
Pelantikan majelis jemaat menandai pendewasaan GKJW Jemaat Sekaran sebagai jemaat mandiri.
Pelayan Harian Majelis Agung Greja Kristen Jawi Wetan (PHMA GKJW) pada Hari Minggu, 3 Februari 2019 mendewasakan Calon Jemaat Sekaran sebagai jemaat mandiri ke-169 GKJW. Sebelum didewasakan, Calon Jemaat Sekaran adalah bagian dari GKJW Jemaat Sambirejo, Kediri.
Pdt. Budi Cahyono, Sekretaris Umum Majelis Agung GKJW mengambil Efesus 4 ayat 11-16 sebagai ayat renungan untuk kebaktian pendewasan. Ia menekankan nasehat Paulus tentang kedewasaan sebuah jemaat.
Dewasa dalam pemahaman Kristen mempunyai syarat. Sosok (jemaat) yang dewasa adalah sosok yang berani melanjutkan hidup dengan segala resiko yang dihadapi. Ia juga harus memiliki kemauan untuk mengenang masa lalu agar kita mampu mengucap syukur dan peduli terhadap masa depan.
Dalam kebaktian pendewasaan tersebut dilantik pula 13 anggota mejelis GKJW Jemaat Sekaran oleh Ketua Majelis Agung GKJW Pdt Tjondro F. Gardjito. Ketiga belas anggota majelis yang dilantik tersebut sebelumnya tercatat sebagai anggota majelis GKJW Jemaat Sambirejo.
Selain itu, dilantik pula Pdt.Agus Budi Kristanto sebagai pendeta konsulen untuk GKJW Jemaat Sekaran oleh Pdt. Tri Agus Krisiwiadi, Ketua Pelayan Harian Majelis Daerah Kediri Utara II. Pdt. Agus Budi Kristanto saat ini adalah pendeta baku GKJW Jemaat Jatiwringin.
Warga GKJW jemaat Sekaran bersukacita karena dipercaya menjadi Jemaat dewasa dalam persekutuan Greja Kristen Jawi Wetan. “Kami akan terus semangat dan berusaha untuk mengembangkan visi misi Gereja berdasarkan kehendak Kristus Sang Kepala Gereja” demikian kata Ibu Herni Etikasari salah satu anggota mejelis GKJW Jemaat Sekaran.
Sekilas Perjalanan Jemaat Sekaran
Pada tahun 1963, 2 orang pemuda Sekaran yaitu Sutomo dan Jayadi tertarik mengikuti katekisasi di GKJW Jemaat Jatiwringin dan dibaptis oleh Bapak Pendeta Teni Tiyomo. Ketertarikan itu terus berkembang hingga terdapat 25 keluarga Kristen di Desa Sekaran Lor. Melihat perkembangan tersebut, Jemaat Sambirejo kemudian menetapkan Sekaran menjadi Pepanthannya pada tahun 1971.
Dan pada tahun 2007, Pepanthan Sekaran ditingkatkan statusnya menjadi calon jemaat. Status itu kemudian ditingkatkan lagi menjadi jemaat dalam Sidang Majelis Agung ke-115 GKJW di Pare tahun 2018.
GKJW Jemaat Sekaran beranggotakan 213 jiwa (78 kepala keluarga) dan berada di Desa Sekaran Lor Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri dan. Warga jemaat hidup ditengah kemajukan masyarakat desa Sekaran Lor karena hampir semua agama ada di desa ini.