Sekitar 100 mahasiswa Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berkunjung ke GKJW Jemaat Sukun pada Selasa, 24 Oktober 2017. Kunjungan mereka itu adalah dalam rangka praktikum mata kuliah “Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia”
Abdurrahman, M.Hum dosen mata kuliah “Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia” menerangkan bahwa melalui mata kuliah ini mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai tradisi keagamaan di Indonesia. Melalui usaha ini, pihaknya juga ingin mengembangkan warga kampus yang inklusif, terbuka dan bisa menerima toleransi antar agama.
Rombongan Mahasiswa UIN ini diterima oleh pendeta konsulen GKJW Jemaat Sukun, Pendeta Sistrianto. Dalam paparannya, Pendeta Sistrianto menceritakan sejarah GKJW yang dekat dengan budaya desa dan pertanian. Diceritakan pula bagaimana usaha-usaha GKJW dalam membangun hubungan antar umat beragama.
Sessi tanya jawab banyak diisi dengan pertanyaan-pertanyaan seputar iman Kristen. Para mahasiswa menanyakan hal-hal seperti: “Apa beda antara Kristen protestan dan katholik?” , “Apa arti baptisan?”, “Apakah Alkitab selalu direvisi?”. Pendeta Sistrianto pun berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Selain ke GKJW Jemaat Sukun, Para mahasiswa UIN tersebut juga mengadakan kunjungan ke Vihara dan Klenteng. Kunjungan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan tiap semester. Sebelumnya, rombongan mata kuliah ini juga pernah mengadakan kunjungan ke GKJW Jemaat Peniwen.
Mata kuliah Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia diikuti sekitar 200 mahasiswa yang dibagi dalam 4 kelas. Kunjungan ke GKJW Jemaat Sukun hari itu adalah kunjungan gelombang kedua. Kunjungan gelombang pertama sudah dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2017 dan diikuti 100 mahasiswa juga.