Tumbuh bersama Orang Tua Tuntunan Ibadah Anak 30 Juni 2024

17 June 2024

Judul: Tumbuh bersama Orang Tua
Tahun Liturgi: Pekan Keluarga
Tema: Bersyukur atas kehadiran orangtua

Bacaan Alkitab: Markus 5:21–23, 37-43
Ayat Hafalan: Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu (Keluaran 20 : 12)

Lagu Tema:

  1. Kucinta Keluarga Tuhan
  2. Yesus di dalam rumahku

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Tidak semua orang yang datang kepada Yesus dengan iman percaya yang kuat. Adakalanya orang-orang memohon pertolongan Yesus dalam kelemahan dan kelelahan. Yairus, seorang kepala rumah ibadat tentu adalah orang Yahudi yang tidak menyukai kehadiran Yesus. Ketika anaknya sakit, pastilah ia telah mengusahakan banyak hal demi kesembuhan anaknya. Tidak segera sembuh, malah hampir mati. Dalam kelelahan yang demikian ini, akhirnya ia datang dan tersungkur di depan kaki Yesus dan memohon Yesus datang untuk meletakkan tangannya atas anaknya supaya selamat dan tetap hidup. Jadi, kemungkinan besar, kedatangan Yairus kepada Tuhan adalah akhir dari segala usaha yang tidak membuahkan hasil.

Kedatangan Yesus di rumah Yairus disambut dengan keributan, tangisan dan ratapan karena anak Yairus itu telah meninggal. Kepada mereka itu Yesus memberikan penghiburan dan harapan bahwa anak itu sedang tidur, bukan mati. Menanggapi itu banyak orang malah menertawakan Yesus. Mungkin mereka meragukan atau meremehkan karya yang akan Yesus lakukan pada anak yang mati. Sikap yang jauh berbeda dengan Yairus yang justru sungguh-sungguh meminta Yesus datang supaya anaknya tetap hidup. Karena itu, Yesus fokus merawat harapan yang hidup pada orang tua anak yang mati itu.

Cerita ini berakhir dengan indah karena anak Yairus itu akhirnya sembuh dan tetap hidup. Kuasa Yesus nyata atas anak yang sakit dan meninggal itu karena usaha dan harapan orang tuanya. Atas mujizat itu, banyak orang menjadi takjub. 

Refleksi Pamong
Pamong merupakan orang tua bagi anak-anak di gereja. Sebagaimana Yairus, sebagai orang tua tetap mengupayakan yang terbaik untuk anaknya, demikian juga kita. Mari melalukan yang terbaik yang kita bisa untuk merawat iman anak-anak. Seperti halnya Tuhan Yesus, sebagai pamong anak-anak, mungkin pelayanan kita dianggap kecil, diragukan dan ditertawakan. Mari tidak lelah untuk tetap berkarya melayani Tuhan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak menyebutkan tokoh yang memiliki peran paling penting dalam cerita Yesus membangkitkan anak Yairus.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan boneka sebagai ayah (bapak Yairus), ibu (isteri Yairus) dan anak Yairus yang sakit (bisa dibalut kepalanya, lalu diselimuti) serta mainan dokter-dokteran

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak, tadi datang ke gereja bersama siapa? (tanyakan dan arahkan jawaban anak-anak pada orang tua, ayah, ibu, om, tante atau eyang)    Apa kabar kalian hari ini? Puji Tuhan, kalau kalian semua bisa datang ke gereja sekarang, itu berarti sedang sehat.

Hari ini saya datang bersama bersama teman kecil. Tapi hari ini dia sedang sakit. Siapa di antara kalian yang pernah sakit? Apa yang dilakukan oleh ayah dan ibu ketika kalian sakit? (arahkan jawaban anak-anak pada memberi obat, mengompres atau membawa berobat) Nah, ayo siapa yang mau membantu mengobati teman kecilku ini? Ajak anak-anak memainkan permainan dokter-dokteran (memakai stetoskop, termometer)  

Inti Penyampaian
Sama seperti teman kecilku ini, suatu hari di rumah pak Yairus sedang panik. Anak kecilnya sakit. Pak Yairus dan ibu Yairus sudah membawanya berobat ke mana-mana, tapi belum juga sembuh. Mereka berdua sedih. Ayo,  kalau kalian sedih bagaimana ekspresi wajahnya? Minta anak-anak mengekspresikan kesedihan.

Ibu Yairus sangat sedih. Hiks…hiks.. dia mulai menangis.

“Tenang bu.. jangan menangis. Aku akan menemui Yesus dan memintanya datang” kata Pak Yairus.

“Aku sedih, Pak.. kita tidak bisa bermain dengan anak kita lagi..!”

Pak Yairus keluar rumah, berjalan cepat dan mencari Yesus, katanya “Yesus tolonglah. Anakku sakit, ayo datang ke rumahku” Mari kita ulangi kata-kata pak Yairusl

“Tenang, anakmu sedang tidur” kata Tuhan Yesus.

Yesus lalu datang ke rumahnya, menjamah anak kecilnya. Yesus berkata begini “Talita kum(ajak anak-anak mengulangi beberapa kali). Artinya, “Hai Anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” Apakah anak kecil pak Yairus itu sembuh? Betul, ia sembuh. Sama seperti teman kecilku ini juga sudah sembuh (pamong menggendong atau menggerakkan boneka yang tadi dibawa untuk menggambarkan ia sudah sembuh) Siapa yang membuatnya teman kecilku sembuh? Siapa yang membuat anak Yairus sembuh? Tuhan Yesus dan juga cinta dan perhatian pak Yairus dan bu Yairus. Wah, anak pak Yairus pasti senang dan bersyukur ya, karena orang tuanya telah hadir dan memedulikannya. Nah, kalau kalian sakit, jangan lupa berdoa minta kesembuhan pada Tuhan ya, dan berterima kasihlah kepada orang tua dan keluarga yang setia menjaga dan merawat ya.

Aktivitas
Mewarnai gambar

Pamong dapat memperbanyak gambar di bawah ini untuk diwarnai.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak menyebutkan peran penting orangtua dalam bacaan dan peran penting orangtua mereka bagi mereka.

Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan 6 gambar di bawah ini sebagai alat peraga

Pendahuluan
Apa kabar hari ini? Puji Tuhan, kalau anak-anak bisa datang ke gereja sekarang, itu berarti sedang sehat. Siapa di antara kalian ini yang pernah sakit? Siapa yang paling kuatir akan sakitmu dan melakukan sesuatu supaya sembuh? Pasti orang tua. Apa yang dilakukan oleh ayah dan ibu ketika kalian sakit? (arahkan jawaban anak-anak pada memberi obat, mengompres atau membawa berobat)

Inti Penyampaian
Permainan bisa dilakukan di kelompok besar atau jika jumlah terlalu banyak, anak-anak dibagi dalam kelompok kecil-kecil.

Sesuai dengan bacaan hari ini, silahkan diurutkan gambar-gambar ini sesuai dengan cerita tadi ya. Sesudah gambar diurutkan, minta anak-anak untuk menceritakan hasil kerjanya mengurutkan gambar tadi. Pamong mengulangi dengan menceritakan kisah dalam gambar sembari menunjukkan gambar mulai dari : Pak Yairus panik dan sedih ketika anaknya sakit. Sudah mencari pertolongan ke mana-mana tidak ada hasilnya. Akhirnya mencari Yesus di antara banyak orang. Setelah bertemu, ia tersungkur di depan kaki Yesus dan meminta Dia datang ke rumahnya untuk menyembuhkan anaknya. Belum juga tiba di rumah, anak perempuan Pak Yairus dikabarkan meninggal. Yesus tiba di rumah Pak Yairus dan banyak orang menangis sedih. Ketika Yesus menenangkan mereka “Anak ini tidak mati, tapi tidur!” malah ditertawakan oleh banyak orang. Akhirnya Yesus mengajak Pak Yairus dan Ibu Yairus ke kamar dan Yesus menyembuhkan anak perempuan mereka.  Demikian Yesus berkata : “Talita kum” (ajak anak-anak mengulangi beberapa kali). Artinya, “Hai Anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” semua bersukacita karena pekerjaan Yesus itu.

Nah, anak-anak yang terkasih, menurut kalian siapa yang berperan penting atas kesembuhan ini anak perempuan ini? Iya, yang pertama pasti TUHAN YESUS. Dia peduli dan memperhatikan permohonan manusia. Yang kedua, orang tua anak yang sakit, yaitu bapak dan Ibu Yairus. Jika kita sakit, hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan kita. Mari Bersyukur karena Tuhan menghadirkan orang tua yang selalu peduli dengan kita. Lebih bersyukur lagi, bersama dengan orang tua kita selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara salah satunya dengan berdoa bersama orang tua. 

Aktivitas
Anak-anak diajak mencari 5 perbedaan gambar. Lembar aktivitas terlampir.

Minta tolong digambarkan kisah tentang Yesus menyembuhkan anak Yairus dalam dua gambar yang berbeda untuk dicari perbedaannya oleh anak-anak. Misalnya seperti contoh di bawah ini. Perbedaan pada warna baju, bentuk rambut atau hiasan di dinding.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak menyebutkan peran penting orangtua dalam bacaan dan peran penting orangtua mereka bagi mereka.
  2. Anak menentukan suatu kegiatan yang dilakukan bersama orangtua (tidak terbatas orang tua secara biologis) dalam rangka pekan keluarga.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan gambar yang sama dengan pratama

Pendahuluan

Apa kabar kalian semua hari ini? Puji Tuhan, kalau kalian bisa datang ke gereja sekarang, itu berarti sedang sehat. Siapa di antara kalian ini yang pernah sakit? Siapa yang paling kuatir akan sakitmu dan melakukan sesuatu supaya sembuh? Pasti orang tua. Apa yang dilakukan oleh ayah dan ibu ketika kalian sakit? (arahkan jawaban anak-anak pada memberi obat, mengompres atau membawa berobat) 

Inti Penyampaian
Permainan bisa dilakukan di kelompok besar atau jika jumlah terlalu banyak, anak-anak dibagi dalam kelompok kecil-kecil.

Setelah membaca bacaan hari ini, anak-anak diminta mengurutkan gambar- sesuai dengan cerita Alkitab. Sesudah gambar diurutkan, minta anak-anak untuk menceritakan hasil kerjanya mengurutkan gambar tadi. Pamong mengulangi dengan menceritakan kisah dalam gambar sembari menunjukkan gambar mulai dari :

Pak Yairus panik dan sedih anaknya sakit. Sudah mencari pertolongan ke mana-mana tidak ada hasilnya. Akhirnya mencari Yesus di antara banyak orang. Setelah bertemu, ia tersungkur di depan kaki Yesus dan meminta Dia datang ke rumahnya menyembuhkan anaknya. Belum juga tiba di rumah, anak perempuan Pak Yairus dikabarkan meninggal. Yesus tiba di rumah Pak Yairus dan banyak orang menangis sedih. Ketika Yesus menenangkan mereka “Anak ini tidak mati, tapi tidur!” malah ditertawakan oleh banyak orang. Akhirnya Yesus mengajak Pak Yairus dan Ibu Yairus ke kamar dan Yesus menyembuhkan anak perempuan mereka.  Demikian Yesus berkata :  “Talita kum” (ajak anak-anak mengulangi beberapa kali). Artinya, “Hai Anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” semua bersukacita karena pekerjaan Yesus itu.

Nah anak-anak, menurut kalian siapa yang berperan penting atas kesembuhan ini anak perempuan ini? Iya, yang pertama pasti TUHAN YESUS. Dia peduli dan memperhatikan permohonan manusia. Yang kedua, orang tua anak yang sakit, yaitu bapak dan Ibu Yairus.

Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan kita. Mari Bersyukur karena Tuhan menghadirkan orang tua yang selalu peduli dengan kita. Lebih bersyukur lagi, bersama dengan orang tua kita selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara salah satunya dengan berdoa bersama orang tua.

Aktivitas
Sebagai wujud rasa syukur atas kehadiran orang tua dalam kehidupan itu, masih dalam kelompok yang sama tadi, minta anak-anak untuk menuliskan ide kegiatan atau acara gereja bersama dengan para orang tua atau orang dewasa. Usulan ide ini nanti bisa menjadi masukan kepada Majelis Jemaat.

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak