Tahun Gerajawi : HUT GKJW (Advent 2)
Tema : Tokoh GKJW (Coolen)
Bacaan Alkitab : Lalu Ia berkata kepada mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Zefanya 3:16-20)
Ayat Hafalan : Markus 16:15
Lagu Tema : Kidung Ria No. 1 “AKU ANAK GKJW”
Penjelasan Teks
Kitab Zefanya masuk dalam kitab nabi-nabi kecil karena jumlah pasalnya hanya sedikit yaitu 4 pasal. Pada zaman Zefanya, kehidupan agama kerajaan Yehuda merosot tajam setelah kematian raja Hizkia. Manasye, anak Hizkia menggantikannya menjadi raja. Di bawah pemerintahan Manasye, ia membawa bangsa Yehuda hidup jauh dari Tuhan. Ia membangun kembali bukit-bukit pengorbanan yang dirobohkan oleh Hizkia. Ia membangun mezbah-mezbah untuk para Baal, membuat patung-patung Asyera dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya (2 Taw. 33:1-9). Atas kejahatan yang dilakukan Manasye, maka timbullah kemarahan Tuhan kerena ia telah menjauh dari Tuhan. Tuhan mendatangkan panglima-panglima tentara raja Asyur.
Atas tindakan Manasye yang demikian, Zefanya menyampaikan pesan bahwa penghukuman Tuhan akan segera menimpa tetangga-tetangga Yehuda yang menyembah berhala (Zef. 2:4-15), juga memimpa Yehuda dan Yerusalem ( Zef. 1:4-18; 3:1-7).
Jika kita membaca secara keseluruhan kitab Zefanya ini ternyata tidak hanya berisi tentang hukuman Tuhan atas kejahatan Manasye, bangsa Yehuda dan Yerusalem tetapi juga berisi tentang pengharapan bahwa Tuhan akan memberi kelepasan. Tuhan tidak tinggal diam melihat penderitaan bangsa Yehuda dan Yerusalem. Tuhan akan memberi kemenangan (Zef. 4:17). Tuhan akan mengangkat malapetaka mereka dan mengantikannya dengan sukacita. Ya…Tuhan akan membebaskan bangsa Yehuda dari perbudakan bangsa Asyur.
Dalam rangka Ulang Tahun GKJW yang ke-88, kita akan belajar tokoh yang berperan atas berdirinya GKJW yaitu Coenraad Laurens Coolen. Ia putra seorang Indo-Rusia. Setamat sekolah di Europeseesche Semarang, Coolen masuk dinas ketentaraan khusus di bidang menggambar peta-peta yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Jawa. Setelah menyelesaikan tugasnya di Semarang, ia pindah tugas ke wilayah Surabaya. Selanjutnya dinas di Bos Opzichter (sinder Blandong; Pengawas Kehutanan) Wonosobo–Mojoagung. Atas seijin Wedana dari Wonosobo, Coolen diijinkan untuk membuka dan mengusahakan hutan Ngoro seluas 1.420 ha selama 30 tahun. Dengan menetap di pedesaan baru inilah puncak karir Coolen semakin menjadi daya tarik banyak orang untuk ikut mengerjakan sawahnya dengan upah bagi hasil. Ia juga menjadi perlindungan bagi para penjahat yang dikejar-kejar polisi. Coolen mengenalkan kekristenan kepada pembantu-pembantunya dengan menggunakan budaya Jawa.
Dengan caranya yang unik, Tuhan memakai Zefanya dan Coolen untuk menyatakan kabar baik dari Tuhan kepada manusia. Zefanya memberitakan kabar baik bagi bangsa Yehuda dan Yerusalem yang berlaku jahat dengan menyembah Baal sehingga menduakan Tuhan, sedangkan Coolen memberikan kabar baik kepada orang-orang yang dikejar-kejar polisi dengan merekrut mereka menjadi tenaga di lahan yang dibukanya.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan :
Anak dapat mengulang penjelasan Pamong tentang tokoh GKJW bernama Coolen yang memberitakan kabar sukacita seperti Zefanya yang membawa berita sukacita untuk Israel.
Alat Peraga
Peralatan yang dibutuhkan untuk peraga :
- Pamong dapat menyiapkan gambar Paulus Tosari dan C.L. Coolen yang tersedia di CD.
- Pamong dapat menyiapkan logo GKJW dan angka 88.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong menunjukkan Logo GKJW dan angka 88)
Ini adalah logo GKJW. Tahun ini GKJW telah memasuki usia 88 tahun. Berapa umurnya? Ya…benar 88 tahun. Tuhan telah memberkati GJKW sehingga usianya telah mencapai 88 tahun.
(Pamong menunjukkan gambar Paulus Tosari)
Ini adalah gambar Paulus Tosari. Kita sudah mengenal Paulus Tosari tahun kemarin ketika kita merayakan ulang tahun GKJW yang ke 87 tahun. Ternyata, Paulus Tosari mempunyai guru yang bernama Coenraad Lourens Coolen, yang biasa dipanggil dengan Coolen (Pamong menunjukkan gambar Coolen). Ketika itu Coolen adalah seorang pengawas kehutanan. Zaman dahulu Indonesia masih banyak daerah hutan. Ketika Coolen dipindah tugas ke Wonosobo–Ngoro, Coolen meminta ijin kepada atasannya untuk membuka hutan di Ngoro menjadi perkampungan. Meskipun hutan penuh dengan binatang buas, tetapi Coolen tidak takut. Mengapa? Karena ia yakin Tuhan menyertainya. Setelah hutan Wonosobo-Ngoro menjadi daerah perkampungan, banyak orang datang untuk tinggal di daerah tersebut. Coolen menerima mereka dengan senang hati.
Secara perlahan-lahan, Coolen mengajarkan tentang Kristus kepada para pekerjanya dengan menggunakan lagu-lagu bahasa Jawa yang syairnya diganti dengan Doa Bapa Kami. Lalu Coolen juga mengadakan kebaktian. Lama kelamaan, banyak orang yang menjadi pengikut Kristus. Itulah Coolen, seorang yang menjadi pelopor berdirinya GKJW.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Coolen telah dipakai Tuhan untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang tinggal di perkampungan yang dibangunnya. Coolen telah dipakai oleh Tuhan sehingga GKJW bisa berdiri sampai sekarang. Kita juga dipakai oleh Tuhan untuk merawat GKJW yang telah hadir di tanah Jawa Timur ini agar GKJW tetap dapat dipakai Tuhan untuk memberitakan Injil. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk merawat GKJW? Seperti lagu “AKU ANAK GKJW” tertulis rajin berdoa, memuji Tuhan, baca Alkitab, taat pada guru dan taat kepada orang tua. Itulah caranya kita memberitakan Injil. Ayo…sekarang kita nyanyikan bersama-sama lagu “AKU ANAK GKJW”.
Aktivitas
Anak-anak diajak untuk menyusun puzzle gambar C.L.Coolen. Untuk aktivitas ini, pamong dapat menyiapkan gambar Coolen sebanyak 4. Lalu tempel gambar tersebut pada kertas yang tebal dan potong-potong gambar tersebut menjadi beberapa bagian. Setiap potongan gambar letakkan di kotak kosong atau kardus. Lalu sediakan 4 kertas manila yang telah diberi gambar kotak sebesar gambar Coolen. Sediakan juga lem.
Lalu bagi anak-anak menjadi 4 kelompok dan minta mereka untuk berbaris. Dengan aba-aba pamong, maka anak pertama diminta untuk mengambil 1 gambar dan ditempel pada kotak yang telah disediakan. Demikian seterusnya sampai potongan gambar habis. Pemenangnya adalah yang dapat menyusun gambar dengan benar.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan :
Anak dapat mengulang penjelasan Pamong tentang tokoh GKJW bernama Coolen yang memberitakan kabar sukacita seperti Zefanya yang membawa berita sukacita untuk Israel.
Alat Peraga
Pamong menyiapkan gambar 1, gambar 3 dan gambar 4 yang terdapat Alat Peraga jenjang Balita.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita akan belajar 2 tokoh yang dipakai Tuhan untuk memberitakan kabar sukacita. Tokoh yang pertama adalah Zefanya. Zefanya adalah salah satu nabi yang hidup pada zaman Manasye, raja Yehuda. Manasye adalah anak dari raja Hizkia. Raja Hizkia adalah raja yang taat kepada Tuhan, sehingga seluruh penduduk Yehuda datang menyembah Tuhan. Meskipun dulu Hizkia pernah berlaku menyimpang dengan menyembah dewa-dewa, tapi setelah diingatkan ia mau kembali menyembah Tuhan. Segala tempat-tempat menyembahan kepada dewa dihancurkan oleh Hizkia. Ia hidup taat kepada Tuhan sampai mati.
Manasye tidaklah demikian. Ia hidup menjauh dari Tuhan. Manasye tidak meneruskan hal baik yang telah diajarkan ayahnya. Ia mendirikan kembali tempat-tempat untuk menyembah para dewa. Bukan hanya raja Manasye yang menyembah dewa-dewa, tetapi juga seluruh penduduk bangsa Yehuda dan Yerusalem. Tentu saja perbuatan itu membuat hati Tuhan menjadi sedih. Lalu Tuhan mengutus Zefanya untuk memberitahu bangsa Yehuda bahwa Tuhan akan menghukum mereka. Tuhan akan menyerahkan mereka kepada bangsa Asyur. Tentu saja Zefanya sedih karena bangsanya akan mendapat hukuman dari Tuhan, tetapi Zefanya harus menyampaikan berita itu kepada seluruh penduduk Yehuda.
Selain menyampaikan kabar hukuman dari Tuhan, Zefanya juga diminta oleh Tuhan menyampaikan kabar baik. Apakah itu kabar baiknya? Kabar baiknya jika mereka mau bertobat dari perbuatan jahat mereka, maka Tuhan akan mengampuni mereka. Zefanya menyerukan agar bangsa Yehuda segera bertobat agar segera terbebas dari hukuman.
Tokoh yang kedua adalah Coenraad Laurens Coolen (pamong dapat menunjukkan gambar Coolen). Coolen adalah seorang Rusia-Jawa. Ia adalah seorang pengawas kehutanan. Sekitar tahun 1827, ia membuka hutan di Ngoro. Pada waktu itu, hanya orang ‘hebat’ yang bisa membuka hutan karena hutan penuh dengan binatang buas. Karena kehebatannya itu, banyak orang yang datang berguru kepada Coolen. Coolen tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia mengenalkan kekristenan kepada orang-orang yang datang berguru kepadanya dengan menggunakan budaya Jawa. Doa Bapa Kami diajarkan kepada mereka melalui tembang bahasa Jawa. Perlahan-lahan, banyak orang yang ajaran Kristus dan mereka akhirnya mau menjadi kristen.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Coolen adalah salah satu tokoh pendiri GKJW. Banyak orang yang datang kepada Coolen untuk belajar dan akhirnya menjadi pengikut Kristus. Salah satu muridnya adalah Paulus Tosari (pamong menunjukkan gambar Paulus Tosari). Tahun lalu kita belajar tokoh Paulus Tosari. Jadi Paulus Tosari adalah salah satu dari murid-murid Coolen yang menjadi pengikut Kristus.
Zefanya dan Coolen adalah 2 orang yang dipakai Tuhan untuk memberitakan kabar sukacita meskipun suasananya berbeda. Zefanya memberitakan kabar sukacita di tengah-tengah bangsa Yehuda sedang hidup dijajah oleh bangsa Asyur, sedangkan Coolen dipakai oleh Tuhan memberitakan kabar sukacita kepada orang-orang yang datang berguru kepadanya.
Keduanya dipakai Tuhan karena Tuhan yakin bahwa mereka bisa menjadi alat Tuhan untuk memberitakan kabar sukacita kepada orang banyak. Meskipun tugas itu tentu tidak mudah tetapi Zefanya dan Coolen tidak menyerah karena mereka yakin bahwa Tuhan akan menyertai mereka.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, (Pamong menunjukkan logo GKJW)
Ini adalah lambangnya GKJW. Tak terasa GKJW telah ada di Indonesia selama 88 tahun. Tepatnya Ulang Tahun GKJW tanggal 11 Desember. GKJW lahir tanggal 11 Desember 1931. Sekarang jumlah gereja yang ada di GKJW sebanyak 171 gereja. Dan Coolen mempunyai peran besar sehingga GJKW menjadi seperti sekarang. Murid-murid Coolen tersebar ke mana-mana untuk memberitakan kabar sukacita termasuk kita yang saat ini menjadi pengikut Kristus.
Coolen sudah mati, tetapi tugas untuk memberitakan Injil masih harus terus dilakukan dan sekarang kitalah yang harus melanjutkan perjuangan Coolen untuk memberitakan kabar sukacita kepada semua orang. Bagaimana caranya kita memberitakan Injil? Ayo…kita menyanyi lagu :
“AKU ANAK GKJW”.
Melalui lagu tadi, kita diajarkan memberitakan Injil melalui :
- Menjadi teladan bagi semua.
- Taat pada guru.
- Taat pada orang tua.
- Rajin berdoa.
- Memuji Tuhan.
- Baca Alkitab.
- Rajin dalam persekutuan.
Aktivitas
Pamong dapat memperbesar gambar logo di bawah ini. Lalu menjelaskan arti dari Logo tersebut sebanyak 1 kali saja. Lalu bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok. Setelah itu bagi setiap kelompok gambar logo GKJW. Minta mereka untuk memberi nama simbol-simbol yang ada di logo tersebut.
TUTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat mencirikan sikap berani menyatakan kabar baik dan kebenaran Kristus.
- Anak dapat memberi contoh sikap berani menyatakan kabar baik dan kebenaran Kristus melalui sikap dan perilaku.
Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan gambar 3, gambar 4 dan gambar 5 yang terdapat di aktivitas jenjang Pratama.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Siapakah yang tahu arti kata berani? (Berilah waktu pada anak-anak untuk menjawab dan berilah apresiasi pada jawaban mereka) Untuk lebih mantabnya, mari kita cari tahu arti berani dalam kamus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berani berarti hati yang mantab dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan sebagainya. Berdasarkan hal itu, orang yang berani siap menghadapi resiko apapun yang terjadi karena ia mempunyai hati yang mantap dalam bertindak.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita akan belajar dari 2 tokoh yang mempunyai sikap berani dalam memberitakan kabar sukacita. Tokoh yang pertama adalah Zefanya. Mari kita membaca Zefanya 3:16-20. Kitab Zefanya termasuk dalam kitab nabi-nabi kecil. Dikatakan kecil bukan karena ia berbadan kecil tetapi jumlah pasalnya yang sedikit yaitu 4 pasal.
Zefanya hidup pada zaman raja Manasye, raja bangsa Yehuda. Namun sayang, Manasye melakukan apa yang jahat di mata Tuhan yaitu dengan menyembah dewa-dewa bangsa Asyur. Hal ini membuat hati Tuhan menjadi sedih. Bukan hanya raja Manasye yang berpaling dari Tuhan, seluruh penduduk bangsa Yehuda juga berpaling dari Tuhan.
Tuhan mengutus Zefanya untuk mengingatkan raja Manasye agar berbalik kepada Tuhan. Tentu dibutuhkan keberanian untuk mengingatkan pemimpin. Tetapi Zefanya tidak takut karena ia yakin bahwa Tuhan akan menyertainya. Zefanya juga tidak ingin seluruh penduduk Yehuda terus menerus berbuat jahat. Ia menyerukan pertobatan kepada bangsa Yehuda.
Selain ia menyerukan berita penghukuman pada bangsa Yehuda, Zefanya juga menyerukan memberitakan kabar sucita dari Tuhan bahwa Tuhan akan memberikan kelepasan dari penindasan bangsa Asyur jika bangsa Yehuda mau bertobat. Dengan hati yang mantab, Zefanya melaksanakan tugas tersebut.
Sedangkan tokoh yang kedua adalah Coolen (Pamong menunjukkan gambar Coolen). Nama lengkapnya adalah Coenraad Laurens Coolen. Ayahnya berkebangsaan Rusia, sedangkan ibunya seorang keturunan ningrat Jawa. Setamat sekolah di Europeseesche Semarang, Coolen masuk dinas ketentaraan khusus di bidang menggambar peta-peta yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Jawa. Setelah menyelesaikan tugasnya di Semarang, ia pindah tugas ke wilayah Surabaya. Selanjutnya dinas di Bos Opzichter (sinder Blandong; Pengawas Kehutanan) Wonosobo – Mojoagung. Atas seijin Wedana dari Wonosobo, Coolen diijinkan untuk membuka dan mengusahakan hutan Ngoro seluas 1.420 ha selama 30 tahun. Dengan menetap di pedesaan baru inilah puncak karir Coolen semakin menjadi daya tarik banyak orang untuk ikut mengerjakan sawahnya dengan upah bagi hasil. Ia juga menjadi perlindungan bagi para penjahat yang dikejar-kejar polisi. Coolen mengenalkan kekristenan kepada pembantu-pembantunya dengan menggunakan budaya Jawa.
Tahukah kalian bahwa Coolen adalah salah satu tokoh pendiri GKJW? Banyak orang yang datang kepada Coolen untuk belajar dan akhirnya menjadi pengikut Kristus. Salah satu muridnya adalah Paulus Tosari (pamong menunjukkan gambar Paulus Tosari). Tahun lalu kita belajar tokoh Paulus Tosari. Jadi Paulus Tosari adalah salah satu dari murid-murid Coolen yang menjadi pengikut Kristus.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Zefanya dan Coolen adalah 2 orang yang dipakai Tuhan untuk memberitakan kabar sukacita meskipun suasananya berbeda. Zefanya memberitakan kabar sukacita di tengah-tengah bangsa Yehuda sedang hidup dijajah oleh bangsa Asyur, sedangkan Coolen dipakai oleh Tuhan memberitakan kabar sukacita kepada orang-orang yang datang berguru kepadanya.
Keduanya dipakai Tuhan karena Tuhan yakin bahwa mereka bisa menjadi alat Tuhan untuk memberitakan kabar sukacita kepada orang banyak. Meskipun tugas itu tentu tidak mudah tetapi Zefanya dan Coolen tidak menyerah karena mereka yakin bahwa Tuhan akan menyertai mereka.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Ini adalah lambangnya GKJW (Pamong dapat menunjukkan gambar logo GKJW. Lalu jelaskan arti logo tersebut). Tak terasa GKJW telah ada di Indonesia selama 88 tahun. Tepatnya Ulang Tahun GKJW tanggal 11 Desember 1931. Sekarang jumlah gereja yang ada di GKJW sebanyak 171 gereja. Dan Coolen mempunyai peran sehingga GKJW menjadi seperti sekarang. Murid-murid Coolen tersebar ke mana-mana untuk memberitakan kabar sukacita termasuk kita yang saat ini menjadi pengikut Kristus.
Di ulang tahun GKJW yang 88 tahun ini, mari kita belajar dari keberanian Zefanya dan Coolen karena keberanian adalah salah satu modal untuk memberitakan kabar sukacita. Adapun sikap berani itu, misalnya : Jika kamu menjumpai temanmu diejek oleh teman-temanmu yang lain, maka kamu dengan berani menegur perbuatan mereka yang tidak baik itu. Atau jika teman-temanmu beraramai-ramai menyontek, maka tidak ikut-ikutan menyontek.
Ayo…kita menyanyi lagu : “AKU ANAK GKJW”.
Melalui lagu tadi, kita diajarkan memberitakan Injil melalui :
- Menjadi teladan bagi semua.
- Taat pada guru.
- Taat pada orang tua.
- Rajin berdoa.
- Memuji Tuhan.
- Baca Alkitab.
- Rajin dalam persekutuan.
Aktivitas
Pamong dapat memperbanyak gambar logo GKJW. Bagikan setiap anak gambar logo tersebut dan minta mereka untuk memberi nama simbol-simbol yang ada di logo tersebut.
Lagu Tema
Kidung Ria no. 1 “AKU ANAK GKJW”