Allahku Besar Tuntunan Ibadah Anak 4 Februari 2024

22 January 2024

Tahun Liturgi: Pekan Penciptaan
Tema: Tuhan Sebagai Pencipta Semesta
Judul: Allahku Besar

Bacaan : Yesaya 40 : 21-31
Ayat Hafalan : “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala sesuatu yang telah dijadikan.” (Yohanes 1:3)

Lagu: Allahku Besar

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Selama bertahun-tahun Kerajaan Asyur menjadi negara adikuasa. Bangsa Asyur dikenal kejam oleh bangsa lain saat itu. Kerajaan Israel Utara lebih dulu jatuh ke tangan bangsa Asyur pada 722 SM. Samaria, ibu kotanya, dihancurkan dan sebagian besar penduduknya dijadikan tawanan dan dibuang ke daerah lain. Yerusalem yang ada di Yehuda (Israel selatan) juga pernah dikepung oleh bangsa Asyur, tapi Allah meluputkannya dari kekuasaan Sanherib, raja Asyur.

Pada akhirnya Kerajaan Asyur runtuh. Pada tahun 605 SM, Babel berhasil mengalahkan Asyur. Pada tahun 587 SM, Yerusalem berhasil dikuasai Orang Babel. Di bawah kekuasaan raja Nebukadnezar mereka menghancurkan Bait Allah, tembok-tembok, rumah-rumah dan seluruh kota. Mereka merampok dan membawa orang Yahudi kepada pembuangan di Babel selama 70 tahun.

Babel menjadi sebuah simbol kesombongan manusia dan pemberontakan melawan Tuhan. Kehancuran dan penderitaan bangsa Yehuda berlanjut pada masa pembuangan di Babel. Mereka tidak bisa beribadah kepada Allah dan menjadi sangat putus asa. Oleh karena itu Yesaya mengajak orang Yehuda untuk mengingat Allah Sang Pencipta dalam penderitaan yang mereka alami (Pasal 40). Yesaya mengingatkan bahwa Allah adalah Sang Mahakuasa dan penuh kasih, Dia sanggup melakukan apa pun. Yesaya memberitakan nubuatannya bahwa penderitaan tersebut akan segera berakhir. Allah akan datang untuk menyelamatkan mereka.

Refleksi Untuk Pamong
Dalam setiap napas hidup orang percaya, mengingat kuasa dan kebesaran Allah adalah penting. Dalam kesesakan, mengingat kemahakuasaan Allah adalah sumber kekuatan dan penghiburan yang sejati. Cara sederhana yang bisa kita lakukan setiap hari untuk mengingat kebesaran-Nya adalah dengan melihat dunia dan isinya. Pernahkan saudara melihat dari dekat proses metamorfosis ulat—kepompong—kupu-kupu? Atau terbentuknya pelangi yang merupakan fenomena optik dari adanya tetasan hujan dan cahaya matahari? Atau pernahkah saudara membayangkan betapa kecilnya keberadaan bumi ini di dalam alam semesta raya yang sangat luas?

Allah menciptakan dunia dan isinya begitu baik adanya. Itu semua adalah tanda kemahakuasaan-Nya. Dia besar. Hanya Dia saja yang sanggup melakukan segala sesuatu, termasuk mendatangkan kebaikan pada kehidupan anak-anak-Nya. Maka dari itu, setiap orang perlu membiasakan diri sejak dini untuk mengingat kebesaran Allah dalam segala keadaan. Seperti itu jugalah yang diajarkan Nabi Yesaya untuk menumbuhkan iman percaya kaum Yehuda.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Dengan menggunakan gambar, anak menyebutkan berbagai macam ciptaan Tuhan baik di darat, di laut dan di udara.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan alat peraga berupa gambar di bawah ini dan ditempel di kertas karton.

Pendahuluan
Selamat pagi,

Ayo, coba semua melihat gambar di depan ini! Wah … ada banyak makhluk hidup, ya. Siapa yang tahu makhluk hidup yang ada di dunia ini apa saja? (Pamong mengarahkan anak-anak untuk menjawab manusia, tumbuhan dan hewan). Pada gambar ini ada bermacam-macam hewan. Ada yang hidup di darat, di air dan ada yang hidup di udara. Di air ada hewan apa saja ya ini? (Pamong mengajak anak-anak untuk menyebutkan hewan air yang ada di gambar). Lalu, di udara ada apa saja? Selain burung, di langit juga ada benda-benda apa saja?

Inti Penyampaian
Nah, tahukah kalian siapa yang menciptakan itu semua? Ya, benar. Tuhan Allah adalah pencipta dunia dan isinya. Allah itu besar dan bisa melakukan apa saja. Allah menciptakan hewan, tumbuhan, manusia. Lalu bisa menciptakan apa lagi? (pamong mendorong anak-anak untuk menjawab). Wah, banyak sekali ya ciptaan Allah.

Selain Mahakuasa, Allah juga Mahabaik. Allah it ai pada semua ciptaan-Nya, termasuk pada manusia. Allah it ai sama … (pamong menyebutkan beberapa nama anak) dan kita semua. Karena rasa it ai-Nya yang besar itu, maka Allah selalu memelihara dan memberkati kita, anak-anak-Nya. Pokoknya, Allah it aitu besar dan hebat.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan

Allah itu Mahakuasa. Jadi, ingat kita tidak perlu takut pada apa pun. Kenapa? Karena kita punya Allah yang besar, yang bisa melakukan apa pun. Siapa di sini yang pernah merasa takut? Siapa yang takut sama gelap? Siapa yang takut sendirian di rumah? Nah, mulai sekarang kalian tidak perlu takut lagi, ya, karena kita punya Allah. Asalkan kita mau berdoa dan percaya pada Dia. Apakah kalian percaya pada Allah apa? Kalian rajin berdoa apa tidak?

Allah juga Mahabaik, Allah sangat sayang pada semua ciptaan-Nya. Kalau Tuhan Allah sayang sama kalian, bagaimana perasaan kalian? Sedih apa senang? Pastinya sangat senang, ya. Jadi, karena Allah sayang sama kalian, maka kalian juga harus sayang sama orang tua, teman, hewan, tumbuhan dan semua ciptaan Allah lainnya.

Aktivitas

  • Pamong menyediakan lem dan gunting, aksesoris/pernik-pernik untuk hiasan.
  • Pamong mencetak gambar di bawah ini dengan jumlah menyesuaikan jumlah anak.
  • Pamong terlebih dulu memotong gambar-gambarnya mengikuti bentuknya. Gambar-gambar di sebelah kiri ditempel pada kertas asturo dan dihias semenarik mungkin. Nantinya akan dibawa pulang oleh anak-anak.
  • Anak-anak dipandu untuk menempelkan gambar di sebelah kanan pada tempat yang benar di kotak pada gambar sebelah kiri.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Dengan menggunakan gambar, anak memilah-milah berbagai macam ciptaan Tuhan baik di darat, di laut dan di udara

Alat Peraga
Pamong menyiapkan Alat Peraga seperti pada kelas Balita.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Ayo, coba semua melihat gambar di depan ini! Wah … ada banyak makhluk hidup, ya. Siapa yang tahu makhluk hidup yang ada di dunia ini apa saja? (Pamong mengarahkan anak-anak untuk menjawab manusia, tumbuhan dan hewan). Pada gambar ini ada bermacam-macam hewan. Ada yang hidup di darat, di air dan ada yang hidup di udara. Di air ada hewan apa saja ya ini? (Pamong mengajak anak-anak untuk menyebutkan hewan air yang ada di gambar). Lalu, di udara ada apa saja? Selain burung, di langit juga ada benda-benda apa saja?

Inti Penyampaian
Nah, tahukah kalian siapa yang menciptakan itu semua? Ya, benar. Tuhan Allah adalah pencipta dunia dan isinya. Allah itu besar dan bisa melakukan apa saja. Allah menciptakan hewan, tumbuhan, manusia. Lalu bisa menciptakan apa lagi? (pamong mendorong anak-anak untuk menjawab). Coba siapa yang masih ingat pada hari ke-1 sampai ke-6 masa penciptaan Allah menciptakan apa saja?

Selain Mahakuasa, Allah juga Mahabaik. Allah sayang pada semua ciptaan-Nya. Allah sayang sama … (pamong menyebutkan beberapa nama anak) dan kita semua. Karena rasa sayang-Nya yang besar itu, maka Allah selalu memelihara dan memberkati kita, anak-anak-Nya. Pokoknya, Allah kita itu besar dan hebat.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan

Allah itu Mahakuasa. Jadi, ingat kita tidak perlu takut atau kuatir pada apa pun. Kenapa? Karena kita punya Allah yang besar, yang bisa melakukan apa pun. Siapa di sini yang pernah merasa takut? Siapa yang takut sama gelap? Siapa yang takut sendirian di rumah? Nah, mulai sekarang anak-anak tidak perlu takut lagi, ya, karena kita punya Allah. Asalkan kita mau berdoa dan percaya pada Dia. Anak-anak percaya pada Allah apa tidak? Anak-anak rajin berdoa apa tidak?

Allah juga Mahabaik, Allah sangat sayang pada semua ciptaan-Nya. Kalau Tuhan Allah sayang sama kalian, bagaimana perasaanmu? Sedih apa senang? Pastinya sangat senang, ya. Jadi, karena Allah sayang kepadamu, maka kamu juga harus sayang sama orang tua, teman, hewan, tumbuhan dan semua ciptaan Allah lainnya.

Aktivitas

  • Pamong menyediakan lem dan gunting, aksesoris/pernik-pernik untuk hiasan.
  • Pamong mencetak gambar pada Aktivitas Kelas Balita dengan jumlah menyesuaikan jumlah anak.
  • Pamong terlebih dulu memotong gambar-gambarnya mengikuti bentuknya. Tiga gambar di sebelah kiri ditempel pada kertas asturo. Nantinya akan dibawa pulang oleh anak-anak.
  • Anak-anak menempelkan sendiri gambar di sebelah kanan (gambar hewan-hewan) pada kotak yang tepat di gambar sebelah kiri (gambar darat, laut dan udara). Lalu menghias sesuai kreativitas masing-masing.

TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Anak dapat mendiskusikan berbagai macam ciptaan Tuhan, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan Alat Peraga seperti pada kelas Balita.

Pendahuluan
Ayo, coba semua melihat gambar di depan ini! Gambar apakah ini? Ini adalah gambar sebagian kecil makhluk hidup yang ada di bumi. Siapa yang tahu makhluk hidup yang ada di dunia ini apa saja? (Pamong mengarahkan anak-anak menyebutkan manusia, tumbuhan dan hewan). Tumbuhan dan hewan sangat banyak jenis dan jumlahnya. Tumbuhan di Indonesia diperkirakan ada 25.000 jenis. Hewan juga ada bermacam-macam. Ada yang hidup di darat, di air dan ada yang hidup di udara. Di air ada hewan apa saja ya ini? (Pamong mengajak anak-anak untuk menyebutkan yang ada di gambar). Menurut penelitian diperkirakan ada 4500 lebih jenis ikan asli Indonesia. Lalu, di udara ada apa saja? Selain burung, di langit juga ada benda-benda apa saja?

Inti Penyampaian
Nah, tahukah kalian siapa yang menciptakan itu semua? Ya, benar. Tuhan Allah adalah pencipta dunia dan isinya. Allah itu besar dan bisa melakukan apa saja. Allah menciptakan hewan, tumbuhan, manusia. Lalu bisa menciptakan apa lagi? (pamong mendorong anak-anak untuk menjawab). Coba siapa yang masih ingat pada hari ke-1 sampai ke-6 masa penciptaan Allah menciptakan apa saja?

Selain Mahakuasa, Allah juga Mahabaik. Allah mengasihi semua ciptaan-Nya, tanpa terkecuali. Allah pasti memberikan pertolongan pada anak-anak-Nya yang membutuhkan pertolongan.

Coba baca Yesaya 40:21-31 (Pamong meminta tiga orang untuk membaca secara bergantian). Pada waktu itu bangsa Yehuda sedang mengalami pembuangan di Babel. Mereka menderita selama 70 tahun sebagai orang buangan. Mereka tidak bisa beribadah kepada Allah karena bangsa Babel melarangnya. Mereka akhirnya berputus asa. Tapi Nabi Yesaya menghibur dan menguatkan mereka. Dia mengingatkan bahwa Allah adalah Sang Mahakuasa. Allah sanggup menolong dan membebaskan bangsa Yehuda dari penderitaan. Asalkan mereka mau terus percaya dan berdoa.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan

Allah itu Mahakuasa. Jadi, ingat kita tidak perlu takut atau kuatir pada apa pun. Kenapa? Karena kita punya Allah yang besar, yang bisa melakukan apa pun. Siapa di sini yang pernah merasa takut? Siapa yang takut sama gelap? Siapa yang takut sendirian di rumah? Nah, mulai sekarang kalian tidak perlu takut lagi, ya, karena kita punya Allah. Asalkan kita mau berdoa dan percaya pada Dia. Kalian percaya pada Allah apa tidak? Kalian rajin berdoa apa tidak?

Allah juga Mahabaik, Allah sangat sayang pada semua ciptaan-Nya. Kalau Tuhan Allah sayang sama kalian, bagaimana perasaan kalian? Sedih apa senang? Pastinya sangat senang, ya. Jadi, karena Allah sayang sama kalian, maka kalian juga harus sayang sama orang tua, teman, hewan, tumbuhan dan semua ciptaan Allah lainnya. 

Aktivitas

  • Anak-anak dibagi menjadi tiga atau empat kelompok atau lebih secara acak. Masing-masing kelompok bertugas untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan pamong. Ada salah satu anggota kelompok yang bertugas untuk mencatat.
  • Pertanyaan untuk diskusi :
    1. Pernahkah kalian berenang di pantai atau menyelam di laut? Ciptaan Tuhan apa saja yang kalian lihat di sana?
    2. Menurut kalian, adakah ciptaan Tuhan yang tidak bisa dilihat oleh mata atau tidak kasatmata? Sebutkan contohnya!
    3. Dari semua ciptaan Tuhan yang ada, manakah yang paling mulia dan istimewa?
  • Sesudah berdiskusi, anak-anak diajak menyanyikan lagu “Allahku Besar” (link ada di atas) sambil mengedarkan sebuah gelas kaca berisi air. Saat pamong berkata “stop” maka anak yang terakhir membawa gelas harus maju membacakan hasil diskusi kelompoknya.
  • Demikian seterusnya, sampai semua kelompok mendapat giliran membacakan hasil diskusi kelompoknya (anggota kelompok yang sudah maju tidak ikut mengedarkan gelas).

Pelajaran
Anak-anak terbuka wawasannya tentang ciptaan Tuhan yang tak kasatmata seperti setan, iblis. Itulah pentingnya selalu berdoa dan dekat dengan Tuhan supaya tidak tergoda tipu daya setan. Anak juga menyadari bahwa sebagai manusia mereka adalah ciptaan Tuhan yang istimewa karena dikaruniai akal budi dan hati nurani.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak