Tahun Gerejawi: Pekan Penciptaan
Tema: Menjaga dan memelihara
Judul: Ayo kita pelihara alam dan seisinya
Bacaan: Kejadian 2 : 8-15
Ayat Hafalan: “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” (Kejadian 2:15)
Lagu Tema: Tuhan Pelihara
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Tahun 2021, Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan kode merah karena emisi karbondioksida yang semakin bertambah setiap detiknya. Jika kita tetap melakukan aktivitas seperti biasa, tidak mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, bisa dipastikan bencana alam akibat perubahan iklim terjadi dalam 20 tahun ke depan. Namun ternyata tidak menunggu 20 tahun ke depan, karena banjir, tsunami, angin puting beliung akhir-akhir ini kerap terjadi.
Menurut data IPBES tahun 2018, setiap tahunnya Indonesia kehilangan hutannya sebesar 650 ribu hektar. Apakah kelak kita akan kehilangan hutan atau ‘Taman Eden’ nya Indonesia? Bisa saja terjadi jika kita tidak merubah diri dalam berperilaku dan ikut ambil bagian sebagai pemerhati lingkungan.
Hari ini kita bersama membaca tentang taman Eden. Alkitab menyebutkan bahwa taman Eden dialiri oleh 4 sungai yaitu Pison, Gihon, Efrat dan Tigris. Jika merujuk dari 2 nama sungai terakhir, maka taman Eden kemungkinan besar terletak di Timur Tengah yaitu Irak. Mungkin saja dulunya tempat ini adalah tempat tersubur di dunia, aneka hewan dan tumbuhan hidup dengan harmonisnya. Lalu ke mana perginya keindahan taman Eden? Mungkin saja, air bah jaman Nuh meluluhlantakkan tempat itu, atau bisa jadi semua yang berada di sana membusuk dan beralih rupa menjadi minyak bumi setelah berabad-abad lamanya.
Ketika Tuhan menjadikan taman Eden, Jelas terlihat Tuhan membuatnya dengan isian yang sangat cermat. Sebagai gongnya, Tuhan menciptakan manusia yang dilengkapi akal sehat agar dapat menjaga alam dengan baik. Tuhan memberikan kuasa tersebut bukan tanpa tanggung jawab. Pada ayat 15 disebutkan bahwa ada 2 tugas manusia, yaitu mengusahakan dan memelihara. Manusia ditempatkan di taman Eden tidak hanya untuk menikmati semua yang tersedia dengan bebas tapi juga berkewajiban merawat dan menjaga agar tetap lestari.
Refleksi Untuk Pamong
Tuhan menciptakan bumi sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi semua makhluk, namun sayang jika semakin hari kondisi bumi tak sebaik dahulu. Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia kerap terjadi. Banjir bandang dan longsor sebenarnya dapat menjadi perenungan diri, seberapa acuh dan tidak bertanggungjawabnya kita sebagai penguasa alam. Walaupun pamong hadir hanya setiap minggu, bukan tak mungkin memberikan pengetahuan cinta lingkungan kepada anak-anak di gereja. Anak-anak sering menyematkan panggilan guru kepada pamong dan orangtua sering mengeluhkan bahwa anak lebih patuh dan mendengarkan perintah guru ketimbang orangtua di rumah. Di sinilah kesempatan emas pamong untuk memberikan edukasi cinta lingkungan tersebut. Mari bersama mencintai bumi.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Dengan melihat gambar, anak menirukan tindakan menjaga dan memelihara ciptaan Tuhan
Alat Peraga
Gambar 1: Manusia dan taman Eden
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan, ayo kita bergandengan tangan membentuk lingkaran. Coba bergantian menyapa teman, kita mulai ya. (sebutkan sebuah nama anak yang hadir, minta semua anak menirukan dan menyebutkan nama itu dengan nyaring, sebutkan semua nama anak yang hadir bergantian).
Ayo katakan, “Halooooooo!!!”
Setiap minggu jangan lupa menyapa temanmu ya, kalau perlu berjabat tangan, kalau semua anak senang pasti yang datang ibadah makin bertambah.
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong tetap menunjukkan gambar 1).
Kalau minggu yang lalu kita belajar tentang gelap dan terang. Hari ini kita mendengar cerita tentang manusia dan taman Eden. Coba sebutkan sekali lagi, kita belajar apa? (berikan kesempatan kepada anak untuk merespon)
Seperti di gambar ini, Tuhan menciptakan manusia. Satu laki-laki dan satu perempuan. Lalu mereka ada di mana ya? Mereka sedang berada di sebuah taman indah bernama taman Eden. Ada apa saja di sana? Coba anak-anak sebutkan apa saja yang ada ditaman Eden. (beri waktu untuk anak-anak menyebutkan semua makhluk yang ada di gambar)
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Rupanya banyak sekali yang tinggal di taman Eden. Manusia makan dari tumbuhan dan hewan yang ada di situ. Tapi kalau dimakan terus tanpa dirawat, apa yang akan terjadi? Apakah semua hewan dan tumbuhan itu lama-lama akan habis? Iya, tentu saja. Lalu bagaimana caranya agar semua tumbuhan dan hewan bisa terus ada? Manusia harus merawatnya. Siapa yang bisa menyebutkan bagaimana cara merawat hewan dan tumbuhan? (berikan kesempatan anak-anak menjawab)
Aktivitas
Bagilah anak-anak menjadi 2 atau 3 kelompok, lalu cetaklah gambar berikut sebanyak jumlah kelompok. Guntinglah gambar tersebut menjadi 4 atau lebih, sesuai kemampuan anak, minta masing-masing kelompok untuk menyusun gambar tersebut menjadi gambar utuh. Berikan reward bagi kelompok yang dapat menyelesaikan dengan cepat. Setelah gambar disusun dengan utuh, jangan lupa untuk menceritakan kembali apa maksud gambar tersebut.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak membandingkan tindakan yang salah dan yang benar dalam menjaga dan memelihara ciptaan Tuhan.
Alat Peraga
Sama dengan alat peraga pada kelas balita
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan, bagaimana kabar hari ini? Apakah semua sehat dan semangat? Ayo kita bermain dulu ya..kita bermain SAMBUNG LIRIK LAGU YA..nanti saya akan menyanyikan lagu lalu dibagian tertentu saya berhenti, anak-anak silahkan melanjutkan kata-kata yang harus tetap dinyanyikan. Ayo kita mulai!
(Pamong menyanyikan sebuah lagu atau lebih yang sering dinyanyikan saat ibadah anak disesuaikan kondisi setempat)
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
(Pamong menunjukkan gambar 1).
Apakah anak-anak pernah pergi ke taman kota? Tempatnya luas dan bisa berlari dengan puas, kadang ada air mancur yang kolamnya penuh ikan, ada burung-burung yang terbang dan hinggap di pohon rindang. Suasananya sejuk dan nyaman. Kalau pergi ke sebuah taman seperti itu senang sekali rasanya.
Dulu saat dunia dijadikan, Tuhan juga membuat sebuah taman yang bernama taman Eden. Taman yang juga indah dan lengkap dengan hewan beraneka rupa dan tumbuhan beraneka warna. Tuhan memberikan taman itu kepada manusia kemudian berpesan agar mengusahakan taman itu dengan baik. Apakah arti mengusahakan? Mengusahakan adalah mempergunakan dengan baik dan sebaik mungkin merawatnya. Kalau hewan diternakkan, kalau tumbuhan harus ditanam ulang agar hewan atau tumbuhan itu tidak habis karena sering digunakan. Hewan dan tumbuhan juga perlu dirawat dengan baik agar tidak berpenyakit dan tumbuh dengan baik.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Anak-anak mungkin masih kecil ya, tapi mencintai lingkungan haruslah dimulai sejak seusia kalian. Setiap anak wajib ikut merawat lingkungan. Ingatlah kalau Tuhan mengutus kita untuk merawat bumi bukan merusaknya. Apakah anak-anak bisa menyebutkan apa saja perbuatan merusak bumi? (Pamong memberikan kesempatan anak-anak untuk menyebutkan), sebaliknya apakah anak-anak juga tahu apa saja perbuatan merawat bumi? (Pamong juga memberikan kesempatan).
Terimakasih anak-anak pintar. Mulai saat ini kita berjanji untuk menjaga bumi dengan baik. Ajak juga teman kalian untuk melakukan hal yang sama ya. Sebagai permulaan, anak-anak harus membiasakan diri membuang sampah di tempatnya. Kalau sudah terbiasa membuang sampah dengan cara baik seperti itu, kelak akan menjadi kebiasaan. Bila anak-anak tidak melakukannya akan merasa tidak nyaman, dan jika suatu saat melihat orang lain tidak membuang sampah di tempatnya, pastilah anak-anak memiliki keberanian untuk menegurnya. Ayo kita bisa, merawat bumi dengan sebaik-baiknya! Tuhan Yesus memberkati, amin.
Aktivitas
Pamong dapat mencetak lembar kerja berikut sejumlah anak yang hadir, dan memberikan tugas kepada anak untuk mencentang tindakan yang benar.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan: Anak mengusulkan suatu tindakan untuk menjaga dan memelihara lingkungan di sekitar gereja
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Ceria sekali ini anak-anak Tuhan, kita bermain “Lawan Kata” yuk! Pertama, saya akan membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok yang berbaris dari depan ke belakang. Setiap barisan, anggotanya memegang pundak teman di depannya. kalau saya mengatakan “Tuhan bersabda, pergilah ke kiri!” maka anak-anak lompat ke kanan ya, kalau saya mengatakan “Tuhan bersabda, pergilah ke belakang!” maka kalian melompat ke depan, begitu seterusnya. Ayo kita mulai! (Bermain sampai anak-anak merasakan suasana ibadah yang menyenangkan dan lebih memiliki kedekatan dengan pamongnya)
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, lihatlah gambar ini:
Siapa yang bisa menceritakan apa yang terjadi Di gambar itu? Iya benar, sedang terjadi banjir besar yang menumbangkan pohon dan menenggelamkan orang. Tahukah kalian, ada beberapa botol bekas yang hanyut terbawa air ? Kemungkinan besar, di tempat itu sudah lama menumpuk sampah. Sampah yang menumpuk dan dibuang sembarangan rupanya sudah menyumbat saluran air dan menjadi penyebab banjir. Betapa sangat disayangkan ya, karena sebenarnya keadaan itu bisa dicegah, karena pada mulanya, bumi yang diciptakan Tuhan ini, seperti inilah gambarannya:
(Pamong menunjukkan alat peraga pada kelas balita, tentang manusia dan taman eden)
Pada awalnya bumi sangat asri, nyaman ditinggali. Semua serba dicukupkan, semua yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Setelah melengkapi isi dunia, Tuhan memerintahkan untuk menjaga dan merawat alam dan seisinya.
Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Sama seperti permainan kita diawal ibadah tadi, kita sering melakukan berlawanan dengan apa yang diperintahkan Tuhan. Tuhan memerintahkan untuk pergi tapi kita diam saja. Tuhan memerintahkan kita untuk pergi ke kiri tapi kita pergi ke kanan.
Dalam hal memperlakukan alam, Tuhan ingin kita merawatnya, tapi kenyataan yang terjadi adalah kita sering merusaknya. Hal-hal kecil yang bisa kita lakukan adalah membuang sampah di tempatnya, bukan di selokan atau sembarangan di tepi jalan. Sampah-sampah di pinggir jalan pun jika terbawa air saat hujan datang, akhirnya akan lari ke sungai. Sampah-sampah itu selain menyebabkan aliran air terhambat juga merusak habitat sungai, menyebabkan makhluk hidup di sungai mati. Jadi, berhati-hatilah jika ingin berbuat ya, berpikirlah apakah itu akan menyebabkan kerugian bagi makhluk hidup lain, atau orang lain?
Ingatlah selalu, Tuhan menitipkan taman Eden yang sangat indah itu hanya kepada manusia. Tuhan memberikan tanggungjawab sebesar itu karena hanya manusia yang memiliki akal budi, sedangkan hewan dan tumbuhan tidak memilikinya. Akhirnya, saya ingin bertanya, kalau sekarang saya ingin kita berperan menjaga lingkungan di sekitar gereja, apa saja yang bisa kita lakukan? (berikan kesempatan untuk anak merespon). Ayo kita lakukan sekarang!
Aktivitas
Ajaklah anak-anak untuk berjalan keluar ruangan, berkeliling ke lingkungan sekitar gereja sambil ikut berperan serta menjaga lingkungan. Ajak anak-anak untuk memungut sampah sambil belajar memisahkan sampah organik yang dapat terurai dan sampah anorganik yang sulit terurai.
BASA JAWA
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Pendahuluan
Sugeng injing para putrane Allah ingkang kinasih,
Ayo padha gandingan tangan, padha ngadeg awujud bunderan ya. Coba gantian nyapa kancane, mulai ya!(Pamong nyebutake jeneng bocah kang ana ing ibadah balita siji-siji, bocah-bocah niru nyebutake jenenge kancane kanthi seru)
Ayo padha ngomong: Halooooo!!!!
Saben minggu aja lali nyapa kancamu ya, banjur salaman…yen kabeh seneng atine, mesthi tambah akeh sing teka ngibadah.
Inti Penyampaian
(Pamong nunjukake gambar nomer 1).
Para putrane Allah ingkang kinasih,
Yen dina minggu wingi kita sinau bab kahanan peteng lan terang, dina ini sinau bab manungsa lan taman Eden. Coba sebutno pisan maneh, kita arep sinau bab apa?(wenehono wektu kanggo bocah-bocah kanggo mangsuli)
Kaya gambar iki, Gusti nyiptakake manungsa, siji lanang siji wadon. Banjur padha ana ngendhi? manungsa diseleh ana taman kang endah yaiku taman Eden. Ana apa wae ing taman Eden kuwi? Coba sebutno sinambi ndeleng gambar iki!(wenehi waktu kanggo para bocah nyebutake apa wae ing gambar alat peraga)
Penerapan
Para putrane Allah ingkang kinasih dening Gusti Yesus,
Ketoke akeh banget kang an ataman Eden. Manungsa madang saka tanduran lan kewan ing kana. Yen madang terus nanging ora ngrumat, kira-kira apa wae kang bakal kedadeyan? Apa kabeh kewan lan tanduran bakalane entek? Iya, mesti wae bakal entek. Piye carane supaya kewan lan tanduran bisa terus ana? Manungsa kudu ngrumat. Sapa kang bisa nyebutake kepiye cara ngrumat kewan la tanduran?(wenehana wektu kanggo bocah-bocah mangsuli pertanyaan). Wah, pinter kabeh bocah-bocah iki, maturnuwun ya, sugeng dina minggu!
Aktivitas
Padha ana ing terjemahan basa Indonesia.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Pendahuluan
Sugeng injing para putrane Allah ingkang kinasih,
Piye kabare dina iki? Apa kabeh padha sehat lan semangat? Ayo padha dulinan dhisik ya, kita dulinan SAMBUNG LIRIK LAGU..mengko pamong nembang lagu banjur mandeg lan mingkem, bocah-bocah bisa nerusake tembang kuwi mau. Ayo mulai!(Pamong nembang siji utawa luwih lagu kang asring ditembangne ana ing ibadak anak)
Inti Penyampaian
Bocah-bocah kang ditresnani dening Gusti Yesus,
(Pamong nunjukake gambar nomer 1).
Apa bocah-bocah wis lunga menyang taman kota?panggonane luas, bisa mlayu mrono-mrene, kadang kala ana banyu mancur ing tengah kolam kang kebak karo iwak. Ana manuk-manuk mabur lan mudhun ana wit gede. Kahanane adem lan nyaman. Yen lunga menyang taman kaya ngana kuwi, bungah ati rasane.
Jaman mbiyen wektu Gusti nyiptakake donya lan saisine, Gusti uga nggawe taman, yaiku taman Eden. Taman kan endah lan ana kewan uga tanduran rupa-rupa. Gusti maringake taman kuwi kanggo manungsa lan ngutus manungsa ngusahakake kanthi sae. Apa kuwi arane ngusahaake?ngusahakake kuwi arane nggunakake lan ngrumat. Yen kewan diternakake, yen tanduran ya ditandur maneh supaya kewan lan tanduran ora ilang babar blas amarga asring digunakake. Kewan lan tanduran uga perlu dirumat kanthi sae supaya adoh saka penyakit lan tambah apik perkembangane.
Penerapan
Bocah-bocah ingkang kinasih dening Gusti Yesus,
Bocah-bocah pancen isih cilik, nanging sayang lingkungan kuwi kudu saka cilik. Bocah-bocah, kudu ngrumat lingkungan, eling wae yen Gusti wis ngutus kita kanggo ngrumat bumi dudu ngrusak. Apa bocah-bocah bisa nyebutake apa wae tumindak ngrusak bumi?(Pamong menehi kesempatan bocah-bocah kanggo mangsuli), banjur tumindak apa wae kang kasebut ngrumat bumi?(Pamong menehi kesempatan kanggo bocah-bocah mangsuli).
Maturnuwun bocah-bocah pinter. Saka saiki, ayo janji lan tumindak ngrumat bumi ya! Undangen uga Kancamu tumindak ngrumat bumi kanthi sae. Wiwitane saka mbuwang sampah ana panggonane. Yen wis kulina bakale dadi kebiasaan kang apik. Sebab, yen wis kulina mbuwang sampah ing panggonane bakale ora kepenak yen arep melanggar. Opo maneh yen nyawang wong liya mbuwang sampah sak kepenake dewe, mesthi bocah-bocah kendel ngelekake. Ayo mesthi kita bisa, ngrumat bumi nganthi sae, Gusti Yesus amberkahi. Amin.
Aktivitas
Padha ana ing terjemahan basa Indonesia.
JENJANG MADYA
Pendahuluan
Sugeng injing para putrane Allah ingkang kinasih,
Bungah tenan bocah-bocah saiki ya, ayo dulinan “Lawan Kata”! sepisan, bocah-bocah dibagi ing kelompok-kelompok, lan baris saka ngarep terus menyang mburi. Bocah kang padha kelompok e, cekelan ana pundak kanca ing ngarepmu ya! Yen pamong ngendikan, “ Gusti paring sabda, lunga menyang kiwa!”, bocah-bocah mlumpat menyang kanan. Yen pamong ngendikan,”Gusti paring sabda, lunga menyang mburi!”, bocah-bocah mlumpat menyang ngarep. Intine, tumindak kosok baline.
Ayp padha siap!(Dulinan nganti bocah-bocah padha bungah, swasana ibadah kang nyenengake lan marakke hubungan pamong lan bocah akrab.
Inti Penyampaian
Bocah-bocah kinasih dening Gusti Yesus, coba delengen gambar iki,
Sapa kang bisa nyariosake apa kang ana gambar kuwi? Iya, bener. Ana banjir gede kang nginyutake wit gede, marakno wong klelep. Bocah-bocah apa ngerti yen katon botol-botol bekas melu kinyut kagawa banyu mili. Kira-kira ing panggonan kuwi akeh sampah numpuk. Sampah numpuk marakno alirane banyu mampet lan dadi penyebab banjir.
Kahanan iku kudune bisa dicegah. Amarga donya wiwitan kang diciptakake dening Gusti iki kaya ngene gambarane.(Pamong nunjukake alat peraga ing kelas balita bab manungsa lan taman Eden). Wiwitane bumi kuwi endah lan asri, nyaman dipanggoni. Kabeh padha cukup, kabeh kebutuhan wis tersedia. Sakwise Gusti nyiptaake donya lan sapanunggalane, Gusti uga ngutus manungsa ngrumat kabeh iku.
Penerapan
Bocah-bocah kinasih dening Gusti Yesus,
Pada dene dulinan ing awal ibadah kae, kita asring tumindak kosok baline saka ngendikane Gusti. Gusti ngutus lunga, kita mung meneng wae. Gusti ngutus lunga menyang kiwa, kita lunga menyang kanan.
Yen tumindak kanggo alam lingkungan, Gusti ngutus kita ngrumat nanging kita asring ngrusak. Ana bab-bab cilik kang iso ditumindakake mbendina kaya mbuwang sampah ing panggonane dudu ana got utawa sembarangan ing pinggir dalan. Sampah ing pinggir dalan uga mbebayani, amarga bisa kinyut menyang kali lan dadi penyebab mampet. Sampah kuwi uga marakke kewan utawa tanduran kali mati. Bocah-bocah kudu waspada yen tumindak ala ya!
Padha eling, Gusti iku nitipake taman Eden parang manungsa. Gusti maringi tanggung jawab gede amarga mung manungsa kang diparingi kepinteran lan akal budi, kewan lan tanduran ora. Saiki, pamong arep takon, apa kang bisa ditumindakake bocah-bocah yen arep ngrumat lingkungan saiki?(pamong menehi waktu kanggo bocah-bocah mangsuli). Ayo tumindak saiki!
Aktivitas
Padha ana ing terjemahan basa Indonesia.