Mendengarkan Tuntunan Ibadah Anak 11 Juni 2023

29 May 2023

Judul: Mendengarkan
Tahun Gerejawi: Bulan Kesaksian dan Pelayanan
Tema: Tokoh anak

Bacaan: 1 Raja-raja 2 : 1-12
Ayat Hafalan: Lakukanlah   kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung  dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju, (1 Raja-raja 2 : 3)

Lagu: Kukasihi kau dengan kasih Tuhan

Penjelasan Teks (hanya untuk pamong)
Dalam perikop kali ini, kita melihat bahwa menjelang kematiannya, Daud memberikan warisan yang sangat berharga kepada Salomo yaitu nasihat.  Daud tidak hanya menceritakan tentang kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukannya dan ingin Salomo menirunya, tetapi Daud juga menginginkan Salomo melakukan apa yang belum dia lakukan dan tidak meniru kesalahan-kesalahan yang dilakukannya.  Daud memberi dorongan kepada Salomo untuk berhasil dalam hal yang Daud gagal lakukan selama memerintah sebagai raja Israel supaya kerajaan Salomo kokoh.

Apa saja kegagalan Daud? Pertama, Daud gagal menjalankan perintah Allah dengan sempurna, maka ia ingin Salomo bisa menjalankan hukum Allah dengan benar (ayat 2-4). Kedua, Daud gagal menyelesaikan permasalahannya dengan Yoab, sehingga ia meminta Salomo untuk menyelesaikannya (ayat 5-6). Ketiga, Daud belum memberikan penghargaan yang seharusnya diberikan kepada anak-anak Barzilai,  sehingga ia mendorong Salomo bermurah hati kepada mereka (ayat 7). Keempat, Daud tidak memberikan hukuman kepada Simei yang mengutukinya. Sekarang ia mendesak Salomo untuk mengurusnya (ayat 8-9).

Refleksi untuk Pamong
Kehidupan kita juga seperti Daud. Ada kalanya mengalami kegagalan. Kadang-kadang juga tidak bisa menjalankan perintah Tuhan dengan baik. Tetapi jika mau menyadari kegagalan tersebut, dan  dengan pertolongan Tuhan, kita masih bisa memperbaiki kesalahan tersebut dan tidak mengulanginya.

Dan bagi anak-anak , kita bisa mewariskan nasihat-nasihat yang berguna bagi anak-anak.

Di dalam nasihat Daud terdapat sebuah kunci untuk membuka sumber kebahagiaan dan keberhasilan di dalam pemerintahannya dan dinasti selanjutnya (ayat 3-4).

Kunci itu secara khusus terdapat di dalam sikap mental yang kuat dan kokoh dalam mengikut Dia, tidak mudah terombang-ambing dan tergoda (ayat 2), ketaatan terhadap firman Tuhan dalam kehidupannya (ayat 3),

Sudahkah ketiga area di atas menjadi fokus utama bagi kita dalam mempersiapkan anak-anak sebagai generasi penerus, agar mereka memiliki masa depan yang terjamin dan menuju kebahagiaan sejati? Contoh: untuk taat pada firman selalu diperlukan mental yang kuat, namun mental yang kuat juga memerlukan firman. Kemudian mental yang kuat akan membuat tindakan kita tidak setengah-tengah dalam menaati firman-Nya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali nasihat Daud pada Salomo

Alat Peraga:

  1. Gambar /alat peraga raja Asa yang digunakan minggu yang lalu
  2. Gambar / replika / boneka Daud
  3. Gambar / replika / boneka Salomo

Pendahuluan
Siapa yang ingat cerita minggu yang lalu ?  Ya satu minggu yang lalu, kita semua mendengarkan cerita tetang Raja Asa. ( tunjukkan gambar / alat peraga yang digunakan minggu yang lalu ) semua masih ingat kan kalau Raja Asa itu adalah raja yang selalu setia dan taat pada perintah Tuhan.

Nah hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang seorang raja lagi. Tapi bukan tentang Raja Asa lagi. Raja siapa lagi ya ?

Yuk kita dengarkan ceritanya dari kitab 1 Raja-raja 2 : 1-12. Cerita ini ada di dalam Alkitab ( tunjukkan Alkitab pada anak-anak )

Inti penyampaian

Cerita hari ini adalah tentang Raja Daud ( tunjukkan gambar / alat peraga Daud). Tulis / tempelkan huruf-huruf  D  A  U  D .

Raja Daud adalah raja dari I  S  R  A  E  L.

Ketika raja Daud sudah tua, sudah berumur 70 tahun, Daud memanggil Salomo ( tunjukkan gambar / alat peraga Salomo ) tuliskan atau tempel huruf-huruf  S  A  L  O  M O

Salomo adalah anak dari raja Daud. Mengapa ya Raja Daud memanggil Salomo ?

O…ternyata Raja Daud akan memberikan pesan / nasihat kepada Salomo.

Raja Daud berkata ,” Salomo, ayah sudah tua. Dan kamu yang akan menggantikan ayah menjadi raja.”

Salomo menjawab,” iya ayah.”

Lalu raja Daud berkata lagi ,” Salomo , jika nanti kamu menjadi raja, jadilah raja yang baik. Jadilah raja yang selalu menuruti perintah Tuhan.”

Salomo adalah anak yang baik. Salomo mendengarkan nasihat ayahnya, raja Daud.

Maka Salomo menjawab,” Baiklah ayah, aku akan melakukan seperti yang ayah katakan. Aku akan menjadi raja yang baik. Menjadi raja yang selalu menuruti perintah Tuhan.

Penerapan
Nah , anak-anak,  Raja Daud adalah raja yang baik. Raja Daud juga ayah baik. Maka Raja Daud memberikan pesan atau nasihat yang baik juga kepada anaknya, Salomo.

Apa nasihatnya ? ya…supaya Salomo menjadi raja yang baik, menjadi raja yang selalu menuruti perintah Tuhan.

Dan Salomo adalah anak yang baik. Salomo mau mendengarkan dan menuruti nasihat ayahnya.

Aktivitas
Masukkan beberapa gambar / alat peraga Daud dan Salomo dalam sebuah kantong. Mintalah anak-anak untuk mengambil salah satu gambar tersebut, tetapi tanpa melihatnya ( misalnya dengan mata terpejam atau tertutup).

Jika anak mengambil gambar raja Daud, maka anak diminta untuk mengulang nasihat Daud :

“ Salomo, jadilah raja yang baik, yang selalu menuruti perintah Tuhan”

Jika anak mengambil gambar Salomo, maka anak diminta untuk mengulang jawaban Salomo :

“Baiklah ayah, aku akan menjadi raja yang baik, yang selalu menuruti perintah Tuhan”

( bisa dibuat bervariasi , misalnya ditambah dengan Gerakan atau gambar-gambar yang lain).

Aktivitas ini bisa ditutup/diakhiri dengan pamong menunjukkan gambar Salomo , kemudian anak-anak bersama-sama mengucapkan jawaban/ kesediaan Salomo untuk menuruti nasihat raja Daud .

Lalu anak-anak juga diminta untuk mengucapkan kesediaan mereka untuk mendengarkan nasihat orang tua.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak dapat menyebutkan nasihat Daud pada Salomo.
  2. Anak dapat membiasakan diri mendengarkan nasihat yang baik dari orang tuanya

Alat Peraga:

  1. Gambar /alat peraga raja Asa yang digunakan minggu yang lalu
  2. Gambar / replika / boneka Daud
  3. Gambar / replika / boneka Salomo
  4. Gambar telinga

Pendahuluan
Siapa yang suka mendengarkan Firman Tuhan ?

Siapa yang suka mendengarkan cerita dan Firman yang disampaikan di ibadah ?

Kalau semuanya suka mendengarkan, siapa yang ingat cerita minggu yang lalu tentang siapa ?

( dengan menggunakan alat peraga minggu yang lalu ( raja Asa), tanyakan pada anak-anak tentang  cerita minggu yang lalu)

Sekarang semuanya sudah ingat ya. Semuanya sudah mendengarkan dengan baik.

Nah sekarang kita akan bersama- sama mendengarkan lagi cerita tentang raja. Tetapi bukan tentang raja Asa lagi ya.  Ceritanya dari kitab 1 Raja-raja 2 : 1-12. Cerita ini ada di dalam Alkitab ( tunjukkan Alkitab pada anak-anak )

Inti Penyampaian
Hari ini kita akan mendengarkan kisah tentang raja Daud ( tunjukkan gambar/alat peraga raja Daud.

Apa yang kalian ketahui tentang Daud ? ( beri kesempatan anak-anak menjawab)

Untuk kali ini kita akan melihat / mendengarkan kisah tentang raja Daud, setelah raja Daud tua.

Raja Daud sudah berusia sekitar tujuhpuluh tahun. Raja Daud sudah sering sakit. Raja Daud merasa hidupnya tidak akan lama lagi. Jika raja Daud nanti meninggal, maka yang akan menggantikannya adalah anak laki-lakinya. Siapa nama anaknya yang akan menggantikannya ? ya..penggantinya adalah Salomo. Sebelum meninggal, raja Daud memanggil Salomo. Raja Daud ingin berpesan atau mensihati Salomo.

Apa saja yang disampaikan Raja Daud kepada Salomo ?

Raja Daud ingin Salomo kelak menjadi raja yang baik. Salomo harus melakukan ketetapan-ketetapan, perintah-perintah dan aturan-aturan Tuhan. Jika Salomo melakukan hal-hal baik seperti perintah Tuhan, maka Salomo juga pasti akan mendapatkan hasil yang baik juga.

Apakah ada lagi pesan Raja Daud kepada Salomo ?

Raja Daud ingin Salomo melanjutkan tugas-tugas raja Daud yang belum selesai.  Raja Daud ingin Salomo bisa menyelesaikan permasalahan Daud dengan Yoab dan Simei. Salomo harus menyelesaikannya dengan cara yang bijaksana.

Raja Daud juga ingin Salomo membalas kebaikan anak-anak Barzilai yang pernah menolong raja Daud.

Penerapan
Raja Daud adalah raja yang baik. Raja Daud mau menurut perintah Tuhan. Meskipun raja Daud pernah melakukan kesalahan, Raja Daud mau bertobat. Oleh karena itu Raja Daud ingin Salomo ( anaknya) juga melakukan hal-hal yang baik. Sesuai dengan perintah-perintah Tuhan. Karena semua yang dilakukan seturut dengan perintah Tuhan, akan menghasilkan yang baik juga.

Salomo juga seorang anak yang baik. Oleh karena itu Salomo mau mendengarkan nasihat ayahnya

Nah, bagaimana dengan anak-anak semuanya disini ?

Orang tua kita pasti juga orang tua yang baik. Orang tua yang baik, akan memberikan nasihat yang baik kepada anak-anaknya.

Apakah kalian senang mendengarkan nasihat dari orang tua kalian ?

Aktivitas
Pasang gambar telinga yang besar di tengah papan tulis atau kertas karton. Lalu mintalah anak-anak untuk menyebutkan nasihat dari orang tua yang masih mereka ingat dan lakukan.

Kemudian tulislah nasihat-nasihat tersebut di sekitar gambar telinga. Setelah itu diskusikan dengan anak-anak, nasihat mana yang yang sudah mereka patuhi, nasihat apa yang tidak mereka sukai , dsb.

Contoh:


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menyebutkan nasihat Daud pada Salomo.
  2. Anak dapat membiasakan diri mendengarkan nasihat yang baik dari orang tuanya

Alat Peraga: Gambar telinga ( 2 buah )

Pendahuluan
Siapa yang suka mendengarkan Firman Tuhan ?

Siapa yang suka mendengarkan cerita dan Firman yang disampaikan di ibadah ?

Kalau semuanya suka mendengarkan, siapa yang ingat cerita minggu yang lalu tentang siapa ?

(beri kasempatan pada anak-anak untuk menceritakan tentang raja Asa)

Sekarang semuanya sudah ingat ya. Semuanya sudah mendengarkan dengan baik.

Nah sekarang kita akan bersama- sama mendengarkan lagi dan  belajar dari cerita tentang raja. Tetapi bukan tentang raja Asa lagi ya.  Ceritanya dari kitab 1 Raja-raja 2 : 1-12. Cerita ini ada di dalam Alkitab (tunjukkan Alkitab pada anak-anak)

Mintalah anak-anak untuk membaca perikop bacaan hari ini ( 1 Raja-raja 2 : 1-12) secara mandiri (dibaca dalam hati)

Inti Penyampaian
Menurut kalian, perikop yang sudah kita baca tadi, menceritakan tentang apa ? (anak-anak diberi kesempatan untuk memberi jawaban)

Ya…., perikop bacaan kita hari ini menceritakan tentang nasihat Raja Daud kepada Salomo. Nasihat ini adalah nasihat atau pesan dari Raja Daud yang terakhir. Karena Raja Daud sudah tua, berusia sekitar tujuhpuluh tahun dan sudah sakit-sakitan. Oleh karena itu sebelum meninggal Raja Daud ingin meninggalkan pesan untuk anaknya, Salomo.

( tempelkan gambar telinga (1) di tengah papan tulis atau kertas karton) mintalah anak-anak untuk menuliskan nasihat Raja Daud di sekitar telinga tersebut.

Nah sekarang kita semua sudah tahu apa saja nasihat/pesan dari raja Daud kepada Salomo.

Karena Salomo anak yang baik, maka Salomo mendengarkan semua nasihat Raja Daud dan mau melakukannya.

Penerapan
Raja Daud adalah raja yang baik karena mau mendengarkan perintah Tuhan. Tetapi raja Daud juga pernah melakukan kesalahan-kesalahan.

Dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, Raja Daud belajar, Ketika Daud melakukan  perintah Tuhan, semuanya akan menghasilkan kebaikan, kedamaian. Tetapi sebaliknya, Ketika Daud melanggar perintah Tuhan, maka yang dihasilkan adalah kesedihan, ketidaktentraman dan hal-hal yang buruk lainnya.

Oleh karena itu Daud ingin anaknya melakukan hal-hal yang baik, yang sesuai dengan perintah Tuhan serta tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukannya.

Aktivitas
Pasang gambar telinga ( yang kedua ).

Ajak anak-anak berdiskusi tentang nasihat-nasihat orang tua yang mereka dengarkan dengan baik dan nasihat yang tidak mereka sukai. Apa alasannya. Bagaimana sikap mereka jika tidak senang mendengarkan nasihat tersebut ?

Ajak anak-anak untuk menuliskan bagaimana caranya untuk membiasakan diri mendengarkan nasihat orang tua. Tuliskan di sekitar gambar telinga.

Contoh:
Sikap kita ketika orang tua berbicara / memberi nasihat:

 

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak