Untuk kedua kalinya GKJW mengadakan “GKJW Expo”, sebuah pameran produk usaha kecil & menengah (UKM) warga gerejanya. Pameran ini diadakan di Mojowarno, Jombang tanggal 10 – 12 Mei 2019.
Kurang lebih 130 produk dari 14 majelis daerah (klasis) se-GKJW mengikuti pameran ini. Kebanyakan peserta menampilkan produk olahan hasil pertanian, perkebunan, ´atau perikanan. Selain itu, ditampilkan pula beberapa produk kerajinan tangan seperti batik dan kerajinan kayu.
Berbeda dari GKJW Expo pertama yang diadakan tahun 2014 di Malang, pameran kali ini diadakan berbarengan dengan perayaan hari raya persembahan (Undhuh-Undhuh) GKJW Jemaat Mojowarno. Penyatuan dua kegiatan besar di hari dan tempat yang sama ini diharapkan menarik lebih banyak kedatangan pengunjung dan memberi suasana yang berbeda.
Ketua Majelis Agung GKJW, Pdt. Tjondro F.Gardjito berharap agar para pelaku UKM GKJW dapat berjejaring melalui pameran ini. “Pelaku UKM tidak hendaknya tidak hanya memenampilkan produknya di pameran ini namun juga dapat melihat peluang untuk dapat tumbuh bersama” demikian ujarnya.
Di pameran ini, pelaku UKM GKJW juga dapat memperoleh keterangan tentang masalah kredit usaha dari Bank Rakyat Indonesia. Diadakan pula konsultasi pemasaran online dan konsultasi UKM dari Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Daerah Jawa Timur. Melalui itu semua, diharapkan gereja dapat berperan dalam usaha menyejahterakan warganya.
Festival Wedang Kopi.
Dalam GKJW Expo kali ini diadakan juga “Festival Wedang Kopi” yang memerkan berbagai jenis kopi dari perkebunan-perkebunan warga GKJW. Beberapa jemaat GKJW seperti Dampit, Sidoasri, Purwosari-Jengger memang terkenal sebagai daerah penghasil kopi.
Festival kopi juga menghadirkan kedai-kedai kopi milik warga GKJW dengan racikan kopi andalannya masing-masing. Festival ini diisi pula talk show “Bincang Kopi” dengan narasumber Bapak Bambang Sriono, Ketua Asosiasi Kopi Wilayah Besuki dan beberapa pengusaha kedai kopi warga GKJW.