Bacaan Alkitab : Matius 21:1-11
Tahun Gerejawi : Minggu Palmarum
Tema : Palmarum
Ayat Hafalan : Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! (Mazmur 118:26 a)
Lagu Tema : Tuhan Allah di tengah Kita (link: https://youtu.be/wl8lVtfvAzQ)
Penjelasan Teks
Kita mungkin menjadi bingung mengapa daun palem yang digunakan. Penafsiran yang berkembang berkaitan penyambutan terhadap Yesus dengan daun palem adalah sebagai berikut :
- Para ahli mengatakan bahwa orang-orang Israel biasa menggunakan daun-daun palem untuk menyambut Yesus menjadi sebuah tanda penghormatan kepada seorang pemenang atau untuk menyambut pahlawan perang yang baru kembali dari pertempuran. Sikap ini ditujukan kepada Yesus yang dipandang sebagai mesias serupa Daud yang baru pulang dari perang. Sikap ini disertai dengan pengharapan masa Daud akan dikembalikan di antara mereka kembali.
- Hal ini mirip dengan perisitwa dalam Mzm 118:25 yang sangat familiar dengan orang Yahudi. Dalam perayaan Pondok Daun, koor Bait Allah akan menyanyikan Mazmur 113-118 (Hallel). Ketika mereka tiba pada Mazmur 118:25 dan mengatakan “Hosanna” maka semua laki-laki (muda dan dewasa) di Bait Allah melambai-lambaikan lulav[1] sambil menyerukan “hosanna” 3 kali. Tindakan ini merupakan sebuah ekspresi dari sukacita atau kemenangan sehingga orang-orang Yahudi sudah biasa mengasosiasikan lulav tersebut dengan seruan “hosanna.” Itulah sebabnya mereka secara spontan menyerukan Mazmur 118 “diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,” ketika mereka melambai-lambaikan daun palem bagi Yesus.
Di dalam pemikiran orang banyak itu ketika menyambut Yesus yang masuk di Yerusalem, seruan “hosanna” mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan daun palem berdasarkan tradisi merupakan sebuah bentuk penekanan dari kata perintah “give salvation now” (berikanlah keselamatan sekarang) yang kemudian menjadi sebuah sambutan bahkan pujian. Ucapan ini pada awalnya ditujukan kepada para peziarah yang datang ke Bait Allah, namun ucapan ini juga memiliki aplikasi yang khusus kepada Mesias. Jadi prosesi penyambutan Yesus dengan daun palem menegaskan bahwa Yesus adalah Sang Mesias yang akan menyelamatkan Israel. (http://www.studialkitab.com/2010/02/yesus-dielu-elukan-di-yerusalem-yoh.html)
Inti dari kedua penafsiran itu adalah Yesus diagungkan dan dinantikan kedatangan-Nya yang memberikan pengharapan kepada bangsa Israel. Pernahkah kita merayakan arti kehadiran Yesus dalam diri kita yang memberi keselamatan? Apakah hidup kita begitu bergairah ingin memuliakan Dia? atau datar-datar saja? Apa yang memotivasi kita menjadi Pamong? apakah supaya kita eksis atau terdorong oleh sukacita yang besar karena anugerah keselamatan yang Tuhan Yesus berikan? jika para pamong sunguh-sungguh merasakan sukacita ini maka itu akan mendorong mereka juga untuk mempertemukan anak-anak dengan Yesus.
Pengharapan bangsa Israel akan kehadiran Sang mesias mendatangkan sukacita dalam penyambutan-Nya di Yerusalem. Jika para pamong menghayati kehadiran Yesus dalam hidupnya seperti orang banyak itu menyambut kedatang Yesus di Yerusalem, ini akan mendorong pelayanan pamong menjadi sangat maksimal. Tentu saja dengan motivasi yang benar yaitu rasa syukur yang besar dan karena cinta akan Tuhan dan anak-anak. Tetapi ada banyak motivasi lain dalam melayani anak, bisa jadi itu karena ingin eksis, ingin mendapat penghasilan, terpaksa karena tidak ada pengajar anak di gereja. Bagaimana dengan kita, motivasi apa yang menyebabkan-nya?
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan :Anak dapat menceritakan kembali kisah tentang Yesus dielu-elukan di Yerusalem
Alat Peraga: Hal-hal yang perlu disiapkan oleh Pamong adalah :
- Daun palem untuk dipegang anak-anak
- Film yang bisa didownload dengan link : https://youtu.be/Pz-wZG-xuj0
- Jika Pamong tidak bisa membuka link di atas, maka dapat menyiapkan gambar-gambar di bawah ini (gambar terdapat di CD)
Pendahuluan
Hallo selamat pagi anak-anak yang dikasihi oleh Tuhan Yesus,
wah luar biasa hari ini ya semua sehat? anak-anak ruangan kebaktian kita pada hari ini berbeda dari hari kemarin. Ada yang tahu bedanya apa?
Wah iya pinter sekali, hari ini ada banyak daun di ruangan kelas kita ya. Ada yang tahu ini daun apa ?
Iya benar, ini adalah daum palem. (Ajak anak-anak memegang daun palemnya)
Inti Penyampaian
(anak-anak diajak berdiri)
Ayo kita lambai-lambaikan daunnya, menyenangkan bukan ?
Sekarang silahkan duduk. Siapa yang ingin mendengarkan cerita? wah semua semangat ya
(Petunjuk untuk pamong : Putar film Yesus dielu-elukan di Yerusalem ada di CD atau jika kesulitan memutar film pakailah gambar yang terdapat di Alat Peraga untuk bercerita. )
- (Pamong menunjukkan gambar 1): Yesus meminta murid-Nya mencari keledai, para murid-Nya mendapatkan keledai.
- (Pamong menunjukkan gambar 2): Yesus menunggangi keledai masuk ke Yerusalem
- (Pamong menunjukkan gambar 3): Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, orang-orang menyambut Yesus dengan melambai-lambaikan daun palem
- (Pamong menunjukkan gambar 4): Orang banyak meneriakkan HOSANA yang artinya “ selamatkan kami”
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Mari kita mengulangi ucapan orang-orang Yerusalem yang sedang menyambut Yesus dengan melambaikan daun palem yang kalian pegang : “HOSANA….HOSANA” yang artinya “selamatkan kami”. Ayo…kita ucapkan lagi : HOSANA…lagi HOSANA….lagi HOSANA.
Nah…apakah masih ingat apa artinya Hosana? (beri waktu anak-anak menjawab). Yach…betul.
Aktivitas:
Membuat dan menyusun Puzzle
Bagi ana-anak menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan 5 anak.
Alat Dan Bahan:
Pamong menyiapkan:
- gambar Yesus dielu-elukan di Yerusalem (gambar 3 pada alat Peraga) dan diperbesar sebesar kertas HVS
- Kardus bekas kemasan air mineral
- gunting
- lem
Cara Membuat :
- Gambar Yesus dielu-elukan di Yerusalem diperbesar sampai sebesar ukuran HVS sebanyak jumlah kelompok +1
- kardus bekas air mineral dipotong ambil bagian yang lebar.
- Tempelkan gambar tersebut di atas potongan kardus air mineral
- Potong secara acak sebanyak 7 potong
- Masukkan di dalam plastik
Cara bermain :
- Pamong meletakkan gambar lengkap di depan anak-anak
- Minta anak-anak berkumpul dengan kelompoknya.
- Pamong membagikan plastik berisi potongan puzlle dan minta anak-anak untuk menyusun menjadi gambar yang utuh
Lagu Tema : Tuhan Allah di tengah Kita (link: https://youtu.be/wl8IVtfvAzQ)
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan :
- Anak dapat menjelaskan arti kata HOSANA
- Anak dapat menceritakan kembali kisah Yesus dielu-elukan di Yerusalem
- Anak dapat mempraktekkan cara orang banyak mengelu-elukan Yesus
Pendahuiluan:
- Di depan kelas telah dipasang kata HOSANA yang cukup besar sehingga bisa dibaca oleh anak-anak
- Sediakan beberapa hadiah untuk anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan
Selamat pagi anak-anak…
bagaimana kabar hari ini ? wah senangnya jika kalian semua baik-baik saja. Mari kita perhatikan bersama di depan kalian sudah ada tulisan HOSANA. Mari kita ulangi membacanya sekali lagi HOSANA. Adakah yang tahu artinya ? tahun lalu kita sudah pernah belajar arti kata ini. ( beri kesempatan anak-anak untuk menjawabnya)
Wah kalian hebat ya…benar sekali artinya ‘selamatkanlah kami’ atau ‘berikanlah kami keselamatan’. Apa artinya bisakah diulangi lagi ? Oke luar biasa kalian semua.
Inti Penyampaian
Tahukah kalian peristiwa apa kata HOSANA diucapkan dan diucapkan oleh siapa? (beri kesempatan anak-anak untuk menjawabnya. Berikan hadiah untuk yang bisa menjawabnya) Wah hebat sekali, benar itu diucapkan oleh orang banyak yang menyambut Yesus masuk ke Yerusalem. Apakah ada di antara kalian yang tahu ceritanya ? (tunggu jawaban anak-anak bagi jawaban yang benar berikanlah hadiah) Wah hebat sekali.
Sekarang adakah yang tahu, pada bagian mana cerita ini ditulis dalam Alkitab? ayo siapa yang cepat akan dapat hadiah. Benar sekali, kisah ini diambil dari Matius 21 :1-11. Sekarang mari kita melihat Video nya ya (Jika Pamong tidak bisa memutarkan film, maka Pamong dapat bercerita menggunakan gambar yang terdapat di Alat peraga Balita)
- (Pamong menunjukkan gambar 1): Yesus meminta murid-Nya mencari keledai, para murid-Nya mendapatkan keledai.
- (Pamong menunjukkan gambar 2): Yesus menunggangi keledai masuk ke Yerusalem
- (Pamong menunjukkan gambar 3): Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, orang-orang menyambut Yesus dengan melambai-lambaikan daun palem
- (Pamong menunjukkan gambar 4): Orang banyak meneriakkan HOSANA yang artinya “ selamatkan kami”
Penerapan
(Anak-anak diajak menirukan melambai-lambaikan daun palem dengan meneriakkan HOSANA. Pamong mengulangi arti HOSANA berulang-ulang sampai anak dapat menghafalnya)
Anak-anak yang baik,
orang banyak mengelu-elukan atau memuliakan Yesus sebab mereka percaya bahwa Yesus adalah raja yang akan menyelamatkan mereka. Apakah kalian percaya bahwa Tuhan Yesus menyelamatkan kalian?
Jika kalian percaya kalau diselamatkan Tuhan Yesus apakah tanda syukur kalian? jika orang banyak itu mengambil daun palem dan pakaian sebagai alas untuk menyambut Yesus, apakah yang bisa kalian persembahkan sebagai rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan dalam hidup kalian?
Aktivitas
Gambar bisa dilihat di CD
- Anak-anak membuat daftar perbuatan baik sebagai persembahan kepada Tuhan atas rasa syukur menerima keselamatan dan pemeliharaan dari Tuhan
- Daftar ini dibuat di atas kertas asturo atau sukun berwarna hijau yang berbentuk daun palem. Anak-anak menggunting sendiri daunnya, gambar bisa disediakan oleh pamong.
- Tusuk sate yang dipotong ujung tajamnya
- Selotif, gunting
Setelah ditulisi dengan daftar perbuatan baik yang menjadi persembahan anak-anak kepada Tuhan kertas berbentuk daun palem ditempel dengan tusuk gigi sebagai batang daun. Direkatkan dengan selotif
Lagu Tema : Tuhan Allah di tengah Kita (link:https://youtu.be/wl8IVtfvAzQ )
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan :
- Anak dapat menjelaskan arti kata HOSANA
- Anak dapat menceritakan kembali kisah Yesus dielu-elukan di Yerusalem
- Anak dapat mmepraktekkan cara orang banyak mengelu-elukan Yesus
Pendahuluan:
- Di depan kelas telah dipasang kata HOSANA yang cukup besar sehingga bisa dibaca oleh anak-anak
- Sediakan beberapa hadiah untuk anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan
Selamat pagi anak-anak…bagaimana kabar hari ini ? wah senangnya jika kalian semua baik-baik saja. Mari kita perhatikan bersama di depan kalian sudah ada tulisan HOSANA. Mari kita ulangi membacanya sekali lagi HOSANA. Adakah yang tahu artinya ? tahun lalu kita sudah pernah belajar arti kata ini. ( beri kesempatan anak-anak untuk menjawabnya)
Wah kalian hebat ya…benar sekali artinya selamtakanlah kami atau berikanlah kami keselamatan. Apa artinya bisakah diulangi lagi ? Oke luar biasa kalian semua.
Inti Penyampaian:
Tahukah kalian peristiwa apa kata HOSANA diucapkan dan diucapkan pleh siapa? (beri kesempatan anak-anak untuk menjawabnya. Berikan hadiah untuk yang bisa menjawabnya) Wah hebat sekali, benar itu diucapkan oleh orang banyak yang menyambut Yesus masuk ke Yerusalem. Apakah ada di antara kalian yang tahu ceritanya? (tunggu jawaban anak-anak bagi jawaban yang benar berikanlah hadiah) Wah hebat sekali.
Sekarang adakah yang tahu pada bagian mana cerita ini ditulis dalam Alkitab kita? ayo siapa yang cepat akan dapat hadiah. Benar sekali, kisah ini diambil dari Matius 21 :1-11. sekarang mari kita melihat Video nya ya. (Jika Pamong tidak bisa memutarkan film, maka Pamong dapat bercerita menggunakan gambar yang terdapat di Alat peraga Balita)
- (Pamong menunjukkan gambar 1): Yesus meminta murid-Nya mencari keledai, para murid-Nya mendapatkan keledai.
- (Pamong menunjukkan gambar 2): Yesus menunggangi keledai masuk ke Yerusalem
- (Pamong menunjukkan gambar 3): Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, orang-orang menyambut Yesus dengan melambai-lambaikan daun palem
- (Pamong menunjukkan gambar 4): Orang banyak meneriakkan HOSANA yang artinya “ selamatkan kami”
Penerapan
Anak-anak diajak menirukan melambai-lambaikan daun palem dengan meneriakkan HOSANA. Pamong mengulangi arti HOSANA berulang-ulang sampai anak dapat menghafalnya.
Anak-anak yang baik,
orang banyak mengelu-elukan Yesus sebab mereka percaya bahwa Yesus adalah raja yang akan menyelamatkan mereka. Mereka percaya jika Yesus adalah Sang Mesias. Kata mesias berasal dari bahasa Ibrani yang berarti ‘yang diurapi’, orang yang akan menjadi juruselamat umat-Nya. Dalam PL digunakan baik untuk raja-raja dan untuk imam-imam, terutama Raja Daud dan para penggantinya. Diharapkan seorang raja yang kelak akan memerintah dalam keadilan dan dalam damai (Yesaya 11:1-5) dan Malaikat yang mendatangi Yusuf mengatakan jika Yesus akan menyelamatkan umat manusia (Matius 1:21).
Apakah kalian percaya bahwa Tuhan Yesus menyelamatkan kalian?
Jika kalian percaya kalau diselamatkan Tuhan Yesus apakah tanda syukur kalian? jika orang banyak itu mengambil daun palem dan pakaian sebagai alas untuk menyambut Yesus, apakah yang bisa kalian persembahkan sebagai rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan dalam hidup kalian?
Aktivitas:
Gambar sama dengan pada aktivitas Pratama
- Anak-anak membuat daftar perbuatan baik sebagai persembahan kepada Tuhan atas rasa syukur menerima keselamatan dan pemeliharaan dari Tuhan
- Daftar ini dibuat di atas kertas asturo/ sukun berwarna hijau yang berbentuk daun palem. Anak-anak menggambar sendiri dan mengguntingnya.
- Tusuk sate yang dipotong ujung tajamnya
- Selotif , gunting
Setelah ditulisi dengan daftar perbuatan baik yang menjadi persembahan anak-anak kepada Tuhan kertas berbentuk daun palem ditempel dengan tusuk gigi sebagai batang daun. Direkatkan dengan selotif
Lagu Tema : Tuhan Allah di tengah Kita (link: https://youtu.be/wl8IVtfvAzQ)
Keterangan:
[1] Lulav adalah salah satu ornamen doa dalam perayaan pondok daun/ sukot. Lulav adalah daun palem yang menggambarkan tulang belakang manusia. Biasanya daun palem ini diikat dengan dua batang ranting daun gandarusa ( menggambarkan mulut) dan tiga batang ranting pohon myrtle (menggambarkan banyaknya mata) yang dijalin dengan rajutan daun. Disertai dengan buah jeruk yang menggambarkan jantung yang disebut etrog. Mereka menyanyikan mazmur dengan membawa benda benda ini
Baca selengkapnya di artikel “Perayaan Sukkot dan Hati Seorang Yahudi”, https://tirto.id/bWky