Bacaan Alkitab : Mazmur 50:23
Tahun Gerejawi : Paskah 4/Masa Raya Undhuh-Undhuh
Tema : Masa Raya Undhuh-Undhuh
Ayat Hafalan : “Orang yang mempersembahkan syukur sebagai kurbannya, dialah yang menghormati Aku…” (Mazmur 50: 23a, versi Alkitab Bahsa Indonesia Masa Kini)
Lagu Tema : Special Songs for Kids No. 170 “ Oh La, La Bernyanyi”
Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Kitab Mazmur 50 ini termasuk salah satu Mazmur yang unik, karena untuk pertama kalinya secara terbuka disebutkan bahwa ia ditulis oleh Asaf. Biasanya orang menganggap bahwa Mazmur itu ditulis oleh Daud, tapi kali ini kita menjumpai Mazmur yang tidak ditulis oleh Daud melainkan oleh Asaf. Mazmur ini terdapat pada pasal 50 dan pasal 73 sampai 83.
Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) memberi judul pada Mazmur 50 ini : “Ibadah Yang Sejati” sesuai dengan isinya yang menjelaskan bahwa ibadah yang dikehendaki Tuhan bukanlah pemujaan yang dipenuhi dengan korban-korban yang bersifat fisik, seperti lembu atau hewan-hewan korban lainnya, melainkan korban berupa tindakan-tindakan baik yang menjauhi kefasikan. Nah, Asaf sebagai seorang penggubah lagu keturunan Lewi dari bani Gerson, menyajikan maksud Tuhan tentang makna peribadahan ini dalam bentuk nyanyian rohani yang dibawakan dalam peribadahan bangsa Yahudi, guna mengingatkan para pelaku ibadah pada jaman itu.
Secara khusus dalam Mazmur 50:23 mengajak kita untuk menyelaraskan kegiatan ritual dengan tindakan nyata sehari-hari sebab ungkapan syukur kita kepada Allah nampak dalam setiap hal yang kita kerjakan dalam hidup sehari-hari.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak dapat mengucapkan kembali Mazmur 50:23a (versi Alkitab yang dipakai adalah BIMK = Bahasa Indonesia Masa Kini)
Alat Peraga: Pamong dapat menyiapkan :
- Air
- Tanah
- Bunga atau tanaman
- Buah-buahan
- Pot bunga
- Sisir
- Baju dll
Pendahuluan:
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
(pamong dapat menunjukkan barang-barang yang telah disiapkan)
Di depan kalian ada beberapa barang yang tentu kalian kenal. Siapakah yang dapat menyebutkan nama barang-barang di depan kalian ini? (beri waktu anak-anak untuk menjawab). Yach…hebat. kalian dapat menyebutkan nama barang-barang tersebut.
Selanjutnya…dari barang-barang yang kalian sebutkan ternyata ada barang yang dibuat oleh manusia dan ada barang yang tidak bisa dibuat manusia. (pamong menunjukkan pot bunga) Sekarang saya mau bertanya apakah pot bunga ini dibuat oleh manusia? (berikan waktu pada anak-anak untuk menjawab). Yach…betul. Pot bunga adalah benda yang dibuat oleh manusia. (pamong menunjukkan tanah) Sekarang…saya mau bertanya apakah tanah dibuat oleh manusia? (beri waktu anak-anak menjawab). Yach…betul. manusia tidak bisa membuat tanah.
(pamong dapat melanjutkan pertanyaan serupa. Tujuan dari pertanyaan itu adalah anak-anak bisa mengetahui bahwa ada benda-benda yang dibuat oleh manusia dan ada benda-benda yang tidak bisa dibuat oleh manusia)
Inti Penyampaian:
Anak-anak yang dikasihi oleh Tuhan,
Kalian sudah tahu bahwa ada benda-benda yang tidak bisa dibuat manusia seperti tanah, bunga dan air. Tanah, bunga dan air adalah buatan Tuhan. Semua itu disediakan oleh Tuhan agar manusia dapat hidup. Coba kalian bayangkan jika tidak ada tanah maka tidak ada tanaman yang akan tumbuh dan bisa dimakan oleh manusia. Coba kalian bayangkan jika tidak ada air, maka manusia akan sangat kehausan.
Penerapan:
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Tuhan sudah menyiapkan tanah, air, buah-buahan, sayur-sayuran dan udara agar manusia dapat makanan dan bekerja oleh sebab itu kita harus berterima kasih kepada Tuhan yang sangat baik pada kita. Hari ini kita diajak oleh Pak Azaf untuk berterima kasih melalui Mazmur 50:23. Yuk…kita hafalkan bersama-sama ya :
“Orang yang mempersembahkan syukur sebagai kurbannya, dialah yang menghormati Aku…”
(pamong dapat mengajak anak-anak untuk mengulangi ayat tersebut sampai anak-anak hafal)
Aktivitas
Pamong dapat mengajak anak-anak untuk menebali ayat tersebut. Pamong dapat menyiapkan tulisan di bawah ini:
Lagu Tema: Special Songs for Kid No. 170 “Oh la, la, Ku Bernyanyi”
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan:
- Anak dapat menyebutkan tujuan memberi persembahan
- Anak dapat memberikan contoh memberikan persembahan yang cara yang benar
Pendahuluan:
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Saya akan membagi kalian menjadi 3 kelompok. Silahkan berhitung 1 sampai 3. Jika sudah selesai maka setiap anak yang menyebut 1 berkumpul dengan anak yang menyebut dangka 1. Demikian seterusnya sampai angka 3. Setelah itu, kalian dapat berkumpul sesuai dengan kelompoknya, lalu berbaris. Hari ini kita akan bermain menyebutkan nama benda ciptaan Tuhan atau ciptaan manusia. Setelah anak yang menyebutkan nama benda yang saya minta maka ia harus bergeser ke belakang, demikian seterusnya sampai selesai. Kelompok yang dapat menyebutkan benar dengan jumlah paling sedikit, maka kelompok tersebut mendapat hadiah untuk memimpin doa syafaat. Okey…permainan dimulai.
(Pamong dapat membuat pertanyaan : Sebutkan nama benda buatan manusia? Sebutkan nama benda buatan Tuhan? Pamong dapat mengulang-ulang pertanyaan tersebut sampai batas waktu tertentu)
Inti Penyampaian:
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Kalian sudah dengan pandai menyebutkan nama-mana benda yang dibuat oleh manusia dan Tuhan. Tahukah kalian bahwa benda-benda yang dibuat oleh Tuhan lama-lama menjadi habis karena dipakai oleh manusia dan tidak bisa diganti. Contohnya tanah. Sekarang banyak tanah telah dibuat rumah dan jalan sehingga kita kekurangan lahan tanah. Demikian juga dengan air. Air juga bisa makin lama habis karena jumlah penduduk makin banyak dan banyak tanaman yang ditebangi sehingga air makin berkurang. Makanya kalau musim kemarau banyak desa yang kekurangan air.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Jika hari ini Tuhan masih menyediakan air, tanah, buah-buahan dan sayur mayur, maka kita perlu bersyukur kepada Tuhan karena Ia masih memelihara kita. Tuhan masih mencintai kita, oleh sebab itu kita perlu berterima kasih kepada Tuhan atas kebaikannya.
Penerapan:
Anak-anak dikasihi Tuhan,
Di GKJW, dalam setahun ada 2 kali hari raya Persembahan atau hari raya Undhuh-Undhuh. Semua warga jemaat, termasuk anak-anak, diajak untuk bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan sudah memberi kita berkat yang berkelimpahan. Siapakah yang dapat menyembutkan kebaikan-kebaikan Tuhan yang sudah kita terima setiap hari? (beri waktu anak-anak untuk menjawab)
Nah….sekarang bagaimana caranya kita berterima kasih kepada Tuhan? Siapa yang dapat menjawab ? (beri waktu anak-anak untuk menjawab)
Yach….jawaban kalian semua benar. (Pamong dapat mengulang jawaban anak-anak). Ternyata ada banyak cara untuk berterima kasih kepada Tuhan. Contoh yang sederhana adalah : jangan membuang-buang air. Jika mengalirkan air kran segera dimatikan agar tidak membuang air dengan percuma. Jangan membuang-buang makanan, oleh sebab itu ambillah makanan secukupnya agar tidak membuang makanan. Kalian juga dapat mengingatkan ibu agar tidak memasak secara berlebihan agar tidak membuang makanan.
Wah…..ada banyak cara untuk bersyukur kepada Tuhan.
Aktivitas:
Pamong dapat mengajak anak-anak untuk menghafal ayat hafalan dengan cara menyusun huruf-huruf yang acak menjadi benar.
Adapun ayat hafalan ini diambil dari Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini.
Mazmur 50:23: “Orang yang mempersembahkan syukur sebagai kurbannya, dialah yang menghormati Aku…”
Lagu Tema : Special Songs for Kid No. 170 “Oh la, la, Ku Bernyanyi”
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat menjelaskan tujuan memberi persembahan
- Anak dapat memberikan persembahan dengan cara yang benar
Pendahuluan:
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,
Saya akan membagi kalian menjadi 3 kelompok. Silahkan berhitung 1 sampai 3. Jika sudah selesai maka setiap anak yang menyebut 1 berkumpul dengan anak yang menyebut dangka 1. Demikian seterusnya sampai angka 3. Setelah itu, kalian dapat berkumpul sesuai dengan kelompoknya, lalu berbaris. Hari ini kita akan bermain menyebutkan nama benda ciptaan Tuhan atau ciptaan manusia. Setelah anak yang menyebutkan nama benda yang saya minta maka ia harus bergeser ke belakang, demikian seterusnya sampai selesai. Kelompok yang dapat menyebutkan benar dengan jumlah paling sedikit, maka kelompok tersebut mendapat hadiah untuk memimpin doa syafaat. Okey…permainan dimulai.
(Pamong dapat membuat pertanyaan : Sebutkan nama benda buatan manusia? Sebutkan nama benda buatan Tuhan? Pamong dapat mengulang-ulang pertanyaan tersebut sampai batas waktu tertentu)
Inti Penyampaian:
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Kalian sudah dengan pandai menyebutkan nama-mana benda yang dibuat oleh manusia dan Tuhan. Tahukah kalian bahwa benda-benda yang dibuat oleh Tuhan lama-lama menjadi habis karena dipakai oleh manusia dan tidak bisa diganti. Contohnya tanah. Sekarang banyak tanah telah dibuat rumah dan jalan sehingga kita kekurangan lahan tanah. Demikian juga dengan air. Air juga bisa makin lama habis karena jumlah penduduk makin banyak dan banyak tanaman yang ditebangi sehingga air makin berkurang. Makanya kalau musim kemarau banyak desa yang kekurangan air.
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Jika hari ini Tuhan masih menyediakan air, tanah, buah-buahan dan sayur mayur, maka kita perlu bersyukur kepada Tuhan karena Ia masih memelihara kita. Tuhan masih mencintai kita, oleh sebab itu kita perlu berterima kasih kepada Tuhan atas kebaikannya.
Penerapan:
Anak-anak dikasihi Tuhan,
Di GKJW, dalam setahun ada 2 kali hari raya Persembahan atau hari raya Undhuh-Undhuh. Semua warga jemaat, termasuk anak-anak, diajak untuk bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan sudah memberi kita berkat yang berkelimpahan. Siapakah yang dapat menyembutkan kebaikan-kebaikan Tuhan yang sudah kita terima setiap hari? (beri waktu anak-anak untuk menjawab)
Nah….sekarang bagaimana caranya kita berterima kasih kepada Tuhan? Siapa yang dapat menjawab ? (beri waktu anak-anak untuk menjawab)
Yach….jawaban kalian semua benar. (Pamong dapat mengulang jawaban anak-anak). Ternyata ada banyak cara untuk berterima kasih kepada Tuhan. Contoh yang sederhana adalah : jangan membuang-buang air. Jika mengalirkan air kran segera dimatikan agar tidak membuang air dengan percuma. Jangan membuang-buang makanan, oleh sebab itu ambillan makanan secukupnya agar tidak membuang makanan. Kalian juga dapat mengingatkan ibu agar tidak memasak secara berlebihan agar tidak membuang makanan.
Wah…..ada banyak cara untuk bersyukur kepada Tuhan.
Aktivitas:
Pamong dapat mengajak anak-anak untuk menghafal ayat hafalan dengan cara menyusun huruf-huruf yang acak menjadi benar. Adapun Aktivitasnya dapat dilihat di Jenjang Pratama. Adapun ayat hafalan ini diambil dari Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini
Mazmur 50:23: “Orang yang mempersembahkan syukur sebagai kurbannya, dialah yang menghormati Aku…”
Lagu Tema : Special Songs for Kid No. 170 “Oh la, la, Ku Bernyanyi”