Yesus Sayang Padaku Tuntunan Ibadah Anak 26 April 2020

13 April 2020

Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 9:1-19a
Tahun Gerajawi : PASKAH 3
Tema : Tuhan memulihkan
Ayat Hafalan :  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16)
Lagu Tema :  KJ 184 Yesus Sayang Padaku

Penjelasan Teks

Panggilan pertobatan Saulus merupakan peristiwa yang luar biasa.  Peristiwa butanya Saulus telah mengubah kehidupannya dari penganiaya jemaat menjadi seorang yang gigih memberitakan kabar sukacita dari Yesus Kristus. Dalam proses sembuhnya Saulus dari kebutaannya  juga melibatkan orang lain yang dipakai Tuhan untuk menjadi jalan berkat baginya.

Peristiwa kebutaan itu juga telah mempertemukan Saulus dengan Yesus yang membuat Saulus menjadi percaya akan kuasa Yesus sendiri. Itulah yang menjadi kunci pertobatan Saulus. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari seorang pamong yang melihat dan merasakan penyertaan Tuhan dalam hidupnya akan memiliki semangat pelayanan yang luar biasa. Mungkin para pamong ada yang merasa putus asa karena masalah di pelayanan atau masalah pribadi bisa mendapat kekuatan dari kisah hadirnya Tuhan dalam kehidupan Saulus.

Tidak ada yang mustahil untuk Tuhan kerjakan dalam kehidupan anak-anak-Nya yang Ia kasihi. Jika seorang Paulus penganiaya jemaat saja bisa dipulihkan oleh Tuhan terlebih lagi para pamong yang telah mempersembahkan hidup bagi Tuhan pasti akan mendapat pertolongan. Tuhan mau memulihkan kehidupan Saulus karena Tuhan tahu bahwa Saulus menganiaya jemaat karena kegigihannya menegakkan kemulian nama Yahweh dan melakukan hukum taurat artinya Saulus benar-benar mencintai Tuhan. Jika kita juga memiliki cinta akan Tuhan yang besar maka Tuhan akan mengatur kehidupan kita. Sebagai pamong, kita bukan makhluk sempurna. Kita pasti juga punya kekurangan dan kesalahan. Ada kalanya Tuhan memakai orang lain untuk mengingatkan kita. Jika kita diingatkan baiknya tidak marah. Mungkin karena Tuhan sayang kepada kita dan tidak menginginkan hal buruk terjadi pada kita. Karena sayangnya kepada Saulus maka Tuhan menegur Saulus dan memakai Saulus yang berganti nama menjadi Paulus untuk pekerjaan besar mengabarkan kabar keselamatan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak dapat mengisahkan kembali kisah pertobatan Saulus

Alat Peraga: Pamong menyiapkan alat peraga di bawah ini :

Pendahuluan

Selamat pagi adik- adik, hari ini anak-anak gembira? Wah senangnya semua gembira. Sekarang kita akan menceritakan kisah tentang Saulus. Siapa adik-adik ? SAULUS…wah bener Saulus. Sekali lagi ya…SAULUS

Inti Penyampaian

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

  • (Pamong menunjukkan gambar 1): Saulus menuju  ke Damsyik dalam perjalanan,  cahaya dari langit mengelilingi dia.
  • (Pamong menunjukkan gambar 2): Saulus mendengar suara dari yang berkata kepadanya : “Saulus,Saulus mengapakah engkau menganiaya Aku?” Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: ” Akulah Yesus yang kauaniaya itu.  Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”
  • (Pamong menunjukkan gambar 3): Saulus bangun dan membuka matanya,  tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa
  • (Pamong menunjukkan gambar 4): Teman-teman Saulus menuntun dia dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
  • (Pamong menunjukkan gambar 5): Tuhan berfirman kepada  Ananias supaya pergi ke jalan lurus ke rumah Yudas  dan mencari orang Tarsus  yang bernama Saulus
  • (Pamong menunjukkan gambar 6): Ananias menjumpai Saulus dan mendoakannya, seketika itu Saulus dapat melihat.

Penerapan

Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

Saya mau bertanya nich. Tentu kalian sudah mendengar cerita tadi. Siapakah nama orang yang buta tadi?  (anak-anak dibiarkan menjawab) SAULUS, sekali lagi tadi yang buta dan disembuhkan siapa namanya? SAULUS. Iya betul kita ulangi lagi SAULUS.  Saulus menjadi buta karena matanya tidak kuat melihat cahaya yang luar biasa dari tubuh Tuhan Yesus. Dan melalui kebutaannya, Tuhan Yesus mau mengingatkan Saulus bahwa jalan yang selama ini dia lakukan adalah salah. Wah…apa yang salah yach dari Saulus? Tidak lain Saulus sampai membunuh orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus karena Saulus benci pada para pengikut Kristus. Tuhan Yesus tidak suka kalau ada orang yang mempunyai sifat BENCI. Itu tidak baik, maka Tuhan Yesus mau supaya Saulus bertobat. Dan betul…akhirnya Saulus mengakui kesalahannya dan bertobat.

Aktivitas (Siapkan beberapa hadiah untuk anak-anak)

Kalau kalian berdoa bagaimana tangannya? Adakah yang berani berdoa ke depan? Ayo…kita berdoa yang akan dipimpin oleh teman-temanmu. Kita berdoa minta ampun pada Tuhan Yesus karena masih suka nakal sama orang tua dan teman. Sekarang kita menyanyikan lagu Yesus Sayang padaku. Meskipun kita kecil tapi Tuhan sayang pada kita

Lagu Tema : KJ 184 Yesus Sayang Padaku


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan kembali kisah pertobatan Saulus
  2. Anak dapat memberikan contoh kasih Tuhan dalam hidupnya

Alat Peraga : Pamong menyiapkan alat Peraga yang terdapat di Jenjang Balita (Terdapat di CD)

Pendahuluan

Selamat pagi adik- adik yang dikasihi Tuhan Yesus,

hari ini anak-anak gembira? Wah senangnya semua gembira. Sekarang kita akan mendengarkan kisah tentang Saulus. Adakah yang tahu kisah Saulus? Siapa yang mau bercerita di depan? (Beri kesempatan pada anak-anak yang mau bercerita)

Inti Penyampaian

(Jika sudah ada anak yang maju bercerita, maka Pamong bisa memberi apresiasi pada anak tersebut dan Pamong tinggal mengulang sedikit-sedikit cerita tadi dengan memberi pertanyaan pada anak-anak untuk mempertegas cerita. Jika belum ada yang tahu Pamong dapat bercerita di bawah ini:)

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

  • (Pamong menunjukkan gambar 1): Saulus menuju  ke Damsyik dalam perjalanan,  cahaya dari langit mengelilingi dia.
  • (Pamong menunjukkan gambar 2): Saulus mendengar suara dari yang berkata kepadanya : “Saulus,Saulus mengapakah engkau menganiaya Aku?” Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.  Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”
  • (Pamong menunjukkan gambar 3): Saulus bangun dan membuka matanya,  tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa
  • (Pamong menunjukkan gambar 4): Teman-teman Saulus menuntun dia dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
  • (Pamong menunjukkan gambar 5): Tuhan berfirman kepada  Ananias supaya pergi ke jalan lurus ke rumah Yudas dan mencari orang Tarsus  yang bernama Saulus
  • (Pamong menunjukkan gambar 6): Ananias menjumpai Saulus dan mendoakannya, seketika itu Saulus dapat melihat.

Penerapan

Saulus menjadi buta karena matanya tidak kuat melihat cahaya yang luar biasa dari tubuh Tuhan Yesus. Dan melalui kebutaannya, Tuhan Yesus mau mengingatkan Saulus bahwa jalan yang selama ini dia lakukan adalah salah. Wah…apa yang salah yach dari Saulus? Tidak lain Saulus sampai membunuh orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus karena Saulus benci pada para pengikut Kristus. Tuhan Yesus tidak suka kalau ada orang yang mempunyai sifat BENCI. Itu tidak baik, maka Tuhan Yesus mau supaya Saulus bertobat. Dan betul…akhirnya Saulus mengakui kesalahannya dan bertobat.

Tuhan Yesus berkenan menjumpai Saulus dan Saulus dipulihkan dari kebutaannya lalu menjadi sembuh. Demikianlah Allah mengasihi semua ciptaan-Nya termasuk Saulus yang meskipun di masa lalu adalah penganiaya jemaat tetapi dikasihi dan diampuni Tuhan. Apakah anak-anak pernah merasa di tolong Tuhan?  Coba sebutkan contohnya

Aktivitas

Bermain jadi orang buta.

Pilih satu anak menjadi orang buta. Dia harus menangkap temannya dengan mata tertutup. Lalu setelah beberapa lama dia diminta membuka penutup mata dan sekarang menagkap temannya dengan mata terbuka. Anak yang tertangkap gantian matanya ditutup dan permaiann diulang lagi.

Setelah selesai tanyakan apakah mudah menangkap teman dengan mata tertutup? Oh ternyata lebih mudah jika mata terbuka. Nah…bayangkan Saulus dalam kebutaannya, kasihan ya. Pertolongan Tuhan dalam hidup kita  tentunya sangat banyak salah satunya penglihatan kita, makanya harus kita jaga dengan baik. Bermain HP lama akan merusak mata kita maka dari itu mari dijaga sebaik-baiknya sebab itulah salah satu berkat Tuhan dalam hidup kita.

Lagu Tema : KJ 184 Yesus Sayang Padaku


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan kembali kisah pertobatan Saulus
  2. Anak dapat memberikan contoh mengampuni dalam kehidupan sehari-hari

Alat Peraga: Pamong menyiapkan alat Peraga yang terdapat di Jenjang Balita (Terdapat di CD)

Pendahuluan

Selamat pagi adik- adik yang dikasihi Tuhan Yesus,

hari ini anak-anak gembira? Wah senangnya semua gembira. Sekarang kita akan mendengarkan kisah tentang Saulus. Adakah yang tahu kisah Saulus? Siapa yang mau bercerita di depan? (Beri kesempatan pada anak-anak yang mau bercerita)

Inti Penyampaian

(Jika sudah ada anak yang maju bercerita, maka Pamong bisa memberi apresiasi pada anak tersebut dan Pamong tinggal mengulang sedikit-sedikit cerita tadi dengan memberi pertanyaan pada anak-anak untuk mempertegas cerita. Jika belum ada yang tahu Pamong dapat bercerita di bawah ini:)

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

  • (Pamong menunjukkan gambar 1): Saulus menuju  ke Damsyik dalam perjalanan,  cahaya dari langit mengelilingi dia.
  • (Pamong menunjukkan gambar 2): Saulus mendengar suara dari yang berkata kepadanya : “Saulus,Saulus mengapakah engkau menganiaya Aku?” Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.  Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”
  • (Pamong menunjukkan gambar 3): Saulus bangun dan membuka matanya,  tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa
  • (Pamong menunjukkan gambar 4): Teman-teman Saulus menuntun dia dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
  • (Pamong menunjukkan gambar 5): Tuhan berfirman kepada  Ananias supaya pergi ke jalan lurus ke rumah Yudas dan mencari orang Tarsus  yang bernama Saulus
  • (Pamong menunjukkan gambar 6): Ananias menjumpai Saulus dan mendoakannya, seketika itu Saulus dapat melihat.

Penerapan

Saulus menganiaya pengikut Kristus menjadi buta. Ananias diminta Tuhan untuk mendoakan Saulus. Ananias sempat menolak tugas tersebut dan mengatakan kepada Tuhan bahwa Saulus seorang yang jahat karena menganiaya jemaat, tetapi Tuhan mengatakan  bahwa Ananias tetap harus menjumpai Saulus sebab Saulus akan dipakai Tuahn untuk pekerjaan luar biasa.

Tuhan tidak membalas kejahatan Saulus dengan kejahatan juga tetapi dengan kemurahan. Demikian juga Ananias akhirnya pergi menemui Saulus. Tindakan Tuhan dan Ananias adalah tindakan kasih yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan kasih. Mereka tidak menyimpan dendam kepada Saulus. Mengampuni bisa mendatangkan damai sejahtera.Tuhan sayang pada kita dan sayang kepada semua orang bahkan yang jahat seperti Saulus, maka kitapun diharapkan mencontoh cinta yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Tidak mendendam, tetapi mengasihi.

Aktivitas

Adik-adik, pernahkah kalian marah kepada seseorang karena mereka telah melakukan sesuatu yang menyakitkan hati kita? Apakah kamu bisa mengampuni mereka atau kalian masih mendedam ?

Minta anak-anak mengelompokkan tindakan mengampuni dan mendendam

Mengampuni Mendendam

Lagu Tema :  KJ 184: Yesus Sayang Padaku

 

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak