Tahun Gerejawi: Pra Paskah 1
Tema: Puasa
Bacaan: Ester 4:1-16
Ayat Hafalan: “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!” (Galatia 6:2a)
Lagu: Kidung Jemaat 424 “Yesus menginginkan Daku”
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Hadasa adalah nama asli Ester. Sejak Hadasa hidup di benteng Susan (Persia), ia berganti nama menjadi Ester. Kehidupan Ester berubah drastis ketika ia menjadi permaisuri dari Raja Ahasyweros. Ester menggantikan Ratu Wasti. Memang Ester telah menjadi permaisuri namun Ester tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan politis seperti seorang Raja.
Tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan politis tidak menghalangi seorang Ester untuk tetap menjalani kehidupan sebagai seorang Israel. Secara keseluruhan kitab ini ingin menggambarkan bagaimana orang Israel tetap menjadi dan menjalani segala aktifitas kehidupan dengan tidak meninggalkan iman dan cara hidup orang Yahudi. Hal ini dapat dilihat ketika Ester bertemu dengan Mordekhai. Mordekhai adalah paman yang dianggap sebagai orang tua sendiri oleh Ester. Pertemuan Mordekhai dengan Ester memang tidak secara langsung. Mordekhai berencana untuk berjumpa dengan Raja Ahasyweros untuk menyampaikan pesan agar tidak membunuh semua orang Yahudi yang hidup di Persia. Ester melalui pelayan-pelayannya menjumpai Mordekhai. Di akhir narasi Ester 4, Ester menjalani puasa seperti yang dilakukan oleh Mordekhai. Puasa disini bertujuan agar Ester memperoleh kuasa Tuhan untuk meluluhkan hati raja.
Puasa dalam narasi kitab Ester harus dilihat dalam kerangka kehidupan orang beriman yang berada di tengah keterasingan di negara Persia. Puasa yang dilakukan Ester memiliki arti bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk kepentingan bersama, yakni umat Israel yang hidup di negara Persia pada waktu itu. Inilah yang menjadi pembeda puasa yang dilakukan oleh Ester dengan yang lainnya. Ester tidak pernah melakukan puasa untuk dirinya sendiri melainkan selalu tertuju kepada pemenuhan kebutuhan orang banyak.
Refleksi Pamong :
Kisah Puasa Ester ini mengingatkan untuk mau mengorbankan kepentingan pribadi serta tetap setia berbuat baik untuk sesama di manapun berada dan dalam kondisi apapun. Puasa yang dilakukan Ester tidak hanya diperuntukkan untuk kepentingan dirinya sendiri tetapi untuk kebaikan semua orang Yahudi di Persia. Seorang pamong tentu memiliki kesibukan dan prioritas lain di dalam kehidupannya akan tetapi seorang pamong diajak untuk terus setia melayani anak-anak walaupun dia harus mengorbankan waktu dan tenaganya atau mengorbankan kegiatan lainnya. Pelayanan seorang pamong akan mendatangkan kebaikan bagi anak-anak dan masa depan iman mereka.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali kisah puasa Ester untuk menolong bangsa Yahudi.
Alat Peraga: Persiapkan gambar-gambar berikut untuk bercerita kepada anak-anak.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Pernahkan anak-anak melihat teman kalian sedang bersedih? (beri waktu untuk menjawab). Apa yang menjadikan teman kalian sedih? (pamong bisa bertanya satu persatu kepada anak-anak yang tadi menjawab). Lalu kalau ada temannya yang bersedih, apa yang kalian lakukan? (pamong bisa menunggu jawaban anak-anak). Iya, kalau ada temannya yang bersedih biasanya anak-anak akan menghibur, menolong atau membantu mereka agar tidak bersedih lagi. Kali ini kakak akan bercerita tentang Ester yang melihat bangsa Yahudi sedang bersedih. Siapa Ester itu? Ester adalah orang Yahudi yang menjadi Permaisuri Raja Ahasyweros. Apa ya kira-kira yang akan dilakukan oleh Ester untuk menolong bangsa Yahudi yang sedang bersedih? Ayo kita perhatikan bersama-sama.
Inti Penyampaian
(Pamong menunjukkan gambar 1)
Anak-anak coba dengar ada suara orang sedang menangis. (Pamong menirukan suara orang menangis) “Hu….. hu….. hu……. aduh Tuhan bagaimana ini nasib kami bangsa Yahudi?”. Ternyata di tengah kota Susan ada orang-orang Yahudi yang sedang bersedih. Mereka semua memakai kain kabung dan abu di kepala sebagai tanda bahwa mereka sedang bersedih
(Pamong menunjukkan gambar 2)
“Mengapa ya orang-orang Yahudi di kota ini bersedih, mengenakan kain kabung dan menangis?”. Dayang-dayang dan sida-sida yang melayani Ester mendengar tangisan orang-orang Yahudi itu lalu menceritakan kepada Ester bahwa ada orang-orang Yahudi yang sedang bersedih bahkan sampai memakai kain kabung, menangis dan meratap. Wah tentu Ester penasaran, mengapa orang-orang Yahudi sampai bersedih seperti itu. Lalu Ester menyuruh Hatah untuk bertemu dengan Mordekhai (paman Ester) untuk bertanya apa yang sedang terjadi dengan orang-orang Yahudi sehingga mereka sampai bersedih memakai kain kabung, menangis dan meratap.
(Pamong menunjukkan gambar 3)
Hatah bertemu dengan Mordekhai di lapangan kota untuk bertanya apa yang sedang terjadi dengan orang-orang Yahudi itu sehingga mereka sampai bersedih seperti itu. Mordekhai bercerita jika ada perintah untuk memusnahkan orang Yahudi. Mordekhai pun memberikan surat perintah itu kepada Hatah untuk ditunjukkan kepada Ester. Lalu Mordekhai memberi pesan supaya Ester menemui Raja Ahasyweros untuk meminta belas kasihan bagi orang-orang Yahudi, supaya orang-orang Yahudi tidak jadi dimusnahkan. Oh ternyata anak-anak, orang Yahudi akan dimusnahkan (dibunuh sampai habis). Wajar saja jika orang-orang Yahudi itu sampai bersedih seperti itu.
(Pamong menunjukkan gambar 4)
Hatah menceritakan semuanya kepada Ester bahwa orang Yahudi akan dimusnahkan. Tentu saja Ester kaget mendengar bahwa orang-orang Yahudi akan dimusnahkan. Ester ingin membantu orang-orang Yahudi. Tetapi Ester merasa takut dan bingung, karena kalau dia langsung menemui Raja Ahasyweros tanpa dipanggil, dia bisa dibunuh. Aduh, apa ya anak-anak kira-kira yang bisa dilakukan Ester untuk menolong orang-orang Yahudi? Akhirnya Ester punya cara. Ester kembali menyuruh Hatah menemui Mordekhai untuk meminta tolong kepada orang-orang Yahudi agar berpuasa 3 hari 3 malam untuk Ester agar dia bisa selamat saat bertemu Raja Ahasyweros untuk meminta belas kasihan bagi orang Yahudi agar tidak dimusnahkan. Ester tidak hanya meminta tolong, tetapi dia juga berpuasa. Orang-orang Yahudi berpuasa tidak hanya dengan tidak makan dan tidak minum tetapi saat mereka berpuasa, mereka juga berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan agar Tuhan membantu Ester dan menyelamatkannya saat bertemu Raja Ahasyweros.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Untuk menolong dirinya dan seluruh penduduk Yahudi yang tinggal di benteng Susan, Ester berpuasa. Ia menahan lapar dan haus agar Tuhan mau menyelamatkan bangsa Yahudi dari rencana jahat Haman yang ingin membunuh seluruh penduduk Yahudi di benteng Susan.
Dari kisah Ester ini kita diingatkan jika ada teman, saudara atau orangtua yang sedang bersedih, kita harus membantu, menolong atau menghibur mereka agar mereka tidak lagi bersedih. Sama halnya nanti saat anak-anak bersedih, mereka juga akan membantu, menolong dan menghibur anak-anak.
Aktivitas
Siapa yang membantu orang-orang Yahudi yang sedang bersedih? ESTER, iya ESTER.
Sekarang mari kita susun kata-katanya. (pamong memberikan kata ESTER yang sudah di acak-acak lalu meminta anak-anak untuk menyusun menjadi kata ESTER).
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali kisah puasa Ester untuk menolong bangsa Yahudi.
Alat Peraga: Alat Peraga sama dengan BALITA
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak.
Pernahkan anak-anak melihat teman kalian sedang bersedih? (beri waktu untuk menjawab). Apa yang menjadikan teman kalian sedih? (pamong bisa bertanya satu persatu kepada anak-anak yang tadi menjawab). Lalu kalau ada temannya yang bersedih, apa yang kalian lakukan? (pamong bisa menunggu jawaban anak-anak). Iya, kalau ada temannya yang bersedih biasany anak-anak akan menghibur, menolong atau membantu mereka agar tidak bersedih lagi. Kali ini kakak akan bercerita tentang Ester yang melihat bangsa Yahudi sedang bersedih. Siapa Ester itu? Ester adalah orang Yahudi yang menjadi Permaisuri Raja Ahasyweros. Apa ya kira-kira yang akan dilakukan oleh Ester untuk menolong bangsa Yahudi yang sedang bersedih? Ayo kita perhatikan bersama-sama.
Inti Penyampaian
(Pamong menunjukkan gambar 1)
Anak-anak coba dengar ada suara orang sedang menangis. (Pamong menirukan suara orang menangis) “Hu….. hu….. hu……. aduh Tuhan bagaimana ini nasib kami bangsa Yahudi?”. Ternyata di tengah kota Susan ada orang-orang Yahudi yang sedang bersedih. Mereka semua memakai kain kabung dan abu di kepala sebagai tanda bahwa mereka sedang bersedih. Saking sedihnya mereka juga berpuasa, menangis dan meratap kepada Tuhan.
(Pamong menunjukkan gambar 2)
“Mengapa ya orang-orang Yahudi di kota ini bersedih, mengenakan kain kabung dang menangis?”. Dayang-dayang dan sida-sida yang melayani Ester mendengar tangisan orang-orang Yahudi itu lalu menceritakan kepada Ester bahwa ada orang-orang Yahudi yang sedang bersedih bahkan sampai memakai kain kabung, menangis dan meratap. Wah tentu Ester penasaran, mengapa orang-orang Yahudi sampai bersedih seperti itu. Lalu Ester menyuruh Hatah untuk bertemu dengan Mordekhai (paman Ester) untuk bertanya apa yang sedang terjadi dengan orang-orang Yahudi sehingga mereka sampai bersedih memakai kain kabung, menangis dan meratap.
(Pamong menunjukkan gambar 3)
Hatah bertemu dengan Mordekhai di lapangan kota untuk bertanya apa yang sedang terjadi dengan orang-orang Yahudi itu sehingga mereka sampai bersedih seperti itu. Mordekhai bercerita jika ada perintah untuk memusnahkan orang Yahudi. Mordekhai pun memberikan surat perintah itu kepada Hatah untuk ditunjukkan kepada Ester. Lalu Mordekhai memberi pesan supaya Ester menemui Raja Ahasyweros untuk meminta belas kasihan bagi orang-orang Yahudi, supaya orang-orang Yahudi tidak jadi dimusnahkan. Oh ternyata anak-anak, orang Yahudi akan dimusnahkan (dibunuh sampai habis). Wajar saja jika orang-orang Yahudi itu sampai bersedih seperti itu.
(Pamong menunjukkan gambar 4)
Hatah menceritakan semuanya kepada Ester bahwa orang Yahudi akan dimusnahkan. Tentu saja Ester kaget mendengar bahwa orang-orang Yahudi akan dimusnahkan. Ester ingin membantu orang-orang Yahudi. Tetapi Ester merasa takut dan bingung, karena kalau dia langsung menemui Raja Ahasyweros tanpa dipanggil, dia bisa dibunuh. Aduh, apa ya anak-anak kira-kira yang bisa dilakukan Ester untuk menolong orang-orang Yahudi? Akhirnya Ester punya cara. Ester kembali menyuruh Hatah menemui Mordekhai untuk meminta tolong kepada orang-orang Yahudi agar berpuasa 3 hari 3 malam untuk Ester agar dia bisa selamat saat bertemu Raja Ahasyweros untuk meminta belas kasihan bagi orang Yahudi agar tidak dimusnahkan. Ester tidak hanya meminta tolong, tetapi dia juga berpuasa. Orang-orang Yahudi berpuasa tidak hanya dengan tidak makan dan tidak minum tetapi saat mereka berpuasa, mereka juga berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan agar Tuhan membantu Ester dan menyelamatkannya saat bertemu Raja Ahasyweros.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Untuk menolong dirinya dan seluruh penduduk Yahudi yang tinggal di benteng Susan, Ester berpuasa. Ia menahan lapar dan haus agar Tuhan mau menyelamatkan bangsa Yahudi dari rencana jahat Haman yang ingin membunuh seluruh penduduk Yahudi di benteng Susan.
Rabu yang lalu, kita memasuki Rabu Abu sebagai tanda bahwa kita sudah memasuki masa Paskah yang diawali dengan Pra Paskah. Masa Pra Paskah berlangsung selama 40 hari. Tujuan kita memperingati masa Pra Paskah adalah untuk menghayati penderitaan Tuhan Yesus menjelang di Salib karena kesediaan-Nya menebus dosa manusia.
Untuk menghayati masa Pra Paskah, umat Kristen melakukannya dengan puasa. Kalian juga bias belajar berpuasa atau berpantang. Berpantang adalah tidak melakukan yang sangat disukai. Misalnya kalian sangat suka melihat You Tube, maka kamu mengambil keputusan selama 40 hari tidak melihat You Tube.
Dengan berpuasa atau berpantang, kita bias melatih diri untuk menahan diri dari hal-hal yang buruk dan memohon Tuhan untuk menuntun kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Nah…..sekarang. Siapa yang mau belajar berpuasa atau berpantang?
Melalui kisah Ester ini, kita belajar bahwa berpuasa juga kita lakukan dalam rangka menolong orang lain agar terbebas dari penderitaan. Jika ada teman, saudara atau orangtua yang sedang bersedih, kita berani untuk mencari tahu mengapa kok mereka bersedih, lalu kita harus membantu, menolong atau menghibur mereka agar mereka tidak lagi bersedih. Sama halnya nanti saat anak-anak bersedih, mereka juga akan membantu, menolong dan menghibur anak-anak.
Aktivitas
Saat teman, orangtua atau guru anak-anak sedang bersedih atau memiliki masalah. Apa saja ya kira-kira wujud bantuan yang bisa diberikan oleh anak-anak untuk mereka?
Membantu Teman:
- …
- …
- …
Membantu Orang Tua:
- …
- …
- …
Membantu Guru:
- …
- …
- …
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat menyebutkan alasan Ester berpuasa.
- Anak dapat menyebutkan cara-cara berpuasa.
- Anak dapat menyebutkan contoh-contoh sikap berpuasa demi kepentingan bersama.
Alat Peraga
Pamong menyiapkan berbagai macam makanan dan minuman yang menarik bagi anak-anak. Bisa berupa makanan kemasan dan minuman kemasan yang biasa ada di kantin sekolah mereka.
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Wah enak sekali ya kalau seumpama kita makan-makan dan minum (pamong sambil menunjukkan makanan dan minuman yang dibawa). Kalian ada yang mau? (tunggu respon anak-anak). Tapi sekarang kita sedang ibadah bukan? Berarti kita harus bisa menahan diri untuk tidak dulu menikmati makanan dan minuman yang menggiurkan ini. Setelah selesai ibadah bolehlah untuk berbagi makanan dan minuman ini.
Inti Penyampaian
Anak-anak, menahan diri itulah salah satu tujuan dari puasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Puasa adalah menahan diri atau berpantang makan dan minum. Ester meminta supaya orang-orang Yahudi yang ada di kota Susan berpuasa 3 hari 3 malam untuk dirinya. Selain meminta orang-orang Yahudi, Ester pun juga melakukan puasa yang sama. Mengapa Ester meminta hal tersebut? Saat itu ada perintah untuk memusnahkan seluruh orang-orang Yahudi di wilayah kekuasaan Raja Ahasyweros. Wilayah Ahasyweros luas sekali meliputi 127 daerah dari India sampai ke Etiopia (Ester 1:1). Tentunya perintah itu sangat menyedihkan bagi orang Yahudi. Orang-orang Yahudi yang ada di kota Susan (kota tempat raja berada) bersedih, memakai kain kabung, menangis dan meratap. Dayang-dayang dan sida-sida yang melayani Ester mengetahui hal itu lalu menceritakan kepada Ester. Kemudian Ester menyuruh Hatah untuk mencari informasi tentang apa yang sedang terjadi, Hatah disuruh menemui Mordekhai (paman Ester).
Setelah bertemu dengan Mordekhai, Hatah menceritakan semuanya bahwa ada perintah untuk memusnahkan seluruh orang-orang Yahudi di wilayah kekuasaan Raja Ahasyweros, Ester pun terancam karena dia adalah orang Yahudi juga. Mordekhai meminta supaya Ester menemui Raja Ashasyweros untuk meminta belas kasihan bagi orang-orang Yahudi. Tentu itu adalah tugas yang berat bagi Ester, karena siapapun yang menemui raja Ahasyweros tanpa diminta oleh Raja maka bisa dihukum berat bahkan bisa dibunuh. Ester mau berkorban untuk orang-orang Yahudi dengan menemui Raja Ahasyweros meminta belas kasihan untuk orang Yahudi walaupun dia harus mengorbankan nyawanya. Untuk melaksanakan tugas itu Ester meminta kepada orang-orang Yahudi agar berpuasa untuk dirinya dengan harapan Tuhan akan memberikan keselamatan bagi Ester. Ester dan orang-orang Yahudi berpuasa dengan menahan diri tidak makan dan minum selama 3 hari dan 3 malam. Puasa yang dilakukan oleh Ester dan orang-orang Yahudi bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan memohon pengampunan dan keselamatan. Ester melakukan puasanya untuk memohon belas kasihan bagi orang-orang Yahudi sedangkan orang-orang Yahudi melakukan puasanya untuk memohon keselamatan bagi Ester yang akan menemui Raja Ahasyweros.
Penerapan
Dari kisah Ester ini kita belajar bahwa puasa dilakukan dengan cara menahan diri salah satunya adalah menahan diri dari makanan dan minuman untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan memohon pengampunan dan keselamatan. Puasa tidak hanya dilakukan untuk kepentingan dirinya sendiri tetapi juga untuk orang-orang lain di sekitar kita. Saat ini kita sebagai orang Kristen masuk dalam rangkaian masa pra paskah. Kita pun diajak untuk berpuasa, menahan diri atau mengurangi intensitas dari apa yang paling kita sukai sampai dengan Minggu Paskah. Contohnya : menahan diri dengan mengurangi main hp, menahan diri dari makanan yang disukai, menahan diri untuk tidak marah-marah. Semua itu kita lakukan untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan memohon pengampunan dan keselamatan. Anak-anak bisa melakukan mulai sekarang sampai dengan Minggu Paskah nanti untuk mengajarkan pada kita bisa menahan diri dan menjadi berkat bagi sesama.
Aktivitas
Anak-anak diajak membuat komitmen puasa yang akan mereka lakukan selama pra paskah ini. Komitmen Puasa yang dilakukan senin-sabtu sampai dengan minggu Paskah. Komitmen puasa dengan menahan diri dari hal-hal yang menyenangkan dan membuat candu dalam hidupnya.
Contoh:
- Senin : bermain HP 2 jam sehari.
- Selasa : tidak marah-marah seharian.
- Dst.