Aku Pewarta Natal Tuntunan Ibadah Anak 25 Desember 2024

9 December 2024

Judul: Aku Pewarta Natal
Tahun Liturgi: Natal
Tema: Pewarta yang kreatif dan inklusif.

Bacaan Alkitab: Lukas 2 : 8 – 20
Ayat Hafalan: Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. (Lukas 2 : 17 – 18)

Lagu Tema:

  1. KJ 145 “Mari, Tuturkan kembali “
  2. KJ 110 “ Hai Mari Berhimpun”
  3. Hari Natal
  4. Gembala Pergilah Cepat-cepat

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Perjumpaan dekat palungan dengan bayi yang terbungkus di Betlehem itu menceritakan pesan yang mendalam, yakni pada orang-orang sederhana dan biasa, karya Allah yang penuh sukacita itu nyata. Maria, perempuan desa yg sederhana, Yusuf si tukang kayu dan gembala, yang hidupnya di padang, ketiganya dipilih Allah menjadi pewarta sukacita natal.

Para gembala itu dikejutkan oleh malaikat Tuhan yang datang dan membawa pesan bahwa “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat…”. Berita itu langsung disambut dengan sikap sigap dan siap. Mereka berangkat ke Betlehem untuk membuktikan perkataan Tuhan melalui malaikat itu. Mereka yang awalnya pergi dengan penuh keraguan, akhirnya pulang dalam kebahagiaan. Para gembala ini adalah para pewarta yang luar biasa. Hal itu nampak dalam sikap mereka, yakni :

  1. Tanggap dan tidak menunda (ayat 15) : setelah malaikat berbicara dan kembali ke sorga, mereka langsung bergegas.
  2. Mengatakan kebenaran (ayat 17-18) : apa yang dikatakan malaikat kepada mereka, diberitahukan kepada Maria dan Yusuf.
  3. Memuji dan Memuliakan Allah (ayat 20) : melalui mata dan telinga, apa yang dilihat dan didengar sungguh nyata dan benar adanya. Sukacita atas peristiwa ini tidak bisa membuat mereka diam saja, oleh karena itu mereka kembali sambil memuji dan memuliakan Allah.

Sebagaimana para gembala, kitapun dipanggil menjadi pewarta Natal melalui sikap dan perkataan kita yang memuliakan Tuhan dan membawa sukacita bagi siapapun juga.

Refleksi Untuk Pamong
Pamong adalah pewarta sukacita natal bagi anak-anak, karena itu, bersama dengan anak-anak, Pamong perlu terus belajar secara kreatif dan inklusif atau terbuka menyampaikan cerita Tuhan Yesus. Tidak saja dalam moment natal, namun dalam setiap pengajaran. Mari bersukacita dengan pelayanan ini, sehingga anak-anak yang kita layani juga merasakan sukacita karena pelayanan kita. Kesukacitaan itu mari diwujudkan dengan keterbukaan kita belajar secara kreatif mewartakan firman yang sesuatu dengan konteks anak-anak.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan:
Bersama dengan orang tua atau pendampingnya, anak membuat kartu ucapan natal.

Alat Peraga
1. Gembala Pergilah Cepat-cepat
2. Gambar gembala, maria dan yusuf juga bayi Yesus.

Pendahuluan
Teman-teman, selamat hari Natal. Ada yang tahu, apa artinya Natal? Betul, Natal adalah perayaan lahirnya Tuhan Yesus. Siapa yang tahu ceritanya?

Inti Penyampaian
Hari ini kita akan mengingat kisah kelahiran Yesus melalui lagu dan gambar. (ketika lagu diputar, pamong memegang 3 gambar yang sesuai secara bergantian mengikuti lirik lagunya. Lagu bisa diputar berulang-ulang)

Siapa yang diberitahu oleh Malaikat bahwa “Hari ini, telah lahir Yesus, sang Juruselamat?” Mereka adalah gembala (tunjukkan gambar 1). Dibungkus dengan apa dan dibaringkan dimana bayi yang baru lahir itu? Dibungkus lampin dan dibaringkan di palungan. Palungan itu tempat makan ternak. (tunjukkan gambar 2 dan tunjukkan mana yang dimaksud dengan lampin dan palungan) Apakah gembala yang pergi cepat-cepat dari padang ke Betlehem itu bertemu dengan bayi Yesus. Ketemu nggak ya? Ketemu nggak ya? Betul. Ketemu dong (tunjukkan gambar 3).

Wah, gembala sangat senang, karena malaikat itu benar. Yesus sudah lahir. Gembala menceritakan apa yang sudah didengarnya dari Malaikat. Gembala akhirnya kembali dengan bahagia. Mereka memuliakan Tuhan dengan penuh hati yang gembira. Nah, teman-teman, kita harus belajar seperti gembala. Yuk, kita ceritakan kelahiran Yesus dengan bahagia melalui kartu ucapan Natal.

Aktivitas
Siapkan kertas warna warni dan berbagai gambar seputar natal. Ajak anak membuat kartu ucapan natal untuk dibawa pulang.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:
Anak mengkreasikan kartu ucapan natal (setengah jadi) yang sudah disiapkan oleh pamong

Alat Peraga
Pamong menyiapkan gambar berikut ini:
Pendahuluan
Setelah membaca Alkitab, Mintalah anak-anak untuk mengurutkan peristiwa kelahiran Yesus melalui 5 gambar yang ada, dengan terlebih dulu mengacaknya. Sebelum menyusun gambar, ajak mereka bernyanyi bersama lagu “Gembala pergilah cepat-cepat”. Permainan ini bisa dilakukan di kelompok besar atau jika jumlah terlalu banyak, anak-anak dibagi dalam kelompok kecil-kecil.
Setelah gambar tersusun, minta mereka menceritakannya.

Inti Penyampaian
Pamong mengulangi dengan menceritakan kisah dalam gambar sembari menunjukkan gambar mulai dari:

  1. Gembala itu gambaran orang yang biasa dan sederhana, sama seperti kita. Mereka ini orang yang baik, semangat dan berani. Menjaga domba di padang pada malam hari.
  2. Kepada mereka yang biasa dan sederhana ini, malaikat Tuhan datang dan memberikan berita bahwa “Hari ini, telah lahir Yesus, sang Juruselamat.”
  3. Yesus yang lahir itu dibungkus lampin dan terbaring di palungan.
  4. Tidak menunggu lama, para gembala segera pergi ke Betlehem untuk membuktikan perkataan Tuhan melalui malaikat itu
  5. Dan.. puji Tuhan. Perjalanan mereka berakhir membahagiakan. Para gembala bertemu dengan bayi Yesus, Maria dan Yusuf. Gembala menceritakan apa yang dikatakan malaikat itu kepada mereka.

Nah, teman-teman, luar biasa ya semangat para gembala itu. Mereka telah menjadi pewarta natal, kelahiran Yesus. Gembala akhirnya kembali dengan bahagia. Mereka memuliakan Tuhan selalu. Kita harus belajar seperti gembala dengan menjadi pewarta Natal melalui sikap dan perkataan kita yang memuliakan Tuhan dan membawa sukacita bagi siapapun juga. Yuk, kita ceritakan kelahiran Yesus dengan bahagia melalui kartu ucapan Natal yang akan kita buat.

Aktivitas
Pamong memperbanyak gambar peraga sesuai jumlah anak. Kemudian pamong juga menyiapkan kertas warna warni pita, pensil warna atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kegiatan membuat kartu natal. Minta anak-anak membuat kartu natal kreasi mereka.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:
Anak membuat kartu ucapan natal dengan kreasinya sendiri

Alat Peraga
Pamong menyiapkanPgambar yang sama dengan pratama

Pendahuluan
Apa kabar teman-teman Madya hari ini?
Selamat hari Natal semuanya. Setelah membaca Alkitab, kita akan bermain bersama gambar yang menceritakan kisah natal. Mintalah anak-anak untuk menyusun peristiwa kelahiran Yesus melalui 5 gambar yang ada secara berurutan, dengan terlebih dulu mengacaknya. Sebelum menyusun gambar, ajak mereka bernyanyi bersama lagu “Gembala pergilah cepat-cepat”. Permainan ini bisa dilakukan di kelompok besar atau jika jumlah terlalu banyak, anak-anak dibagi dalam kelompok kecil-kecil.
Setelah gambar tersusun, minta mereka menceritakannya.

Inti Penyampaian
Pamong mengulangi dengan menceritakan kisah dalam gambar sembari menunjukkan gambar mulai dari:

  1. Gembala itu gambaran orang yang biasa dan sederhana, sama seperti kita. Mereka ini orang yang baik, semangat dan berani. Menjaga domba di padang pada malam hari.
  2. Kepada mereka yang biasa dan sederhana ini, malaikat Tuhan datang dan memberikan berita bahwa “Hari ini, telah lahir Yesus, sang Juruselamat.”
  3. Yesus yang lahir itu dibungkus lampin dan terbaring di palungan.
  4. Tidak menunggu lama, para gembala segera pergi ke Betlehem untuk membuktikan perkataan Tuhan melalui malaikat itu
  5. Dan.. puji Tuhan. Perjalanan mereka berakhir membahagiakan. Para gembala bertemu dengan bayi Yesus, Maria dan Yusuf. Gembala menceritakan apa yang dikatakan malaikat itu kepada mereka.

Teman-teman, Para gembala ini adalah para pewarta yang luar biasa. Hal itu nampak dalam sikap mereka, yakni:

  1. Tanggap dan tidak menunda (ayat 15) : setelah malaikat berbicara dan kembali ke sorga, mereka langsung bergegas dengan sikap sigap dan siap. Mereka berangkat ke Betlehem untuk membuktikan perkataan Tuhan melalui malaikat itu. Mereka yang awalnya pergi dengan penuh keraguan, akhirnya pulang dalam kebahagiaan.
  2. Mengatakan kebenaran (ayat 17-18) : apa yang dikatakan malaikat kepada mereka, diberitahukan kepada Maria dan Yusuf.
  3. Memuji dan Memuliakan Allah (ayat 20) : melalui mata dan telinga, apa yang dilihat dan didengar sungguh nyata dan benar adanya. Sukacita atas peristiwa ini tidak bisa membuat mereka diam saja, oleh karena itu mereka kembali sambil memuji dan memuliakan Allah.

Sebagaimana para gembala, kitapun dipanggil menjadi pewarta Natal melalui sikap dan perkataan kita yang memuliakan Tuhan dan membawa sukacita bagi siapapun juga. Yuk, kita ceritakan kelahiran Yesus dengan bahagia melalui kartu ucapan Natal buatan kita sendiri.

Aktivitas
Pamong menyediakan berbagai sarana : kertas warna warni, gambar-gambar natal, gunting, lem, selotip, pewarna dsb. Bisa juga pada hari Minggunya anak-anak diberitahu bahwa pada hari Natal akan membuat kartu ucapan bersama, mereka boleh membawa perlengkapan mereka dari rumah.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak