Melawan Godaan Iblis Tuntunan Ibadah Anak 9 Maret 2025

24 February 2025

Tahun Gerejawi: Pra Paskah I
Tema: Setialah untuk bertahan
Judul: Melawan Godaan Iblis

Bacaan: Lukas 4:1-13
Ayat Hafalan: “Sesudah iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik”. (Lukas 4:13)

Lagu Tema:

  1. Iblis itu musuh kita
  2. Dalam nama Yesus

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Kita akan mulai menjalani empat puluh hari Prapaska hingga hari Jumat Agung dan Paska. Ini merupakan perjalanan panjang menuju peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Perjalanan bagaimana Yesus harus melewati jalan menjadi manusia dan menderita.

Bacaan hari ini (Lukas 4:1-13) diwali dengan keterangan bahwa Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun setelah Ia diproklamasikan sebagai Anak Allah di Sungai Yordan. Di padang gurun itu, Yesus tinggal selama empat puluh hari. Lalu iblis datang mencobai Yesus dan iblis menawarkan hal-hal yang menarik kepada Yesus.

Pertama, iblis mencobai Yesus melalui tawaran kemudahan dan kebutuhan jasmani karena iblis tahu bahwa selama di padang gurun Yesus tidak makan apa-apa dan lapar. Iblis menyuruh Yesus merubah batu menjadi roti, namun Yesus justru memusatkan hati dan pikiran-Nya kepada Allah, ”Ada tertulis, Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Lukas 4:4).

Kedua, iblis mencobai Yesus melalui tawaran kekuasaan. Iblis membawa Yesus ke tempat yang tinggi dan memperlihatkan semua kerajaan dunia, lalu berkata, “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu” (Lukas 4:6-7). Yesus menolak tawaran iblis walau dijanjikan kekuasaan sebab Yesus hanya taat kepada Sang Bapa. Yesus berkata, ”Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Lukas 4:8).

Ketiga, iblis mencobai Yesus melalui tawaran menguji kasih dan perlindungan Allah. Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan-Nya di bubungan Bait Allah. Tawaran iblis ini ada hubungan dengan harapan bangsa Israel akan Mesias. Sebab menurut orang Yahudi, sang Mesias yang dijanjikan itu akan memproklamirkan kemerdekaan dari penjajah Roma di bubungan Bait Allah. Iblis mengatakan bahwa kalau Yesus menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah maka Yesus akan ditantang para malaikat sehingga kaki-Nya tidak terantuk ke batu (Lukas 4:9-11). Namun Yesus menolak tawaran iblis dengan berkata, “jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu” (Lukas 4:12).

Refleksi untuk Pamong

  1. Dunia dimana kita hidup identik dengan padang gurun. Di sana kita diperhadapkan dengan beragam pencobaan oleh si iblis. Itu merupakan tantangan dalam perjalanan iman kita dan kita perlu terus berjuang. Apakah kita pernah mengalami saat-saat kritis dalam perjalanan iman kita?
  2. Iblis menyerang/menggoda kita di saat yang tepat dan sangat lihai. Iblis tidak akan pernah berhenti berusaha untuk menggoda kita. Bisa jadi iblis ingin membuat kita ragu akan kuasa, kasih, dan kesetiaan Tuhan. Iblis bisa menggoda kita lewat tawaran kemudahan-kemudahan untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Iblis juga bisa menggoda kita melalui tawaran kekuasaan dan ketenaran.
  3. Yesus mampu melawan tawaran/godaan iblis karena Yesus berpegang pada firman Tuhan. Yesus tidak lari dari iblis agar Ia tidak mengalami godaan-godaan selanjutnya. Yesus menghadapinya dengan kekuatan firman Tuhan. Apakah kita pernah berhasil melawan godaan/tawaran iblis? Apa yang membuat kita berhasil melawannya?

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan:
Anak dapat memilih untuk setia kepada firman Tuhan sebagai senjata melawan godaan iblis.

Alat Peraga
Penyampaian cerita Alkitab dilakukan dengan metode drama. Oleh sebab itu, pamong perlu memerankan dirinya sebagai: narator, iblis, dan Yesus. Peran iblis, sebaiknya pamong mengenakan aksesori yang melambangkan iblis. Misalnya bando tanduk devil dan jubah hitam Halloween.

Pendahuluan
Pamong mengajak anak balita menyanyikan lagu “Iblis itu musuh kita” dan menjelaskan arti atau makna dari lirik lagu tersebut:
Iblis itu musuh kita
Dia lari seperti singa
Dia kata itu ini
Dia cari sana sini
Iblis itu musuh kita

Iblis bukan teman, dia adalah musuh yang harus kita hadapi. Iblis mencari orang yang bisa digodain/dikalahkannya sehingga orang itu tidak mau menjadi anak Tuhan lagi atau tidak mau melakukan firman Tuhan. Seperti singa yang siap memangsa manusia yang lemah, iblis aktif dan tidak menyerah untuk menggoda kita sehingga kita jatuh dalam dosa. Oleh sebab itu, apa yang harus kita lakukan untuk melawan iblis?

Inti Penyampaian
“Wah, ada Yesus yang sedang berpuasa selama empat puluh hari dan Ia tidak makan”, kata iblis dengan gembira. Lalu iblis mendekati Yesus dan berkata, “Aku punya banyak tawaran menarik untuk-Mu, Yesus. Engkau pasti suka. Hahahaha…hahaha…”.

Waduh…bahaya ini, sebab iblis itu jahat. Iblis bisa mengubah orang yang baik menjadi tidak baik atau nakal. Iblis bisa mengubah orang yang taat pada papa mama menjadi tidak taat atau membantah. Iblis juga bisa mengubah orang yang sabar menjadi suka marah-marah. Orang yang suka berbagi menjadi sangat pelit. Orang yang jujur menjadi suka berbohong. Kira-kira, apakah iblis berhasil merayu Yesus, ya?

“Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”, rayu iblis. Lalu Yesus menjawab, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja”. Iblis itu tidak menyerah untuk menggoda Yesus. Ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan memperlihatkan semua kerajaan dunia. Ia berharap Yesus mau menuruti keinginannya. Apakah kali ini Yesus berhasil melawan rayuan iblis?

“Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu. Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu”, iblis berusaha merayu Yesus untuk kedua kalinya. Yesus taat pada perintah Tuhan. Ia melawan rayuan iblis dengan berkata, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Horey…..luar biasa. Yesus hebat! Yesus bisa melawan rayuan iblis sampai dua kali. Tapi…, apakah iblis berhenti untuk merayu Yesus? Oh tidak….ternyata iblis punya semangat yang tinggi dan pantang menyerah untuk merayu orang agar berbuat dosa. Ini rayuan iblis yang ketiga kepada Yesus. Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan-Nya di bubungan Bait Allah. “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah. Malaikat-malaikat akan melindungi-Mu. Kaki-Mu tidak akan terantuk pada batu”. Yesus menjawab, “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Iblis tidak berhasil merayu Yesus sebanyak tiga kali. Iblispun mundur dari Yesus. Namun iblis menunggu waktu yang baik untuk merayu Yesus lagi agar Yesus berbuat dosa.

Penerapan
Iblis merayu Yesus sebanyak tiga kali. Iblis merayu Yesus agar Yesus mau menuruti apa yang diperintahkannya. Taat pada iblis, dan bukan pada perintah Tuhan. Yesus hebat ya…Ia mampu melawan godaan-godaan si iblis. Padahal tawaran-tawaran iblis kepada Yesus adalah tawaran yang sangat menarik hati. Iblis menawarkan agar Yesus bisa kenyang hanya dengan merubah batu menjadi roti sebab Yesus berkuasa melakukan mukjizat. Iblis juga menawarkan agar Yesus bisa pamer kekuasaan kepada dunia (orang banyak). Iblis juga menawarkan agar Yesus menguji kasih dan perlindungan Tuhan.

Apa yang membuat Yesus kuat sehingga berhasil melawan iblis? Selalu mengingat firman Tuhan. Yesus mampu melawan tawaran/godaan iblis karena Yesus selalu mengingat firman Tuhan dan melakukan perintah Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Aktivitas
“Yes or No”

Peralatan yang dibutuhkan:

  1. Satu bendera warna merah dengan tulisan “NO” dan satu bendera warna putih dengan tulisan “YES” dari kertas minyak yang ditempelkan di tusuk sate (bagian yang tajam ditumpulkan).
  2. Gambar-gambar perbuatan baik dan tidak baik (terlampir di drive, menggunakan gambar-gambar dalam aktivitas Balita tanggal 2 Maret 2025)

Cara bermain:

  1. Anak berbaris ke belakang.
  2. Seorang pamong berdiri di depan dengan membawa bendera warna putih dengan tulisan “YES” (disarankan agar pamong ini menggunakan kaos berwarna putih) dan disampingnya, seorang pamong yang lain membawa bendera warna merah dengan tulisan “NO” (disarankan agar pamong ini menggunakan kaos berwarna merah).
  3. Seorang pamong yang lain berdiri di tengah (disarankan agar pamong ini menggunakan kaos berwarna selain warna putih dan merah) untuk membacakan dan menunjukkan gambar kepada anak balita.
  4. Jika gambar menunjukkan perbuatan yang tidak baik, maka anak balita bergeser ke barisan pamong yang membawa bendera merah. Sebaliknya, jika gambar menunjukkan perbuatan yang baik, maka anak balita bergeser ke barisan pamong yang membawa bendera putih.

TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:
Anak dapat memilih untuk setia kepada firman Tuhan sebagai senjata melawan godaan iblis.

Alat Peraga
Penyampaian cerita Alkitab dilakukan dengan metode drama. Oleh sebab itu, pamong perlu memerankan dirinya sebagai: narator, iblis, dan Yesus. Peran iblis, sebaiknya pamong mengenakan aksesori yang melambangkan iblis. Misalnya bando tanduk devil dan jubah hitam Halloween.

Pendahuluan
Pamong mengajak anak pratama menyanyikan lagu “Dalam nama Yesus” dan membahas arti/makna dari lirik lagu tersebut dengan beberapa pertanyaan panduan berikut ini:

  1. Apakah kita bisa menang melawan iblis?
  2. Bagaimana caranya agar kita bisa menang melawan iblis?
  3. Apakah kamu pernah menang melawan rayuan/godaan iblis?
  4. Apa yang kamu lakukan sehingga kamu berhasil melawan rayuan/godaan iblis?

Inti Penyampaian
“Wah, ada Yesus yang sedang berpuasa selama empat puluh hari dan Ia tidak makan”, kata iblis dengan gembira. Lalu iblis mendekati Yesus dan berkata, “Aku punya banyak tawaran menarik untuk-Mu, Yesus. Engkau pasti suka. Hahahaha…hahaha…”.

Waduh…bahaya ini, sebab iblis itu jahat. Iblis bisa mengubah orang yang baik menjadi tidak baik atau nakal. Iblis bisa mengubah orang yang taat pada papa mama menjadi tidak taat atau membantah. Iblis juga bisa mengubah orang yang sabar menjadi suka marah-marah. Orang yang suka berbagi menjadi sangat pelit. Orang yang jujur menjadi suka berbohong. Orang yang rajin jadi malas, hanya mau main game online saja dan tidak peduli pada anggota keluarganya. Kira-kira, apakah iblis berhasil merayu Yesus, ya?

“Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”, rayu iblis. Lalu Yesus menjawab, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja”. Iblis itu tidak menyerah untuk menggoda Yesus. Ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan memperlihatkan semua kerajaan dunia. Ia berharap Yesus mau menuruti keinginannya. Apakah kali ini Yesus berhasil melawan rayuan iblis? “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu. Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu”, iblis berusaha merayu Yesus untuk kedua kalinya. Yesus taat pada perintah Tuhan. Ia melawan rayuan iblis dengan berkata, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Horey…..luar biasa. Yesus hebat! Yesus bisa melawan rayuan iblis sampai dua kali. Tapi…, apakah iblis berhenti untuk merayu Yesus? Oh tidak….ternyata iblis punya semangat yang tinggi dan pantang menyerah untuk merayu orang agar berbuat dosa.

Ini rayuan iblis yang ketiga kepada Yesus. Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan-Nya di bubungan Bait Allah. “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah. Malaikat-malaikat akan melindungi-Mu. Kaki-Mu tidak akan terantuk pada batu”. Yesus menjawab, “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Iblis tidak berhasil merayu Yesus sebanyak tiga kali. Iblispun mundur dari Yesus. Namun iblis menunggu waktu yang baik untuk merayu Yesus lagi agar Yesus berbuat dosa.

Penerapan
Iblis merayu Yesus sebanyak tiga kali. Iblis merayu Yesus agar Yesus mau menuruti apa yang diperintahkannya. Taat pada iblis, dan bukan pada perintah Tuhan. Yesus hebat ya…Ia mampu melawan godaan-godaan si iblis. Padahal tawaran-tawaran iblis kepada Yesus adalah tawaran yang sangat menarik hati. Iblis menawarkan agar Yesus bisa kenyang hanya dengan merubah batu menjadi roti sebab Yesus berkuasa melakukan mukjizat. Iblis juga menawarkan agar Yesus bisa pamer kekuasaan kepada dunia (orang banyak). Iblis juga menawarkan agar Yesus menguji kasih dan perlindungan Tuhan.

Apa yang membuat Yesus kuat sehingga berhasil melawan iblis? Selalu mengingat firman Tuhan. Yesus mampu melawan tawaran/godaan iblis karena Yesus selalu mengingat firman Tuhan dan melakukan perintah Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Aktivitas
Simulasi “Jika iblis menggodaku, maka aku akan ….”

Peralatan yang diperlukan:

  1. Beberapa kartu bergambar perbuatan jahat. Gambar dapat diunduh di sini.
  2. Meja untuk meletakkan gambar
  3. Stopwatch untuk menghitung durasi anak memberi jawaban

Cara bermain:

  1. Minta anak berbaris memanjang ke belakang.
  2. Tumpuk gambar tertutup di bawah, letakkan di atas meja.
  3. Sepakati berapa detik durasi anak untuk menjawab. Misalnya, 30 detik.
  4. Setiap anak mendapat kesempatan secara bergantian untuk membuka satu gambar di urutan paling atas.
  5. Setelah gambar dibuka, anak menjawab: “Ketika iblis menggoda saya untuk melakukan perbuatan …. (gambar pada kartu), saya akan ……….. (perbuatan untuk menolak godaan iblis).Contoh:
    Setelah anak mendapatkan kartu, maka anak berkata:
    “Ketika iblis merayu/menggoda saya untuk terus bermain hp, saya akan segera meletakkan hp saya untuk mengerjakan hal-hal yang lebih bermanfaat (belajar, bermain bersama adik/kakak, atau membantu orang tua).

 


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:
Anak dapat memilih untuk setia kepada firman Tuhan sebagai senjata melawan godaan iblis.

Alat Peraga
Penyampaian cerita Alkitab dilakukan dengan metode drama. Oleh sebab itu, pamong perlu memerankan dirinya sebagai: narator, iblis, dan Yesus. Peran iblis, sebaiknya pamong mengenakan aksesori yang melambangkan iblis. Misalnya bando tanduk devil dan jubah hitam Halloween.

Pendahuluan
Pamong mengajak anak madya menyanyikan lagu “Dalam nama Yesus” dan membahas arti/makna dari lirik lagu tersebut dengan beberapa pertanyaan panduan berikut ini:

  1. Apakah kita bisa menang melawan iblis?
  2. Bagaimana caranya agar kita bisa menang melawan iblis?
  3. Apakah kamu pernah menang melawan rayuan/godaan iblis?
  4. Apa yang kamu lakukan sehingga kamu berhasil melawan rayuan/godaan iblis?

Inti Penyampaian
“Wah, ada Yesus yang sedang berpuasa selama empat puluh hari dan Ia tidak makan”, kata iblis dengan gembira. Lalu iblis mendekati Yesus dan berkata, “Aku punya banyak tawaran menarik untuk-Mu, Yesus. Engkau pasti suka. Hahahaha…hahaha…”. Waduh…bahaya ini, sebab iblis itu jahat. Iblis bisa mengubah orang yang baik menjadi tidak baik atau nakal. Iblis bisa mengubah orang yang taat pada papa mama menjadi tidak taat atau membantah. Iblis juga bisa mengubah orang yang sabar menjadi suka marah-marah. Orang yang suka berbagi menjadi sangat pelit. Orang yang jujur menjadi suka berbohong. Orang yang rajin jadi malas, hanya mau main game online saja dan tidak peduli pada anggota keluarganya. Kira-kira, apakah iblis berhasil merayu Yesus, ya?

“Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”, rayu iblis. Lalu Yesus menjawab, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja”. Iblis itu tidak menyerah untuk menggoda Yesus. Ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan memperlihatkan semua kerajaan dunia. Ia berharap Yesus mau menuruti keinginannya. Apakah kali ini Yesus berhasil melawan rayuan iblis? “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu. Jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu”, iblis berusaha merayu Yesus untuk kedua kalinya. Yesus taat pada perintah Tuhan. Ia melawan rayuan iblis dengan berkata, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Horey…..luar biasa. Yesus hebat! Yesus bisa melawan rayuan iblis sampai dua kali. Tapi…, apakah iblis berhenti untuk merayu Yesus? Oh tidak….ternyata iblis punya semangat yang tinggi dan pantang menyerah untuk merayu orang agar berbuat dosa.

Ini rayuan iblis yang ketiga kepada Yesus. Iblis membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan-Nya di bubungan Bait Allah. “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah. Malaikat-malaikat akan melindungi-Mu. Kaki-Mu tidak akan terantuk pada batu”. Yesus menjawab, “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Iblis tidak berhasil merayu Yesus sebanyak tiga kali. Iblispun mundur dari Yesus. Namun iblis menunggu waktu yang baik untuk merayu Yesus lagi agar Yesus berbuat dosa.

Penerapan
Iblis merayu Yesus sebanyak tiga kali. Iblis merayu Yesus agar Yesus mau menuruti apa yang diperintahkannya. Taat pada iblis, dan bukan pada perintah Tuhan. Yesus hebat ya…Ia mampu melawan godaan-godaan si iblis. Padahal tawaran-tawaran iblis kepada Yesus adalah tawaran yang sangat menarik hati. Iblis menawarkan agar Yesus bisa kenyang hanya dengan merubah batu menjadi roti sebab Yesus berkuasa melakukan mukjizat. Iblis juga menawarkan agar Yesus bisa pamer kekuasaan kepada dunia (orang banyak). Iblis juga menawarkan agar Yesus menguji kasih dan perlindungan Tuhan.

Apa yang membuat Yesus kuat sehingga berhasil melawan iblis? Selalu mengingat firman Tuhan. Yesus mampu melawan tawaran/godaan iblis karena Yesus selalu mengingat firman Tuhan dan melakukan perintah Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Aktivitas
Sharing pengalaman “Jika iblis menggodaku”

Peralatan yang diperlukan:

  1. Beberapa kartu bergambar perbuatan jahat. Gambar dapat diunduh di sini.
  2. Meja untuk meletakkan gambar
  3. Instrumen/lagu rohani anak yang bertempo agak cepat (lagu bersemangat/ceria)
  4. Bola kecil (2 bola)

Cara bermain:

  1. Minta anak duduk melingkar, meja berada di tengah lingkaran.
  2. Tumpuk gambar, letakkan di atas meja.
  3. Beri instruksi cara bermain:
    1. Pamong akan memberikan sebuah bola kecil kepada dua orang anak madya (sebelah kanan dan kiri pamong).
    2. Saat lagu diputar, maka anak yang menerima bola, harus memberikannya kepada teman di sebelah kirinya (untuk anak di sebelah kiri pamong) dan memberikan bola kepada teman di sebelah kanannya (untuk anak di sebelah kanan pamong).
    3. Jika lagu berhenti, maka anak yang memegang bola harus mengambil sebuah kartu yang ada di atas meja dan menyampaikan pengalamannya ketika digoda iblis sesuai keadaan gambar tersebut.

      Contoh:
      Setelah anak mendapatkan kartu, maka anak berkata:
      “Saya pernah digoda iblis untuk terus bermain hp. Akibatnya saya lupa belajar sehingga nilai ulangan jelek/dimarahi orang tua/lupa mengerjakan tugas/bertengkar dengan adek, dll.
      Kini saya berjanji untuk berjuang melawan godaan/rayuan iblis untuk terus bermain hp dengan cara …….”
    4. Anak yang sudah mengambil kartu tidak boleh duduk di dalam lingkaran tersebut. Mereka membuat lingkaran sendiri dan tetap mendengarkan cerita pengalaman temannya yang lain.
  4. Putar lagu yang temponya agak cepat (lagu bersemangat/ceria). Permainan pun dimulai.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak