Tahun Gerejawi : Bulan Keluarga
Tema : Keintiman dengan keluarga
Bacaan Alkitab : 2 Kointus 12:11-21
Ayat Hafalan : Sungguh, alangkah baik dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun ! (Mazmur 133 : 1)
Lagu Tema : KJ No. 194 “Bila Yesus Berada di Tengah Keluarga”
Penjelasan Teks
Dalam bacaan ini Rasul Paulus menyatakan perhatiannya kepada orang-orang Korintus dengan dua cara. Yang pertama adalah dengan cara menunjukkan kesalahan jemaat Korintus. Jemaat Korintus tidak membela dia seperti yang seharusnya mereka lakukan, sehingga ia terpaksa membela diri sendiri untuk mempertahankan nama baiknya dengan cara memuji diri sendiri. Paulus melakukan hal tersebut dengan terpaksa karena memang perlu mempertahan-kan diri.
Yang kedua, Paulus menjelaskan panjang lebar perihal perilaku dan niat baiknya terhadap jemaat di Korintus. Paulus tidak ingin menjadi beban secara materi dan tidak ingin memperkaya diri sendiri. Dia lebih ingin menyelamatkan jiwa jemaat dan memenangkan bagi Kristus. Paulus rela berkorban bagi mereka. Mengorbankan waktu, tenaga, kepentingan dan bahkan segalanya demi bisa melayani jemaat Korintus. Ini seperti lilin yang menyala yang menghabiskan diri sendiri untuk memberi terang pada orang lain.
Kasihnya terhadap mereka tidak berkurang meskipun mereka bersikap buruk dan tidak tahu berterimakasih kepadanya. Paulus sangat behati-hati agar bukan dirinya saja yang tidak menjadi beban, melainkan juga setiap orang yang bekerja dengannya. Paulus adalah orang yang akan melakukan apapun untuk mendatangkan perbaikan. Ini merupakan tujuan dan rancangannya yang agung, yakni berbuat baik, meletakkan dasar dengan kokoh dan setelah itu membangun bagian atasnya dengan hati-hati dan cermat.
Paulus tidak akan melalaikan tugasnya hanya karena takut membuat mereka tidak senang. Oleh sebab itu ia bertekad untuk terus mencela dosa. Di sini Rasul Paulus menyebutkan beberapa dosa yang umum dilakukan yaitu perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan dan kerusuhan. Meskipun orang yang melakukan perbuatan-perbuatan tersebut tidak tahan memperoleh celaan atas perbuatan mereka, para pelayan Tuhan tidak boleh takut melukai perasaan mereka yang bersalah melalui teguran tajam, karena hal ini memang diperlukan. Paulus sedih dan prihatin kalau-kalau ia akan menemukan dosa yang memalukan di antara mereka, yang belum disesali seperti seharusnya.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan : Melalui gambar anak dapat menunjukkan keluarga yang rukun dan berselisih.
Alat Peraga
- Pamong dapat menyiapkan gambar yang terdapat di CD
- Amplop yang diberi tulisan “kepada jemaat di Korintus” (bagian depan) dan tulisan “Paulus” (di bagian belakang) dan di dalam amplop ada tulisan isi surat 2 Korintus 12 : 20b
Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak,
Siapa yang pernah mendengar nama Rasul Paulus (Pamong dapat menunjukkan alat Peraga tulisan Paulus). Ayo diulangi P – A – U – L – U – S. Rasul Paulus adalah orang yang pekerjaannya mengajarkan atau menceritakan tentang kebaikan Tuhan Yesus dan Firman Tuhan.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Rasul Paulus pernah ke kota Korintus. Di kota Korintus, rasul Paulus mengajarkan tentang firman Tuhan. Apakah rasul Paulus hanya mengajar di Korintus saja? Ternyata Rasul Paulus juga mengajarkan Firman Tuhan ke kota-kota yang lain. Meskipun Rasul Paulus tidak ada di Korintus, ia tetap ingat pada orang-orang Korintus. Pada waktu di kota lain, Rasul Paulus tetap mengajarkan Firman Tuhan pada orang-orang di Korintus dengan cara mengirimkan surat (Pamong dapat menunjukkan gambar Paulus menulis surat. Kemudian Pamong menunjukkan amplop dengan tulisan kepada jemaat di KORINTUS, dan dibaliknya tuliskan dari PAULUS).
Kira-kira apa ya isi suratnya ? (ambil isi amplop /kertas yang berisi tulisan dari 2 kor. 12 : 20b). Ternyata Rasul Paulus mengingatkan orang-orang di Korintus untuk selalu hidup rukun. Hidup rukun itu sangat penting agar jemaat di Korintus tidak mudah bertengkar.
Penerapan
Yuk kita mengunjungi Budi sebentar. Apa ya yang sedang dilakukan Budi? wah….ternyata Budi baru saja pulang dari main sepeda. Ketika masuk ke dalam rumah, dilihatnya ada mainan baru yang bagus-bagus. Pasti ini mainan Rudi. Rudi adalah adik Budi. Kemarin Rudi berulang tahun. Dan ayah membelikan Rudi mainan. Budi juga ingin bermain dengan mainan itu. Tapi Rudi tidak ada di situ.
“Ah, aku ambil saja mainan ini. aku mau mainan di halaman,’ kata Budi.,
Pada waktu Rudi kembali dan melihat mainannya dipakai oleh Budi, Rudi marah. Dan mereka berkelahi berebut mainan. Gara-gara berkelahi, tangan, kaki dan muka mereka jadi luka-luka. Budi dan Rudi menangis karena seluruh badan mereka terasa sakit. Wah…kasihan mereka berdua. Tubuh mereka penuh dengan luka. Seandainya Budi bersabar sebentar menunggu kepulangan Rudi dan meminta ijin pinjam mainan, pasti tubuh mereka tidak akan babak belur. Baik atau tidak ya yang dilakukan oleh Budi dan Rudi ? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjelaskan). Tentu saja Tuhan Yesus akan sedih melihat kita karena bertengkar. Padahal Tuhan Yesus mengajarkan pada kita untuk hidup rukun. Hidup rukun membuat kita terhindar dari pertengkaran. Hidup rukun membuat kita saling mengasihi. Hidup rukun membuat kita mau berbagi. Akh…indahnya jika kita selalu rukun dengan semua orang.
Aktivitas
Minta anak-anak untuk mewarnai gambar yang terdapat di CD tanggal 7 Juli 2019 – mewarnai. Setelah mewarnai tunjuk salah satu anak untuk menceritakan gambar tersebut.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan pengalaman hidup rukun dan berselisih dalam keluarga.
- Anak membuat komitmen untuk menjaga kerukunan dalam keluarga.
Alat Peraga
Pamong dapat menyediakan :
- Kartu dengan huruf-huruf P A U L U S dan K O R I N T U S
- Kotak untuk menyimpan tulisan Paulus dan Korintus
- Papan/kertas manila untuk menempel tulisan. Beri ktetangan nama orang dan nama tempat
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Sekarang kita coba yuk menyusun huruf-huruf ini menjadi nama orang dan nama
Tempat. Saya membutuhkan 14 anak untuk maju ke depan. Kemudian setiap anak silahkan mengambil satu kertas di dalam kotak lalu ditempelkan di papan. Kalian bisa menempel di bagian nama orang atau nama tempat.
Yach…betul. Nama orangnya PAULUS dan nama tempatnya : KORINTUS.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Pagi ini kita akan membaca Alkitab dari kitab yang ada hubungannya dengan Paulus dan tempat Korintus, yaitu 2 Korintus 12 : 12-21. Kita sudah membaca surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada orang-orang yang ada di Korintus. Mengapa ya kok Paulus kirim surat ?
Rasul Paulus pernah berada di kota Korintus untuk mengajarkan tentang firman Tuhan. Tetapi Rasul Paulus tidak hanya mengajar di Korintus saja. Paulus juga mengajarkan Firman Tuhan ke kota-kota yang lain. Nah meskipun Rasul Paulus tidak ada di Korintus, ia tetap ingat pada orang-orang Korintus. Rasul Paulus ingin orang-orang di Korintus selalu hidup dengan baik. Ketika Rasul Paulus mendapatkan kabar bahwa orang-orang Korintus hidupnya masih kurang baik karena yang dilakukan tidak sesuai dengan firman Tuhan, maka ia menulis surat. Isi suratnya itu mengingatkan orang-orang di Korintus supaya di antara mereka tidak ada lagi perselisihan, iri hati, amarah, kesombongan dan kerusuhan. Rasul Paulus ingin mereka hidup rukun. Karena Tuhan mengajarkan kita untuk hidup saling mengasihi dan rukun.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Firman Tuhan itu tidak hanya untuk orang-orang di Korintus saja. Tetapi untuk kita semua. Jadi perintah Tuhan supaya semua orang hidup saling mengasihi dan hidup rukun itu juga berlaku bagi kita.
Nah…sekarang. Saya mau bertanya. Siapakah yang pernah bertengkar hebat dengan saudaranya? Adakah yang mau bercerita tentang pertengkaran kalian dengan anggota keluarga yang lain. Silahkan diceritakan apa yang menjadi penyebab pertengkaran? Apakah ada yang luka dalam pertengkaran itu? Lalu bagaimana menyelesaikan pertengkaran itu. Ayo…siapakah yang mau bercerita (beri kesempatan 1 atau 2 anak untuk bercerita)
Aktivitas
Kalau orang-orang di Korintus tadi diingatkan oleh Rasul Paulus lewat surat, sekarang kita juga akan membuat sesuatu yang bisa kita jadikan pengingat supaya kita selalu hidup rukun dengan seluruh anggota keluarga kita.
Ajak anak-anak membuat komitmen sesuai dengan talenta masing-masing dalam bentuk puisi, gambar lukis, lagu atau mewarnai.
Hasil karya yang sudah jadi sebaiknya diberi pigura yang menarik supaya anak-anak bisa memasangnya di rumah.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan pengalaman hidup rukun dan berselisih dalam keluarga.
- Anak membuat komitmen untuk menjaga kerukunan dalam keluarga.\
Alat Peraga
Pamong dapat menyediakan :
- Kartu dengan huruf-huruf P A U L U S dan K O R I N T U S
- Kotak untuk menyimpan tulisan Paulus dan Korintus
- Papan/kertas manila untuk menempel tulisan. Beri ktetangan nama orang dan nama tempat
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Saya membutuhkan 14 anak untuk maju ke depan. Kemudian setiap anak silahkan mengambil satu kertas di dalam kotak lalu ditempelkan di papan. Nah dari kitab apa ya bacaan kita pagi ini. Untuk mengetahuinya kita akan mencoba menjadi detektif yang akan bersama-sama memecahkan sebuah teka-teki. Nah caranya adalah dengan menyusun huruf–huruf yang ada di dalam kotak ini. Kalian harus bisa menemukan nama orang dan nama kota yang ada di Alkitab.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Kalau kita sudah mendapatkan kata Paulus dan Korintus, pasti sudah bisa menebak ya kitab apa yang akan kita baca. Kita akan baca dari kitab 2 Korintus 12:12-21.
Kita sudah membaca surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada orang-orang yang ada di Korintus. Mengapa ya kok kirim surat ? Mengapa tidak berbicara langsung saja ? Iya, karena Rasul Paulus sedang berada di Makedonia. Rasul Paulus memang pergi ke banyak tempat untuk mengajarkan Firman Tuhan. Ayo…buka peta di belakang Alkitab kalian dan temukan kota-kota yang disinggahi oleh Rasul Paulus.
Rasul Paulus pernah berada di kota Korintus untuk mengajarkan tentang firman Tuhan. Ketika Rasul Paulus tidak berada di Korintus karena harus melayani di kota lain, ia tetap ingat dan memperhatikan orang-orang Korintus. Rasul Paulus ingin orang-orang di Korintus selalu hidup dengan baik, hidup sesuai dengan firman Tuhan. Maka, ketika Rasul Paulus mendapatkan kabar bahwa orang-orang Korintus hidupnya masih kurang baik karena yang dilakukan tidak sesuai dengan firman Tuhan, ia menulis surat. Isi suratnya itu mengingatkan orang-orang di Korintus supaya di antara mereka tidak ada lagi perselisihan, iri hati, amarah, fitnah, kesombongan dan kerusuhan. Rasul Paulus ingin mereka hidup rukun. Karena Tuhan mengajarkan kita untuk hidup saling mengasihi dan rukun.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Firman Tuhan itu tidak hanya untuk orang-orang di Korintus saja. Tetapi untuk kita semua. Jadi perintah Tuhan supaya semua orang hidup saling mengasihi dan hidup rukun itu juga berlaku bagi kita.
Nah…sekarang. Saya mau bertanya. Siapakah yang pernah bertengkar hebat dengan saudaranya? Adakah yang mau bercerita tentang pertengkaran kalian dengan anggota keluarga yang lain. Silahkan diceritakan apa yang menjadi penyebab pertengkaran? Apakah ada yang luka dalam pertengkaran itu? Lalu bagaimana menyelesaikan pertengkaran itu. Ayo…siapakah yang mau bercerita (beri kesempatan 1 atau 2 anak untuk bercerita)
Aktivitas
Kalau orang-orang di Korintus tadi diingatkan oleh Rasul Paulus lewat surat, sekarang kita juga akan membuat sesuatu yang bisa kita jadikan pengingat supaya kita selalu hidup rukun dengan seluruh anggota keluarga kita.
Ajak anak-anak membuat komitmen sesuai dengan talenta masing-masing misalnya : puisi, gambar lukis, mewarnai ,menuliskan ayat yang sesuai dengan tema dan yang lainnya.
Hasil karya yang sudah jadi sebaiknya diberi pigura yang menarik supaya anak-anak bisa memasangnya di rumah.
Lagu Tema
KJ No. 194 “Bila Yesus Berada di Tengah Keluarga”