Kemurnian Renungan Harian 16 Mei 2020

16 May 2020

Bacaan : Mazmur 66 : 8 – 20    |   Pujian : KJ.  432
Nats: “Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.” (ay 10)

Kehidupan kita saat ini penuh dengan percampuran. Memang zaman ini sering disebut sebagai zaman hybrid karena semua hal sudah bercampur-baur. Apakah iman kita juga iman hybrid? Secara tidak sadar dan jika jujur mengakuinya sebenarnya iman kita sering bercampur-baur. Misalnya: bicara tentang perbuatan baik, orang Kristen sering juga ketika berbuat baik adalah supaya mendapatkan pahala. Padahal, perbuatan baik dalam iman Kristen adalah kosekwensi logis dari keselamatan yang didapatkan di dalam Yesus Kristus. Ini hanyalah salah satu contoh saja.

Mazmur 66:10 memperlihatkan kepada kita tentang pemurnian. Pertanyaannya adalah: apa yang dimurnikan? Pemurnian yang dimaksudkan oleh Mazmur adalah pemurnian hidup. Pemurnian ini nampak dari ayat 9. Gambaran “kaki” adalah gambaran dari perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Ketika disebut “kaki kami tidak goyah” berarti bahwa jalan yang ditempuh adalah jalan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Gambaran “kaki goyah” sering dipandang sebagai lawan dari kesetiaan berjalan menurut jalan Tuhan. Oleh sebab itulah ketika Mazmur 66 ini menyebutkan pemurnian, sejatinya yang dimaksudkan adalah pemurnian kehidupan orang percaya. Bagaimana tanda orang yang hidupnya murni mengikut Tuhan? Jawabannya dalam Mazmur 66 ini yaitu selalu memuji dan memperdengarkan puji-pujian kepada Tuhan.

Kehidupan yang murni di jalan Tuhan adalah kehidupan yang senantiasa memuji-muji nama Tuhan dalam seluruh laku hidupnya. Apakah pujian kita kepada Tuhan karena kemurnian hati kita ataukah hanya basa-basi saja? Karena tidak jarang orang memuji Tuhan untuk menutupi ketidakmurnian hidupnya. Terlihat baik, saleh, taat ketika beribadah kepada Tuhan tetapi kepada keluarganya, pembantunya, karyawannya bahkan rekan sekerjanya sering berbuat tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Mari memuji Tuhan karena kemurnian hidup bukan untuk menyembunyikan ketidakmurnian hidup. (to2k).

 “Hanya hidup yang murni yang patut dihidupi di dalam Tuhan”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak