Sadis Caramu, Tak Meluluhkan Cintaku!

17 September 2017

Bacaan: Kejadian 50:15-21 |  Pujian: KJ. 438
Nats:
… memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (ayat 20)

Pengalaman pribadi saya, warta jemaat menjadi bacaan paling populer, ketika saya mulai dilanda ngantuk berat atau bosan dengan jalannya ibadah. Ironisnya, warta jemaat bisa saya baca berkali-kali ketika saya berharap supaya kotbah segera selesai. Kalau saya dalam kondisi sadar, saya memahami bahwa sikap saya ini sungguh sadis, tidak menghargai para pelayan ibadah yang sudah mempersiapkan ibadah dengan sungguh-sungguh dan sangat serius. Ah, sungguh saya adalah warga jemaat durhaka! Tetapi Pendeta tetap mendoakan dan memberkati saya di akhir ibadah. Pendeta tidak memilih memberi berkat hanya kepada orang yang menyimak kotbahnya saja atau yang menyenangkan hatinya saja. Inilah salah satu karakter kepribadian Allah, meski disakiti, tetapi ia tidak akan pernah membalas menyakiti.

Kesempurnaan karakter Allah juga melekat kepada Bapak Yusuf, meski saudara-saudaranya telah menyengsarakan hidupnya dengan cara yang sadis, tetapi ia masih mempunyai kebaikan dan kasih Allah di dalam kehidupannya. Bapak Yusuf mampu memahami bahwa kesengsaraan hidupnya di masa lampau bukanlah karena kejahatan para saudaranya, tetapi semua itu diijinkan Allah terjadi untuk mempersiapkan dan membentuk kehidupan Yusuf menjadi penolong bagi bangsa yang besar. Melalui kehidupan Yusuf, kita kembali diteguhkan untuk berhasil menemukan kebaikan kehendak Tuhan di tengah situasi yang tidak baik yang sedang terjadi dalam kehidupan kita. Saya memahami, usaha ini tidak akan pernah berhasil jika hidup saya tidak sungguh-sungguh bersandar pada kebenaran firman Allah. Bagaimana mungkin saya akan mampu memiliki karakter Allah, ketika saya enggan untuk hidup melekat dengan firman Allah? Ya, saya mau memiliki hati yang penuh cinta seperti Allah. Terimakasih Bapak Yusuf telah memberikan kesaksian hebat untuk hari Minggu ini. [dee]

“Pengenalan yang benar akan firman Allah membukakan banyak pintu untuk menemukan kebaikan Allah di tengah situasi yang tidak baik.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak