Aku Suka Peduli! Tuntunan Ibadah Anak 27 Oktober 2024

14 October 2024

Judul: Aku Suka Peduli!
Tahun Gerejawi: Bulan Ekumene
Tema: Membangun Kebiasaan Peduli dengan Orang Lain

Bacaan Alkitab: Markus 10: 46-52
Ayat Hafalan: Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. (Ibrani 13:16)

Lagu Tema: Satu Orang Buta

Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Ketika Yesus bersama dengan murid-muridNya sedang dalam perjalanan untuk meninggalkan Yerikho, mereka bertemu dengan Bartimeus – seorang pengemis buta yang sedang duduk di pinggir jalan. Bartimeus adalah anak laki-laki dari seorang ayah yang juga buta. Tentu kondisi dan keadaan hidup yang ia alami tidaklah mudah. Hampir setiap hari Bartimeus duduk di pinggir jalan untuk meminta sedekah, hingga akhirnya pada suatu hari ia mendengar keberadaan Yesus dan berseru kepada-Nya. Ia memohon belas kasihan Yesus. Yesus merespon seruan Bartimeus itu dengan memanggilnya untuk datang. Panggilan itu adalah sebuah pengharapan bagi hidup Bartimeus. Dengan segera ia pergi menemui Kristus, menanggalkan jubahnya dan pergi mendapatkan Yesus. Ia menanggalkan segala sesuatu yang bisa membahayakan dirinya, membuatnya jatuh atau menghalangi jalannya untuk menemui Kristus.

Penulis Injil Markus menunjukkan bahwa barangsiapa yang ingin datang kepada Yesus harus mau mengosongkan dirinya dari semua kesombongan, menanggalkan setiap beban dari diri mereka dan dosa yang begitu merintangi mereka. Hal itulah yang dilakukan oleh Bartimeus hingga akhirnya Ia layak untuk merima apresiasi iman dan mujizat dari Tuhan: “Imanmu telah menyelamatkan engkau.” – Iman Bartimeus kepada Yesuslah yang membuatnya dapat melihat lagi dan semenjak saat itu, Ia menjadi pengikut Yesus dalam perjalanan pelayanan-Nya.

Refleksi Untuk Pamong
Melalui kisah Bartimeus, Yesus meneladankan kepada kita suatu sikap peduli. Kepedulian kita kepada keberadaan orang lain dapat memberikan perubahan yang signifikan atas hidup orang tersebut. Sebelum dia menerima belas kasih, kepedulian, perhatian dan kesembuhan dari Yesus, hidup Bartimeus sangat memprihatinkan. Bartimeus adalah salah satu contoh sesama di sekitar kita yang layak untuk diperhatikan, dibantu, dimanusiakan, ditemani, disetarakan, dipedulikan dan dikasihi.

Di sekitar kita pun pasti pernah kita temui penyandang disabilitas yang perlu untuk kita perlakukan dengan sikap seperti yang Yesus telah ajarkan kepada kita melalui kisah Bartimeus hari ini. Sebagai seorang Pamong, marilah kita menjadi pioneer-pioneer sikap peduli yang dapat ditiru atau diteladani oleh anak-anak kita.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Dengan gambar anak menunjukkan sikap peduli kepada sesama

Pendahuluan
Ajak anak-anak bernyanyi lagu “Satu Orang Buta” sambil menggunakan gerakan

Ada orang buta duduk minta-minta,
tiap-tiap hari di pinggir jalan.
Pada suatu hari Yesus mendengarnya;
orang buta itu disembuhkan-Nya.

Reff:
Celik matanya, celik matanya,
Oleh kuasa Yesus celik matanya;
Celik matanya, celik matanya,
Oleh kuasa Yesus celik matanya.

Inti Penyampaian
Adik-adik yang terkasih, kabar sukacita yang kita terima hari ini berkisah tentang Tuhan Yesus yang menyembuhkan Bartimeus. Ada yang tahu Bartimeus sakit apa? Yups, betul! Dia buta.
Hidup Bartimeus sangat memprihatinkan. Karena ia tidak bisa melihat, Bartimeus akhirnya mencukupi kehidupannya dengan duduk dipinggir jalan setiap hari sambil meminta-minta belas kasihan orang yang lewat.

Suatu hari, Yesus yang hendak meninggalkan kota Yeriko menyadari keberadaan Bartimeus dan mendengar seruannya. Tuhan Yesus sangat mengasihi, peduli dan penuh dengan belas kasih menerima Bartimeus. Karena Bartimeus percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus, akhirnya Bartimeus disembuhkan dan dapat melihat. Semenjak Bartimeus mendapatkan perhatian, kepedulian dan kesembuhan dari Tuhan Yesus, ia pun menjadi pengikut Yesus di sepanjang perjalanan pelayananNya.

Penerapan
Adik-adik, sikap peduli kepada sesama adalah sikap yang baik dan harus kita lakukan. Selain dapat membuat hati kita senang, orang yang kita perdulikan pasti akan memiliki pengharapan dan merasa begitu dikasihi. Salah satu contoh sikap peduli itu bagaimana ya adik-adik? Ya, dengan menolong orang tua kita, membantu teman, mendoakan teman yang sakit, dll. Yuk jadi anak-anak yang suka peduli! Seperti Tuhan Yesus yang selalu Peduli!

Aktivitas
Mewarnai gambar Tuhan Yesus menyembuhkan Bartimeus yang buta


TUNTUNAN IBADAH ANAKPRATAMA

Tujuan: Anak menggambar pengalamannya melakukan tindakan peduli kepada sesama

Pendahuluan
Shaloom adik-adik, coba sebutkan sikap-sikap yang menunjukkan kepedulian!

(Beri kesempatan adik-adik untuk menjawab dengan bebas dan bergantian)

Nah, ternyata banyak ya contoh-contoh sikap peduli. Kabar sukacita hari ini berkisah tentang kepedulian Tuhan Yesus yang membawa berkat bagi Bartimeus. Ada yang tahu siapakah Bartimeus?

Inti Penyampaian
Suatu hari ketika Yesus hendak pergi meninggalkan kota Yerikho, ada seorang buta yang duduk dipinggir jalan dan berseru memanggil dan memohon belas kasih kepada Tuhan Yesus. Yesus merespon seruan Bartimeus itu dengan memanggilnya untuk datang. Panggilan itu adalah sebuah pengharapan bagi hidup Bartimeus. Dengan segera ia pergi menemui Tuhan Yesus dan mengharapkan kesembuhan dari padaNya. Bartimeus

Atas belas kasih, kepedulian dan cinta Tuhan Yesus serta iman Bartimeus yang percaya bahwa Tuhan pasti dapat menyembuhkan, akhirnya Tuhan mencelikkan matanya dan ia pun dapat melihat. Semenjak Bartimeus mendapatkan perhatian, kepedulian dan kesembuhan dari Tuhan Yesus, ia pun menjadi pengikut Yesus di sepanjang perjalanan pelayananNya.

Penerapan
Adik-adik, sikap peduli kepada sesama adalah sikap yang baik dan harus kita lakukan sesering mungkin. Selain dapat membuat hati kita senang, orang yang kita perdulikan pasti akan memiliki pengharapan dan merasa begitu dikasihi. Dengan menolong orang tua, membantu teman, mendoakan teman yang sakit, membantu teman yang sedang kesusahan adalah sikap peduli yang nyata, yang dapat kita lakukan dengan giat. Yuk jadi anak-anak yang suka peduli! Seperti Tuhan Yesus yang selalu Peduli!

Aktivitas
“Menggambar Pengalaman Bersikap Peduli”

  1. Bagikan kertas gambar/HVS kosong kepada anak-anak satu persatu
  2. Sediakan krayon atau pewarna yang dapat digunakan bersama-sama
  3. Minta anak-anak untuk menggambar pengalaman mereka ketika bersikap peduli kepada orang lain.

TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Anak menampilkan drama “peduli kepada sesama”

Pendahuluan
Shaloom adik-adik, coba sebutkan sikap-sikap yang menunjukkan kepedulian!

(Beri kesempatan adik-adik untuk menjawab dengan bebas dan bergantian). Nah, ternyata banyak contoh-contoh sikap peduli. Kabar sukacita hari ini berkisah tentang kepedulian Tuhan Yesus yang membawa berkat bagi Bartimeus. Ada yang tahu siapakah Bartimeus?

Inti Penyampaian
Suatu hari ketika Yesus hendak pergi meninggalkan kota Yerikho bersama dengan para muridNya. Ada seorang buta yang bernama Bartimeus yang duduk dipinggir jalan untuk meminta-minta. Ia adalah anak laki-laki dari seorang ayah yang juga buta. Tentu kondisi dan keadaan hidup yang ia alami tidaklah mudah. Hampir setiap hari Bartimeus duduk di pinggir jalan untuk meminta sedekah, hingga akhirnya pada suatu hari ia mendengar keberadaan Yesus. Ia tidak mau membuat waktu. Ia memanfaatkan kesempatan itu dengan berseru kepada Yesus. Ia memohon belas kasihan Yesus. Yesus merespon seruan Bartimeus itu dengan memanggilnya untuk datang. Panggilan itu adalah sebuah pengharapan bagi hidup Bartimeus. Panggilan itu adalah sebuah pengharapan bagi hidup Bartimeus, dengan segera ia pergi menemui Tuhan Yesus dan mengharapkan kesembuhan dari padaNya. Bartimeus

Atas belas kasih, kepedulian dan cinta Tuhan Yesus serta iman Bartimeus yang percaya bahwa Tuhan pasti dapat menyembuhkan, akhirnya Tuhan mencelikkan matanya, menyembuhkannya dan ia pun dapat melihat. Semenjak Bartimeus mendapatkan perhatian, kepedulian dan kesembuhan dari Tuhan Yesus, Ia pun menjadi pengikut Yesus di sepanjang perjalanan pelayananNya.

Penerapan
Adik-adik, sikap peduli kepada sesama adalah sikap yang baik dan harus kita lakukan sesering mungkin, karena itulah kewajiban dalam kehidupan kita. Selain dapat membuat hati kita senang, orang yang kita perdulikan pasti akan memiliki pengharapan dan merasa begitu dikasihi. Ada banyak sekali contoh sikap peduli yang dapat kita lakukan, seperti dengan menolong orang tua, membantu teman, mendoakan teman yang sakit, membantu teman yang sedang kesusahan. Yuk jadi anak-anak yang suka peduli! Seperti Tuhan Yesus yang selalu Peduli!

Aktivitas
Bagilah anak menjadi beberapa kelompok, tantanglah mereka untuk bermain peran dengan membuat drama singkat dan spontan bertema “Kepedulian”


BAHASA JAWA

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Dengan gambar anak menunjukkan sikap peduli kepada sesama

Pendahuluan
Nyanyi pepujian “Satu Orang Buta” kaliyan migunaake gerakan.

Ada orang buta duduk minta-minta,
tiap-tiap hari di pinggir jalan.
Pada suatu hari Yesus mendengarnya;
orang buta itu disembuhkan-Nya.

Reff:
Celik matanya, celik matanya,
Oleh kuasa Yesus celik matanya;
Celik matanya, celik matanya,
Oleh kuasa Yesus celik matanya.

Inti Penyampaian
Adik-adik kang kinasih, kabar kabingahan ingkang kita tampa dina ini critane tentang Gusti Yesus ingkang paring kasarasan marang Bartimeus. Ana sing weruh Bartimeus iku lara apa? Ya, bener. Bartimeus iku buta, ora isa ndeleng.

Ing sawijining dina, Gusti Yesus arep budal ninggalake kota Yerikho. PiyambakiPun nyadari ana Bartimeus sing nimbali Gusti Yesus. Gusti Yesus sayang banget, preduli lan kebak welas asih nrima kahananipun Bartimeus. Amargi Bartimeus iku pitados lan duweni pangandel kang nyata marang Gusti Yesus. Akhire, Bartimeus isa waras, nampi kasarasan saka Gusti Yesus. Awit wigatosan, preduli lan kasarasan saking Gusti Yesus, Bartimeus dadi pamelune PiyambakiPun sepanjang dalan peladosane Gusti Yesus.

Penerapan
Adik-adik, sikap preduli marang kanca-kanca iku sikap kang apik lan kudu dilakoake. Sak liyane isa nggae ati kita seneng, orang sing kita preduliake iku pasti bakale nduweni pangajeng-ajeng lan raos diasihi. Salah siji conto sikap preduli kuwi sing yapa ya adik-adik? Bisa kaliyan nulungi bapak ibu, nulungi kanca, ndungaake kanca kang sakit, dll. Ayo dadi bocah-bocah sing seneng preduli! Kaya Gusti Yesus sing selalu preduli!

Aktivitas
Mewarnai gambar Tuhan Yesus menyembuhkan Bartimeus yang buta


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak menggambar pengalamannya melakukan tindakan peduli kepada sesama

Pendahuluan
Shalom adik-adik, coba sebutna sikap-sikap preduli!

(Paring kesempatan anak-anak kagem wangsuli sacara bebas lan gilir gumantos)

Nah, ana akeh ya conto-conti sikap preduli. Kabar kabingahan dina nyritaake kisah Gusti Yesus sing preduli marang Bartimeus sing nggawa berkah lan kebak welas asih. Ana sing weruh sapa iku Bartimeus?

Inti Penyampaian
Ing sawijining dina, nalika Gusti Yesus badhe tindak ninggalake Yerikho, ana wong buta sing lenggah neng pinggir dalan lan nimbali Gusti Yesus, nyuwun welas asih. Gusti Yesus paring wangsulan supaya Bartimeus iku teka marang PiyambakiPun. Timbalan iku dadi pangajeng-ajeng kanggo uripe Bartimeus, dheweke langsung budal marani Gusti Yesus lan pingin ditambani supaya saged waras. Awit welas asih, preduli lan tresnane Gusti Yesusu uga pangandel lan kapitadosane Bartimeus, dheweke akhire bisa ndeleng maneh. Awit wigatosan, preduli lan kasarasan saking Gusti Yesus, Bartimeus dadi pamelu peladosane Gusti Yesus.

Penerapan
Adik-adik, sikap preduli marang kanca-kanca iku sikap kang becik lan kudu sering dilakoake. Amargi sikap iku bisa nggawe ati kita seneng lan bungah, wong kang kita preduliake iku ya bisa seneng uga nduweni pangajeng-ajeng. kaliyan nulungi bapak ibu, nulungi kanca, ndungaake kanca kang sakit, yaiku sikap preduli kang nyata, sing bisa kita lakoake kaliyan giyat. Ayo dadi bocah-bocah sing seneng preduli! Kaya Gusti Yesus sing selalu preduli!

Aktivitas
“Nggambar Pengalaman Bersikap Peduli”

  1. Bageake kertas HVS kosong marang bocah-bocah
  2. Pamong nyiapaken krayon utawi pewarna
  3. Pamong ngajak bocah-bocah kagem nggambar pengalamane ketika bersikap peduli kepada orang lain.

TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Anak menampilkan drama “peduli kepada sesama”

Pendahuluan
Shalom adik-adik, coba sebutna sikap-sikap preduli!

(Paring kesempatan anak-anak kagem wangsuli sacara bebas lan gilir gumantos)

Nah, ana akeh ya conto-conti sikap preduli. Kabar kabingahan dina nyritaake kisah Gusti Yesus sing preduli marang Bartimeus sing nggawa berkah lan kebak welas asih. Ana sing weruh sapa iku Bartimeus?

Inti Penyampaian
Suatu hari ketika Yesus hendak pergi meninggalkan kota Yerikho bersama dengan para muridNya, ada seorang Buta yang bernama Bartimeus yang duduk dipinggir jalan untuk meminta-minta, ia adalah anak laki-laki dari seorang ayah yang juga buta. Tentu kondisi dan keadaan hidup yang ia alami tidaklah mudah. Hampir setiap hari Bartimeus duduk di pinggir jalan untuk meminta sedekah, hingga akhirnya pada suatu hari ia mendengar keberadaan Yesus dan berseru kepada-Nya, memohon belas kasihan. Yesus merespon seruan Bartimeus itu dengan memanggilnya untuk datang. Panggilan itu adalah sebuah pengharapan bagi hidup Bartimeus Yesus merespon seruan Bartimeus itu dengan memanggilnya untuk datang. Panggilan itu adalah sebuah pengharapan bagi hidup Bartimeus, dengan segera ia pergi menemui Tuhan Yesus dan mengharapkan kesembuhan dari padaNya.

Ing sawijining dina, nalika Gusti Yesus badhe tindak ninggalake Yerikho, ana wong buta sing lenggah neng pinggir dalan lan nimbali Gusti Yesus, nyuwun welas asih. Dheweke iku anak lanang saka wong kang buta. Temtu kahanan urip Bartimeus ora gampang. Meh saben dina Bartimeus lenggah neng pingggir dalan kagem nyuwun sedekah.  Gusti Yesus paring wangsulan supaya Bartimeus iku teka marang PiyambakiPun. Timbalan iku dadi pangajeng-ajeng kanggo uripe Bartimeus, dheweke langsung budal marani Gusti Yesus lan pingin ditambani supaya saged waras. Awit welas asih, preduli lan tresnane Gusti Yesusu uga pangandel lan kapitadosane Bartimeus, dheweke akhire bisa ndeleng maneh. Awit wigatosan, preduli lan kasarasan saking Gusti Yesus, Bartimeus dadi pamelu peladosane Gusti Yesus.

Penerapan
Adik-adik, sikap preduli marang kanca-kanca iku sikap kang becik banget lan kudu sering-sering kita lakoake. Awit sikap kuwi dadi kewajiban lan timbalane Gusti Yesus ing uripe wong pracaya. sikap iku bisa nggawe ati kita seneng lan bungah, wong kang kita preduliake iku ya bisa seneng uga nduweni pangajeng-ajeng. kaliyan nulungi bapak ibu, nulungi kanca, ndungaake kanca kang sakit, utawi nulungi wong kang kasusahan iku wujud sikap preduli kang nyata, sing bisa kita lakoake kaliyan giyat. Ayo dadi bocah sing seneng preduli, kaya Gusti Yesus kang mesti preduli!

Aktivitas
Bocah-bocah dibagi lan nglumpuk ing kelompok-kelompok, pamong paring tugas kagem saben kelompok kagem dolanan peran drama singkat lan spontan, Tema: “Kepedulian”.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak