Mempersiapkan Persembahan yang Terbaik Tuntunan Ibadah Anak 12 Mei 2019

29 April 2019

Bacaan Alkitab : 2 Korintus 8:1-16
Tahun Gerajawi : Paskah 4/Masa Raya Undhuh-Undhuh
Tema : Masa Raya Undhuh-Undhuh
Ayat Hafalan : “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya” (Mazmur 96:8)

Lagu Tema :

  1. KJ. 302:1-3 “Kub’ri Persembahan”
  2. PKJ. 146:2 “Bawa Persembahanmu Dalam Rumah Tuhan”

Penjelasan Teks

2 Korintus 8:1–9:15 berisi petunjuk-petunjuk mengenai pengumpulan persembahan bagi orang percaya yang miskin di Yerusalem. Paulus mendorong orang-orang percaya di Korintus untuk mengumpulkan persembahan untuk pelayanan kasih bagi orang-orang percaya yang miskin di Yerusalem, seperti yang dilakukan oleh orang-orang percaya dari Makedonia. Orang-orang percaya di Yerusalem yang karena perang, penganiayaan dan penderitaan menjadi miskin bahkan saat sebelum mereka percaya kepada Kristus, merekalah yang harus dibantu dalam pelayanan kasih itu. Paulus meneladankan orang-orang Makedonia, yang dalam kekurangan dan keterbatasan mereka tetap setia untuk mengumpulkan persembahan bagi pelayanan kasih. Oleh karena itu Paulus mengutus Titus kepada jemaat Korintus untuk menemani mereka dalam mengumpulkan persembahan yang sebenarnya telah direncanakan setahun sebelum Titus diutus (ayat.10).
Kesetiaan orang-orang Makedonia sangat menyentuh hati Paulus, itulah mengapa Paulus merasa penting untuk membagikannya kepada orang-orang Korintus supaya diteladani oleh orang-orang Korintus. Apa sajakah yang dilakukan oleh orang Makedonia :

  1. Orang-orang Makedonia sedang dalam keadaan sulit dan bersusah hati, namun mereka mempersembahkan untuk menolong orang lain. Mereka ada dalam pelbagai penderitaan dan sangat miskin (ayat 2). Itu adalah masa kesusahan besar bagi mereka, seperti yang dapat dilihat dalam Kisah Para Rasul 16. Orang-orang Kristen di daerah-daerah ini mengalami perlakuan buruk, yang membuat mereka jatuh miskin. Namun, karena mereka memiliki sukacita yang melimpah di tengah penderitaan, mereka kaya dalam kemurahan. Mereka memberi dari milik mereka yang sedikit, dengan percaya bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan mereka, dan mencukupi kekurangan mereka.
  2. Mereka memberi persembahan sangat banyak, sehingga Paulus menyebut kaya dalam kemurahan (ayat 2), yaitu sangat murah hati: penderitaan mereka tidak menghalangi untuk memberi. Persembahan mereka terbilang banyak, bila dibandingkan dengan keadaan mereka. Mereka mempersembahkan menurut kemampuan, bahkan melampaui kemampuan mereka (ayat 3).
  3. Mereka sangat siap dan bersedia melakukan pekerjaan baik ini. Mereka melakukan dengan kerelaan sendiri (ayat 4) dan Paulus sama sekali tidak perlu mendesak dan menekan mereka dengan banyak alasan, bahkan dituliskan bahwa merekalah yang meminta dan mendesak kepada Paulus (ayat 4).
  4. Persembahan mereka didasarkan atas kesalehan sejati, dan ini sungguh merupakan pujian yang tinggi untuk perbuatan itu. Mereka melakukan pekerjaan yang baik ini dengan cara yang benar: Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian memberikan persembahan mereka kepada orang percaya di Yerusalem oleh karena kehendak Allah (ayat 5). Yaitu, sesuai seperti yang Allah kehendaki supaya mereka lakukan, atau untuk dipakai menurut kehendak Allah, dan untuk kemuliaan-Nya. Ini tampaknya lebih dari harapan Rasul Paulus.

Ada beberapa hal penting dari bacaan ini:

  1. Orang-orang percaya di Makedonia mengumpulkan persembahan untuk orang-orang percaya di Yerusalem dengan penuh sukacita. Bahkan di tengah penderitaan dan kemiskinan mereka, ternyata persembahan yang mereka berikan melebihi harapan dari Paulus. Mereka melakukan semua itu didasarkan kerelaan hati dan bukan karena paksaan.
  2. Paulus mengajak orang-orang percaya di Korintus untuk mencontoh orang-orang Makedonia dalam memberikan persembahan. Bukan hanya direncanakan, tetapi dilakukan dengan kesungguhan hati dan kerelaan hati.
  3. Demikian juga anak-anak diajak untuk meneladani orang-orang Makedonia dalam memberikan persembahan, yaitu mempersembahkan dengan sukacita, kerelaan hati dan bukan karena paksaan.

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan  : Anak dapat menceritakan kembali kisah jemaat Makedonia dalam memberikan persembahan.

Alat Peraga

  1. Pamong menyiapkan dan mengajarkan kepada anak-anak lagu KJ.302:1 “Kub’ri Persembahan”. Bisa dituliskan di papan atau kertas manila.
  2. Pamong menyiapkan tulisan M.A.K.E.D.O.N.I.A dalam kertas HVS untuk ditunjukkan kepada anak-anak dalam cerita.

Pendahuluan

Selamat pagi anak-anak. Wah kelihatannya anak-anak bersukacita hari ini. Supaya semakin bersukacita mari kita bernyanyi bersama-sama dari Kidung Jemaat 302:1 judulnya “Kub’ri Persembahan”. (ajak anak-anak untuk bernyanyi lagu itu, bisa diulang 2 atau 3 kali).

Inti Penyampaian

Anak-anak, kita sudah menyanyi lagu “Kub’ri Persembahan”. Ada yang masih ingat apa yang sudah kita nyanyikan tadi? Tadi kita menyanyi tentang memberi persembahan sambil memuji Yesus. Apakah artinya itu? Memberi persembahan dengan rasa senang. Bagaimana caranya memberi persembahan dengan rasa senang? Mempersembahkannya tidak terpaksa. Ada orang-orang dari Makedonia yang memberi persembahan dengan rasa senang. Orang-orang dari mana? (ajak anak-anak mengeja kata Makedonia).

M A K E D O N I A

Iya, orang-orang dari Makedonia suka memberi persembahan dengan rasa senang. Wah berarti membahagiakan ya kalau memberi persembahan dengan rasa senang itu.
Anak-anak, bagaimana sih contoh rasa senang itu?? (ajak anak-anak mengekpresikan rasa senang atau bisa menunjukkan gambar senyum yang di pasang di stik es krim).

Penerapan

Anak-anak, sekarang kita akan mencontoh orang-orang dari MAKEDONIA tadi yang memberikan persembahan dengan rasa senang. Kitapun akan memberikan persembahan dengan rasa senang. Salah satu caranya : hari ini anak-anak akan diajak menghias celengan. Celengan ini dibawa pulang. Anak-anak bisa menaruh persembahan setiap hari di celengan itu lalu membawa kembali ke gereja nanti tanggal 9 Juni 2018 pada saat Perayaan Pentakosta.

Aktivitas

Menghias Celengan.
Bahan-bahan :

  • Kaleng yang sudah dilapisi dengan kain flanel atau botol bekas yang sudah dilapisi dengan kertas karton.
  • Gunting dan lem
  • Gambar-gambar dalam berbagai bentuk yang siap digunting dan ditempel. Untuk celengan kaleng, gambar-gambar dari kain flanel. Untuk celengan dari botol bekas, gambar dari kertas manila. Contoh kali ini dari kaleng yang dilapisi dengan kain flanel.

Cara membuat

  1. Siapkan kaleng yang sudah dilapisi dengan kain flanel.
  2. Siapkan gambar bentuk yang akan digunting dan di lem.
  3. Ajak anak-anak untuk menempel gambar bentuk itu ke celengan masing-masing.

 

TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan

  1. Anak dapat mendaftar cara yang benar untuk memberi persembahan menurut Paulus.
  2. Anak dapat melakukan aksi menabung untuk diakonia gerejanya sampai masa Pentakosta.

Alat Peraga

  • Pamong menyiapkan dan mengajarkan kepada anak-anak lagu KJ.302:1-3 “Kub’ri Persembahan”. Bisa dituliskan di papan atau kertas manila.
  • Pamong mempersiapkan dan mengajak anak-anak untuk melihat Peta Dunia Perjanjian Baru yang ada di halaman terakhir Alkitab.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak. Wah kelihatannya anak-anak bersukacita hari ini. Supaya semakin bersukacita mari kita bernyanyi bersama-sama dari Kidung Jemaat 302:1-3 judulnya “Kub’ri Persembahan”.

Inti Penyampaian
Anak-anak, kita sudah menyanyi lagu “Kub’ri Persembahan”. Dari lagu yang kita nyanyikan tadi, kira-kira bagaimana ya caranya memberikan persembahan yang baik itu? Ayo kita mendaftar dari lagu yang kita nyanyikan tadi (anak-anak diajak melihat kembali lagu yang dinyanyikan tadi).

Cara memberi persembahan dari lagu yang dinyanyikan :

  1. Sambil puji Yesus
  2. Dengan sukaria.
  3. Rela hati.

Jelas sekali dari nyanyian kita tadi bahwa memberi persembahan itu harus dengan sukacita dan rela hati (tidak terpaksa). Itu juga yang dilakukan oleh orang-orang dari Makedonia yang sudah kita baca tadi. Orang-orang Makedonia ini memberikan persembahan mereka untuk orang-orang miskin di Yerusalem. Mereka juga punya cara untuk mempersembahkan. Kira-kira bagaimana ya cara orang Makedonia mempersembahkan, ayo kita lihat kembali Alkitab kita.
Cara orang Makedonia memberikan persembahan :

  1. Ayat 2 –  memberikan persembahan dengan sukacita.
  2. Ayat 3-5 – memberikan persembahan dengan rela hati dari apa yang mereka punyai.
  3. Ayat 12 – memberikan persembahan dengan rela hati.

Anak-anak, ternyata cara memberikan persembahan dari nyanyian kita tadi sama ya dengan yang dilakukan oleh orang-orang Makedonia untuk orang-orang di Yerusalem. Mereka memberikan persembahan dengan sukacita dan rela hati (tidak terpaksa dan tidak mengharapkan balasan/imbalan). Tetapi apakah orang-orang Makedonia mengenal baik orang-orang Yerusalem? Kira-kira jaraknya Makedonia ke Yerusalem itu dekat atau jauh ya? Ayo kita lihat peta Dunia Perjanjian Baru yang ada di Alkitab kita paling belakang. Ayo siapa yang sudah bisa menemukan tulisan Makedonia dan Yerusalem? Anak-anak, ternyata jarak dari Makedonia ke Yerusalem itu jauh ya. Bisa jadi orang Makedonia mungkin belum pernah ketemu, belum pernah kenal dengan orang Yerusalem yang akan mereka beri persembahan itu. Meski begitu, mereka tetap bermurah hati memberikan persembahan mereka dengan sukacita dan rela hati.

Penerapan

Anak-anak, sekarang kita akan mencontoh orang-orang dari Makedonia tadi yang memberikan persembahan dengan sukacita dan rela hati. Kita akan mengumpulkan persembahan kita untuk orang-orang yang membutuhkan seperti yang anak-anak lakukan hari minggu kemarin (ingatkan anak-anak tentang kegiatan diakonia membagi beras pada hari minggu kemarin). Walaupun anak-anak belum tahu atau belum kenal siapa mereka tetapi anak-anak tetap akan memberikan persembahan dengan sukacita dan rela hati. Persembahan itu akan dikumpulkan tiap hari dari uang saku anak-anak di celengan dan tanggal 9 Juni 2018 nanti akan dibawa ke gereja.

Sekarang kita sudah tahu bagaimana caranya memberikan persembahan yaitu dengan sukacita dan rela hati. Oleh karena itu mari kita benar-benar menyiapkan persembahan itu dengan baik dan dengan sukacita dan rela hati. Sekarang mari kita akan menyanyikan kembali lagu KJ.302 :1 “Kub’ri Persembahan”.

Aktivitas

Membuat Celengan.
Bahan-Bahan :

  1. Kaleng Bekas.
  2. Kain Flanel beberapa warna.
  3. Lem.
  4. Gunting.

Cara Membuat :

  1. Siapkan bahan-bahan membuat celengan.
  2. Lapisi kaleng bekas dengan kain flanel sampai tertutup semua.
  3. Siapkan hiasan dari kain flanel untuk ditempel. Bentuk hiasan sesuai dengan kreatifitas masing-masing.

    Tempelkan hiasan pada kaleng yang sudah tertutup kain flanel.


 

TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan

  1. Anak dapat menunjukkan cara memberikan persembahan yang benar menurut Paulus.
  2. Anak dapat melakukan aksi menabung untuk Diakonia di gerejanya sampai masa Pentakosta.

Alat Peraga

  1. Ibadah hari ini dilakukan dengan cara PA berkelompok.
  2. Anak-anak di bagi dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5-6 orang. Mereka memilih pemimpin kelompok dan penulis yang nanti akan mempresentasikan hasil kerja kelompok.
  3. Pamong menyiapkan kertas yang berisi pertanyaan dan akan didiskusikan di kelompok.
  4. Pamong mempersiapkan dan mengajak anak-anak untuk melihat Peta Dunia Perjanjian Baru yang ada di halaman terakhir Alkitab.

Pendahuluan

Selamat pagi anak-anak. Tentu hari ini anak-anak merasa senang karena bertemu dengan teman-temannya. Sekarang kita akan bekerja kelompok ya, anak-anak akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi dan kerja kelompok. Tetapi sebelum kerja kelompok kita akan menyanyi KJ.302:1-3 “Kub’ri Persembahan” terlebih dahulu (ajak anak-anak menyanyi kemudian dibagi kelompok. Setelah anak-anak dibagi dalam kelompok-kelompok dibagikan kertas pertanyaan untuk diskusi).

Pertanyaan untuk diskusi :

  1. Untuk siapakah orang Makedonia mengumpulkan persembahan?
  2. Bagaimanakah cara orang Makedonia memberi persembahan menurut ayat 2, ayat 3-5, ayat12 dan ayat 14?
  3. Apa yang bisa dipelajari dari KJ.302:1-3 “Kub’ri Persembahan” tentang cara memberi persembahan?
  4. Dari bacaan dan lagu itu, apa cara yang bisa dicontoh untuk memberi persembahan?

Setelah waktu untuk diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
Inti jawaban dari pertanyaan diskusi :

  1. Orang-orang miskin di Yerusalem.
  2. Sukacita dan murah hati (ayat 2), rela hati dan sesuai kemampuan (ayat 3-5), rela hati (ayat 12), untuk saling melengkapi (ayat.14).
  3. Sambil memuji Yesus, dengan sukacita, dengan rela hati.
  4. Mempersembahkan dengan sukacita dan rela hati.

Inti Penyampaian

Terima kasih anak-anak, hari ini kalian berdiskusi dengan sangat baik. Dari hasil diskusi tadi kita bisa melihat bagaimana kesungguhan hati orang-orang Makedonia dalam memberikan persembahan bagi orang-orang miskin yang ada di Yerusalem. Orang-orang di Yerusalem menjadi miskin karena menjadi korban perang dan penindasan. Merekalah yang akan dibantu melalui pengumpulan persembahan dari orang-orang Makedonia. Adakah yang tahu letak Makedonia dan Yerusalem? Mari kita lihat di dalam peta Dunia Perjanjian Baru yang ada di bagian belakang Alkitab kita. (ajak anak-anak memperhatikan Peta Dunia Perjanjian Baru). Ternyata jarak dari Makedonia ke Yerusalem itu jauh sekali, bisa jadi orang-orang Makedonia belum pernah bertemu atau mengenal orang-orang Yerusalem yang akan mereka bantu itu. Tetapi semua itu tidak menghalangi niat mereka untuk mengumpulkan persembahan bagi orang-orang miskin di Yerusalem, mereka tetap mengumpulkan dengan sukacita dan rela hati. (pamong bisa memberi contoh pengumpulan bantuan untuk korban bencana alam, walau tidak pernah kenal bertemu tetapi karena merasakan penderitaan mereka sehingga mau mengumpulkan bantuan itu).

Penerapan

Anak-anak, mencontoh orang-orang dari Makedonia tadi yang memberikan persembahan dengan sukacita dan rela hati. Kitapun akan mengumpulkan persembahan kita untuk orang-orang yang membutuhkan seperti yang anak-anak lakukan hari minggu kemarin (ingatkan anak-anak tentang kegiatan diakonia membagi beras pada hari minggu kemarin). Walaupun anak-anak belum tahu atau belum kenal siapa mereka tetapi anak-anak tetap akan memberikan persembahan dengan sukacita dan rela hati. Persembahan itu akan dikumpulkan tiap hari dari uang saku anak-anak di celengan dan tanggal 9 Juni 2018 nanti akan dibawa ke gereja.

Sekarang kita sudah tahu bagaimana caranya memberikan persembahan yaitu dengan sukacita dan rela hati. Oleh karena itu mari kita benar-benar menyiapkan persembahan itu dengan baik dan dengan sukacita dan rela hati. Sekarang mari kita akan menyanyikan kembali lagu KJ.302 :1 “Kub’ri Persembahan”.

Aktivitas

Membuat Celengan.
Bahan-Bahan :

  1. Kaleng Bekas.
  2. Kain Flanel beberapa warna.
  3. Lem.
  4. Gunting.

Cara Membuat :

  1. Siapkan bahan-bahan membuat celengan.
  2. Lapisi kaleng bekas dengan kain flanel sampai tertutup semua.
  3. Siapkan hiasan dari kain flanel untuk ditempel. Bentuk hiasan sesuai dengan kreatifitas masing-masing.
    Tempelkan hiasan pada kaleng yang sudah tertutup kain flanel.

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak