Judul: Aku Anak Yang Baik Hati
Tahun Liturgi: Pekan Anak
Tema: Kecil Yang Berdampak
Bacaan: Yohanes 6:1-15
Ayat Hafalan: “Janganlah sekali-kali kalian memandang rendah salah seorang anak kecil ini. Karena Aku beritahukan kepada kalian bahwa di surga malaikat-malaikat mereka senantiasa berada di hadapan Bapa-Ku.” (Matius 18: 10)
Lagu Tema: Lima Roti Dan Dua Ikan
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Menurut KKBI, mukjizat/muk·ji·zat/ n adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Karena itulah, mujizat hanya bisa dilakukan oleh orang yang luar biasa, bukan orang yang biasa-biasa saja. Dengan banyaknya mujizat yang sudah dibuat Yesus sejak kejadian di kota Kana,adalah bukti bahwa Yesus adalah orang yang luar biasa.
Orang banyak mengikut Yesus memang karena ingin melihat lebih banyak lagi mujizat yang dibuat Yesus. Ada yang datang sendiri, ada juga datang bersama keluarganya. Anak kecil dalam injil Yohanes ini dikisahkan membawa lima roti dan dua ikan dan diserahkan kepada murid Yesus. Walaupun tidak ingin menggeneralisasi bagaimana karakter seorang anak, namun kita sangat tahu kalau anak-anak sangat sayang dengan apa yang dimilikinya. Seorang anak umumnya akan keberatan berbagi apalagi memberikan semua bekalnya. Namun, anak dalam kisah ini menunjukkan sebaliknya. Ia dengan rela hati memberikan apa yang dipunyainya.
Dalam urutan peristiwa, berikut urutan ceritanya :
- Yesus berangkat ke danau Tiberias
- Orang banyak mengikuti Yesus
- Yesus tahu apa yang akan dilakukanNya, namun untuk menguji Ia tetap bertanya kepada para murid: Di mana bisa membeli makanan?
- Bukannya menunjukkan tempat, Filipus menjawab yang memiliki arti tidak ada makanan yang cukup untuk memberi makan orang sebanyak itu
- Andreas membawa lima roti dan dua ikan milik seorang anak, sambil mengisyaratkan bahwa itu tidak cukup
- Melalui perantaraan muridnya, Yesus menyuruh orang banyak itu untuk duduk.
- Yesus mengucap syukur, memecah roti dan membagikan kepada semua orang.
- Yesus memerintahkan untuk mengumpulkan makanan yang tersisa, yang (ternyata) bersisa banyak.
- Yesus menyingkir pergi karena tahu keinginan orang banyak itu.
Para murid sebagai orang dewasa berpikir dengan cara yang berbeda dengan seorang anak kecil dalam kisah ini. Orang dewasa seringkali menalar, melogika apa yang bisa dan tidak bisa, apa yang mungkin dan yang tidak mungkin. Sedangkan seorang anak hanya punya ketulusan, bukannya tak punya logika, namun ia hanya ingin memberi. Dari si kecil kita belajar tentang hal besar. Hal besar kerap terjadi dari perbuatan yang dianggap kecil.
Refleksi Untuk Pamong
Kita memang sering meremehkan anak kecil. Kita tidak menyadari bahwa seiring usia bertambah, perlahan ketulusan dan kepolosan kian memudar. Pamong adalah sosok beruntung karena tugas melayaninya di gereja tidak dibatasi usia dan dapat sering bertemu anak-anak. Keuntungan ini juga sebaiknya dipakai pamong untuk sering refkeksi diri. Tidak selamanya kita memposisikan diri menjadi pengajar di Gereja. Ada kalanya saat berhadapan dengan anak-anak, kitalah yang belajar dari mereka. Artinya, kitalah yang terinspirasi dari sifat dan perbuatan baik anak-anak.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak mengulang cerita tentang peristiwa Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang
Alat Peraga
Pamong menyiapkan lima potong roti dan keranjang atau tempat untuk menyajikan roti itu.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Bagaimana kabar hari ini? Sebelum berangkat ke gereja tadi, Ada yang sudah sarapan? (Biarkan anak merespon, respon juga jika ada yang menyebutkan jenis sarapan yang dimakan). Sekarang, perutnya kenyang apa belum?Wah, ada menjawab kenyang ada yang menjawab belum. Hari ini kita mau mendengar cerita tentang anak kecil yang membawakan makanan. Siapakah Dia? Ayo, disimak ceritanya ya!
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari itu, Tuhan Yesus sedang ingin pergi ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Hupp!!(Pamong melompat), sampailah Yesus di sana. Lalu Tuhan Yesus melihat, wah…banyak sekali orang yang mengikutinya.
Tuhan Yesus adalah orang yang baik hatinya. Saat melihat orang banyak, Yesus teringat untuk memberi mereka makanan. Jadi, Tuhan Yesus bertanya kepada muridnya. Dimana ya, ada tempat yang menjual makanan? Tapi Filipus menjawab, “Tidak mungkin bisa memberi makan orang sebanyak ini” (Pamong dapat menujuk satu anak untuk membawa roti dalam keranjang dan menghadapkan si anak kepada teman-teman di hadapannya) Sedang Andreas menjawab, “Tuhan, ada anak kecil membawa lima roti dan dua ikan, tapi jumlah yang sedikit ini, mana cukup memberi mereka makan ?” Lalu Yesus mengambil roti (Pamong mengambil satu roti), berdoa dan memecahkan roti menjadi beberapa bagian (Pamong memecah roti). Yesus membagikannya kepada semua orang yang ada disitu(Pamong membagikan kepada anak-anak balita).
Setelah semuanya kenyang makan, Yesus memerintahkan murid-murid untuk mengumpulkan sisa makanan. (Pamong menunjukkan roti di keranjang) Ajaib! Semua orang bisa kenyang makan, tetapi sisa makanan ada 12 bakul? Bagaimana bisa?
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini, Tuhan Yesus membuat mujizat lagi. Siapa yang tahu artinya mujizat, ayo tunjuk tangannya!(Berikan kesempatan kepada anak untuk merespon). Iya, mujizat adalah kejadian hebat yang aneh tapi menyenangkan. Hari ini, Tuhan Yesus bisa memberi makan orang sebanyak itu hanya dari lima roti dan dua ikan. Bukankah itu aneh? Bukankan itu kejadian yang membuat kita semua senang?
Ayo siapa yang ingat, siapa ya pemilik makanan lima roti dan dua ikan dalam cerita hari ini. Iya benar, seorang anak kecil. Saat Tuhan Yesus bertanya kepada murid-muridnya, dimana bisa membeli makanan, eh anak kecil ini datang. Ia memberikan lima roti dan dua ikannya kepada Andreas.
Siapa yang ingin meniru anak kecil ini, tunjuk tangannya ya. Anak kecil ini baik hatinya. Ia mau memberikan bekalnya kepada orang lain. Anak-anak mau tidak memberikan makanan kalau ada orang yang membutuhkannya? Wah, anak pintar. Semua anak ternyata mengangkat tangannya ya. Kakak yakin anak-anak Tuhan Yesus mau membantu. Anak-anak Tuhan Yesus senang memberi sama seperti anak kecil dalam cerita hari ini. Semoga Tuhan Yesus selalu memberkati kita semua, amin.
Aktivitas
Pamong memberikan tantangan kepada anak-anak balita yang berani bercerita didepan kelas, jika diperlukan, pamong memberi hadiah sederhana. Anak-anak yang belajar berani dan percaya diri ini akan menginspirasi teman-teman lainnya.
Pamong dapat menuntun/mendikte kalimat jika anak sulit memulai. Contoh: Tuhan-Yesus-Memberi-Makan-Lima-Ribu-Orang-Dengan-Lima-Roti-Dan-Dua-Ikan-Milik-Anak-Kecil
Hadiah sederhana bisa berupa gambar berikut, dapat dicetak di kertas, sebagai kalung medali.
TUNTUNAN IBADAH PRATAMA
Tujuan:
- Anak menjelaskan peristiwa Yesus memberi makan lima ribu orang dengan Bahasa yang sederhana
- Anak mewarnai gambar 5 roti dan 2 ikan
Alat Peraga
Pamong dapat mempersiapkan kondisi yang sama dengan kondisi di Jenjang Balita.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Bagaimana kabarnya hari ini? Apakah ada yang sedih hatinya? Ayo cerita, kenapa sedih. Ayo kita kurangi sedihnya ya, sebab hari ini kita mau mendengar cerita bahagia. Cerita yang membuat hati senang. Apakah itu? Yuk, disimak dengan baik.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari itu Tuhan Yesus diikuti orang banyak sekali lagi. Iya, orang sebanyak itu, 5000 orang sedang mengikuti Yesus. Untuk apa sih? Iya, mereka mengikuti Yesus kemana-mana. selain untuk mendengar ajaran-ajaran baik Tuhan Yesus, mereka juga tidak mau ketinggalan berita akan mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus.
Mereka bersemangat mengikuti Tuhan Yesus kemana-mana. Sebaliknya Tuhan Yesus memperhatikan keadaan mereka. Mereka sudah makan belum ya? Mungkin itu yang dipikirkan Yesus. Karena itulah, Yesus bertanya kepada para murid, dimana ya bisa membeli makanan? Tapi sayang, Filipus malah menjawab: Tidak mungkin bisa memberi makan orang sebanyak ini, ya Tuhan. Andreas malah membawa lima roti dan dua ikan sambil berkata: tadi anak kecil memberikan makanan ini.
Tidak lama kemudian Tuhan Yesus segera berdoa lalu memecahkan roti dan membagikan kepada semua orang yang ada di situ. Setelah selesai pun Tuhan Yesus memerintahkan para murid untuk mengumpulkan sisa-sisa makanan. Barulah mereka tahu kalau Tuhan Yesus telah membuat mujizat.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Coba kakak tanya. Mujizat itu apa sih? Iya, mujizat adalah kejadian aneh tapi menyenangkan. Contoh yang pernah Yesus lakukan adalah mujizat merubah air menjadi anggur. Mujizat menyembuhkan orang buta sehingga bisa melihat. Banyak sekali mujizat yang sudah pernah dibuat Tuhan Yesus.
Mujizat kali ini adalah bagaimana lima roti dan dua ikan bisa membuat orang banyak itu kenyang bahkan masih bersisa. Anak-anak percaya kalau Tuhan Yesus bisa membuat mujizat? Iya, Tuhan Yesus memang maha kuasa membuat keadaan tidak masuk akal menjadi masuk di akal. Yang paling penting dari semua adalah bagaimana Mujizat bisa bermanfaat bagi orang lain.
Kalau dalam cerita ini, siapakah yang berbuat baik? Iya benar, seorang anak kecil. Ia mau memberikan makanannya untuk dimakan orang lain. Tentu saja ini bermanfaat. Itulah mujizat yang sebenarnya. Siapa yang pernah memberikan sesuatu untuk orang lain? (Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk bercerita pengalamannya tentang memberi) Sesuatu yang baik yang dibutuhkan orang lain akan menyenangkan. Kalau orang lain senang dengan pemberian kita, apalagi Tuhan. Tuhan akan senang dan semakin sayang kepada anak-anak baik.
Aktivitas
Warnailah gambar berikut ini.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak menjelaskan sikap murid-murid Yesus ketika melihat ada anak-anak kecil ditengah kerumunan banyak orang.
- Anak menyebutkan contoh-contoh hidup yang berdampak baik di keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Yuk kita bermain dulu ya. Silahkan anak-anak berdiri berbaris dari depan kebelakang. Perintahnya adalah silahkan melompat kekanan kalau menjawab benar, melompat kekiri kalau mejawab salah. Apakah anak-anak mengerti permainan ini?(Jika ada yang menjawab belum, pamong bisa memberi contoh: Maria adalah ibu Yesus, jawabannya benar bukan? Anak-anak silahkan melompat kekanan).
Ayo kita mulai!
- Mujizat pertama Yesus adalah merubah tepung menjadi roti (Salah)
- Yesus pernah membuat orang lumpuh bisa bejalan kembali (Benar)
- Yesus pernah mendatangi rumah Zakheus (Benar)
- Yesus dibabtis di sungai Brantas (Salah)
- Sebelum berkeliling mengajarkan Kabar Baik, dahulu Yesus adalah seorang tukang kayu (Benar)
Wah seru sekali permainan ini ya. Kakak mencatat ada (Sebutkan nama anak yang menjawab dengan benar). Pamong dapat memberikan hadiah bagi anak yang menjawab pertanyaan dengan benar.
Inti Penyampaian
Setelah membaca perikop Alkitab hari ini, adakah yang mau maju kedepan dan bercerita? (Berikan kesempatan anak-anak untuk menceritakan kembali sesuai dengan bacaan Alkitab hari ini) Terimakasih….(sebutkan nama anak yang maju tersebut). Dari apa yang diceritakan temanmu kita bisa tahu bagaimana situasi saat itu. Tuhan Yesus tidak hanya bersama para murid ketika menyeberang ke Danau Tiberias, tetapi juga bersama orang banyak. Orang banyak yang selalu mengikuti Yesus tanpa diminta. Orang banyak ini setia mendengarkan ajaran Tuhan Yesus dan menanti mujizatnya.
Tuhan Yesus memperhatikan mereka dan rupanya ingin memberi mereka makan. Namun para murid sepertinya menolak ya. Dari jawaban-jawaban yang diberikan, bisa ditebak kalau mereka keberatan dengan niat baik Yesus. Berbeda dengan murid Yesus, ada seorang anak kecil yang dengan rela memberikan lima roti dan dua ikan miliknya. Kok bisa beda ya? Murid Yesus yang mestinya punya watak penuh belas kasih tapi pada kenyataannya kurang menperhatikan keadaan orang lain. Namun anak kecil itu, punya sifat baik hati.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Tuhan Yesus ini sedang viral saat itu ya. Yesus terkenal karena banyak sekali mujizatnya. Mujizat yang dilakukan Yesus adalah banyak bukti dari apa yang diajarkannya. Iya, kalau Tuhan Yesus ingin banyak orang percaya dengan apa yang diajarkannya, Tuhan Yesus membuat beberapa mujizat.
Karena itu juga, Tuhan Yesus jadi banyak pengikutnya, kalau hidup dijaman sekarang Tuhan Yesus pasti punya banyak follower Instagram atau facebook atau tiktok. Coba anak-anak perhatikan, semua selebgram yang terkenal pasti banyak pengikutnya, betul? Apa yang dilakukan selebgram itu pasti akan ditiru oleh para pengikutnya. Kalau selebgram pakai baju merek Zara, pasti pengikutnya juga iya. Kalau selebgram minum kopi di starbuck, pasti pengikutnya juga iya.
Yesus pun sama. Walaupun beda zaman, tapi apa yang dilakukan Yesus akan ditiru oleh banyak orang. Yesus senang karena seorang anak kecil dapat menjadi contoh yang baik. Anak kecil dalam cerita ini memberikan lima roti dan dua ikan miliknya kepada Yesus untuk dibagikan kepada orang banyak. Wah seru ya, anak kecil lho ini? Mengapa bukan orang dewasa yang melakukannya?
Cerita ini mengajari kita untuk menjadi seperti anak kecil itu. Yang mau tidak egois, yang memikirkan orang lain dan memberikan miliknya. Tuhan Yesus percaya apa yang dilakukan oleh anak kecil ini akan membuat orang lain tergerak hatinya untuk melakukan perbuatan yang sama.
Bagaimana dengan anak-anak semua? Kakak ingin kalian menyebutkan contoh perbuatan baik apa saja yang bisa dilakukan di keluargamu, sekolahmu atau di lingkungan tempat tinggalmu(Berikan kesempatan untuk anak-anak menyebutkan) Berjanjilah untuk melakukan perbuatan baik, yang memikirkan nasib orang lain disekitarmu ya. Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
Aktivitas
Pamong dapat mencetak lembar berikut ini sejumlah anak yang hadir.