Judul: Matahari, Bulan, Bintang Menerangiku
Tahun Liturgi: Bulan Penciptaan
Tema: Penentu waktu sebagai penanda kehidupan Manusia
Bacaan Alkitab: Kejadian 1:14-20
Ayat Hafalan: “… Allah menjanakan dua benda penerang yang besar: penerang yang lebih besar untuk menguasai siang dan penerang yang lebih kecil untuk menguasai malam. Ia juga menjanakan bintang-bintang… “ (Kejadian 1:16)
Lagu Tema: KJ. 322 Terang Matahari
Penjelasan Teks (hanya untuk pamong)
Tulisan Kejadian pasal pertama mencatat tentang proses penciptaan alam semesta oleh Allah selama enam hari! Penulis kitab Kejadian, memaparkan bahwa Allah menciptakan berbagai aspek alam ini dengan sangat tertata, khususnya dalam Kejadian 1:14-20, merupakan bagian tahapan proses penciptaan di mana Allah menciptakan benda-benda penerang di langit untuk memisahkan siang dan malam serta untuk menjadi tanda bagi waktu. Secara lebih detail akan dilihat dengan lebih seksama dari teks Kejadian 1:14-20.
Pertama, dalam Kejadian 1:14 penulis ingin menunjukkan peran dari benda penerang, khususnya matahari dan bulan. Matahari, sebagai penerang utama, mengatur waktu siang, sedangkan bulan berperan dalam menentukan siklus bulan, yang digunakan dalam kalender Yahudi. Secara simbolis, fungsi ini menunjukkan keteraturan dan ketepatan alam semesta yang Allah ciptakan. Allah adalah Tuhan yang menciptakan alam semesta dalam harmoni dan tatanan yang berfungsi untuk kebaikan manusia. Selain itu, pemisahan antara siang dan malam menunjukkan adanya dualitas dan keteraturan dalam ciptaan, di mana keduanya saling melengkapi.
Kedua, Kejadian 1:15-16 menegaskan bahwa matahari dan bulan di cakrawala untuk menerangi bumi. Kata “menerangi” menunjukkan bahwa salah satu tujuan penciptaan benda langit adalah memberikan cahaya bagi kehidupan di bumi. Hal ini menunjukkan kepedulian Allah terhadap penciptaan, yang diatur sedemikian rupa sehingga bumi bisa mendukung kehidupan. Dalam konteks sejarah dan budaya pada waktu itu, matahari, bulan, dan bintang-bintang sering kali dipuja sebagai dewa oleh bangsa-bangsa lain. Namun, teks ini menunjukkan bahwa mereka hanyalah ciptaan Allah, yang tunduk pada otoritas-Nya. Allah bukan hanya Pencipta, tetapi juga Penguasa atas seluruh ciptaan, termasuk benda-benda langit.
Ketiga, teks Kejadian 1:17-18 memaparkan bahwa Allah menempatkan benda-benda penerang di cakrawala untuk mengatur siang dan malam, serta untuk memisahkan terang dari gelap. Tindakan ini menunjukkan adanya otoritas Allah dalam mengatur keteraturan dunia. Benda-benda penerang ini menjalankan peran sebagai pembagi waktu, mengatur siklus harian dan tahunan, yang penting bagi kehidupan di bumi. Dalam perspektif teologis, pembagian antara terang dan gelap memiliki makna simbolis tentang kehadiran Allah yang membawa terang ke dalam kekacauan (tohu wa bohu) atau kekosongan dunia sebelum penciptaan. Terang melambangkan kebaikan, ketertiban, dan kehidupan, sedangkan gelap sering kali dilambangkan sebagai ketidakberaturan atau kekacauan – melalui benda-benda langit, Allah menegaskan ketertiban dan kedamaian dalam ciptaan-Nya.
Dan proses penciptaan benda penerang ini ditutup dalam Kejadian1:19 yang ditunjukkan dengan Allah melihat bahwa semuanya baik. Pernyataan “maka Allah melihat bahwa semuanya itu baik” menunjukkan kepuasan Allah atas ciptaan-Nya. Benda-benda langit memenuhi tujuan mereka yakni, membawa keteraturan, memberi cahaya, dan memungkinkan manusia mengatur waktu. Dalam arti tertentu, hal ini juga mengindikasikan bahwa Allah menghendaki keteraturan dalam seluruh aspek kehidupan manusia, di mana setiap elemen diciptakan untuk saling melengkapi dan memenuhi tujuan Allah.
Refleksi untuk pamong:
Kisah penciptaan hari pertama sampai ketiga berkaitan dengan penciptaan hari keempat dan kelima. Pada hari pertama Allah menciptakan siang dan malam, lalu pada hari keempat Allah menciptakan benda-benda penerang untuk melengkapi siang dan malam. Penciptaan benda-benda penerang pada hari keempat menggambarkan harmonisasi kehidupan. Siang dan malam, terang dan gelap. Dalam harmonisasi itu tercipta keteraturan kehidupan. Tanpa keteraturan kehidupan menjadi kacau balau. Benda-benda penerang (matahari, bulan dan bintang) diciptakan untuk memberikan cahaya bagi kehidupan yang ada di bumi. Hal ini menggambarkan kehadiran Allah yang adalah terang sejati di Tengah kegelapan atau kekacauan dunia.
Demikian juga pamong memiliki tanggungjawab yang tidak mudah untuk menanamkan dasar iman kepada anak-anak. Anak-anak layaknya siang dan malam, sedangkan pamong ada layaknya para benda-benda penerang yang melengkapi keberadaan siang dan malam. Pamong akan memberikan cahaya dan mengajarkan keteraturan kehidupan serta iman kepada anak-anak. Apa yang disampaikan atau diajarkan oleh pamong akan menetap dalam ingatan anak-anak seumur hidup mereka. Oleh karena itu pamong diajak untuk menyinarkan cahayanya melalui teladan hidupnya dan dapat mempersiapkan pengajaran dengan baik karena pengajaran itu yang akan menerangi perjalanan kehidupan anak-anak.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak dapat memasangkan benda penerang sesuai waktunya.
Alat Peraga:
Gambar dapat diunduh di sini.
- Tas
- Buku Cerita
- Gambar matahari di siang hari
- Gambar bulan dan bintang di malam hari
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Hari ini kakak akan bercerita tentang seorang anak bernama Deo. Hari itu Deo bingung sekali, dia mencari buku cerita kesayangannya. Deo mondar mandir dan mencari ke seluruh rumah (pamong memperagakan orang yang sedang mondar-mandir dan kebingungan mencari barang). Dari siang sampai malam, dia mencarinya, tetapi buku cerita itu tidak ketemu. Saat mamanya pulang kerja, Deo menceritakan kalau dari siang dia mencari buku cerita kesayangannya dan belum ketemu. Lalu dia meminta bantuan mamanya untuk mencari buku cerita kesayangannya itu. Saat mencari buku cerita dengan mama, tiba-tiba lampu rumah mati. Deo kebingungan karna gelap sekali karena tidak bisa melihat apa-apa. Untungnya tidak lama kemudian lampu kembali menyala. Deo dan mama bisa kembali mencari buku cerita kesayangan Deo. Akhirnya buku cerita itu ketemu. Ternyata buku cerita itu ditaruh di dalam tas karena tadi pagi dia membawanya ke sekolah (pamong mengambil tas dan buku cerita di dalamnya). Ah senang sekali hati Deo karena buku cerita kesayangannya ketemu. (pamong bisa menceritakan dengan ekspresif dan menambahkan dialog antara Deo dan mama agar cerita semakin menarik bagi anak-anak).
Inti penyampaian
Anak-anak, saat disekitar kita gelap. Mungkin kita menjadi takut seperti yang dirasakan Deo. Mengapa? Karena kita tidak bisa melihat dengan jelas segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Anak-anak, tahu tidak mengapa saat malam di sekeliling kita menjadi gelap? Iya, karena tidak ada matahari. Tahu tidak, matahari adanya kapan? Iya, matahari adanya saat pagi atau siang. Sedangkan kalua malam ada apa saja ya? Kalau malam kita bisa melihat bulan dan bintang.
Pada hari keempat, Allah menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang untuk menjadi penerang pada saat siang dan malam. Bayangkan jika tidak ada penerang, kita semua akan selalu hidup dalam gelap, tidak bisa melihat apa-apa karena gelap sekali. Allah menciptakan matahari untuk menerangi siang hari, Allah menciptakan bulan dan bintang untuk menerangi malam hari. Lalu Allah menempatkan matahari, bulan dan bintang di cakrawala.
Anak-anak ingatkah, cakrawala diciptakan pada hari keberapa, siapa yang ingat? Iya benar, pinter semua, cakrawala diciptakan pada hari kedua. Allah menciptakan benda penerang (matahari, bulan dan bintang) untuk memisahkan gelap dari terang sehingga bumi menjadi bersinar tidak gelap gulita. Saat siang kita bisa melihat sekeliling kita dengan jelas karena ada matahari. Saat malam hari, walau gelap tapi kita juga masih bisa melihat sekeliling kita karena ada bulan dan bintang.
Penerapan
Apa yang bisa kita pelajari hari ini? Coba dibayangkan jika hanya ada matahari saja bagaimana ya kira-kira? Atau jika ada bulan saja atau ada bintang saja, bagaimana ya kira-kira? Apakah kita dapat melakukan aktifitas kita dengan baik? Tentu saja tidak bisa. Jika hanya ada matahari saja, kita tidak bisa beristirahat. Jika hanya ada bulan dan bintang saja, kita tidak bisa melakukan kegiatan. Oleh karena itu kita harus bersyukur karena ada benda-benda penerang yaitu matahari, bulan dan bintang karena kita tidak lagi kegelapan dan kita bisa merasakan siang dan malam dengan teratur. Sehingga kita bisa melakukan aktifitas kita dengan baik.
Aktivitas
- Pamong menyiapkan gambar terang dan gelap, bisa kertas warna putih dan hitam. Semuanya ditempel berjajar.
- Pamong menyiapkan gambar matahari, bulan dan bintang. Gambar dapat diunduh di sini.
- Aktivitas hari ini, anak-anak akan menempel matahari, bulan dan bintang sesuai dengan waktunya. Matahari ditempel di gambar terang atau kertas putih. Bulan dan bintang ditempel pada gambar gelap atau kertas hitam.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan:
- Anak dapat mengulang cerita tentang penciptaan benda penerang.
- Anak dapat mengarang sederhana kegiatannya pada siang dan malam.
Alat Peraga:
Gambar dapat diunduh di sini.
- Suasana kelas dibuat gelap
- Gambar matahari di siang hari
- Gambar bulan dan bintang di malam hari
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
(Suasana kelas dibuat gelap, lampu dimatikan atau yang lain agar tampak gelap). Wih kenapa ruangan ini gelap sekali ya? Oh, ternyata lampunya belum dinyalakan. (pamong menyalakan lampu ruangan). Lha sekarang sudah terang anak-anak. Tadi saat gelap kita tidak bisa melihat dengan jelas segala sesuatu yang ada di sekeliing kita. Tidak bisa melihat teman-teman kita dengan jelas, kita juga tidak bisa melihat isi ruangan ini dengan jelas. Begitu juga saat di rumah sedang gelap karena mati lampu, adakah anak-anak yang takut? Karena gelap, mungkin ada anak-anak yang takut sendirian di rumah, takut sendirian ke kamar mandi. Karena gelap, anak-anak juga tidak bisa belajar dan tidak bisa menonton televisi. Tetapi saat terang kita bisa melihat teman-teman dan sekeliling kita dengan baik dan jelas, anak-anak tidak merasa takut sendirian dan kita bisa menjalankan aktifitas kita dengan baik dan lancar.
Inti penyampaian
Anak-anak, tahu tidak mengapa saat malam di sekeliling kita menjadi gelap? Iya, karena tidak ada matahari. Tahu tidak, matahari adanya kapan? Iya, matahari adanya saat pagi atau siang. (pamong menunjukkan gambar matahari saat siang) Sedangkan kalua malam ada apa saja ya? Kalau malam kita bisa melihat bulan dan bintang. (pamong menunjukkan gambar bulan dan bintang saat malam). Pada hari keempat, Allah menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang untuk menjadi penerang pada saat siang dan malam. Bayangkan jika tidak ada penerang, kita semua akan selalu hidup dalam kegelapan, tidak bisa melihat apa-apa karena gelap sekali serta tidak bisa beraktifitas dengan baik. Allah menciptakan matahari untuk menerangi siang hari, Allah menciptakan bulan dan bintang untuk menerangi malam hari. Lalu Allah menempatkan matahari, bulan dan bintang di cakrawala. Anak-anak ingatkah, cakrawala diciptakan pada hari keberapa, siapa yang ingat? Iya benar, cakrawala diciptakan pada hari kedua.
Anak-anak, kira-kira mengapa ya Allah menciptakan benda-benda penerang itu? Anak-anak masih ingatkah apa yang diciptakan Allah pada hari pertama? Iya, Allah menciptakan siang dan malam.
Benda-benda penerang (matahari, bulan dan bintang) diciptakan untuk melengkapi siang dan malam. Matahari sebagai penerang utama mengatur waktu siang, sedangkan bulan mengatur waktu malam. Sehingga kehidupan manusia juga menjadi teratur. Gelap biasanya melambangkan kekacauan, karena di saat gelap manusia tidak bisa beraktifitas dengan baik. Sedangkan terang dapat mengatasi kekacauan itu, menjanakan manusia dapat beraktifitas dengan baik sehingga menjanakan kehidupan manusia menjadi teratur.
Selain itu benda-benda penerang juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Matahari selain sebagai penerang untuk aktifitas manusia, juga bisa membantu tumbuhan untuk berfotosintesis (pamong bisa memberikan contoh manfaat matahari lainnya, atau bisa bertanya kepada anak-anak). Bulan bermanfaat untuk mengatur kalender, menjaga bumi tetap pada porosnya (pamong bisa memberikan manfaat bulan lainnya, atau bisa bertanya kepada anak-anak). Sedangkan bintang bermanfaat untuk menunjukkan arah bagi nelayan yang sedang ada di laut lepas, menentukan musim bertanam (pamong bisa memberikan contoh manfaay bintang lainnya, atau bisa bertanya kepada anak-anak).
Penerapan
Apa yang bisa kita pelajari hari ini? Coba dibayangkan jika hanya ada matahari saja bagaimana ya kira-kira? Atau jika ada bulan saja atau ada bintang saja, bagaimana ya kira-kira? Apakah kita dapat melakukan aktifitas kita dengan baik? Tentu saja tidak bisa. Jika hanya ada matahari saja, tubuh kita tidak akan bisa beristirahat karena digunakan untuk beraktifitas setiap saat, tidak ada kalender sebagai penunjuk waktu karena pembuatan kalender didasarkan bulan, nelayan juga akan kesulitan mencari arah. Jika hanya ada bulan dan bintang saja, kita tidak bisa melakukan aktifitas dengan baik dan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis. Berarti saat tidak ada benda-benda penerang yang melengkapi siang dan malam, maka kehidupan manusia menjadi tidak teratur. Oleh karena itu kita harus bersyukur karena ada benda-benda penerang yaitu matahari, bulan dan bintang karena kita tidak lagi harus selalu hidup dalam kegelapan dan kita bisa melakukan seluruh aktifitas kita dengan teratur.
Aktivitas
- Anak-anak dibagikan kertas dan bolpoin atau pensil.
- Benda-benda penerang menjanakan aktivitas manusia teratur. Oleh karena itu anak-anak diminta membuat cerita sederhana tentang kegiatan yang mereka lakukan pada saat siang hari dan malam hari.
- Contoh: Pada siang hari aku bersekolah, bermain, dll. Pada malam hari aku berkumpul dengan keluarga, tidur, dll.
- Masing-masing anak menceritakan kegiatannya di depan kelas secara bergantian.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat mengulang cerita tentang penciptaan benda penerang.
- Anak dapat membuat jadwal kegiatan yang teratur.
Alat Peraga:
Gambar dapat diunduh di sini.
- Suasana kelas dibuat gelap
- Gambar matahari di siang hari
- Gambar bulan dan bintang di malam hari
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
(Suasana kelas dibuat gelap, lampu dimatikan atau yang lain agar tampak gelap). Wih kenapa ruangan ini gelap sekali ya? Oh ternyata lampunya belum dinyalakan. (pamong menyalakan lampu ruangan). Lha sekarang sudah terang anak-anak. Tadi saat gelap kita tidak bisa melihat dengan jelas segala sesuatu yang ada di sekeliing kita. Tidak bisa melihat teman-teman kita dengan jelas, kita juga tidak bisa melihat isi ruangan ini dengan jelas. Begitu juga saat di rumah sedang gelap karena mati lampu, adakah anak-anak yang takut? Karena gelap, mungkin ada anak-anak yang takut sendirian di rumah, takut sendirian ke kamar mandi. Karena gelap, anak-anak juga tidak bisa belajar dan tidak bisa menonton televisi. Tetapi saat terang kita bisa melihat teman-teman dan sekeliling kita dengan baik dan jelas, anak-anak tidak merasa takut sendirian dan kita bisa menjalankan aktifitas kita dengan baik dan lancar.
Inti penyampaian
Anak-anak, tahu tidak mengapa saat malam di sekeliling kita menjadi gelap? Iya, karena tidak ada matahari. Tahu tidak, matahari adanya kapan? Iya, matahari adanya saat pagi atau siang. (pamong menunjukkan gambar matahari saat siang) Sedangkan kalua malam ada apa saja ya? Kalau malam kita bisa melihat bulan dan bintang. (pamong menunjukkan gambar bulan dan bintang saat malam). Pada hari keempat, Allah menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang untuk menjadi penerang pada saat siang dan malam. Bayangkan jika tidak ada penerang, kita semua akan selalu hidup dalam kegelapan, tidak bisa melihat apa-apa karena gelap sekali serta tidak bisa beraktifitas dengan baik. Allah menciptakan matahari untuk menerangi siang hari, Allah menciptakan bulan dan bintang untuk menerangi malam hari. Lalu Allah menempatkan matahari, bulan dan bintang di cakrawala. Anak-anak ingatkah, cakrawala diciptakan pada hari keberapa, siapa yang ingat? Iya benar, cakrawala diciptakan pada hari kedua.
Anak-anak, kira-kira mengapa ya Allah menciptakan benda-benda penerang itu? Anak-anak masih ingatkah apa yang diciptakan Allah pada hari pertama? Iya, Allah menciptakan siang dan malam. Benda-benda penerang (matahari, bulan dan bintang) diciptakan untuk melengkapi siang dan malam. Matahari sebagai penerang utama mengatur waktu siang, sedangkan bulan mengatur waktu malam. Sehingga kehidupan manusia juga menjadi teratur. Gelap biasanya melambangkan kekacauan, karena di saat gelap manusia tidak bisa beraktifitas dengan baik. Sedangkan terang dapat mengatasi kekacauan itu, menjanakan manusia dapat beraktifitas dengan baik sehingga menjanakan kehidupan manusia menjadi teratur.
Selain itu benda-benda penerang juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Matahari selain sebagai penerang untuk aktifitas manusia, juga bisa membantu tumbuhan untuk berfotosintesis (pamong bisa memberikan contoh manfaat matahari lainnya, atau bisa bertanya kepada anak-anak). Bulan bermanfaat untuk mengatur kalender, menjaga bumi tetap pada porosnya (pamong bisa memberikan manfaat bulan lainnya, atau bisa bertanya kepada anak-anak). Sedangkan bintang bermanfaat untuk menunjukkan arah bagi nelayan yang sedang ada di laut lepas, menentukan musim bertanam (pamong bisa memberikan contoh manfaay bintang lainnya, atau bisa bertanya kepada anak-anak).
Penerapan
Apa yang bisa kita pelajari hari ini? Coba dibayangkan jika hanya ada matahari saja bagaimana ya kira-kira? Atau jika ada bulan saja atau ada bintang saja, bagaimana ya kira-kira? Apakah kita dapat melakukan aktifitas kita dengan baik? Tentu saja tidak bisa. Jika hanya ada matahari saja, tubuh kita tidak akan bisa beristirahat karena digunakan untuk beraktifitas setiap saat, tidak ada kalender sebagai penunjuk waktu karena pembuatan kalender didasarkan bulan, nelayan juga akan kesulitan mencari arah. Jika hanya ada bulan dan bintang saja, kita tidak bisa melakukan aktifitas dengan baik dan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis. Berarti saat tidak ada benda-benda penerang yang melengkapi siang dan malam, maka kehidupan manusia menjadi tidak teratur. Oleh karena itu kita harus bersyukur karena ada benda-benda penerang yaitu matahari, bulan dan bintang karena kita tidak lagi harus selalu hidup dalam kegelapan dan kita bisa melakukan seluruh aktifitas kita dengan teratur.
Aktivitas
- Anak-anak dibagikan kertas dan bolpoin atau pensil.
- Benda-benda penerang menjanakan aktivitas manusia teratur. Oleh karena itu anak-anak diminta membuat jadwal kegiatan selama 24 jam.
Contoh:
05.00 – 05.10 Bangun Tidur dan membereskan kamar
05.00 – 05.15 Berdoa
05.15 – 05.30 Mandi
dst. - Setelah selesai semuanya, anak-anak diajak berdoa agar dimampukan melakukan kegiatan yang telah ditulisnya sendiri secara teratur.