Hati yang Setia Tuntunan Ibadah Anak 4 Juni 2023

22 May 2023

Judul: Hati yang Setia
Tahun Gerejawi: Bulan Kesaksian dan Pelayanan
Tema: Karakter Kristiani dalam keluarga

Bacaan: 1 Raja-raja 15 : 9 – 24
Ayat Hafalan: Asa melakukan apa yang benar di mata  Tuhan seperti Daud, bapa leluhurnya (1 Raja-Raja 15 : 11)

Lagu:  Mengikut Yesus keputusanku

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong )
Raja Asa adalah raja Yehuda yang memerintah selama 41 tahun. ( Kisah yang lengkap dan lebih detail bisa dibaca dalam 2 Tawarikh 14 – 16.)

Hal yang cukup menonjol dari  raja Asa ini adalah , ia mau mendengarkan nasihat untuk tetap setia dan bersandar pada Allah, serta memperhatikan peringatan-peringatan untuk tidak meninggalkan Allah. Sebagai seorang raja, Asa bertanggung jawab untuk memimpin rakyatnya kembali pada hukum Taurat yang sudah mereka lupakan, dan kembali menyembah Tuhan dengan benar. Patung-patung berhala dirobohkan, mezbah yang terbengkalai diperbaiki.  Bahkan raja Asa juga berani memperingatkan neneknya sendiri dan menghancurkan patung Asyera yang dibuat neneknya serta memecatnya dari jabatan ibu suri.

Tentu saja yang dilakukan oleh raja Asa itu tidak mudah. Ia juga menghadapi banyak tantangan. Tetapi keyakinannya bahwa Tuhan akan menyertai membuat ia tidak menyerah. Bahkan ia juga tidak takut menghadapi musuh yang jumlahnya lebih banyak. Penyertaan Allah dibuktikan dengan membuat musuhnya kocar-kacir dan Yehuda juga menikmati kedamaian dan kemakmuran.( di Perjanjian Lama, sebuah tanah / daerah yang menikmati keamanan adalah simbol dari kehadiran khusus Allah. Jika orang Israel memberontak kepada Allah, maka mereka akan mengalami kekacauan).

Kegigihan raja Asa ini juga telah membuat banyak orang untuk kembali dan mengikutinya serta memberikan persembahan dan membuat  perjanjian dengan Allah untuk setia pada-Nya dengan sepenuh hati dan jiwa.

Refleksi untuk Pamong
Belajar dari kisah raja Asa, kita sebenarnya mempunyai persoalan dan tanggung jawab yang sama dengan Raja Asa, yaitu menghadapi penyembah berhala dan mengembalikan mereka untuk kembali menyembah Tuhan dengan benar.

Hanya saja “berhala” yang kita hadapi bukan lagi patung-patung yang disembah. (Berhala menurut KBBI adalah patung dewa atau sesuatu yang didewakan yang disembah dan dipuja.) Tetapi “ sesuatu yang dipuja” yang lebih menarik atau mengalihkan perhatian anak-anak dari mempelajari dan mempraktekkan Firman Tuhan.

Misalnya game-game, tik-tok dan tayangan di youtube yang lebih menyita perhatian anak-anak dan lebih dijadikan panutan anak-anak dibandingkan dengan Firman Tuhan. Anak-anak bisa menghabiskan waktu berjam-jam dan menghabiskan banyak uang juga  untuk kesenangan mereka itu. Sementara orang tua juga sudah mulai kerepotan dan mulai mengeluh dengan adanya fenomena “kecanduan” Hp. Anak-anak akan lebih percaya dan patuh pada apa yang “dikatakan” Hp daripada orang tua.

Tugas kita sebagai pamong adalah berjuang keras untuk “ mengembalikan” anak-anak untuk menyukai belajar tentang Firman Tuhan. Tentu saja banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyajikan Firman Tuhan itu dengan cara yang semenarik mungkin bagi anak-anak. Bahkan jika memungkinkan, kita buat anak-anak “kecanduan” untuk belajar Firman Tuhan dan melakukannya. Memang tidak mudah. Perlu usaha dan kerja keras.

Namun sama juga seperti raja Asa, jika kita mau berusaha, tidak putus asa dan meminta pertolongan Tuhan, pasti hasil yang baik yang akan kita tuai.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak dapat menceritakan Kembali kisah raja Asa yang setia menyembah Tuhan

Alat Peraga:

  1. Mahkota ( bisa berupa gambar atau pamong bisa membuat mahkota sesuai kreativitasnya)
  2. Patung ( bisa menggunakan gambar atau membuat “replika” patung sesuai kreativitas pamong)
  3. Gambar raja Asa
  4. Gambar nenek raja Asa (Maakha)

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Tunjukkan (gambar / replika) mahkota kepada anak-anak dan tanyakan kepada anak-anak apakah nama benda tersebut.

Ya, ini adalah mahkota. Siapa yang biasanya memakai mahkota ? ( beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab kemudian beri komentar jawaban-jawaban tersebut).

Kira-kira mahkota itu dipakai untuk siapa ya? Untuk Raja atau Ratu? Atau dua-duanya?.

Nah, pagi ini kita akan mendengarkan cerita tentang seorang raja ,dari kitab 1 Raja-raja 15 : 9 – 24. Cerita ini ada di dalam Alkitab (tunjukkan Alkitab pada anak-anak).

Inti Penyampaian
Ini adalah raja Asa ( tunjukkan/tempelkan gambar raja Asa serta tuliskan atau tempelkan huruf-huruf A  S  A) .

(ajak anak-anak mengulang mengeja huruf-huruf tersebut dan menyebutkan nama raja Asa).

Raja Asa adalah raja dari kerajaan Y  E  H  U  D  A.

Raja Asa adalah raja yang baik. Raja Asa selalu taat pada perintah Tuhan. Raja Asa rajin beribadah . Ia juga mengajak semua orang Yehuda untuk berdoa pada Tuhan.

Raja Asa mempunyai nenek yang bernama Maakha (tunjukkan gambar Maakha).  Tetapi Nenek Maakha tidak berdoa kepada Tuhan . Nenek  Maakha menyembah dan berdoa pada patung. (tunjukkan gambar/replika patung).

Raja Asa mengingatkan neneknya, “Nek, kita tidak boleh menyembah patung.   Kita harus menyembah dan berdoa kepada Tuhan”.

Nah, supaya nenek Maakha tidak menyembahkan dan berdoa lagi kepada  patung, Raja Asa memerintahkan para prajuritnya untuk merobohkan patung itu.

Akhirnya semua orang di Yehuda menyembah dan berdoa kepada Tuhan saja. Lalu Tuhan memberkati mereka semua. Semuanya hidup dengan aman. Mereka semua hidup dengan  senang.

Penerapan
Raja Asa adalah raja yang selalu menyembah  Tuhan. Raja Asa juga ingin semua orang menyembah Tuhan saja. Kita semua yang ada disini juga harus menyembah dan berdoa kepada Tuhan. Apa yang dilakukan oleh nenek Maakha berbeda dengan Raja Asa. Nenek Maakha menyembah dengan cara mengambil ibadah di agama tertentu untuk diterapkan di lingkungan keluarga. Padahal Nenek Maakha adalah orang Israel yang seharusnya menyembah Tuhan sama seperti cara beribadah Raja Asa.

Aktivitas
Mengajak anak-anak untuk berdoa atau memuji Tuhan


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan kembali kisah raja Asa yang setia menyembah Tuhan
  2. Anak dapat memberikan contoh orang yang menyembah berhala

Alat Peraga:

  1. Mainan / boneka bentuk binatang dan manusia
  2. Gambar/replika raja Asa
  3. Gambar / replika patung-patung berhala
  4. Gambar / replika neneknya raja Asa ( Maakha )

Pendahuluan
(Tunjukkan pada anak-anak, mainan / boneka binatang lalu tanyakan pada mereka binatang apakah itu?)

Ya, benar ini adalah bebek ( sebutkan juga binatang lain yang sudah disiapakan oleh pamong ) mainan.

Bebek mainan ini bisa berenang atau tidak ya? Bisa bertelur atau tidak ya? Kalau bebek yang sungguhan bisa berenang atau tidak ? kalau bebek sungguhan bisa bertelur atau tidak? (tanyakan juga untuk binatang-binatang yang lain dan kemampuan/kelebihan binatang asli dibandingkan dengan mainan).

Binatang-binatang mainan ini buatan manusia. Kalau binatang sungguhan buatan/ciptaan  Tuhan. Jadi mana yang lebih bagus ? mana yang lebih hebat? buatan manusia atau buatan Tuhan? Ya buatan Tuhan lebih hebat.

Kalau boneka (bentuk anak kecil) ini bisa berjalan atau tidak? Bisa melompat atau tidak ? ( bisa dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang lain ).

Kalau kita semua yang anak/ manusia sungguhan bisa berjalan atau tidak ? kalau kita manusia sungguhan bisa berjalan, berlari, melompat, berbicara, apa lagi ya ( biarkan anak-anak menjawab)

Jadi lebih hebat mana boneka atau manusia sungguhan ?

Kalau boneka itu buatan manusia. Tapi kita, manusia sungguhan ini buatan Tuhan. Jadi lebih hebat yang mana ? buatan manusia atau buatan Tuhan ?

Jadi buatan Tuhan itu lebih hebat ya.

Tetapi jaman dahulu ada orang-orang yang lebih suka menyembah patung-patung. Padahal patung itu khan buatan manusia ya. Kok bisa ya ?

Inti Penyampaian
Yuk kita simak cerita dari kitab 1 Raja-raja 15 : 9 – 24. Cerita ini ada di dalam Alkitab (tunjukkan Alkitab pada anak-anak).

Ada seorang raja yang bernama raja Asa ( tunjukkan/tempelkan gambar raja Asa dan tulisan A  S  A ). Raja Asa ini memimpin kerajaan Yehuda. ( tempelkan tulisan Y  E  H  U  D  A ). Pada waktu itu banyak sekali orang menyembah berhala. Apa sih berhala itu ? Berhala adalah patung dewa-dewa atau sesuatu yang dianggap hebat,dipuja dan disembah . Nah orang-orang Yehuda ini banyak yang menyembah patung-patung. ( tunjukkan/ tempelkan gambar/replika berhala)

Melihat rakyatnya banyak yang menyembah berhala, Raja Asa merasa sedih. Kenapa ? Karena Raja Asa tahu, menyembah berhala itu adalah perbuatan yang salah. Maka raja Asa memerintahkan untuk merobohkan semua berhala, patung-patung itu, bahkan membakarnya.

Raja Asa mempunyai seorang nenek yang bernama Maakha ( tunjukkan/ tempelkan gambar/replika Maakha). Sayangnya nenek Maakha ini masih menyembah berhala. Lalu Raja Asa menegur neneknya. Mengingatkan bahwa menyembah berhala itu salah. Yang seharusnya disembah itu Tuhan Allah. Berdoa juga kepada Tuhan Allah. Supaya neneknya tidak menyembah berhala lagi, maka raja Asa merobohkan patung yang disembah neneknya. Nenek Maakha.

Ketika semua orang Yehuda menyembah Tuhan, maka Tuhan memberkati seluruh kerajaan Yehuda. Tuhan memberkati dengan kedamaian, keamanan.

Penerapan
Raja Asa adalah raja yang setia dan taat pada perintah-perintah Tuhan. Kesetiaan dan ketaatannya ditunjukkan dengan mengajak seluruh rakyat Yehuda untuk beribadah dengan benar sesuai perintah Tuhan. Nenek Maakha menyembah dengan cara mengambil ibadah di agama tertentu untuk diterapkan di lingkungan keluarga. Padahal Nenek Maakha adalah orang Israel yang seharusnya menyembah Tuhan sama seperti cara beribadah Raja Asa.

Aktivitas
Dengan alat peraga yang sudah disiapkan pamong, ,ajak anak-anak mengulang cerita tentang Raja Asa.

Setelah mengulang cerita tentang raja Asa, ajak anak-anak untuk mengenali berhala-berhala di jaman sekarang. Berhala adalah bisa apa saja yang membuat kita lupa untuk beribadah, lupa berdoa dan lupa memuji Tuhan.

Beri kesempatan pada anak menuliskan/menggambarkan berhala-berhala masa kini tersebut dalam kertas karton . Setelah selesai,kemudian berilah tanda silang dengan spidol merah. Kemudian jelaskan pada anak-anak bahwa itu berarti, menyembah /mengutamakan berhala tersebut adalah perbuatan yang dilarang.

Lalu anak-anak berdoa untuk lebih mengutamakan Tuhan daripada “ berhala-berhala” itu.

Contoh:


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan Kembali kisah raja Asa yang setia menyembah Tuhan
  2. Anak dapat mencirikan orang yang menyembah berhala

Alat Peraga:

  1. Gambar/replika raja Asa
  2. Gambar / replika patung-patung berhala
  3. Gambar / replika neneknya raja Asa ( Maakha )

Pendahuluan
(Tanyakan pada anak-anak, apa saja ciptaan Tuhan)

Nah, karena manusia diberi akal budi oleh Tuhan, maka manusia bisa membuat benda-benda tiruan dari ciptaan Tuhan itu. Misalnya Tuhan menciptakan kuda, manusia bisa membuat mainan kuda ( sebutkan juga beberapa ciptaan yang lain)

Manusia juga bisa membuat boneka berbentuk manusia atau robot.

Tetapi apakah yang dibuat manusia itu bisa sama persis dengan ciptaan Tuhan ? Apakah yang dibuat manusia itu bisa sempurna seperti ciptaan Tuhan?

(ajak anak-anak untuk menyebutkan kelebihan-kelebihan ciptaan Tuhan dibandingkan dengan buatan manusia)

Wah…, berarti ciptaan Tuhan itu jauh lebih hebat ya dari buatan manusia.  Tetapi kok ada ya orang senang menyembah buatan manusia?

Inti Penyampaian
Yuk kita simak cerita dari kitab 1 Raja-raja 15 : 9 – 24. Cerita ini ada di dalam Alkitab ( tunjukkan Alkitab pada anak-anak).

Ada seorang raja yang bernama raja Asa ( tunjukkan/tempelkan gambar raja Asa dan tulisan A  S  A ). Raja Asa ini memimpin kerajaan Yehuda. ( tempelkan tulisan Y  E  H  U  D  A ). Pada waktu itu banyak sekali orang menyembah berhala. Apa sih berhala itu ? Berhala adalah patung dewa-dewa atau sesuatu yang dianggap hebat,dipuja dan disembah . Nah orang-orang Yehuda ini banyak yang menyembah patung-patung. ( tunjukkan/ tempelkan gambar/replika berhala)

Melihat rakyatnya banyak yang menyembah berhala, Raja Asa merasa sedih. Kenapa ? Karena Raja Asa tahu, menyembah berhala itu adalah perbuatan yang salah. Maka raja Asa memerintahkan untuk merobohkan semua berhala, patung-patung itu, bahkan membakarnya.

Raja Asa mempunyai seorang nenek yang bernama Maakha ( tunjukkan/ tempelkan/gambarreplika Maakha). Sayangnya nenek Maakha ini masih menyembah berhala. Lalu Raja Asa menegur neneknya. Mengingatkan bahwa menyembah berhala itu salah. Yang seharusnya disembah itu Tuhan Allah. Berdoa juga kepada Tuhan Allah. Supaya neneknya tidak menyembah berhala lagi, maka raja Asa merobohkan patung yang disembah neneknya. Nenek Maakha.

Ketika semua orang Yehuda menyembah Tuhan, maka Tuhan memberkati seluruh kerajaan Yehuda. Tuhan memberkati dengan kedamaian, keamanan.

Penerapan
Raja Asa adalah raja yang setia dan taat pada perintah-perintah Tuhan. Kesetiaan dan ketaatannya ditunjukkan dengan mengajak seluruh rakyat Yehuda untuk beribadah dengan benar sesuai perintah Tuhan. Nenek Maakha menyembah dengan cara mengambil ibadah di agama tertentu untuk diterapkan di lingkungan keluarga. Padahal Nenek Maakha adalah orang Israel yang seharusnya menyembah Tuhan sama seperti cara beribadah Raja Asa.

Aktivitas
Ajak anak-anak mengulang cerita Asa ini dengan ”Bahasa” anak-anak sendiri atau bisa juga dengan role play

Kemudian ajak anak-anak berdiskusi untuk mengisi tabel :

Berhala dan Ciri-ciri Penyembah Berhala

Jaman Dahulu Jaman Sekarang

Setelah tabel ini selesai diisi, silanglah dengan menggunakan spidol /selotip/kertas merah, sebagai tanda untuk diingat, bahwa menyembah berhala itu tidak boleh dilakukan.

Kemudian ajak anak-anak untuk berdoa supaya tidak menjadi penyembah berhala dan hanya menyembah Tuhan saja.

 

Catatan untuk Pamong:
Pamong bisa terlebih dahulu mempersiapkan untuk mengisi table-tabel tersebut dan jika kesulitan, bisa mencari jawabannya dengan googling di internet.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak