Bacaan : Ayub 13 : 13 – 19 | Pujian: KJ 370
Nats: “…namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya. Itulah yang menyelamatkan aku.” [ayat 15b-16a]
Jika kita melihat seekor kuda saat dituggangi pemiliknya, pasti kita bisa menilai apakah kuda tersebut seekor kuda yang masih liar atau sudah lama jinak. Kuda liar sering berontak dan berusaha menjatuhkan penunggangnya, sulit dikendalikan dan terkadang menganggkat kaki depannya. Sebaliknya, kuda jinak tentu menurut dan patuh kepada perintah penunggangnya yang di lakukan lewat tali kekang. Untuk mengendalikan kuda liar, bukan hanya perlu sebuah tali kekang tetapi juga cambuk.
Manusia memiliki gaya dan perilaku masing-masing dalam menjalani kehidupan. Ada yang terlihat duniawi dan materialistis, namun juga banyak yang terlihat agamis dan memiliki spiritualitas tinggi. Namun melihat karakter sejati manusia terlihat saat dia menikmati berkat atau saat dia menerima tantangan dan kesulitan. Manusia sering lupa diri saat memiliki kemapanan hidup, jabatan sosial yang mentereng. Manusia menganggap bahwa itu semua diraih karena kekuatan dan kehebatannya. Karena rasa seperti itulah, manusia cenderung bersikap pongah. Sebaliknya, jika menemui kesulitan dan cobaan, maka manusia melemah, mengeluh dan berusaha mencari sosok lain yang Maha Besar dan Maha Kuasa yakni Tuhan.
Ayub adalah manusia yang berbeda dengan manusia-manusia lainnya. Ia tetap setia dan taat kepada Tuhan saat dia menuai kesuksesan hidup. Ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan itu tetap teruji walaupun dia sedang berada dalam kesulitan. Nikmat atas berkat itu sangatlah nikmat, namun beratnya beban cobaan itu juga terasa sengsara untuk dipikul.
Jika kita mampu menjaga iman, sikap dan perilaku taat dan setia kita kepada Tuhan di saat seperti apapun, maka di situlah letak keselamatan kita. Tuhan akan membrikan keselamatan dan perlindunganNYA mana kala kita berperilaku baik, taat dan setia kepada Tuhan. Kita ingat selalu bahwa Tuhan senantiasa mengasihi setiap orang yang hidupnya berkenan kepadaNYA. [Oka]
“Perilaku setia dan taat mendatangkan rahmat Tuhan.”