tema Bulan Ekumene 2024.
Lagu pujian Insan Diciptakan ini menggambarkan keragaman umat manusia di dunia. Tuhanlah yang menciptakan dan memberi nafas kehidupan pada semua ciptaan-Nya. Lagu ini juga mengajak kita supaya hidup rukun, damai, serta memuji dan menyembah-Nya.
Kiranya lagu Insan Diciptakan ini semakin menguatkan kita mewujudkan relasi ekumenis dengan sesama kita. Roh Kudus memampukan kita berkarya membangun hidup yang rukun dan damai.
Video lagu "Insan Diciptakan" dapat diakses di web https://gkjw.or.id atau di kanal Youtube GKJW
Video diproduksi oleh Tim Multimedia GKJW Jemaat Darmo @gkjw.darmo @kppmgkjwdarmo

Tujuh berkas sertifikat tanah bernomor 01057, 0267

Tujuh berkas sertifikat tanah bernomor 01057, 02678, 00630, 01486, 00886, 00885, dan 00383 yang sudah berstatus SHM atas nama Greja Kristen Jawi Wetan, diserahkan oleh perwakilan anggota PHMJ GKJW Jemaat Probolinggo (MD Malang III Timur) kepada Pelayan Harian Majelis Agung GKJW. Penyerahan itu dilakukan pada hari Senin, 23 Sepetember 2024, di kantor Majelis Agung GKJW.
Di sela-sela percakapan, Pdt. Patria Yusak, Bpk. Fadjar Hariwidjajanto, bersama dengan Ibu Pudji Astuti (notaris) yang merupakan perwakilan dari Jemaat Probolinggo mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk dapat menyerahkan sejumlah berkas tersebut ke kantor Majelis Agung.
"Kami bersyukur Pemerintah Kota Probolinggo benar-benar mendukung segala proses yang diperjuangkan oleh Jemaat Probolinggo. Bahkan atas sinergi yang baik antara Jemaat dan pemerintah kota, kami pun diberi fasilitas untuk dapat menyimpan arsip-arsip penting Jemaat di kantor arsip Pemerintahan Kota Probolinggo.", ungkap Ibu Pudji.
Berbeda dengan lokasi penyerahan sertifikat-sertifikat yang sebelumnya dilakukan di ruang rapat Pelaksana Harian (Plh) PHMA, penyerahan sertifikat Jemaat Probolinggo kali ini dilakukan di ruang Sekretaris Bidang Penatalayanan yang tadinya merupakan ruang depan rumah Coolen yang telah direnovasi.
Setelah seluruh proses serah terima sertifikat dilakukan, Ketua Majelis Agung: Pdt. Natael Hermawan Prianto dengan didampingi oleh Pdt. Dadi Wirawan selaku Sekretaris Bidang Penatalayanan mengajak perwakilan Jemaat Probolinggo untuk meninjau keberadaan sertifikat-sertifikat yang sebelumnya disimpan.(humas)

Rasa dukacita yang mendalam kembali di rasakan ole

Rasa dukacita yang mendalam kembali di rasakan oleh segenap keluarga besar Greja Kristen Jawi Wetan. Telah berpulang dengan tenang ke Pangkuan Bapa di Sorga Pdt. Em. Dr. Budyanto, M.Th pada hari Sabtu, 21 September 2024, pukul 14:54 WIB di Rumah Sakit Bethesda, Jogjakarta.
Pdt. Em. Budyanto dilahirkan di Kediri, 10 Agustus 1948. Setelah menjalani serangkaian jenjang pendidikan mulai tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas, mendiang memutuskan untuk mengambil studi (S1) Teologi.
Setelah dinyatakan lulus, mendiang kembali ke GKJW untuk menjalani masa vikariat. Masa Vikariat pertama dijalani di GKJW Jemaat Segaran-Dlanggu (MD Mojokerto SB) dan yang kedua di GKJW Jemaat Tempursari (MD Malang IV). Mendiang kemudian ditahbiskan menjadi pendeta melalui Sidang Majelis Agung di GKJW Jemaat Tanjungperak pada tanggal 26 Juni 1977 dan sekaligus ditugaskan menjadi pendeta di GKJW Jemaat Tanjung Perak. Selama menjalani masa pelayanan tersebut, mendiang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pelayan Harian Majelis Agung GKJW.
Menikah dengan Ibu Retnaningyas Adjeng yang telah terlebih dahulu berpulang. Selama menjalani bahtera hidup rumah tangga, mendiang dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama, Ratna Fibrianti Alfani berpulang lebih dulu pada usia 33 tahun karena sakit yang diderita, Anak kedua adalah Bima Herlambang dan anak ketiga adalah Mega Yudistira.
Serangkaian acara yang akan dijalankan dalam rangka berpulangnya mendiang adalah:
1. Bidston Penghiburan dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2024, di rumah duka Gg. Malabar No. 10, Sorowajan, Jogjakarta pada pukul 20:00 WIB.
2. Ibadah Pemberangkatan Jenazah (menuju UKDW dan STAK Marturia) dilaksanakan pada hari Minggu, 22 September 2024 di rumah duka Gg. Malabar No 10, Sorowajan, Jogjakarta pada pukul 11:00 WIB.
3. Ibadah Pemakaman, dilaksanakan pada hari Minggu, 22 September 2024 di Pemakaman Sorowajan, Jogjakarta pada pukul 16:00 WIB.
Selamat Berpulang Pdt. Em. Budyanto, selamat bertemu dengan Bapa di Sorga. Tuhan kiranya senantiasa memberikan kekuatan dan penghiburan kepada segenap anggota keluarga, terkhusus bagi anak serta cucu.
Berita selengkapnya di gkjw.or.id

“Adiyuswa Terawat, GKJW Bermartabat” adalah te

“Adiyuswa Terawat, GKJW Bermartabat” adalah tema yang diangkat pada acara temu kangen adiyuswa se-MD Malang III Timur pada 16 September 2024. Pertemuan raya yang berlangsung di Resto J’Bing 3 Probolinggo itu dihadiri oleh kurang lebih 300 orang. Peserta terdiri dari eyang-eyang dari delapan jemaat yang ada di MD Malang III Timur dan juga panitia dari Jemaat Probolinggo selaku tuan rumah acara tersebut.(malang3timur)
Berita lengkap di https://gkjw.or.id
Berita : Magda
Foto : Tim Multimedia Jemaat Probolinggo

Setelah menjadi saksi akan keagungan Kristus Sang

Setelah menjadi saksi akan keagungan Kristus Sang Kepala Gereja lewat didewasakannya Calon Jemaat Semampir menjadi Jemaat yang dewasa dan mandiri, rasa syukur dan sukacita segenap keluarga besar GKJW Jemaat Kediri semakin bertambah tatkala salah satu Pepanthan yang dinaunginya juga menerima peningkatan status menjadi Calon Jemaat atau Calon Pasamuwan.
GKJW Jemaat Kediri - Pepanthan Paron melalui Ibadah syukur yang dilangsungkan pada hari Selasa, 17 September 2024, yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-58 lahirnya, telah secara resmi menjadi Calon Jemaat Paron.
Ibadah Syukur peresmian Calon Jemaat Paron di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kab. Kediri dilayani oleh Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt. Natael Hermawan Prianto. Dalam kotbahnya, yang didasarkan Kitab Keluaran 18:13-27, Pdt. Natael menceritakan tentang perjalanan menuju bangsa Israel dari Mesir menuju tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan Allah bagi mereka.
"Perjalanan yang seharusnya dapat dilalui secara singkat, namun nyatanya harus ditempuh selama 40 tahun lamanya. Mereka harus mengalami peperangan dan kelaparan. Segala dinamika dialami oleh bangsa Israel selama menempuh perjalanan itu", ungkap Pdt. Natael.
Latar belakang bertumbuhnya persekutuan orang Kristen di Paron tidak lepas dari peristiwa pergolakan politik di Indonesia pada tahun 1965. Di mana pada saat itu, Peltu. S. Loekito selaku anggota Kodim 0809 Kediri, oleh Tuhan dituntun oleh Roh Kudus menjadi bagian dari persekutuan orang Kristen di Paron yang pada saat itu dibina secara iman oleh salah satu Gereja yang ada di sana.
Dengan dibantu putra laki-lakinya, Jugianto (Yogianto), Peltu. S. Loekita secara aktif dan penuh semangat membersamai 21 keluarga Kristen yang lain untuk bertumbuh dalam iman serta belajar akan pemahaman teologi. 21 keluarga tersebut terinci dari 50 warga dewasa dan 20 warga anak, dimana Bapak S. Loekito membina warga dewasa, sedangkan Jugianto membina warga anak dan pemuda dimulai pada tanggal 17 September 1966.(humas)
Berita lengkap di https://gkjw.or.id

Tentang GKJW

Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) adalah gereja teritorial yang dilahirkan, ditumbuhkan dan dipelihara oleh Tuhan Allah, Tuhan Yesus dan Roh Kudus di Jawa Timur.

GKJW adalah bagian dari Gereja yang Esa. Meski hanya berada di wilayah Jawa Timur, hal itu tidak berarti GKJW hanya memperhatikan lingkup provinsi ini saja karena panggilan Tuhan tidak mengenal batas-batas wilayah maupun waktu.

Warga GKJW berdomisili di wilayah perkotaan dan pedesaan Jawa Timur mulai Ngawi di ujung barat sampai Banyuwangi di ujung timur. Mereka terhimpun dalam 180 jemaat dan 15 majelis daerah dalam semangat “Patunggilan kang Nyawiji” .

Jelajah

Home
Berita
Essay
Feature
Pesan & Laporan
Bincang
Foto & Video
Audio

© 2024 Greja Kristen Jawi Wetan

Home
Tentang GKJW
Renungan
Terbitan
- Terbitan 2024
- Terbitan 2025
PPS Kori Menga