Menjadi Positif Tuntunan Ibadah Anak 22 Desember 2024

9 December 2024

Judul: Menjadi Positif
Tahun Liturgi: Adven 4
Tema: Berkata-kata yang positif

Bacaan Alkitab: Lukas 1 : 39 – 45
Ayat Hafalan: Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.” (Lukas 1 : 45)

Lagu Tema:

  1. Syalom bagimu
  2. Ku bawa damai sejatera

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Bagaimana sikap menyambut kelahiran Yesus, Sang Juruselamat diinspirasi oleh kedua perempuan dalam bacaan kita. Mereka adalah Maria dan Elisabet, yang telah melewati pergumulan yang tidak mudah namun tetap menjadi memiliki sikap yang positif terhadap diri dan terhadap yang lain. Mereka berdua berhadapan dengan keraguan dan kemustahilan karena Maria mengandung sebelum bersuami, sedangkan Elisabet mengandung di saat usianya sudah lanjut.

Karya baik yang mereka terima ini rasanya tidak bisa membuat mereka melakukan hal yang negatif, sehingga kebahagiaan dan sikap positif yang muncul. Hal itu ditunjukkan oleh Maria yang langsung berjalan menuju rumah Zakharia untuk menemui Elisabet dan memberikan salam kepadanya. Salam yang diucapkan Maria itu memberikan dorongan kuat sehingga bayi dalam kandungan Elizabet melonjak kegirangan.

Elisabet pun membalas dengan positif dengan memberi salam kepada Maria. Salam yang berisi selamat kepada Maria, sebab di antara semua perempuan lain, dia diberkati dan dibuat berbahagia oleh Allah; dan diberkatiah anak yang akan dia lahirkan itu. Di dalam perjumpaan dan percakapan antara Maria dan Elisabet, nampak bahwa pujian kepada Allah menjadi yang utama, sehingga hati yang merasakan kebaikan ini akan saling menularkan kebaikan bagi yang lain.

Mereka melihat bahwa Allah mampu berkarya dalam peristiwa yang tidak dapat dipikirkan nalar manusia. Allah memberikan peneguhan kepada hamba-Nya yang memercayakan diri kepada Allah. ”Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana” (Lukas 1:45). Oleh karenanya, kita dipanggil merasakan kebaikan dan kasih Allah serta menyatakannya melalui perkataan kita yang positif sehingga melaluinya orang lain akan dikuatkan, dihibur dan dimotivasi oleh keberadaan kita.

Refleksi Untuk Pamong
Pelayanan menjadi pamong yang setiap saat berjumpa dengan anak-anak dengan keterbatasan dan pergumulan masing-masing membutuhkan upaya yang serius untuk belajar menjadi positif melalui kata-kata yang memberkati, menguatkan, memotivasi dan menghibur. Mari berhati-hati dengan perkataan kita supaya anak-anak tidak patah hati dan menjadi negatif karena perkataan kita sebagai pamong yang justru menjadi batu sandungan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan:
Anak mengatakan “Tuhan Yesus memberkatimu” kepada sesamanya

Alat Peraga
Video Maria mengunjungi Elisabet. Jika tidak bisa memutar video, pamong dapat menggunakan boneka untuk menceritakan perjumpaan Maria dan Elisabet.

Pendahuluan
Anak-anak diajak bermain permainan berbisik yang kalimatnya ada kata “berkat”. Misalnya : Yesus memberkatimu, Tuhan memberkatiku, berkat Tuhan hebat berkat-Nya tidak terlambat, dsb.

Inti Penyampaian
Jika tadi kita saling mengatakan kata berkat, kata yang baik dengan berbisik, sekarang kakak pamong akan bercerita tentang dua orang yang saling mengatakan kata berkat dengan lantang dan jelas. Seperti dalam video berikut ini: Video Maria mengunjungi Elisabet. Pernahkah teman-teman bertemu dengan saudara yang lama tidak saling bertemu? Bagaimana rasanya saat bertemu? Ya, orang yang saling rindu akan senang jika ketemu, sama seperti yang terjadi pada Maria dan Elisabet. Saat bertemu mereka saling mengatakan kata-kata yang baik, yaitu kata-kata berkat.

Kata yang baik itu memuliakan Tuhan dan enak didengar. Salah satu kata baik yang harus sering kita ucapkan adalah “Tuhan memberkatimu”. Pamong mengulangi mengatakan itu diikuti dengan nama setiap anak dan ditirukan oleh anak-anak. Misal “Tuhan memberkati Eko – Tuhan memberkati Ani… dsb)
Tuhan sudah memberkati kita, mari saling mengucapkan berkat pada teman-teman kita.

Aktivitas
Anak-anak diajak mewarnai gambar Maria dan Elisabet.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:
Anak menyebutkan kalimat positif dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.

Alat Peraga
Video Maria mengunjungi Elisabet.

Pendahuluan
Pamong mengajak teman-teman bermain tebak kata. Pamong membacakan satu kata atau kalimat, anak-anak diminta untuk menilai itu termasuk kata positif (baik) atau negatif (buruk). Misalnya:

Tetap semangat Kamu jelek Kalian hebat Pemalas kamu!
Aku bahagia Kalian nakal Aku benci kamu Kalian keren
Mereka Menyebalkan! Mereka menyenangkan Aku berdoa untukmu Apa yang bisa kubantu?

Inti Penyampaian
Teman-teman hebat, sudah tahu mana kata-kata yang positif dan negatif. Kata-kata positif itu akan membuat bahagia bagi mereka yang mendengar atau membacanya. Seperti dalam video yang akan kita lihat bersama.

Teman-teman, setelah membaca bacaan hari ini dan juga melihat video, kita dapat belajar dari Maria dan Elisabet bahwa kebaikan yang mereka terima itu membuat perasaan mereka bahagia dan memunculkan sikap positif. Hal itu ditunjukkan oleh Maria yang langsung berjalan menuju rumah Zakharia untuk menemui Elisabet dan memberikan salam kepadanya. Salam yang diucapkan Maria itu memberikan dorongan kuat sehingga bayi dalam kandungan Elizabet melonjak kegirangan.

Elisabet pun membalas dengan positif dengan memberi salam kepada Maria. Di dalam perjumpaan dan percakapan antara Maria dan Elisabet itu nampak bahwa pujian kepada Allah menjadi yang utama, sehingga hati yang merasakan kebaikan ini akan saling menularkan kebaikan bagi yang lain.

Mulai sekarang, yuk kita hilangkan kata-kata negatif yang keluar dari mulut kita. Kita ganti dengan kata-kata positif supaya melaluinya orang lain akan dikuatkan, dihibur dan dimotivasi oleh keberadaan kita.

Aktivitas
Anak-anak diberi kertas ukuran kecil, lalu mintalah mereka menuliskan kata-kata positif untuk menyemangati temannya, khususnya mereka yang sedih atau sakit.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:
Bersama dengan kelompoknya, anak menyusun 10 kalimat positif yang dapat menghibur, membangun semangat dan memberkati orang lain.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan teka teki silang

Pendahuluan
Teman-teman, setelah membaca bacaan hari ini, saya mengajak kalian untuk bermain TTS. Sila diisi dengan berkelompok, 2-3 orang.

Teman-teman, pertemuan Maria dan Elisabet adalah pertemuan yang membahagiakan. Mengapa? Karena mereka saling mengungkapkan kata-kata baik dan positif yang saling memberkati dan menguatkan. Salam yang diucapkan Maria itu memberikan dorongan kuat sehingga bayi dalam kandungan Elizabet melonjak kegirangan. Elisabet pun membalas dengan positif dengan memberi salam kepada Maria. Salam yang berisi selamat kepada Maria, sebab di antara semua perempuan lain, dia diberkati dan dibuat berbahagia oleh Allah; dan diberkatiah anak yang akan dia lahirkan itu. Di dalam perjumpaan dan percakapan antara Maria dan Elisabet, nampak bahwa pujian kepada Allah menjadi yang utama, sehingga hati yang merasakan kebaikan ini akan saling menularkan kebaikan bagi yang lain oleh karena itu, seperti halnya Maria dan Elisabet, kita dipanggil untuk merasakan kebaikan dan kasih Allah serta menyatakannya melalui perkataan kita yang positif sehingga melaluinya orang lain akan dikuatkan, dihibur dan dimotivasi oleh keberadaan kita.

Aktivitas
Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian diminta menyusun 10 kalimat positif yang dapat menghibur, membangun semangat dan memberkati orang lain. Sesudah itu mereka diminta membacakan dan menempelkannya di depan.


BASA JAWA

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Pendahuluan
Bocah-bocah kaajak dolanan mbisiki kancane kang ana tembung “berkah”. Contone : Gusti mberkahi awakmu, Gusti mberkani aku, berkahe Gusti akeh banget.

Inti Penyampaian
Yen mau awake dhewe wis padha omong bab berkah, tembung sing apik kanthi bisik-bisik, saiki aku arep crita bab wong wadon loro sing padha omong tembung berkah kanthi lantang lan banter. Jangkepe ana ing video iki : Video Maria mengunjungi Elisabet.

Kanca-kanca kabeh apa nate ketemu karo sedulur sing duwe banget ora padha ketemu? Kepriye rasane nalika ketemu? Ya, wong kang padha kangen iku bakal seneng utawa bungah nalika ketemu, padha kaya apa kang dialami Maria lan Elisabet. Nalika ketemu, dheweke kekaro padha omong tembung kang apik, yaiku tembung -tembung berkah.

Tembung kang becik iku ngluhurake asmane Gusti lan bakal kepenak dirungokake. Salah siji conto tembung kang apik lan kudu ajeg kaomongkake yaiku “Gusti mberkahi awakmu”. Pamong mbaleni ngomongke tembung iku kanthi nyebut jenenge saben bocah. Banjur, kabeh bocah nirokake, kayata “Gusti mberkahi Eko – Gusti mberkahi Ani… lsp). Gusti Yesus uwis mberkahi awake dhewe, mulane ayo padha ngucapake berkah marang kanca-kanca liyane ya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Pamong ngajak bocah-bocah dolanan tebak tembung. Pamong macakake siji tembung / ukara, banjur b0cah-bocah mbiji iku kalebu tembung becik / positif utawa ala / negatif (buruk).contone :

Tetep semangat Kowe elek Sampeyan hebat Kowe males!
Aku seneng Kowe nakal Aku gething karo kowe Sampeyan keren
Bocah kae njelehi! Bocah kae nyenengake Aku ndendonga kanggo awakmu Apa kang bisa dak rewangi?

 

Inti Penyampaian
Kanca-kanca hebat kabeh, uwis ngerti endi tembung kang kalebu positif lan negatif. Tembung positif itu marakake bungah kanggo kang ngrungokake. Iku kaya kang ana neng video iki.
Kanca-kanca, sawuse maca Alkitab lan ndeleng video, ayo padha sinau saka Maria lan Elisabet yen bab becik kang wis ditampa iku marakake bungah lan nuwuhake sikap positif. Iku kang dilakoni Maria nalika enggal lumaku menyang omahe Zakharia lan nemoni Elisabet dan banjur uluk salam. Salam kang kaucapake dening Maria itu marakake bayi ing kandhutane Elizabet ngronjal amarga senenge.
Elisabet uga mangsuli kanthi positif lumantar salam kang katujokake marang Maria. Ana ing patemon antarane Maria lan Elisabet iku, katon banget yen pepujen kagem Gusti Allah dadi bab kang utama. Kabecikan kang dirasakne iku nular marang liyane.

Mulane, payo, mulai saiki, tembung-tembung negatif lan ala iku kita mbuwang lan ilangi. Payo diganti tembung kang becik lan positif, supaya lumantar iku kabeh bakal akeh wong kang kakuwatake, kalipur lan kamotivasi amarga kita.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Kanca-kanca, sawuse maca kitab, ayo padha ngsisi Teka teki silang.
(saged dipun persani ing basa Indonesia)

Kanca-kanca, nalika Maria nuweni Elisabet, iku dadi patemon kang mbungahake. Kena apa? Amarga kekarone padha andum salam berkah kang nguwatake. Salam kang kaucapake Maria marakke bayi ing kandhutane Elisabet ngrongjal amarga seneng. Elisabet uga mangsuli kanthi salam kang positif marang Maria. Salam kang becik amarga ing antarane wong wadon, Maria kalebu binerkahan dening Allah; lan anak kang bakal kalairake iku ugi binerkahan. Ana ing patemon antarane Maria lan Elisabet iku, katon banget yen pepujen kagem Gusti Allah dadi bab kang utama. Kabecikan kang dirasakne iku nular marang liyane.

Mulane, kayadene Maria lan Elisabet, awake dhewe ditimbali ngrasakake katresnan lan kabecikane Gusti sarta mujudake lumantar tembung kang positif, supaya lumantar iku kabeh bakal akeh wong kang kakuwatake, kalipur lan kamotivasi amarga kita.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak