Kasih Tanpa Memandang Perbedaan Tuntunan Ibadah Anak 20 Oktober 2024

7 October 2024

Judul: Kasih Tanpa Memandang Perbedaan
Tahun Gerejawi: Bulan Ekumene
Tema: Karya Keselamatan-Nya berlaku bagi semua gereja

Bacaan Alkitab: Markus 10:35-45
Ayat Hafalan: Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.( Markus 10:45)

Lagu Tema:

  1. Yesus disalibkan Kar’na Cinta-Nya
  2. Yesus Cinta Semua Anak

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Diakui sebagai murid Yesus adalah sebuah hak Istimewa yang tidak dimiliki oleh sembarangan orang. Namun hak Istimewa itu cukup riskan dan sangat mudah untuk disalahgunakan. Setelah mendengar berita tentang penderitaan Yesus untuk yang ketiga kalinya, murid-murid merasa cemas dan takut saat mengikuti Yesus. Dalam kondisi yang demikian, Yakobus dan Yohanes justru mengutarakan satu permintaan yang membuat murid-murid lain menjadi marah (41). Mereka berdua terjebak ambisi menginginkan kedudukan terhormat, yaitu duduk di sebelah kanan dan di sebelah kiri Yesus di dalam kemuliaanNya. Alih-alih turut merasakan penderitaan guruNya, mereka justru memikirkan kepentingannya sendiri (37). Permintaan tersebut membuktikan bahwa mereka memiliki pengertian yang salah mengenai konsep Kerajaan dan Keselamatan Kristus. Yakobus dan Yohanes menyimpulkan bahwa jika Gurunya itu benar-benar bangkit, maka Ia pasti akan menjadi seorang Raja dan murid-murid yang setia mengikutiNya selama ini pasti akan diistimewakan dan turut ditinggikan.

Kesimpulan tersebut jelas berlawanan dengan kehendak Kristus yang justru menginginkan agar murid-murid dan para pengikutNya mempersiapkan diri menjadi pelayan yang penuh kerendahan hati, setia dan taat sampai mati, serta terus melanjutkan karya keselamatan yang Yesus telah anugerahkan kepada mereka meskipun harus melalui berbagai macam penderitaan.

Prinsip menjadi “terbesar” dalam konsep Yesus adalah menjadi pelayan atau hamba bagi siapa saja, tanpa memandang status, keyakinan, latar belakang atau suatu identitas tertentu. Yesus menghendaki agar para murid dapat menjadi pemimpin yang menghamba bagi orang lain, seperti teladanNya: “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Frasa ‘banyak orang’ menjadi sebuah petunjuk bahwa pelayanan dan keberlanjutan karya keselamatan Kristus di dunia ini tidak hanya diperuntukkan bagi para murid saja atau bagi satu golongan saja, melainkan memang bersifat universal dan inklusif.

Refleksi Untuk Pamong

Sebagai pamong, mari kita belajar dari kesalahan Yohanes dan Yakobus yang mengutamakan kepentingannya sendiri, yang terjebak dalam ambisi akan kedudukan terhormat, yang ternyata juga keliru dalam memahami konsep pelayanan dan karya keselamatan Yesus. Sebaliknya, pahamilah konsep pelayanan Yesus – sekalipun ia adalah seorang Guru, Pemimpin, seseorang yang ditinggikan, namun dengan segenap kerendahan hatiNya justru datang untuk melayani dan menyelamatkan siapa saja berdasarkan kehendak dan perkenananNya. Sebagai Pamong, kita harus mengawali perwujudan kasih Tuhan, karya keselamatan dan pelayanan yang bersifat universal dan Inklusif, agar anak-anak kita dapat mengikutinya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak mengikuti perkataan pamong, “Tuhan mengasihi semua orang, Tuhan mengasihi semua Gereja”

Pendahuluan
Shalooom adik-adik yang manis!! Bagaimana kabarnya hari ini? Baik yaaa…Adik-adik, Tuhan Yesus disalib, mati dan bangkit untuk siapa ya? (Beri kesempatan anak-anak untuk menjawab dengan bebas). Tuhan Yesus disalib, mati dan bangkit itu tidak hanya untuk kita semua yang ada di sini, tetapi juga untuk semua orang yang percaya kepadaNya! Yuk kita pujikan satu lagu “Yesus disalibkan kar’na CintaNya”

Yesus disalib karena cinta saya, Cinta saya, cinta saya
Yesus disalib karena cinta saya, Dosa dihapuskan!

Yesus disalib karena cinta kamu, Cinta kamu, cinta kamu!
Yesus disalib karena cinta kamu, Dosa dihapuskan!

Yesus disalib karena cinta semua, Cinta semua, cinta semua
Yesus disalib karena cinta semua, Dosa dihapuskan. Mulialah namaNya!

Nah, ternyata bukti kasih dan cinta Tuhan Yesus itu untuk semua yaa! Semua orang yang mengasihiNya!

Inti Penyampaian
Adik-adik, hari ini Yohanes dan Yakobus yang adalah murid-murid Yesus salah memahami kehendak Tuhan Yesus dalam hidup mereka. Yohanes dan Yakobus lupa akan tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia. Mereka justru berusaha memenuhi kepentingannya sendiri. Padahal, meskipun Tuhan Yesus adalah guru dan seorang pemimpin, Ia tidak memilih untuk dilayani, melainkan melayani banyak orang, bahkan rela mati karena cinta dan kasihNya yang begitu besar bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Apa ya bedanya melayani dan dilayani? Melayani berarti menolong atau membantu. Sedangkan dilayani berarti kita yang menerima pertolongan dan bantuan itu. Tuhan Yesus senang kalau kita rajin melayani – karena memang haruslah demikian!

Penerapan
Siapa yang harus kita layani, kita tolong dan kita bantu? Banyak orang atau bahkan semua orang! Bukan hanya teman gereja kita atau teman sekolah kita, tetapi siapapun yang ada di sekitar kita – tentu supaya semua orang dapat merasakan kasih Tuhan!

Apakah kasih Tuhan Yesus hanya diberikan untuk kita yang ada di sini? Tentu tidak… Yesus tidak hanya mengasihi adik-adik dan gereja kita saja loh! … Tuhan Yesus justru mengasihi semua gereja dan semua orang yang mengasihiNya!

Aktivitas
Ajak anak-anak untuk menirukan kalimat yang disampaikan oleh Pamong “Tuhan mengasihi semua orang, Tuhan mengasihi semua Gereja” Pamong dapat merancang gerakan yang menggambarkan kalimat tersebut, agar anak-anak lebih mudah mengingat dan lebih tertarik untuk mengikutinya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak menyebutkan dan menampilkan contoh sikap kasih kepada semua orang dan semua gereja

Alat Peraga
Gambar gereja HKBP Lobusingkam, Sumatera Utara yang rusak akibat gempa.

Pendahuluan
Shaloooom adik-adik yang manis, bagaimana kabarnya hari ini? Apakah ada sukacita dalam hati kita semua?? Amin…

Adik-adik, coba lihat gambar ini! (Pamong menunjukkan gambar dari alat peraga yang sudah disiapkan). Wah, gambar apa ya ini? (Berikan kesempatan pada anak-anak untuk menjawab dengan bebas). Ya adik-adik, ini adalah foto bangunan gereja HKBP Lobusingkam yang rusak karena terdampak gempa bumi. Kondisi bangunannya tentu tidak bisa digunakan lagi untuk beribadah dan perlu untuk segera diperbaiki. Wah… kasihan ya. Jika ada bangunan gereja lain yang rusak seperti ini, apa yang bisa kita lakukan?

Inti Penyampaian
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, ketika semakin dekat dengan masa kesengsaraan Tuhan Yesus yang akan mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia ada dua orang murid yang ternyata masih salah dalam memahami tugas utama mereka sebagai seorang Murid Kristus. Selain itu, mereka berdua – sebut saja Yohanes dan Yakobus, bukannya turut merasakan penderitaan guruNya, mereka justru memikirkan kepentingannya sendiri. Mereka meminta kepada Yesus agar mendapatkan tempat terhormat dan turut dimuliakan bersama-sama Raja yang akan menyelamatkan mereka itu. Kata mereka “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Permintaan itu tentu bertentangan dengan kehendak Yesus lho adik-adik…

Apa ya kehendak Tuhan Yesus yang seharusnya dilakukan oleh murid-muridnya? Tuhan Yesus sudah menyampaikan tujuannya hadir di dunia ini, yaitu untuk melayani (bukan dilayani) dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang (ayat 45). Itu artinya, para murid pun harus meneladani dan mengikuti guruNya. Mereka tidak perlu mencari kehormatan atau kedudukan yang tinggi dan dimuliakan. Seharusnya mereka melanjutkan pelayanan Yesus dan menyatakan karya keselamatanNya kepada banyak orang, bahkan semua orang… Karena, pelayanan dan karya keselamatan yang Yesus lakukan itu bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi juga mereka yang ada di gereja atau persekutuan lain.

Penerapan
Nah, sekarang bagaimana dengan kita? Kita adalah murid-murid Yesus masa kini. Tuhan Yesus ingin agar kita melayani dan melanjutkan karya keselamatanNya agar dapat diterima oleh banyak orang. Pelayanan itu dapat diwujudkan dengan berbagai kasih tidak hanya kepada orang-orang yang kita kenal, tidak hanya kepada teman-teman di gereja kita, tetapi juga kepada mereka yang berbeda gereja dengan kita.

Aktivitas
Dengan menggunakan gambar gereja HKBP Lobusingkam yang rusak karena terdampak gempa, minta anak-anak menyebutkan contoh aksi kasih yang dapat mereka lakukan sebagai wujud nyata dari “melayani”.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Dengan kelompok, anak mendiskusikan contoh sikap kasih Tuhan kepada semua gereja

Alat Peraga
Gambar gereja HKBP Lobusingkam, Sumatera Utara yang rusak akibat gempa.

Pendahuluan
Shaloooom adik-adik yang manis, bagaimana kabarnya hari ini? Apakah ada sukacita dalam hati kita semua?? Amin…

Adik-adik, coba lihat gambar ini! (Pamong menunjukkan gambar dari alat peraga yang sudah disiapkan). Wah, gambar apa ya ini? (Berikan kesempatan pada anak-anak untuk menjawab dengan bebas). Ya adik-adik, ini adalah foto bangunan gereja HKBP Lobusingkam yang rusak karena terdampak gempa bumi. Kondisi bangunannya tentu tidak bisa digunakan lagi untuk beribadah dan perlu untuk segera diperbaiki. Wah… kasihan ya. Andaikan gereja kita yang tertimpa musibah itu, bagaimana perasaan kita? Tentu sedih ya…

Inti Penyampaian
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, ketika semakin dekat dengan masa kesengsaraan Tuhan Yesus yang akan mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia ada dua orang murid yang ternyata masih salah dalam memahami tugas utama mereka sebagai seorang Murid Kristus. Selain itu, mereka berdua – sebut saja Yohanes dan Yakobus, bukannya turut merasakan penderitaan guruNya, mereka justru memikirkan kepentingannya sendiri. Mereka meminta kepada Yesus agar mendapatkan tempat terhormat dan turut dimuliakan bersama-sama Raja yang akan menyelamatkan mereka itu. Kata mereka “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Permintaan itu tentu bertentangan dengan kehendak Yesus lho adik-adik…

Apa ya kehendak Tuhan Yesus yang seharusnya dilakukan oleh murid-muridnya? Tuhan Yesus sudah menyampaikan tujuanNya hadir di dunia ini, yaitu untuk melayani (bukan dilayani) dan memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang (ayat 45). Itu artinya, para murid pun harus meneladani dan mengikuti guruNya. Mereka tidak perlu mencari kehormatan atau kedudukan yang tinggi dan dimuliakan. Seharusnya mereka melanjutkan pelayanan Yesus dan menyatakan karya keselamatanNya kepada banyak orang, bahkan semua orang… Karena, pelayanan dan karya keselamatan yang Yesus lakukan itu bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi juga mereka yang ada di gereja atau persekutuan lain.

Penerapan
Hari ini melalui teguran Yesus kepada kedua muridNya yaitu Yakobus dan Yohanes, kita diingatkan untuk hidup melayani, bukan dilayani. Karena Tuhan Yesus lebih dahulu melayani kita. Adik-adik adalah murid-murid Yesus di masa kini, teladanilah kasih Yesus yang melayani semua orang dan menyelamatkan banyak jiwa. Jangan mencari kepentingan diri sendiri karena Tuhan pasti tidak menyukainya.

Pelayanan yang Tuhan Yesus kehendaki itu dapat diwujudkan dengan berbagi kasih tidak hanya kepada orang-orang yang kita kenal, tidak hanya kepada teman-teman di gereja kita, tetapi juga kepada mereka yang berbeda gereja dengan kita.

Aktivitas
 “DISKUSI AKSI KASIH”

  1. Bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok kecil
  2. Bagikan gambar Gereja HKBP yang hancur terdampak gempa bumi (1 kelompok 1 gambar)
  3. Minta mereka mendiskusikan sikap kasih yang bisa mereka lakukan untuk gereja tersebut dan juga gereja-gereja lain (meskipun tidak terdampak bencana)
  4. Arahkan mereka untuk menulis hasil diskusinya di selembar kertas.
  5. Jika masih ada cukup waktu, persilahkan setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya di depan kelas.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak