Mujizat Tuhan Tuntunan Ibadah Anak 19 Januari 2025

6 January 2025

Judul: Mujizat Tuhan
Tahun Liturgi: Bulan penciptaan
Tema: Melihat tanda kuasa Tuhan

Bacaan Alkitab: Yohanes 2 : 1-11
Ayat Hafalan: Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Yohanes 2 : 11)

Lagu Tema:

  1. Allah kuasa (Kidung Ria No.62)
  2. Itulah mujizat

Penjelasan Teks: (hanya untuk pamong)
Peristiwa Yesus mengubah air menjadi anggur di sebuah pesta perkawinan di Kana, Galilea ini merupakan tanda pertama (mujizat) yang Yesus lakukan untuk memberikan pernyataan diri-Nya sebagai anak Allah yang menggenapi Perjanjian Allah di dalam perjanjian lama.

Pernikahan dalam konteks Yahudi biasanya dilakukan selama 7 hari, dan biasanya tuan rumah akan mengundang sebanyak mungkin orang. Selama pesta pernikahan berlangsung, tuan rumah mempunyai kewajiban untuk menyiapkan seluruh kebutuhan untuk kelangsungan pesta tersebut. Dan akan menjadi hal yang memalukan jika mereka kehabisan persediaan sepanjang pesta tersebut. Karena pesta yang berlangsung cukup lama dan tamu yang sangat banyak, maka akan ada kemungkinan tuan rumah kekurangan persediaan. Salah satu kebutuhan yang harus ada adalah anggur yang merupakan tanda sukacita. Tanpa anggur dianggap tidak ada sukacita. Selain itu kehabisan anggur bisa dianggap merusak reputasi keluarga. Maka ketika mengetahui tuan rumah kehabisan anggur, ibu Yesus menyampaikannya kepada Yesus. Meskipun Maria tidak tahu bagaimana cara Yesus menolong tuan rumah, tetapi ia punya keyakinan bahwa Yesus bisa melakukannya. Hal tersebut nampak dari perkataannya kepada para pelayan untuk mematuhi perkataan-Nya.

Respon Yesus atas pernyataan Maria tersebut, nampak seperti penolakan. Tetapi hal itu menunjukkan bahwa Yesus tidak taat pada manusia tetapi taat pada Allah. Dan Allah mempunyai otoritas untuk melakukan apapun sesuai dengan waktu-Nya. Juga Allah bisa menyatakan kuasa-Nya melalui sesuatu yang nampaknya “sederhana” dan ada di sekitar kita. Dalam kisah ini Yesus menggunakan air yang di dalam tempayan yang biasanya digunakan untuk pembasuhan (cuci tangan).

Refleksi untuk pamong:
Sebagai seorang pamong kita pasti pernah menghadapi masalah/kesulitan atau tantangan. Dari kisah mujizat di Kana, kita bisa bertanya pada diri kita sendiri :

  1. Sudahkah kita melibatkan Tuhan untuk hadir dan menolong kita? (ataukah kita masih sibuk mencari solusi dengan cara dan kemampuan kita sendiri)
  2. Apakah kita mau taat dan setia melakukan apa yang Tuhan perintahkan, meskipun kadang-kadang terasa berat bagi kita?
  3. Apakah kita peka dengan apa yang ada di sekitar kita yang sudah Tuhan sediakan untuk menolong kita? (teman-teman bisa jadi tim yang hebat, dan apa yang ada disekitar kita bisa jadi alat untuk kreativitas kita)

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak mengulang cerita dengan menggunakan gambar

Alat Peraga:
Alat Peraga dapat diunduh di sini.

  1. Gambar Yesus datang ke pesta perkawinan di Kana
  2. Gambar tempat anggur yang kosong
  3. Gambar ibu Yesus bercakap-cakap dengan Yesus
  4. Gambar ibu Yesus bercakap-cakap dengan pelayan
  5. Gambar Yesus bercakap-cakap dengan pelayan
  6. Gambar tempayan kosong
  7. Gambar pelayan mengisi tempayan
  8. Gambar Yesus menyuruh pelayan menyedok air
  9. Gambar pelayan menyedok air
  10. Gambar pemimpin pesta mencicipi anggur

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Siapa yang pernah pergi ke pesta? (pamong memberi respon pada jawaban anak-anak dan bisa melanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pesta. Misalnya pesta apa, dengan siapa mereka pergi ke pesata, apa saja yang mereka lihat disana, suasananya, dsb).

Yesus juga pernah pergi ke pesta lho. Ceritanya ada di kitab Yohanes 2 : 1-11 ( tunjukkan alkitab pada anak-anak).

Inti penyampaian
Pada suatu hari Yesus bersama-sama dengan ibu-Nya, ibu Maria dan murid-murid-Nya pergi ke sebuah pesta perkawinan. Pesta itu diadakan di kota Kana. Wah sebuah pesta yang meriah ya. Ada banyak orang yang datang. Ada banyak makanan dan minuman. Pada waktu pesta itu belum selesai, masih berlangsung, ternyata minuman anggurnya sudah habis. Sudah tidak ada lagi minuman untuk tamu-tamu. Waduh bagaimana ini? Ibu Yesus yang mengetahui kalau minuman anggurnya habis, berkata pada Yesus,” mereka kehabisan anggur.” Lalu Yesus menjawab ,” mau apa engkau dari pada-Ku ibu? Saatku belum tiba.”

Meskipun waktu itu Yesus belum melakukan apa-apa untuk menolong, tapi ibu Yesus percaya, Yesus nanti pasti akan menolong mereka.

Lalu ibu Yesus pergi menemui para pelayan dan berkata,” apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”. Jadi para pelayan itu segera bersiap-siap untuk melakukan perintah Yesus.

Yesus melihat ditempat itu ada 6 tempayan. Tempayan adalah tempat air, yang biasanya digunakan untuk mencuci tangan.

Kemudian Yesus berkata kepada para pelayan yang ada disana,”isilah tempayan-tempayan ini dengan sampai penuh.” Para pelayan itu melakukan seperti apa yang dikatakan Yesus. Mereka mengisi 6 tempayan itu sampai penuh.

Lalu Yesus berkata lagi,”cedoklah dan bawalah ke pemimpin pesta.” Pelayan itu melakukan seperti yang dikatakan Yesus. Diambilnya air itu dan dibawa ke pemimpin pesta.

“Wah ini enak sekali,” kata pemimpin pesta itu.

Semua air yang ada di dalam tempayan itu telah berubah minuman anggur yang enak.

Penerapan
Tuhan Yesus itu hebat ya, bisa membuat mujizat. Bisa merubah air menjadi anggur. Tuhan Yesus itu luar biasa. Tuhan Yesus itu sangat besar kuasa-Nya.

Aktivitas
Ajak anak-anak untuk menempelkan gambar-gambar (alat peraga) di papan/dinding.

Kemudian pamong membimbing anak-anak untuk mengulang cerita mujizat Yesus mengubah air menjadi anggur. (bisa menggunakan kalimat yang sederhana dan cukup 1 kalimat untuk setiap gambar)


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA  

Tujuan: Anak menggambar sumber-sumber air yang ada di alam sekitar yang menunjukkan kuasa Allah

Alat Peraga:
Alat Peraga dapat diunduh di sini.

  1. Gambar Yesus datang ke pesta perkawinan di Kana
  2. Gambar tempat anggur yang kosong
  3. Gambar ibu Yesus bercakap-cakap dengan Yesus
  4. Gambar ibu Yesus bercakap-cakap dengan pelayan
  5. Gambar Yesus bercakap-cakap dengan pelayan
  6. Gambar tempayan kosong
  7. Gambar pelayan mengisi tempayan
  8. Gambar Yesus menyuruh pelayan menyedok air
  9. Gambar pelayan menyedok air
  10. Gambar pemimpin pesta mencicipi anggur

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Siapa yang ingat cerita minggu yang lalu?( beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab) Ya…tentang Yesus dibaptis. Mengapa Yesus dibaptis, padahal Yesus tidak berdosa dan tidak perlu bertobat ? ya, karena baptisan sebagai peneguhan bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah yang akan memulai tugas pelayanan-Nya.

Nah, apa sih mujizat yang dilakukan pertama kali setelah Yesus dibaptis?

Yuk kita cari di dalam Alkitab , dalam kitab Yohanes 2 :1-11

Inti penyampaian
Ternyata mujizat Yesus yang pertama dilakukan setelah Yesus di baptis dilakukan di kota Kana. Di sebuah pesta perkawinan. Yesus hadir disana bersama ibunya, Maria dan juga dengan murid-murid-Nya. Bagaimana sih suasana sebuah pesta perkawinan? Apakah anak-anak pernah hadir dalam sebuah pesta perkawinan? (pamong memberi respon pada jawaban anak-anak dan bisa melanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pesta. Misalnya pesta apa, dengan siapa mereka pergi ke pesata, apa saja yang mereka lihat disana, suasananya, dsb).

Dalam pesta perkawinan di kota Kana ini suasananya juga sangat meriah. Banyak sekali tamu yang diundang. Biasanya orang Yahudi mengadakan pesta perkawinan selama 7 hari. Wah…..lama sekali ya. Oleh karena itu persediaan makanan dan minumannya pasti juga sangat banyak.

Tetapi pada pesta di Kana itu persediaan minuman anggurnya tidak cukup. Anggurnya sudah habis, padahal pestanya masih berlangsung. Waduh tuan rumah yang mengadakan pesta pasti akan sangat malu. Bagi orang Yahudi, minuman anggur itu sangat penting karena sebagai simbol atau tanda suka cita.

Maria, ibu Yesus yang melihat kalau anggurnya sudah habis lalu berkata pada Yesus,”mereka kehabisan anggur.” Lalu Yesus menjawab ,” mau apa engkau dari pada-Ku ibu? Saatku belum tiba.”

Apakah Yesus tidak mau menolong? Meskipun waktu itu Yesus belum melakukan apa-apa untuk menolong, tapi ibu Yesus percaya, Yesus nanti pasti akan menolong mereka.

Lalu ibu Yesus pergi menemui para pelayan dan berkata,” apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”. Jadi para pelayan itu segera bersiap-siap untuk melakukan perintah Yesus.

Yesus melihat ditempat itu ada 6 tempayan. Tempayan adalah tempat air, yang biasanya digunakan untuk mencuci tangan.

Kemudian Yesus berkata kepada para pelayan yang ada disana,”isilah tempayan-tempayan ini dengan air sampai penuh.” Para pelayan itu melakukan seperti apa yang dikatakan Yesus. Mereka mengisi 6 tempayan itu sampai penuh. Wah…banyak sekali ya airnya….

Lalu Yesus berkata lagi,”cedoklah dan bawalah ke pemimpin pesta.” Pelayan itu melakukan seperti yang dikatakan Yesus. Diambilnya air itu dan dibawa ke pemimpin pesta.

“Wah ini enak sekali,” kata pemimpin pesta itu setelah mencicipinya. Ternyata air itu talah berubah menjadi anggur.

Semua air yang ada di dalam 6 tempayan itu juga telah berubah menjadi minuman anggur yang enak.

Penerapan
Pemimpin pesta itu heran dan tidak tahu darimana anggur yang sangat enak itu berasal. Tetapi para pelayan dan murid-murid Yesus tahu dari mana asal anggur yang sangat enak itu. Ya anggur yang sangat enak itu dari Yesus yang dibuat dari air dan diubah-Nya menjadi anggur. Para murid yang baru pertama kali melihat mujizat yang dilakukan oleh Yesus melihat kemuliaan-Nya dan percaya kepada-Nya. Kemuliaan adalah tanda kebesaran atau kuasa Allah yang dapat dilihat manusia.

Melalui air yang tampak sederhana dan ada disekitar kita, Tuhan bisa menunjukkan kuasa-Nya ya.

Tuhan yang sangat hebat itu menempatkan air di berbagai tempat di bumi ini. Ada yang di danau, di sungai, ada yang di laut dan mengandung garam. Ada juga air yang ada di dalam tanah. Biasanya orang membuat sumur supaya bisa mengambil dan memanfaatkan air tanah itu. Kalau air tanah yang naik ke permukaan tanah secara alami tanpa digali atau di bor, disebut mata air. Biasanya mata air ini di tempat yang masih banyak pohon-pohon besarnya. Ada juga air hujan ya….

Aktivitas
Ajak anak-anak untuk menggambar salah satu sumber air ( sungai, danau, laut, mata air, hujan) yang ada di sekitar daerah masing-masing atau yang diketahui/pernah dikunjungi anak-anak.

Berilah judul gambar tersebut “ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa”.

Buatlah kertas anak-anak itu berbingkai. Atau setelah selesai, pasanglah gambar anak-anak tersebt dalam sebuah “frame”. Gambar tersebut bisa dipasang di ruang kebaktian atau dibawa pulang dan mintalah anak-anak untuk menceritakan tentang gambar tersebut pada orang tua. Dan anak-anak bisa memasangnya di rumah.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

 Tujuan:

  1. Anak dapat menyebutkan manfaat air dari sumber alam
  2. Anak memberi contoh cara menjaga/merawat sumber air yang ada di alam sekitar

Alat Peraga:
Alat Peraga dapat diunduh di sini.

  1. Gambar Yesus datang ke pesta perkawinan di Kana
  2. Gambar tempat anggur yang kosong
  3. Gambar ibu Yesus bercakap-cakap dengan Yesus
  4. Gambar ibu Yesus bercakap-cakap dengan pelayan
  5. Gambar Yesus bercakap-cakap dengan pelayan
  6. Gambar tempayan kosong
  7. Gambar pelayan mengisi tempayan
  8. Gambar Yesus menyuruh pelayan menyedok air
  9. Gambar pelayan menyedok air
  10. Gambar pemimpin pesta mencicipi anggur

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Siapa yang ingat cerita minggu yang lalu?( beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab) Ya…tentang Yesus dibaptis. Mengapa Yesus dibaptis, padahal Yesus tidak berdosa dan tidak perlu bertobat ? Ya, karena baptisan sebagai peneguhan bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah yang akan memulai tugas pelayanan-Nya.

Nah, apa sih mujizat yang dilakukan pertama kali setelah Yesus dibaptis?

Yuk kita cari di dalam Alkitab , dalam kitab Yohanes 2 :1-11

Inti penyampaian
Ternyata mujizat Yesus yang pertama dilakukan setelah Yesus di baptis dilakukan di kota Kana. Di sebuah pesta perkawinan. Yesus hadir disana bersama ibunya, Maria dan juga dengan murid-murid-Nya. Bagaimana sih suasana sebuah pesta perkawinan? Apakah anak-anak pernah hadir dalam sebuah pesta perkawinan? (pamong memberi respon pada jawaban anak-anak dan bisa melanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pesta. Misalnya pesta apa, dengan siapa mereka pergi ke pesata, apa saja yang mereka lihat disana, suasananya, dsb).

Dalam pesta perkawinan di kota Kana ini suasananya juga sangat meriah. Banyak sekali tamu yang diundang. Sehingga rasanya kebahagiaan pesta itu milik orang satu kampung. Apalagi biasanya orang Yahudi mengadakan pesta perkawinan selama 7 hari. Wah…..lama sekali ya. Pasti seru sekali. Oleh karena itu persediaan makanan dan minumannya pasti juga sangat banyak. Tetapi pada pesta perkawinan di Kana itu persediaan minuman anggurnya tidak cukup. Anggurnya sudah habis, padahal pestanya masih berlangsung. Waduh tuan rumah yang mengadakan pesta pasti akan sangat malu. Bagi orang Yahudi, minuman anggur itu sangat penting karena anggur adalah sebagai simbol atau tanda suka cita. Jadi kalau tidak ada anggur, bisa diartikan sebagai tidak ada sukacita.

Maria, ibu Yesus yang melihat kalau anggurnya sudah habis lalu berkata pada Yesus,”mereka kehabisan anggur.” Lalu Yesus menjawab ,” mau apa engkau dari pada-Ku ibu? Saatku belum tiba.”

Apakah Yesus tidak mau menolong? Meskipun waktu itu Yesus belum melakukan apa-apa untuk menolong, tapi ibu Yesus percaya, Yesus nanti pasti akan menolong mereka.

Lalu ibu Yesus pergi menemui para pelayan dan berkata,” apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”. Jadi para pelayan itu segera bersiap-siap untuk melakukan perintah Yesus.

Yesus melihat ditempat itu ada 6 tempayan. Tempayan adalah tempat air, yang biasanya digunakan untuk mencuci tangan.

Kemudian Yesus berkata kepada para pelayan yang ada disana,”isilah tempayan-tempayan ini dengan air sampai penuh.” Para pelayan itu melakukan seperti apa yang dikatakan Yesus. Mereka mengisi 6 tempayan itu sampai penuh. Satu tempayan berisi sekitar dua sampai tiga buyung air. Kalau satu buyung itu = 34 (ada juga yang mengatakan 39,5)liter air, berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi sebuah tempayan? Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi 6 tempayan (bimbing anak-anak untuk menghitung berapa liter air untuk mengisi 6 tempayan sampai penuh).

Wah…banyak sekali ya airnya….

Lalu Yesus berkata lagi,”cedoklah dan bawalah ke pemimpin pesta.” Pelayan itu melakukan seperti yang dikatakan Yesus. Diambilnya air itu dan dibawa ke pemimpin pesta.

“Wah ini enak sekali,” kata pemimpin pesta itu. Ternyata air itu telah berubah menjadi anggur

Semua air yang ada di dalam 6 tempayan itu juga telah berubah menjadi minuman anggur yang enak.

Penerapan
Pemimpin pesta itu heran dan tidak tahu darimana anggur yang sangat enak itu berasal. Tetapi para pelayan dan murid-murid Yesus tahu dari mana asal anggur yang sangat enak itu. Ya anggur yang sangat enak itu dari Yesus yang dibuat dari air dan diubah-Nya menjadi anggur. Para murid yang baru pertama kali melihat mujizat yang dilakukan oleh Yesus melihat kemuliaan-Nya dan percaya kepada-Nya. Kemuliaan adalah tanda kebesaran atau kuasa Allah yang dapat dilihat manusia.

Melalui air yang tampak sederhana dan ada disekitar kita, Tuhan bisa menunjukkan kuasa-Nya ya.

Tuhan yang sangat hebat itu menempatkan air di berbagai tempat di bumi ini. Ada yang di danau, di sungai, ada yang di laut dan mengandung garam. Ada juga air yang ada di dalam tanah. Biasanya orang membuat sumur supaya bisa mengambil dan memanfaatkan air tanah itu. Kalau air tanah yang naik ke permukaan tanah secara alami tanpa digali atau di bor, disebut mata air. Biasanya mata air ini di tempat yang masih banyak pohon-pohon besarnya. Ada juga air hujan ya….

Aktivitas
Ajak anak-anak berdiskusi (jika jumlah anak cukup banyak bisa dibuat secara berkelompok)

  1. Apa saja manfaat air dari sumber alam
  2. Bagaimana cara menjaga/merawat sumber air yang ada di alam sekitar

Catatan : supaya menarik, jawaban anak-anak bisa ditulis di kertas yang berwarna warni kemudian ditempelkan di papan/ dinding, dengan pola yang menarik.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak