Roh Kudus Ada Padaku Tuntunan Ibadah Anak 28 Mei 2023

15 May 2023

Tahun Gerejawi: Pentakosta
Tema: Pentakosta
Judul: Roh Kudus ada padaku

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 2 : 1-13
Ayat Hafalan: “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu”. (Yohanes 14 : 26)

Lagu:

  1. “Roh Kudus Yang Manis”
  2. ”Roh Kudus Hadir Disini”

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Judul perikop pada Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 2:1-13 yaitu “Pentakosta”. Dalam Bahasa Yunani, Pentakosta berarti hari kelima puluh setelah Paskah. Di dalam Kitab Perjanjian Baru, Pentakosta dihubungkan dengan peristiwa turunnya Roh Kudus. Setiap tahunnya, GKJW melakukan ibadah perayaan hari Pentakosta. Walau perayaan hari Pentakosta tidak seterkenal hari besar keagaman lainnya, tetapi perayaan Pentakosta memiliki makna penting bagi kehidupan seluruh pengikut Kristus di seluruh dunia. Sebab Pentakosta mengingatkan kembali kepada kita semua akan akan peristiwa yang dikisahkan di dalam Kisah Para Rasul 1:8, yakni tentang baagaimana Tuhan Yesus menganugerahkan Roh Kudus bagi manusia untuk memampukan mereka menjadi saksi Kristus dan melanjutkan misi Kristus di dunia. Apakah misi Kristus? Misi Kristus adalah menyebarkanluaskan Injil atau kabar sukacita ke seluruh penjuru bumi.

Jika kita cermati di ayat 1, ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya termasuk para pengikut Tuhan Yesus berkumpul di suatu tempat. Para murid-murid Yesus bertemu di sebuah ruangan dan mereka membicarakan tentang melayani Tuhan.

Ayat 2-4. Ketka murid Yesus sedang berkumpul tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras. Ketika itu, para pengikut Yesus menjadi bingung dan kaget, karena tiba-tiba saja mendengar suara seperti tiupan angin keras. Kemudian lidah-lidah api turun atas tiap orang dan penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh Kudus untuk mengatakannya.

Ayat 5-13. Saat terdapat bunyi gemuruh seperti angin kencang, berkerumunlah orang banyak dan orang-dengan kebingungan. Mereka heran ketika menyaksikan para murid-murid Yesus berkata-kata dalam bahasa yang tidak mereka mengerti. Lain halnya dengan para pengikut Tuhan Yesus yang tidak kebingungan dan tidak tampak takut atau heran, karena mereka tahu bahwa apa yang sedang terjadi merupakan janji yang pernah Tuhan Yesus berikan kepada para murid, sebelum Ia terangkat ke surga. Para murid Yesus tahu, bahwa Sang Roh Kudus hadir dan melingkupi mereka, sebagaimana janji Tuhan Yesus yang telah mengirimkan Roh Kudus kepada mereka. Roh Kudus adalah sumber kuasa, kekuatan dan keyakinan yang memampukan para murid dalam mewartakan karya keselamatan Yesus Kristus kepada sekitar.

Refleksi untuk Pamong
Bapak, Ibu dan saudara/i pamong yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus..,
Dalam Kisah Para Rasul 2:1-13 digambarkan bagaimana para murid Yesus dipenuhi oleh Roh Kudus. Ketika mereka berbicara maka setiap orang yang mendengarkannya mampu memahami apa yang dikatakan mereka sesuai bahasa yang dimengerti oleh masing-masing orang yang mendengarkannya.

Poin pentingnya adalah hadirnya pada pekerjaan Roh Kudus dalam diri mereka. Saat para murid dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, kalimat dan kata-kata para murid pun menjadi dapat dipahami oleh kebanyakan orang yang berasal dari beragam negara dan wilayah yang berbeda. Dengan demikian, bukan hanya orang-orang yang berbahasa sama dengan mereka saja yang bisa memahami ucapan mereka.

Kuasa dari Roh Kudus memampukan para murid untuk membuka mata dan hati dan mata semua orang akan kebesaran cinta kasih dan karya keselamatan yang bersumber dari Tuhan Allah. Karya Roh Kudus sebenarnya juga melingkupi setiap pelayan Tuhan, termasuk para pamong, sehingga kita memiliki daya, kekuatan, dan hikmat untuk menyebarluaskan kabar sukacita Tuhan kepada semua orang. Maka, sebagai pengikut-Nya, setialah memohon tuntunan Roh Kudus yang akan menguatkan kita untuk tidak menjadi lelah dalam menjadi teladan melalui perkataan dan perbuatan di keseharian hidup kita. Yakinlah bahwa Roh Kudus selalu setia membimbing kita untuk menjadi saksi-Nya.  AMIN.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA dan PRATAMA

Tujuan: Anak mengetahui bahwa Roh Kudus ada pada dirinya

Alat Peraga:

  1. Kotak berbentuk kado. Di dalam kotak silahkan mengisi dengan permen/snack ringan.
  2. Kertas lipat Origami warna warni

Pendahuluan:
Anak-anak yang dikasihi Tuhan…kakak pamong membawa sesuatu, siapa yang mau?
(pamong menunjukan kotak berbentuk kado sebagai alat peraga, kado bisa diisi permen/coklat sebagai reward yang di akhir ibadah dapat diberikan kepada anak yang bisa menjawab atau anak yang duduk tenang saat mendengarkan cerita Alkitab).

Sambil memegang kado tersebut, pamong memberikan beberapa pertanyaan yaitu

  1. Kalau kakak pamong memberikan kado ini kepada kalian, apa yang kalian rasakan?
  2. Apakah kalian mengetahui isi kado ini?
  3. Kalau kakak pamong batal memberikan kado ini untuk kalian, maka bagaimana rasanya?

Kado ini memang berjumlah satu, namun isi di dalamnya ada banyak lho.. Nah sekarang kado ini akan pamong simpan dulu ya, nanti kita akan buka bersama di akhir ibadah, oke!. Kalau kalian mau tahu isinya dan mau menerima isi di dalam kado ini, yuk ingat pesan dari kakak pamong:

“Barangsiapa mau duduk dengan baik, mendengarkan cerita Alkitab dengan baik, dan mau menjawab pertanyaan dengan baik dan benar, maka kalian akan mendapatkan hadiah yang ada di dalam kado ini! Setuju? Mau tho? Oke!”

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus…,
Cerita Alkitab hari ini dari Kisah Para Rasul 2: 1-5, tentang Pentakosta. Apa itu pentakosta?  Pentakosta adalah peristiwa turunnya Roh Kudus yang melingkupi para murid Tuhan Yesus.

Apakah anak-anak masih ingat dengan cerita kenaikan Tuhan ke surga? Ya, setelah 40 hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus, Ia pun terangkat ke surga. Nah,  sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga, Tuhan Yesus berpesan kepada para murid-Nya agar semua murid-murid-Nya tidak meninggalkan kota Yerusalem. Mengapa Tuhan Yesus meminta para murid-Nya untuk tetap tinggal di Kota Yerusalem? Karena Tuhan Yesus menjanjikan kado/hadiah. Apakah hadiahnya? Sang Roh Kudus!, Sang Roh Penghibur, Sang Roh yang menimbulkan keyakinan, semangat, keberanian untuk menceritakan kebaikan Tuhan Yesus.

Lalu apakah para murid-murid Tuhan Yesus patuh akan perintah Yesus?. Ya, para murid taat pada perintah Tuhan Yesus. Jadi selama menunggu janji Tuhan, setiap hari berkumpul bersama. Untuk apa? Apakah  untuk bermain? Oh bukan ya. Mereka berkumpul untuk berdoa bersama dan memuji Tuhan. Kemudian 10 hari setelah Tuhan Yesus terangkat ke surga, tepatnya pada hari ke-50, Tuhan Yesus mewujudkan janji-Nya dan menganugerahkan Roh Kudus. Demikianlah terjadinya hari yang kita kenal sebagai perayaan hari Pentakosta.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan…,
Saat peristiwa turunnya Roh Kudus terjadi, orang-orang yang berada di luar rumah yang menjadi tempat tinggal para murid menjadi heran, takut, dan terkejut. Pada saat itu mereka mendengar suara angin yang besar dan menyangka bahwa rumah tersebut akan rubuh dan terbakar. Mereka melihat bahwa di atas kepala para murid-murid Yesus terdapat seperti nyala api yang berbentuk seperti lidah-lidah api yang bertebaran dan hinggap. Lalu penuhlah murid-murid Tuhan Yesus dengan Roh Kudus, dan mereka dapat berkata-kata dalam berbagai macam bahasa. Orang orang yang melihat pun menjadi heran dan takjub.

Wah kalau kita berada di tempat tersebut, kita pasti akan bingung seperti orang-orang itu ya?. Kita akan kaget melihat di kepalanya murid-murid Tuhan Yesus ada lidah-lidah seperti nyala api. Lalu bingung mengapa para murid-murid Yesus bisa berbicara dengan bahasa yang berbeda-beda. Aduh kok para murid-murid Tuhan Yesus tiba-tiba bisa menggunakan bahasa yang sebelumnya mereka belum pahami ya? Ajaib!

Lain halnya dengan para murid Tuhan Yesus. Murid-murid Tuhan tidak kebingungan dan tidak terlihat ketakutan, karena mereka tahu bahwa apa yang sedang terjadi tersebut merupakan wujud dari janji yang pernah Tuhan Yesus sampaikan sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga. Para murid Tuhan Yesus tahu, bahwa Roh Kudus dating, melingkupi mereka untuk menganugerahkan memberikan kuasa dan kekuatan.

Nah, Tuhan Yesus juga menjanjikan hal yang sama lho kepada kita semua yang percaya kepada-Nya. Setiap kita juga mendapatkan Roh Kudus lho, iya / tidak? Buktinya apa? Anak-anak mau tahu buktinya?

(pamong mengambil kotak kado dan memberikan/membagikan isi yang ada di dalam kotak kado perhatikan bila ada anak yang mengucapkan terimakasih, lalu pujilah dia)

Ketika anak-anak mau mengucap terima kasih, itu artinya Roh Kudus ada dalam diri anak-anak, dan menguatkan anak-anak untuk berbuat baik, bersyukur, menerima kasih-Nya dan membagikannya.

Kiranya anak-anak jenjang balita dan pratama dimampukan untuk selalu mengingat bahwa Roh Kudus ada pada dirimu dan Roh Kudus yang ada di dalam setiap hati kita akan memampukan anak-anak dalam melakukan kehendak-Nya melalui perkataan dan perbuatan. Amin.

Aktivitas
Melipat kertas Origami menjadi bentuk hati (cara membuatnya silahkan lihat di YouTube). Pamong memberi penjelasan bahwa Roh Kudus hadir disetiap”Hati” manusia, agar setiap manusia dimampukan untuk selalu melakukan yang menjadi kehendak Tuhan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Bahasa Indonesia

Tujuan:

  1. Anak dapat memahami apa yang dimaksud dengan Roh Kudus
  2. Anak dapat mengetahui kuasa Roh Kudus yang ada pada dirinya

Pendahuluan:
Sebagai pendahuluan, ajukan pertanyaan berikut ini kepada anak-anak:

  1. Apakah kalian pernah menerima hadiah? Bila pernah, apa dan bagaimanakah rasanya?
  2. Sejauh ini adakah hadiah yang “paling wow/berkesan” dan tidak akan terlupakan disepanjang hidupmu?

Berbicara tentang pemberian hadiah, murid-murid Tuhan Yesus juga pernah menerima hadiah dari Tuhan Yesus. Kita dapat mengetahuinya melalui bacaan Alkitab dari Kisah Para Rasul 2:1-13. Judul perikop dalam bacaan Alkitab kita hari ini yaitu  “Pentakosta.” Dalam Bahasa Yunani, Pentakosta berarti hari kelima puluh setelah Paskah.

Di dalam Kitab Perjanjian Baru, Pentakosta dihubungkan dengan peristiwa turunnya Roh Kudus. Setiap tahun, GKJW melakukan ibadah perayaan hari Pentakosta. Walau perayaan hari Pentakosta tidak seterkenal hari besar keagaman lainnya, tetapi perayaan Pentakosta memiliki makna penting bagi kehidupan seluruh pengikut Kristus di seluruh dunia. Sebab di hari Pentakosta Tuhan menggenapi janji-Nya dan menganugerahkan Sang Roh Kudus yang memampukan para murid untuk mewartakan kabar sukacita ke seluruh penjuru. Berkat pewartaan kabar sukacita, maka lahirlah gereja-gereja Kristen.

Inti Penyampaian
Anak-anak Madya yang dikasihi Tuhan Yesus…
Kini mari kita mencermati satu persatu. Di ayat 1 ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya termasuk para pengikut Tuhan Yesus berkumpul. Murid-murid Yesus juga berkumpul di sebuah ruangan dan mereka membicarakan tentang melayani Tuhan.

Ayat 2-4. Ketika murid Yesus sedang berkumpul tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras. Kemudian lidah-lidah api turun atas tiap orang dan penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh Kudus untuk mengatakannya.

Ayat 5-13. Saat terdapat bunyi gemuruh seperti angin kencang, berkerumunlah orang banyak dan orang-dengan kebingungan. Mereka heran ketika menyaksikan para murid-murid Yesus berkata-kata dalam bahasa yang tidak mereka mengerti. Lain halnya dengan para pengikut Tuhan Yesus yang tidak kebingungan dan tidak tampak takut atau heran, karena mereka tahu bahwa apa yang sedang terjadi merupakan janji yang pernah Tuhan Yesus berikan kepada para murid, sebelum Ia terangkat ke surga. Para murid Yesus tahu, bahwa Sang Roh Kudus hadir dan melingkupi mereka, sebagaimana janji Tuhan Yesus yang akan mengirimkan Roh Kudus kepada mereka. Nah, Roh Kudus adalah sumber kuasa, kekuatan dan keyakinan yang memampukan para murid dalam mewartakan karya keselamatan Yesus Kristus kepada dunia.

Penerapan
Anak-anak Madya yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus…,

Hari ini kita merayakan hari Pentakosta yaitu hari turunnya atau datangnya Roh Kudus. Hari Pentakosta ada kaitannya dengan peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga lho. Apakah anak-anak masih ingat dengan cerita kenaikan Tuhan Yesus ke surga?

40 hari setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Tuhan Yesus terangkat ke surga. Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga, Tuhan Yesus berpesan kepada para murid-Nya agar semua murid-murid-Nya tidak meninggalkan kota Yerusalem.

Mengapa Tuhan Yesus meminta para murid-Nya untuk tetap tinggal di Kota Yerusalem? Karena Tuhan Yesus menjanjikan kado/hadiah. Apakah hadiahnya? Sang Roh Kudus! Siapa itu Roh Kudus? Roh Kudus adalah hadiah atau pemberian yang Allah anugerahkan bagi hidup orang-orang percaya. Sang Roh Penghibur, Sang Roh yang menimbulkan keyakinan, semangat, keberanian untuk menceritakan karya keselamatan dan kebaikan yang bersumber dari Tuhan Yesus. Roh Kudus bekerja untuk membentuk karakter Allah dalam setiap kehidupan orang percaya.

Kuasa Roh Kudus yang ada di dalam diri setiap orang percaya, akan senantiasa menolong/membantu dalam kelemahan kita. Misalnya di saat kita sedih ataupun disaat kita hendak melakukan perbuatan yang tidak berkenan dihadapan-NYA, disaat itulah Roh Kudus menjalankan tugasnya. Seperti yang ada pada ayat Hafalan kita pada Minggu ini dari Injil Yohanes 14:26,“Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu”

Kuasa dari Roh Kudus memampukan kita untuk membuka hati dan mata semua orang akan kebesaran cinta kasih dan karya keselamatan yang bersumber dari Tuhan Allah. Karya Roh Kudus sebenarnya juga melingkupi setiap anak-anak Tuhan, termasuk anak jenjang Madya untuk menyebarluaskan kabar sukacita Tuhan kepada semua orang.

Maka, sebagai pengikut-Nya, setialah memohon tuntunan Roh Kudus yang akan menguatkan kita untuk tidak menjadi lelah dalam menjadi teladan melalui perkataan dan perbuatan di keseharian hidup. Yakinlah bahwa Roh Kudus selalu setia membimbing kita untuk menjadi saksi-Nya. Kiranya anak-anak jenjang Madya dimampukan untuk selalu mengingat bahwa Roh Kudus ada pada dirimu dan Roh Kudus yang ada di dalam setiap hati kita akan memampukan kita dalam melakukan kehendak-Nya melalui perkataan dan perbuatan. Tuhan Yesus memberkati. Haleluya. Amin

Aktivitas
Saling mendoakan dengan cara melakukan doa berantai, sambil mengingat bahwa “Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu”

Basa Jawi

Pendahuluan
Sakdurunge mulai, para pamong paring pitakon marang anak-anak madya:

  1. Opo kowe nate nampeni hadiah utawa kado? Piye rasane?
  2. Opo kado sing paling wow utawa paling berkesan, lan kowe ora bakal lali?

Ngenani kado, murid-murid Gusti Yesus uga nate nampeni kado peparing’e Gusti. Kita iso mangerti mawi waosan Alkitab soko Kisah Para Rasul 2:1-13. Judul perikop’e yakuwi “Pentakosta”

Ing Basa Yunani, Pentakosta artine dina ssing kaping seket, utawa kelima puluh, sakmarine Paskah. Ing Perjajian Baru, Pentakosta gegayutan karo peristiwa tedhak’e Sang Roh Suci. Ben tahun, GKJW nglakoni ibadah hari Pentakosta. Sinaosa pengetan Pentakosta kadang kala kalah kondhang karo pengetan utawa perayaan hari besar keagamaan liyane, ananging pengetan Pentakosta duwe makna penting kanggo urip pandherek’e Gusti ing sak idenging dunya. Sabab ing dinten Pentakosta, Gusti nggenepi janji lan paring anugerah Sang Roh Suci sing maringi daya lan kemampuan supaya para murid sagah lan semangat anggone martakke kabar kabingahan. Nah amarga pewartaan kabar kabingahan, pramila greja-greja kristen lair.

Inti Penyampaian
Payo saiki mirsani ayat 1, nalika dina Pentakosta, wong pracaya podho ngumpul. Nah, para murid Yesus nglumpuk nang ruangan lan jejagongan perkara pelayanan.

Ayat 2-4. Nalika nglumpuk, dumadakan makbedunduk soko langit ono swara kaya dene angin sing seru banget. Banjur ana lidah-lidah api sing mudhun nang nduwure sirah para murid, lan kabeh kebak dening Sang Roh Suci, sing ndadekake para murid iso ngomong nganggo boso-boso mawerni-werni, kayadene peparinge Sang Roh Suci

Ayat 5-13. Ewasemono, wong-wong podho gumun, bingung, heran lan kaget. Amarga para murid dumadakan iso ngomong lan ngucap boso sing sak durunge ora podho ngerti. Ananging para murid Gusti ora bingung, utawa ajrih, amarga kabeh podho ngerti yen peristiwa kuwi wujuding janji Gusti. Sakdurunge mekrad, Gusti Yesus prajanji maringi para murid Sang Roh Suci. Para murid ngerti yen Sang Roh Suci wus ngrengkuh lang maringi daya sing nggawe para murid wani martakake kabar kabingahan. Roh Suci kuwi sumbering kuasa, kekiyatan, lan keyakinan.

Penerapan
Dina iki kita mengeti riyayan Pentakosta, utawa dina tumekane Sang Roh Suci. Dina pengetan Pentakosta iki ono gandheng ceneng’e karo pengetan mekradipun Gusti lho. Opo kowe podho isih kelinga karo crita mekradipun Gusti? Iya. Patangpulih dina sak marine Gusti wungu, Gusti Yesus banjur mekrad, munggah swarga.

Sakdurunge Gusti Yesus mekrad, munggah swarga, Gusti paring pangeling-eling kanggo para murid, supaya ora metu soko kutha Yerusalem. Ngopo kok mangkono? Amarga, Gusti Yesus paring janji arep maringi kado/hadiah. Opo wujud kadone? Yakuwi Sang Roh Suci.

Sopo iku Sang Roh Suci? Sang Roh Suci kuwi sang Roh Panglipur, sing nuwuhake keyakinan, semangat, lan njalari murid kendel, wani anggonne nyritakke kawilujengan lan kasaenan sing sumber’e soko Gusti Yesus. Dadi, Sang Roh Suci makarya mbentuk watak Allah ing satengahing urip’e wong pracaya.

Kuasa Roh Suci sing ana ing sakjroning wong pracaya tamtu badhe mitulungi ing sedaya kacingkrangan kita. Umpamane rikala kita sedih, utawa pas arep nglakoni tumindak sing ora bener, nah Sang Roh Suci tamtu nglakoni tugas’e, kados dene sing kaserat ono ing ayat hafalan, Yohanes 14:26 “Sang Roh Suci, Sang Juru Tetulung kuwi sing bakal ngelingake kowe prekara-prekara sing wis Dakwulangake marang kowe”

Kuasa Sang Roh Suci arep maringi daya kanggo kita supaya iso mbuka manah kabeh wong bab gedhening katresnan Gusti Allah lan kawilujengan sing sumber’e soko Gusti Yesus. Ojo lali, Sang Roh Suci uga makarya, ngrengkuh anak-anak, supaya anak-anak duwe krenteg martakake kabar sukacita utawa pawartos rahayu kanggo kabeh wong.

Dadi, minangka pandherekipun Gusti, ayo setya tuhu nyuwun panuntun Sang Roh Suci supaya anak-anak ora gampang nglokro anggenipun dados tuladha mawi pitembungan lan tumindak ing sakbenditen. Ayo yakin yen Sang Roh Suci panggah setya mbimbing kita nalika saksi Kristus.

Mugia, kowe kabah eling yen Roh Suci ana ing saklebeting manahmu lan badhe maringi daya kanggo nglakoni karsane Gusti. Gusti Yesus amberkahi. Amin.

Aktivitas
Doa berantai lan ngeling-eling bilih Sang Roh Suci “Roh Tetulung sing bakal diutus dening Sang Rama atas saka jeneng-Ku, Sang Juru Tetulung kuwi sing bakal ngelingake kowe prekara-prekara sing wis Dakwulangake marang kowe.” (Yokanan 14:26)

Renungan Harian

Renungan Harian Anak