Judul: Setia dan Penuh Semangat
Tahun Liturgi: Pekan Kitab Suci
Tema: Kegigihan dan Kesetiaan mendatangkan Pemulihan
Bacaan Alkitab: Markus 7 : 24 – 30
Ayat Hafalan: Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. (Ibrani 10 : 36)
Lagu Tema: Saya mau ikut Yesus
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Perempuan yang datang kepada Yesus bukan seorang Yahudi, tetapi orang Yunani, yang merupakan orang asing bagi kerajaan Israel raya dan orang luar bagi umat perjanjian. Ia berasal dari bangsa Siro-Fenisia. Ia mempunyai seorang anak perempuan, masih muda, yang kerasukan roh jahat.
Ia menyampaikan permohonannya, supaya Yesus menolongnya, menyembuhkan anaknya, Yesus tidak langsung mengabulkan permohonan perempuan itu, tetapi justru berkata ,”Biarlah anak-anak kenyang dahulu”. Artinya ialah biarlah orang-orang Yahudi mendapatkan kesempatan lebih dahulu, karena mereka umat pilihan Allah. Sementara orang-orang-orang di luar yahudi akan mendapatkan kesempatan yang berikutnya. Dan orang-orang yang tidak tidak mengenal Tuhan atau menyembah berhala, dianggap sebagai orang “ kafir” atau sering diibaratkan sebagai anjing.
Namun jawaban Yesus tidak membuatnya berkecil hati. Ia terus memohon. Perempuan itu tidak berharap banyak. Ia berpikir sedikit saja mujizat dari Yesus, sudah cukup untuk kesembuhan anak-Nya. Dibandingkan dengan ketika Yesus memberi makan lima ribu orang, menyembuhkan seorang anak, bisa diibaratkan hanyalah remah-remah saja. Ia tidak minta roti. Cukup remah-remah yang sudah jatuh di bawah. Dan iman yang gigih ini diperkenan Tuhan. Kerendahan hati membuat harapannya dikabulkan.
Refleksi Untuk Pamong
- Dalam pelayanan kita sebagai pamong, tentu kita kadang-kadang atau bahkan sering menghadapi masalah, baik yang muncul dari diri kita sendiri maupun dari orang lain. sudahkah kita dengan gigih berdoa baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain ?
- Sudahkah kita mengimbangi kegigihan permohonan kita, dengan kegigihan melayani-Nya secara maksimal ?
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak mengulang cerita perempuan Siro-Fenesia yang gigih dengan gambar
Alat Peraga
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Pagi ini semaunya sehat ya ? Semuanya senang ?
Kalau sedang sakit, bagaimana perasaan anak-anak ? ( beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab dan respon jawaban mereka ) Wah kalau sakit rasanya tidak enak ya, badan rasanya panas. Kita juga sedih karena tidak bisa main, tidak bisa sekolah.
Orang tua kita juga pasti sedih ya, melihat anaknya sakit. Apa yang biasanya dilakukan oleh ibu kita , kalau kita sakit (beri kesempatan anak-anak menceritakan pengalamannya)
Pagi ini, kita akan mendengar cerita tentang seorang ibu yang juga sedang bersedih karena anaknya sedang sakit. Sakit apa ya anaknya? apa yang dilakukan oleh ibu tersebut untuk menolong anaknya? Yuk kita simak ceritanya yang ada di Injil Markus 7 : 24 – 30 (meskipun tidak dibacakan, tetapi tetaplah buka Alkitab)
Inti Penyampaian
Pada suatu hari Tuhan pergi ke daerah yang bernama Tirus ( ajak anak-anak mengulang kata Tirus ). Karena lelah, TuhanYesus ingin beristirahat. Maka Tuhan Yesus masuk ke sebuah rumah. Tetapi kedatangan Tuhan Yesus di tempat itu diketahui oleh banyak orang, dan mereka ingin bertemu Tuhan Yesus. Ada seorang ibu yang juga ingin bertemu Tuhan Yesus .Ibu ini sangat sedih dan mau minta tolong kepada Yesus. Anak perempuannya sedang sakit. Anaknya dirasuki oleh roh jahat. Kalau orang yang dirasuki roh jahat itu, bisa mencelakakan dirinya sendiri dan orang lain. wah kasihan sekali ya.
Sambil tersungkur di kaki Tuhan Yesus, ibu itu memohon agar Tuhan Yesus mau menolong menyembuhkan anaknya. Karena ia pernah mendengar kalau Yesus bisa menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat. Jadi pasti Tuhan Yesus juga bisa menyembuhkan anaknya. Mengusir setan dari tubuh anaknya.
Apakah Yesus segera menyembuhkan anak ibu tersebut ? Ternyata tidak.
Karena ibu tersebut adalah orang dari Kanaan yang tidak percaya pada Tuhan. Mereka menyembah berhala, menyembah patung-patung. Yesus berkata ,” Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing,” Mendengar perkataan Yesus itu, perempuan itu menjawab,” benar Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
Ibu itu percaya Yesus bisa menolong menyembuhkan anaknya. Nah.., Yesus melihat bahwa ibu ini bersungguh-sungguh dan percaya pada Yesus, maka Yesus berkata,”karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu”.
Mendengar perkataan Yesus, perempuan itu segera pulang. Ia sangat gembira ketika melihat anaknya sudah sembuh.
Penerapan
Wah…ibu ini luar biasa ya. Terus berusaha supaya anaknya bisa sembuh. Sang ibu juga punya iman yang luar bisa. Artinya ibu ini benar-benar yakin kalau Tuhan Yesus pasti bisa menyembuhkan anaknya.
Aktivitas
(pamong menyiapkan / memperbanyak gambar yang digunakan sebagai alat peraga , sejumlah anak. Gambarnya bisa dibuat lebih kecil)
- Gambar-gambar itu dimasukkan ke dalam kotak.
- Ajak anak-anak untuk mengambil gambar-gambar tersebut, kemudian menempelkannya secara berurutan sambil menjelasakan / menceritakan kembali gambar-gambar tersebut.
- Satukanlah gambar-gambar tersebut sehingga menjadi sebuah buku cerita mini (buku bisa dibuat semenarik mungkin sesuai kreativitas anak-anak)
Mintalah anak-anak untuk menceritakan kembali kepada orang tua di rumah.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak menyebutkan contoh sikap gigih dan setia
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Pagi ini semaunya sehat ya ? Semuanya senang?
Siapa yang pernah sakit? sakit apa dan bagaimana perasaannya kalau sedang sakit ? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab dan respon jawaban mereka)
Orang tua kita juga pasti sedih ya, melihat anaknya sakit. Apa yang biasanya dilakukan oleh ibu kita , kalau kita sakit (beri kesempatan anak-anak menceritakan pengalamannya)
Pagi ini, kita akan mendengar cerita tentang seorang ibu dari Siro Fenesia yang juga sedang bersedih karena anaknya sedang sakit. Sakit apa ya anaknya ? apa yang dilakukan oleh ibu tersebut untuk menolong anaknya ? Yuk kita simak ceritanya yang ada di Injil Markus 7 : 24 – 30 ( ajaklah anak-anak untuk membaca dengan cara yang kreatif )
Inti Penyampaian
Pada suatu hari Tuhan pergi ke daerah yang bernama Tirus . Karena lelah, TuhanYesus ingin beristirahat. Maka Tuhan Yesus masuk ke sebuah rumah. Sebenarnya Tuhan Yesus tidak ingin keberadaan-Nya diketahui banyak orang. Tetapi pada saat itu Tuhan Yesus sudah sangat terkenal. Jadi kedatangan Yesus di tempat itu juga segera diketahui oleh banyak orang. Banyak orang ingin bertemu Tuhan Yesus. Ada seorang ibu yang juga ingin bertemu Tuhan Yesus. Ibu ini sangat sedih dan mau minta tolong kepada Yesus. Anak perempuannya sedang sakit. Anaknya dirasuki oleh roh jahat. Kalau orang yang dirasuki roh jahat itu, bisa mencelakakan dirinya sendiri dan orang lain. Wah kasihan sekali ya.
Sambil tersungkur di kaki Tuhan Yesus, ibu itu memohon agar Tuhan Yesus mau menolong menyembuhkan anaknya. Karena ia pernah mendengar kalau Tuhan Yesus bisa melakukan banyak mujizat ( tanyakan pada anak-anak, mujizat apa saja yang pernah dilakukan oleh Tuhan Yesus ) . Jadi pasti Tuhan Yesus juga bisa menyembuhkan anaknya. Mengusir setan dari tubuh anaknya. Apakah Yesus segera menyembuhkan anak ibu tersebut? ternyata tidak. Karena ibu tersebut adalah orang dari Kanaan yang tidak percaya pada Tuhan. Mereka menyembah berhala, menyembah patung-patung. Yesus berkata ,” Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing,”
Mendengar perkataan Yesus itu, perempuan itu menjawab ,” benar Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
Ibu itu percaya Yesus bisa menolong menyembuhkan anaknya. Maka ibu itu terus berusaha memohon pada Tuhan Yesus. Nah.., Yesus melihat bahwa ibu ini bersungguh-sungguh dan percaya pada Yesus, maka Yesus berkata,”karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
Mendengar perkataan Yesus, perempuan itu segera pulang. Sampai dirumah ia sangat gembira ketika melihat anaknya sudah sembuh.
Penerapan
Ibu dari Siro Fenisia itu mempunyai sikap yang gigih dan setia.
Gigih itu artinya ulet, tidak mudah putus asa. Makanya perempuan itu tidak menyerah ketika Yesus menolak untuk menolong yang pertama kali. Dia terus bersujud di kaki Yesus sambil memohon.
Setia itu artinya tetap teguh pada keyakinannya atau pendiriannya. Ibu itu tetap yakin bahwa Yesus pasti mau dan bisa menolongnya. Meskipun Yesus sempat menolaknya, tapi dia tetap yakin bahwa Yesus pasti bisa menyembuhkan anaknya.
Kegigihan dan kesetiaan ibu tersebut akhirnya membuat anaknya bisa pulih. Sehat kembali.
Aktivitas
- (Pamong menyiapkan) Buatlah beberapa kartu kecil. Tuliskankanlah kata: rumah, sekolah, gereja, tetangga, cerita/ dongeng, katakan: aku mau jadi anak yang setia (sambil berjoget), katakan: aku mau jadi anak yang gigih ( sambil melompat )
(Untuk masing-masing kata bisa dibuat lebih dari 1 kartu ). - Susunlah kartu-kartu tersebut dalam posisi tulisan berada dibawah.
- Mintalah anak-anak untuk bergantian mengambil kartu tersebut.
- Jika yang diambil kartu bertuliskan rumah, maka anak tersebut harus menyebutkan satu sikap/ perbuatan yang setia atau gigih, yang pernah dilakukan oleh salah satu anggota keluarganya.
- Jika yang diambil kartu bertuliskan sekolah, maka anak tersebut harus menyebutkan satu sikap/ perbuatan yang setia atau gigih yang pernah dilakukan oleh salah seorang yang ada di lingkungan sekolah.
- Jika yang diambil kartu bertuliskan gereja, maka anak tersebut harus menyebutkan satu sikap/ perbuatan yang setia atau gigih yang pernah dilakukan oleh salah seorang yang ada di lingkungan gereja.
- Jika yang diambil kartu bertuliskan tetangga, maka anak tersebut harus menyebutkan satu sikap/ perbuatan yang setia atau gigih yang pernah dilakukan oleh salah seorang tetangganya.
- Jika yang diambil kartu bertuliskan cerita / dongeng , maka anak tersebut harus menyebutkan satu sikap/ perbuatan yang setia atau gigih yang pernah dilakukan oleh salah satu tokoh dari cerita / dongeng yang pernah dilihat/di dengar/ dibacanya
- Jika yang diambil kartu dengan tulisan untuk melakukan sesuatu, maka anak tersebut harus melakukan perintah tersebut.
Catatan untuk pamong:
Pamong bisa menambahkan kata dalam kartu supaya lebih bervariasi.
Permainan ini juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih menarik sesuai dengan kreativitas pamong.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan: anak menjelaskan sikap gigih dalam kehidupan sehari-hari
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Apakah kalian senang beribadah pagi ini ?
Apa saja yang bisa membuat kalian merasa senang ?
Apa saja yang bisa membuat kalian merasa sedih ?
(beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab)
Ya…sakit bisa membuat kita merasa sedih. Dan bukan hanya kita saja yang sedih. Ibu juga pasti akan merasa sangat sedih dan juga kuatir.
Nah di dalam alkitab ada juga cerita tentang seorang ibu yang merasa cemas, kuatir dan sangat sedih karena anaknya sedang sakit. Yuk kita baca dari Injil Markus 7 : 24 – 30.
(Selama bulan September, dalam rangka bulan Kitab suci, jika memungkinkan ajaklah anak-anak untuk membaca Alkitab dalam berbagai Bahasa)
Inti Penyampaian
Pada suatu hari Tuhan pergi ke daerah yang bernama Tirus. TuhanYesus ingin beristirahat dan tidak ingin keberadaan-Nya diketahui oleh banyak orang. Maka Tuhan Yesus masuk ke sebuah rumah. Tetapi pada saat itu Tuhan Yesus sudah sangat terkenal ya. Sebab cerita tentang Yesus melakukan banyak mujizat sudah menyebar di banyak tempat. Maka dalam waktu yang singkat sudah banyak orang berada di sana. Ada yang hanya ingin melihat Yesus saja, ada yang ingin mendengarkan ajaran-Nya, dan ada juga yang ingin disembuhkan. Ada diantara orang banyak itu, ada seorang perempuan dari Siro Fenesia.Ibu ini sangat sedih dan mau minta tolong kepada Yesus. Anak perempuannya sedang sakit. Anaknya dirasuki oleh roh jahat. Kalau orang yang dirasuki roh jahat itu, bisa mencelakakan dirinya sendiri dan orang lain. Waah kasihan sekali ya.
Sambil tersungkur di kaki Tuhan Yesus, ibu itu memohon agar Tuhan Yesus mau menolong menyembuhkan anaknya. Karena ia pernah mendengar kalau Tuhan Yesus bisa melakukan banyak mujizat (tanyakan pada anak-anak, mujizat apa saja yang pernah dilakukan oleh Tuhan Yesus) . Jadi pasti Tuhan Yesus juga bisa menyembuhkan anaknya. Mengusir setan dari tubuh anaknya. Apakah Yesus segera menyembuhkan anak ibu tersebut? Yesus berkata,” Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing,”
Mengapa Yesus berkata seperti itu ya ? karena ibu itu berasal dari Kanaan. Dan orang-orang dar Kanaan tidak percaya pada Tuhan. Mereka menyembah berhala, menyembah patung. Maka orang-orang Yahudi tidak menyukai mereka, dan mereka sering diibaratkan seperti anjing.
Mendengar perkataan Yesus itu, perempuan itu tidak putus asa. Ia menjawab ,” benar Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
Ibu itu percaya Yesus bisa menolong menyembuhkan anaknya. Maka ibu itu terus berusaha memohon pada Tuhan Yesus. Nah.., Yesus melihat bahwa ibu ini bersungguh-sungguh dan percaya pada Yesus, maka Yesus berkata,”karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” Mendengar perkataan Yesus, perempuan itu segera pulang. Sampai dirumah ia sangat gembira ketika melihat anaknya sudah sembuh.
Penerapan
Ibu dari Siro Fenisia itu mempunyai sikap yang gigih dan setia pada imannya. Gigih itu artinya ulet, tidak mudah putus asa. Makanya perempuan itu tidak menyerah ketika Yesus menolak untuk menolong yang pertama kali. Dia terus bersujud di kaki Yesus sambil memohon. Setia itu artinya tetap teguh pada keyakinannya atau pendiriannya. Ibu itu tetap yakin bahwa Yesus pasti mau dan bisa menolongnya. Meskipun Yesus sempat menolaknya, tapi dia tetap yakin bahwa Yesus pasti bisa menyembuhkan anaknya. Kegigihan dan kesetiaan ibu tersebut akhirnya membuat anaknya bisa pulih. Sehat kembali.
Aktivitas
- Tempelkan kertas karton di papan atau di dinding.
- Tempelkan gambar rumah, sekolah dan gereja (buatlah seperti denah/ peta sebuah kota)
- Ajaklah anak-anak untuk menuliskan sikap gigih dan setia dalam kehidupan sehari-hari.
- Jika terjadi dirumah, tuliskan di sekitar gambar rumah, jika terjadi di sekolah, tuliskan di sekitar gambar sekolah , dst.
Catatan untuk pamong:
Supaya lebih menarik, pamong bisa menyiapkan alat tulis warna-warni. Pamong bisa juga juga mengembangkannya sesuai dengan kreativitas masing-masing.