Tak Perlu Sama Untuk Bersama Pancaran Air Hidup 2 Mei 2024

2 May 2024

Bacaan: Kisah Para Rasul 10 : 1 – 34  |  Pujian: PKJ. 185
Nats: “Lalu mulailah Petrus berbicara,”Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. (Ayat 34)

Banyak hal di sekeliling kita atau di luar kita menyampaikan pesan bahwa kehidupan ini sangat beragam, penuh perbedaan dan sampai kapanpun tidak akan mungkin jadi seragam. Ibarat kata, orang Amerika menyebut bunyi pistol itu “Bang!”, orang Jakarta menyebutnya “Dor!”, kalau orang Jogja “Mak Der!”, sedangkan orang Surabaya “Duarrr!” Pada hakikatnya semua sama bunyi pistol, konteks kehidupannya saja yang berbeda. Lantas, manakah yang benar dan yang salah? Nampaknya, itu bukan pertanyaan yang tepat karena keberagaman dalam perbedaan bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan.

Bacaan kita hari ini berkisah tentang keberagaman dalam perbedaan, yaitu Petrus dan Kornelius. Petrus adalah orang Yahudi, sedangkan Kornelius adalah orang Romawi. Petrus adalah rakyat biasa, sedangkan Kornelius adalah seorang perwira. Pada masa itu terdapat larangan bagi orang Yahudi untuk bergaul dengan orang non-Yahudi apalagi memasuki rumahnya. Namun berkat tuntunan Roh Kudus, Kornelius mengirimkan utusan untuk menjemput Petrus supaya datang ke rumahnya demi menyampaikan pengajaran. Dan Petrus memenuhi ajakan itu karena penglihatan yang telah diterimanya dari Allah. Allah mempertemukan dan menyatukan mereka melampaui segala perbedaan yang ada.

Kisah Petrus dan Kornelius ini mengingatkan kita bahwa untuk bisa bersama tidak perlu menjadi sama. Kebersamaan tetap bisa terjalin dengan penuh sukacita meskipun di tengah segala perbedaan yang ada. Justru perbedaan itulah yang akan menghadirkan warna baru, yang membuat segala sesuatu menjadi lebih kaya dan menarik. Allah Sang Pemilik Kehidupan nyatanya menghendaki terjadinya perjumpaan dan kebersamaan di tengah kepelbagaian. Saat ini, marilah dalam Pekan Syukur YBPK ini, kita rayakan penyertaan Tuhan dengan kesediaan untuk menjadi lebih terbuka serta menghadirkan diri di tengah kehidupan yang penuh perbedaan ini. Hadir bukan lagi untuk diri sendiri, tetapi hadir juga bagi yang lain! Terbuka bukan hanya bagi kalangan sendiri, tetapi bagi semua orang. Pada hakikatnya kita semua adalah manusia, mari kita sudahi perdebatan, kita nikmati segala keberagaman dan perbedaan yang ada! Dan kita ciptakan harmoni indah dalam kehidupan bersama. Amin. [xie].

Share our similarities, celebrate our differences.”  –  M. Scott Peck

Renungan Harian

Renungan Harian Anak