Judul: Yesus Dibaptis
Tahun Liturgi: Ephifani
Tema: Yesus, anak Allah
Bacaan Alkitab: Lukas 3 : 15-22
Ayat Hafalan: dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati keatas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Lukas 3 : 22)
Lagu Tema: Yesus dibaptis di sungai Yordan
Penjelasan Teks (hanya untuk pamong)
Pada usia 30 tahun Yesus dibaptis sebelum memulai tugas pelayanan-Nya secara resmi. Sesuai tradisi Yahudi, pada usia 30 tahun seseorang baru diijinkan untuk mengajar di muka umum dan memiliki murid. Yesus dibaptis oleh Yohanes bersama-sama dengan banyak orang di sungai Yordan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Yesus adalah “manusia sejati”. Namun yang membedakan dengan orang lain adalah tujuan pembaptisannya. Jika orang lain dibaptis untuk penghapusan dosa, Yesus tidak demikian karena Ia tidak berdosa. Kesediaan-Nya dibaptis sebagai tanda solidaritas pada manusia yang berdosa. Ketika semua orang sudah selesai dibaptis, barulah Yesus yang terakhir dibaptis. Dengan demikan Ia merendahkan diri-Nya. Ketika Yesus berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus. Urapan Roh Kudus itu meneguhkan-Nya untuk memulai pelayanan dan membuat-Nya layak dalam tugas kenabian-Nya.
Kemudian terdengarlah Sabda Allah (suara dari langit),”Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” Hal ini menjawab keragu-raguan banyak orang tentang siapakah Yesus. Injil Lukas menunjukkan bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah yang diurapi Bapa untuk menebus dosa manusia. Hal tersebut menegaskan kemesiasan Yesus.
Refleksi untuk pamong:
Kita semua sebagai pamong pasti telah dibaptis dan sidi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita telah dewasa dan siap melakukan tugas pelayanan. Ketika akan memulai pelayanan sebagai seorang pamong, kita pasti merasa yakin bahwa pamong adalah sebuah panggilan atau tugas dari Tuhan yang harus kita lakukan dengan baik dan bersungguh-sungguh sebagai rekan kerja-Nya. Kita mempunyai tugas untuk menguatkan iman anak-anak bahwa Yesus adalah benar Anak Allah dan juru Selamat.
Namun setelah kita menjalani tugas itu selama bertahun-tahun, masihkah kita mempunyai semangat dan keyakinan yang sama seperti pada awal kita menjadi pamong? Apakah masalah atau tantangan yang muncul sempat membuat kita ingin mundur? Apakah kita mulai merasa bosan, lelah dan merasa sendirian ketika teman-teman yang lain tidak kompak lagi?
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Dengan menggunakan gambar, anak bisa mengulang suara dari langit,”Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Alat Peraga:
- Gambar Yohanes (yang digunakan minggu yang lalu)
- Gambar Yesus (yang digunakan minggu yang lalu)
- Gambar banyak orang mendengarkan Yohanes
- Gambar Yohanes membaptis banyak orang
- Gambar Yesus dibaptis
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Siapakah ini? (tunjukkan gambar) Yohanes. Siapa yang masih ingat cerita minggu yang lalu?
Ya, minggu lalu kita sudah mendengarkan cerita tentang Yohanes yang menceritakan pada banyak orang bahwa Terang dunia sudah datang. Siapakah yang dimaksud oleh Yohanes sebagai Terang dunia? Ya Terang dunia itu adalah Yesus (tunjukkan gambar Yesus).
Setelah itu, apalagi ya yang dilakukan oleh Yohanes menurut Alkitab?
Inti penyampaian
Yohanes berseru-seru,”bertobatlah, dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.(tunjukkan gambar banyak orang mendengarkan Yohanes).
Apa sih bertobat itu? Bertobat itu kalau ada yang melakukan kesalahan, lalu berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Misalnya Anto kemarin marah-marah sama mama. Tapi Anto sekarang tahu kalau marah-marah itu tidak baik. Dan Anto sekarang berjanji tidak akan mengulangi lagi. Besok-besok tidak akan marah-marah lagi. Itu namanya bertobat. (pamong bisa membuat contoh-contoh yang lain, disesuaikan dengan situasi masing-masing jemaat. Anak-anak juga bisa diajak untuk membuat contoh-contoh sederhana).
Banyak orang yang mendengar ketika Yohanes berseru,” bertobatlah, dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Akhirnya banyak orang yang berpikir,”wah, ternyata aku juga pernah melakukan kesalahan. Aku mau berjanji untuk tidak melakukan kesalahan lagi.”
Kemudian Yohanes membaptis orang-orang yang sudah bertobat itu.
Setelah semua orang dibaptis, Yesus datang untuk minta dibaptis juga. Tapi Yesus kan tidak berdosa, kok dibaptis juga? Yesus dibaptis karena Yesus taat pada Allah. Dan Yesus dibaptis sebagai tanda bahwa Yesus akan memulai tugas dari Allah.
Penerapan
Pada waktu Yesus dibaptis, Yesus berdoa, kemudian langit terbuka dan Roh Kudus turun dalam bentuk burung merpati. Lalu terdengar juga suara dari langit ,” Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (ajak anak-anak untuk mengulang suara dari langit tersebut)
Aktivitas
Ajak anak-anak untuk menempelkan gambar Yesus dibaptis pada kertas/karton yang agak tebal supaya tidak mudah robek. Kemudian tempelkan gambar burung merpati pada sedotan.
Setelah itu anak-anak memegang gambar Yesus dibaptis (dengan tangan kiri). Tangan kanan anak-anak memegang sedotan yang diujungnya sudah ditempel gambar burung merpati.
(pamong mengucapkan narasi: Yesus dibaptis, lalu langit terbuka, turunlah Roh Kudus…)
Bimbing anak-anak untuk menurunkan gambar merpati itu ke atas kepala Yesus
(pamong melanjutkan narasi : terdengarlah suara dari langit..)
Bimbing anak-anak untuk menirukan kalimat,” Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak mengulang cerita Yesus dibaptis, dengan bahasa mereka sendiri
Alat Peraga:
- Gambar Yohanes (yang digunakan minggu yang lalu)
- Gambar Yesus (yang digunakan minggu yang lalu)
- Gambar banyak orang mendengarkan Yohanes (sama dengan balita)
- Gambar Yohanes membaptis banyak orang (sama dengan balita)
- Gambar Yesus dibaptis (sama dengan balita)
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Siapa yang masih ingat cerita minggu yang lalu? (beri kesempatan pada anak-anak untuk mengingat dan menceritakan materi minggu yang lalu. Jika anak-anak lupa, pamong bisa memberi clue dengan menunjukkan gambar Yohanes).
Ya, minggu lalu kita sudah mendengarkan cerita tentang Yohanes yang menceritakan pada banyak orang bahwa Terang dunia sudah datang. Siapakah yang dimaksud oleh Yohanes sebagai Terang dunia? Ya Terang dunia itu adalah Yesus (tunjukkan gambar Yesus).
Setelah itu, apalagi ya yang dilakukan oleh Yohanes menurut Alkitab?
Inti penyampaian
Yohanes tidak hanya mengatakan bahwa Yesus sudah datang kedunia, tetapi Yohanes juga berseru-seru di daerah Yordan,”bertobatlah, dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.(tunjukkan gambar banyak orang mendengarkan Yohanes).
Banyak sekali orang dari sekitar daerah Yordan yang datang. Mereka mendengarkan apa yang dikatakan oleh Yohanes.
Yohanes berkata,”Bertobatlah!” Apa sih bertobat itu? Bertobat itu artinya kalau ada orang yang melakukan kesalahan, lalu ia menyadari kesalahannya, kemudian berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Misalnya Anto kemarin marah-marah sama mama. Tapi Anto sekarang tahu kalau marah-marah itu tidak baik. Dan Anto sekarang berjanji tidak akan mengulangi lagi. Besok-besok tidak akan marah-marah lagi. Itu namanya bertobat. (pamong bisa membuat contoh-contoh yang lain, disesuaikan dengan situasi masing-masing jemaat. Anak-anak juga bisa diajak untuk membuat contoh-contoh sederhana).
Banyak orang yang mendengar ketika Yohanes berseru,” bertobatlah, dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Akhirnya banyak orang yang berpikir,”wah, ternyata aku juga pernah melakukan kesalahan. Aku mau berjanji untuk tidak melakukan kesalahan lagi.” Mereka juga bertanya pada Yohanes , apa yang harus mereka lakukan. Yohanespun memberi nasihat kepada mereka, untuk melakukan hal-hal yang baik.
Kemudian Yohanes membaptis orang-orang yang sudah bertobat itu.
Setelah semua orang dibaptis, Yesus datang untuk minta dibaptis juga. Lho, Yesus kan tidak berdosa, kok dibaptis juga? Yesus dibaptis karena Yesus taat pada Allah. Dan Yesus dibaptis sebagai tanda bahwa Yesus akan memulai tugas dari Allah.
Penerapan
Pada waktu Yesus dibaptis, Yesus berdoa, kemudian langit terbuka dan Roh Kudus turun dalam bentuk burung merpati. Lalu terdengar juga suara dari langit ,” Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (ajak anak-anak untuk mengulang suara dari langit tersebut)
Jadi, Yesus dibaptis bukan sebagai tanda pertobatan atas dosa-Nya, karena Yesus tidak berdosa. Tetapi sebagai peneguhan bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah yang akan memulai tugas pelayanan-Nya.
Aktivitas
Bagikan gambar-gambar (alat peraga 3-5), berikan kebebasan pada anak-anak untuk menyusun “buku cerita” tentang Yesus dibaptis menurut versi mereka. (gambar-gambar tersebut tidak harus ditempel langsung, tetapi bisa juga digunting dulu atau diberi tambahan gambar lain,dsb sesuai kraetivitaas anak). Kemudian mintalah anak untuk menceritakan dengan bahasa mereka sendiri. Jika jumlah anak cukup banyak, bisa dibuat berkelompok. Atau jika pamongnya cukup banyak, bisa berbagi tugas. Satu orang pamong akan mendengarkan beberapa anak bercerita.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan: Anak menceritakan kembali peristiwa Yesus dibaptis dan menghafalkan suara dari langit,”Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Siapa yang masih ingat cerita minggu yang lalu? (beri kesempatan pada anak-anak untuk mengingat dan menceritakan materi minggu yang lalu. Jika anak-anak lupa, pamong bisa memberi clue dengan menunjukkan gambar Yohanes atau dengan beberapa pertanyaan).
Ya, minggu lalu kita sudah mendengarkan cerita tentang Yohanes yang menceritakan pada banyak orang bahwa Terang dunia sudah datang. Siapakah yang dimaksud oleh Yohanes sebagai Terang dunia? Ya Terang dunia itu adalah Yesus (tunjukkan gambar Yesus).
Setelah itu, apalagi ya yang dilakukan oleh Yohanes menurut Alkitab?
Inti penyampaian
Yohanes sebagai pembuka jalan bagi Yesus, tidak hanya mengatakan pada banyak orang bahwa Yesus sudah datang kedunia, tetapi Yohanes juga berseru-seru di daerah Yordan,”bertobatlah, dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.(tunjukkan gambar banyak orang mendengarkan Yohanes). Banyak sekali orang dari sekitar daerah Yordan yang datang. Mereka mendengarkan apa yang dikatakan oleh Yohanes.
Yohanes berkata,”Bertobatlah!” Apa sih bertobat itu? Bertobat itu artinya kalau ada orang yang melakukan kesalahan, lalu ia menyadari kesalahannya, kemudian berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Misalnya Anto kemarin mengambil uang dari dompet mama tanpa ijin.
Tapi Anto sekarang tahu kalau perbuatan itu tidak baik. Dan Anto sekarang berjanji tidak akan mengulangi lagi. Besok-besok tidak akan melakukannya lagi. Itu namanya Anto sudah bertobat. (pamong bisa membuat contoh-contoh yang lain, disesuaikan dengan situasi masing-masing jemaat. Anak-anak juga bisa diajak untuk membuat contoh-contoh). Banyak orang yang mendengar ketika Yohanes berseru,” bertobatlah, dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Akhirnya banyak orang yang berpikir,”wah, ternyata aku juga pernah melakukan kesalahan. Aku mau berjanji untuk tidak melakukan kesalahan lagi.” Mereka juga bertanya pada Yohanes , apa yang harus mereka lakukan. Yohanespun memberi nasihat kepada mereka, untuk melakukan hal-hal yang baik. Mereka mengira bahwa Yohanes adalah mesias atau juru selamat. Tetapi Yohanes mengatakan,”Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Artinya Yohanes mengatakan bahwa ia bukan Mesias yang dinubuatkan itu.
Kemudian Yohanes membaptis orang-orang yang sudah bertobat itu.
Setelah semua orang dibaptis, Yesus datang untuk minta dibaptis juga. Lho, Yesus kan tidak berdosa, kok dibaptis juga? Yesus dibaptis karena Yesus taat pada Allah. Dan Yesus dibaptis sebagai tanda bahwa Yesus akan memulai tugas dari Allah.
Penerapan
Pada waktu Yesus dibaptis, Yesus berdoa, kemudian langit terbuka dan Roh Kudus turun dalam bentuk burung merpati. Lalu terdengar juga suara dari langit ,” Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (ajak anak-anak untuk mengulang suara dari langit tersebut)
Jadi, Yesus dibaptis bukan sebagai tanda pertobatan atas dosa-Nya, karena Yesus tidak berdosa. Tetapi sebagai peneguhan bahwa Yesus adalah benar-benar Anak Allah yang akan memulai tugas pelayanan-Nya.
Aktivitas
Berikan kesempatan pada anak-anak untuk menghafalkan kalimat,” Engkaulah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Bagikan gambar-gambar (alat peraga 3-5), berikan kebebasan pada anak-anak untuk menyusun “buku cerita” tentang Yesus dibaptis menurut versi mereka. (gambar-gambar tersebut tidak harus ditempel langsung, tetapi bisa juga digunting dulu atau diberi tambahan gambar lain,dsb sesuai kraetivitaas anak). Kemudian mintalah anak untuk menceritakan dengan bahasa mereka sendiri. Jika jumlah anak cukup banyak, bisa dibuat berkelompok. Atau jika pamongnya cukup banyak, bisa berbagi tugas. Satu orang pamong akan mendengarkan beberapa anak bercerita.
Catatan: ketika menceritakan “suara dari langit”, anak-anak harus hafal kalimat tersebut.