Fight or Flight? Renungan Harian 10 Mei 2020

10 May 2020

Bacaan : Yohanes 14 : 1 – 14 |  Pujian : KJ. 387 : 1, 2
Nats:
“Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya” (Ay. 10)

“… Dia menjaga yang ku taruhkan, hingga hariNya kelak …”, penggalan lirik lagu dari KJ. 387 rasanya sulit diterima ketika gelisah dan rasa takut sedang melanda. Dalam dunia psikologi ada sebuah keadaan dimana manusia dalam perasaan cemas, terancam, gelisah ketika  dibawah sebuah tekanan yang membuat tidak nyaman dan ini disebut “anxiety disorder” atau gangguan kecemasan. Dikatakan disana bahwa ketika manusia dalam keadaan ini, manusia memiliki dua pilihan, yaitu fight (menghadapi) atau flight (menghindar).

Kecemasan pada manusia bisa disebabkan banyak hal, namun yang pasti bahwa kecemasan muncul karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan. Manusia adalah makhluk yang senantiasa berencana dan berharap. Gelisah dan cemas akan menyerang ketika apa yang telah direncanakan dan diharapkan berantakan dan pupus. Ini adalah hal yang manusiawi, namun dengan ditulisnya Yohanes 14 ini dikarenakan banyak orang lari dari tanggung jawab kemudian terpuruk karena dikuasai oleh kecemasan mereka. Ketakutan kita pada hal yang belum pasti seringkali menggiring kita ke jalan yang Tuhan benci. Kita meninggalkan apa yang dipercayakan pada kita untuk dikerjakan. Kecemasan yang berlebihan inilah yang membuat Yesus bertanya pada muridNya di ayat 10. Ironi tersebut Yesus lontarkan karena murid yang ‘katanya’ percaya  kepadaNya, masih saja khawatir dengan masa depan, dan itu menandakan bahwa mereka tidak sepenuhnya percaya kepada Yesus.

Yohanes 14: 1-14 ingin mengatakan pada kita bahwa Bapa tidak akan membuat apa yang sudah kita taruhkan gagal begitu saja. Melalui perkataan Yesus ini, kita diingatkan lagi bahwa kita tidak boleh sampai hanya dititik percaya saja, namun mempercayakan. (Fant)

“Berdoalah dan biarkan segalanya berproses. Jangan coba-coba memanipulasi atau memaksakan hasilnya. Percayakan pada Tuhan untuk membukakan pintu yang tepat di waktu yang tepat.”

Renungan Harian

Renungan Harian Anak