Tahun Liturgi: Paskah
Tema: Kebangkitan Tuhan Yesus Membawa Sukacita
Judul: Yesus Sudah Bangkit!
Bacaan: Lukas 24:1-12
Ayat Hafalan: “yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” (Lukas 24:7)
Lagu Tema: Kumenang-Kumenang
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Minggu lalu kita mendengar kisah tentang Yusuf dari Arimatea yang memberikan kubur batunya sebagai makam Yesus. Jenazah Yesus sangat penting untuk para pengikut Yesus. Penghormatan kepada Yesus bukan hanya ditunjukkan oleh Yusuf namun juga para perempuan dalam perikop ini. Sudah menjadi tradisi Yahudi jika pada hari ke-3, jenazah dirawat dengan minyak dan rempah-rempah. Itulah tujuan para perempuan itu yaitu Maria dari Magdala, Yohana dan Maria ibu Yakobus. Namun, pintu kubur telah terbuka dan jenazah yang mereka cari tidak ada di dalamnya. Sebagai gantinya, mereka bertemu dengan sosok bersinar yang memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit. Mereka teringat dengan perkataan Yesus yang lalu dan pergi memberikan kabar ini kepada yang lainnya, namun tidak ada yang percaya. Kecuali Petrus, yang pergi membuktikan sendiri ke kubur batu, namun masih ragu.
Yesus bukan hanya sekali menceritakan bagaimana Ia akan mati, disalibkan dan bangkit pada hari ketiga kepada para murid. Wajar kiranya jika mereka yang bolak-balik mendengar namun terkesan melupakan. Mereka terlalu syok dengan kenyataan bahwa Yesus yang mereka kagumi telah tiada. Kebangkitan-Nya di hari ketiga juga hal yang melampaui akal manusia. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa?
Kebangkitan Yesus memang melampaui akal manusia. Justru karena melampaui akal itulah sepatutnya kita akan lebih memuliakan Allah dan semakin percaya kepada-Nya.
Refleksi untuk Pamong
Teringat selalu kata-kata bapak gembala kepada penulis saat persiapan melayani ibadah anak di gereja. Apa yang kami lakukan ini sangat penting. Kelak mereka akan dewasa dengan pemahaman rohani yang kami gaungkan ketika mereka kecil. Jika kita melakukannya dengan setengah hati atau seenaknya saja, mereka akan tumbuh dengan pemahaman yang keliru dan yang paling gawat adalah bagaimana mereka menghadapi persoalan dalam keseharian.
‘Sentuhan Pamong’ terlihat sepele. Apa pengaruhnya kehadiran pamong yang hanya seminggu sekali dibandingkan dengan orangtua yang setiap saat bertemu dengan anak-anak? Anak-anak ini demikian meneladani kami bagaimana tindak-tanduk, cara berpikir dan berbuat sesuatu. Kalau setiap minggu kita selalu tidak bosan mengingatkan anak-anak untuk berbuat baik sebagai wujud iman kita kepada Tuhan, sebaiknya kita pun demikian. Iman percaya kita-tidak Lelah dibangun sampai kapanpun juga. Tidak ada rasa puas diri dan merasa hidup kita selalu benar. Refleksi diri adalah kunci para pamong dalam berkembang rohani dengan baik.
Semoga kasih dan kebangkitan Yesus Kristus menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap bangkit, tidak kehilangan harapan dalam masa-masa yang sulit sekalipun. Semoga kebangkitanNya menginspirasi kita untuk setia dalam berbuat baik.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak menyebutkan tokoh dalam gambar Kisah Kebangkitan Yesus
Alat Peraga
Pamong menyiapkan gambar di bawah ini:
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Apa kabar anak-anak hari ini? Kakak yakin anak-anak semua sehat dan baik-baik saja. Yuk…sebelum kita mendengarkan firman Tuhan, kakak mengajak kalian untuk bernyanyi lagu Kumenang-Kumenang
Kenapa kita menyanyikan lagu kumenang-kumenang? Menang lomba apa sih? Bukan, kita bukan memang lomba, tapi kita menang dari maut. Haduh, apalagi itu? Kakak jelaskan ya…
Inti Penyampaian
(Pamong menunjukkan gambar 1)
Murid-murid sangat sedih ketika Yesus meninggal. Tapi pagi ini mereka tidak mau hanya menangis saja, mereka ingin berkunjung ke makam Yesus. Mereka mau meminyaki tubuh Yesus supaya jenazah Yesus berbau harum. Mereka datang ke kubur batu tempat jenazah Yesus dibaringkan. Lhoo, kok kuburnya terbuka? Apa yang terjadi?
(Pamong menunjukkan gambar 2)
Didalam kubur batu ternyata kosong, tidak ada jenazah Yesus di situ. Tiba-tiba datanglah sesuatu yang berkilau. Ia menjelaskan kepada Maria Magdala, Yohana dan Maria ibu Yakobus, bahwa Yesus sudah bangkit.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Baru saja kemarin Yesus meninggal dunia. Belum selesai menangis dan sedihnya. Maria dari Magdala mengajak Yohana dan maria ibu Yakobus untuk pergi ke makam Yesus. “Ayo, sudah waktunya kita merawat jenazah guru tercinta!”
Mereka kaget ketika pintu makam yang dari batu itu terbuka lebar. Didalamnya juga kosong! Ada malaikat yang mengabarkan kalau Yesus sudah bangkit. Wah senang sekali hati mereka. Mereka pulang dan menceritakan kejadian itu kepada murid yang lainnya. Nah, kalau murid-murid Yesus menyambut berita kebangkitan Yesus dengan gembira, kita juga begitu ya! Jangan sedih lagi, ceritakan kepada teman disampingmu sekarang, jabat tangannya, atau peluk temanmu dan katakan: Yesus sudah bangkit! Ayo gembiralah! Ayo kita menyanyi sekali lagi, Kumenang- kumenang!
Aktivitas
Pamong menyiapkan lembar kerja ini sejumlah anak, gunting sesuai garis tepi pada bentuk segi enam berikut ini, lalu tambahkan isolasi bolak-balik dibalik kertas tersebut. Anak-anak balita akan menempelkan rangkaian segi enam pada seutas pita atau benang sehingga dapat dipakai sebagai kalung. Ajari anak-anak dengan menyebutkan 3 nama murid Yesus yang berkunjung ke makam Yesus.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak mengulang cerita kisah kebangkitan Tuhan Yesus
Alat Peraga
Alat peraga sama dengan yang dipakai pada jenjang balita.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Apa kabarnya hari ini?kakak senang anak-anak semua gembira dan penuh semangat. Siapa yang ingin mendengarkan cerita lanjutan dari minggu kemarin? Iya, kalau begitu kita duduk yang rapi dan menyimak dengan baik ceritanya ya!
Inti Penyampaian
(Pamong menunjukkan gambar 1)
Anak-anak pratama lebih besar dari adik balita, apa ada yang bisa menebak ini gambar apa? Iya benar, ini gambar makam yang terbuat dari batu. Sama dengan gambar makam minggu lalu ya! Makam batu milik Yusuf dari Arimatea ini digunakan sebagai makam Yesus. Menurut adat orang-orang Yahudi, hari ketiga itu waktunya memberi rempah-rempah dan minyak kepada jenazah. Jadi pergilah Maria dari Magdala, Yohana dan Maria ibu Yakobus ke makam Yesus. Mereka pergi pagi-pagi sekali sambil membawa rempah dan minyak wangi. Lho, kok kuburnya kosong? Kemana jenazah Yesus?
(Pamong menunjukkan gambar 2)
Tiba-tiba datanglah sosok berkilau yang berbicara kepada mereka. Dia bilang Yesus sudah bangkit. Dia juga bilang bahwa mereka harus menceritakan berita ini kepada yang lainnya.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan. 3 orang perempuan pada cerita hari ini adalah murid-murid Yesus. Setelah mendapat pesan dari malaikat bahwa Yesus sudah bangkit, mereka menurut dan mengabarkan sukacita ini kepada murid yang lainnya. Kalau anak-anak menjadi 3 orang perempuan ini, bagaimana reaksi kalian? Seandainya anak-anak berjumpa dengan malaikat yang membawa pesan Yesus sudah bangkit, apa yang akan kalian lakukan?Apakah anak-anak kaget? Takut? Gembira? Iya, pasti begitulah reaksi kita. Kaget, takut dan gembira bercampur menjadi satu. Tapi tentu bukan hanya itu saja yang kita lakukan. Kita juga punya tugas untuk meneruskan berita gembira ini kepada semua orang. Kita akan menceritakan kabar ini dengan cara banyak berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari. Kita akan menjadi anak-anak yang selalu tersenyum, bersemangat bangun pagi, semangat berangkat dan belajar di sekolah, tidak bertengkar dengan teman (Justru kalau bisa menjadi anak yang mendamaikan permusuhan antar teman). Perbaiki sikap kita mulai sekarang ya, tunjukkan bahwa kita menang atas maut dan dosa!
Aktivitas
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan: Anak menjelaskan kisah kebangkitan Yesus sebagai penggenapan janji-Nya yang membawa sukacita
Alat Peraga
Gambar pada alat peraga balita
Pendahuluan
Selamat pagi, anak-anak yang dikasihi Tuhan, Tuhan begitu baik menyertai kehidupan kita, menjauhkan kita dari bahaya, menyertai dan menghibur kita saat sedih dan punya masalah. Siapa yang selalu rajin berdoa sebelum tidur malam atau setelah bangun pagi? Iya, kita harus rajin berdoa dan mengucap syukur atas penyertaan Tuhan. Hari ini kita melanjutkan cerita minggu yang lalu. Hari ini ceritanya murid-murid Yesus dibuat kaget? Kaget kenapa?
Inti Penyampaian
(Tanpa bercerita terlebih dahulu, uji cobalah 1 atau 2 anak, biarkan mereka menebak apa cerita pada gambar tersebut)
(Pamong menunjukkan gambar 1)
Kubur Yesus telah kosong, tidak ada jenazah Yesus di dalamnya.
(Pamong menunjukkan gambar 2)
Datang malaikat memberitahukan kebangkitan Yesus dan berpesan kepada Maria dari Magdala, Yohana, Maria ibu Yakobus untuk mengabarkan kebangkitan Yesus.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus, cerita kebangkitan Yesus ini sering kita dengar ya! Wajar kalau banyak anak yang lancar bercerita sesuai gambar ini. Terimakasih untuk anak-anak yang mau mencoba menebak gambar ini. Mari kita berikan tepuk tangan yang meriah buat yang sudah mau mencoba menebak cerita. Pamong mengulangi bercerita rangkaian peristiwa yang terjadi pada alat peraga balita.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan. Sungguh senang mendengar Yesus sudah bangkit. Tidak ada kesedihan lagi. Mereka senang karena akhirnya ajaran Yesus terbukti benar. Mereka tidak salah mempercayai Yesus selama ini. Yang kaget pertama kali memang para perempuan ya. Sudah bersiap dari rumah, membawa rempah wangi untuk meminyaki tubuh Yesus. Merawat gurunya yang sudah meninggal itu adalah cara para murid menghormati gurunya. Lho ternyata guanya sudah kosong. Bagaimana ini, apa yang harus dilakukan?
Malaikat memberitahu kalau gurunya sudah bangkit dari kematian. Lalu apalagi yang harus dilakukan setelah itu. Ya, benar! Diceritakan kepada semua orang. Orang lain perlu mendengar bahwa Yesus telah bangkit. Nah, inilah tugas kita sekarang, memberitakan kabar baik bahwa Yesus sudah bangkit. Tidak bosan kakak mengingatkan anak-anak untuk selalu berbuat baik dimana saja dan kapan saja. Mulailah dari hal kecil seperti tersenyum dan menyapa orang yang kalian temui, membantu teman yang sedang kesusahan, membantu pekerjaan rumah tangga di rumah tanpa diminta orangtua atau bahkan bisa mendamaikan teman yang sedang bermusuhan. Ada banyak cara untuk berbuat baik. Tahukah kalian, setiap kita berbuat baik, ada perasaan gembira di hati? Dan, kalau ada orang lain yang tahu kita melakukan perbuatan baik, itu akan membuatnya bersemangat melakukan hal yang sama?
Kebangkitan Yesus akan dikenal melalui banyak perbuatan baik kita, oleh karena itu setialah selalu untuk menjadi anak-anak yang baik. Selamat hari minggu, Tuhan Yesus memberkati, amin!
Aktivitas
Pamong memperbanyak lembar kerja berikut ini, menyelesaikan teka-teki silang.