Allah Menciptakan Terang Tuntunan Ibadah Anak 21 Januari 2024

8 January 2024

Tahun Gerejawi: Pekan Penciptaan
Tema: Allah Menciptakan Terang
Judul: Allah Menciptakan Terang

Bacaan: Kejadian 1 : 1-5
Ayat Hafalan: “Allah melihat bahwa terang itu baik,  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap” (Kejadian 1:4)

Lagu Tema: Hari Penciptaan

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Tuhan adalah tokoh utama dalam Kejadian pasal pertama ini. Ia yang menciptakan dunia dan apapun belum terbentuk. Semua tempat gelap gulita dan penciptaan terang adalah karya Tuhan yang pertama. Dalam ayat-ayat ini jelas diungkapkan bahwa Ia yang berkuasa dan mengatur semuanya. Jadi ketika Tuhan melihat bahwa terang itu sesuatu yang baik, akhirnya dipisahkannya terang dan gelap yang selanjutnya kita disebut siang dan malam.

Ketika ayat pertama dibuka dengan dua kata ‘Pada mulanya’, kita diharapkan fokus pada Allah sang sutradara agung. Semua hal mengarah pada Dia saja, Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia. Maka, seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.

Refleksi Untuk Pamong
Sebagai pamong, pernahkah anda bertanya: sebenarnya pelayanan anda itu untuk siapa? Untuk Tuhan atau untuk siapa? Riak atau hambatan akan selalu ada, namun sebaik-baiknya pamong akan mengingat satu hal yang pasti, pelayanan kita yang sebenarnya adalah untuk Tuhan. Mungkin mulut kita bisa mengatakan demikian, namun hati kita sering tidak sinkron, ada kalanya ego lebih menang dan merasa diri ingin tampil. Pamong paling setia, pamong paling baik hati, pamong paling tulus..seringnya predikat-predikat itu mengaburkan fokus kita akan melayani. Berapa lamapun waktu yang sudah kita tempuh menjadi pamong di GKJW, hendaknya tidak membuat kita berpuas diri dan paling purna, ingatlah saja..sejak mula dunia tercipta, Tuhan sudah merencanakan semua, hingga sampai pada akhirnya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan:Anak dapat menunjukkan perbedaan terang dan gelap melalui kegiatan menutup dan membuka mata

Alat Peraga
Gambar 1:  Terang dan gelap

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan, apakah hari ini hati kalian senang? Apakah ada yang sedih dan marah-marah? Siapa yang mau bercerita kenapa bersedih, kenapa marah-marah? (Berikan waktu kepada anak-anak untuk berani menceritakan suasana hatinya) Iya, terimakasih sudah mau bercerita. Hati yang senang itu Tuhan yang menciptakan, hati yang sedih dan marah itu Tuhan juga yang menciptakan. Bagaimana caranya supaya tidak sedih atau marah lagi? Iya, benar. Ambil nafas sejenak, lalu berdoa. Mintalah pertolongan Tuhan, kakak percaya kesedihan dan kemarahan akan menyingkir seketika.

Nah, hari ini kita mau belajar tentang apa ya? Ada yang tahu apa tidak?

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

(Pamong tetap menunjukkan gambar 1).

Coba tebak, gambar apakah ini? (berikan waktu untuk anak-anak menjawab pertanyaan, Jika anak-anak masih kesulitan menjawab, perintahkan anak-anak untuk menutup mata). Dengan mata yang tertutup apakah anak-anak bisa melihat? Apa yang anak-anak rasakan sekarang? Apakah tetap terang, ataukah menjadi gelap?

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, beginilah keadaan saat awal dunia diciptakan. Hanya gelap gulita menutupi dunia. Sehingga Tuhan berfirman, “Jadilah terang”. Anak-anak boleh membuka mata ya. Nah, anak-anak senang setelah membuka mata kan? semuanya bisa dilihat dengan jelas. Terang itu menyenangkan, Tuhan juga melihat bahwa terang itu baik. Maka Tuhan memisahkan terang dan gelap. Siang hari akan terang dan sebaliknya di malam hari akan gelap.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Hari ini kita mengenal 2 keadaan, keadaan gelap dan keadaan apa? Iya benar, keadaan terang. Dua keadaan ini sama-sama hasil ciptaan Tuhan. Karena sama diciptakan Tuhan maka itu berarti 2 keadaan ini sama-sama pentingnya. Anak-anak tidak bisa membenci yang satu atau lebih menyukai yang lain. Tahukah kalian, beberapa hewan bisa hidup dan bekerja jika malam hari tiba? Burung hantu, kelelawar dan masih banyak lainnya bergantung dengan keadaan di malam hari. Jadi, itulah sebabnya anak-anak wajib bersyukur dengan keadaan apapun yang kita punya. Gelap atau terang, sedih atau senang, semunya hasil ciptaan Tuhan.

Aktivitas
Pamong dapat memperbanyak lembar dibawah ini, dalam setiap lembar dapat digunakan oleh 4 orang anak. Setiap anak bertugas mewarnai angka 1 yang terbagi menjadi dua bagian. Bagian terang dibiarkan berwarna putih, sedangkan bagian gelap silahkan diwarnai dengan warna gelap. Angka 1 menunjukkan hari pertama dalam rangkaian hari penciptaan. Siapkan juga kertas agak tebal berbentuk persegi Panjang yang bisa dililitkan ditangan atau lengan anak, angka 1 yang sudah diwarnainya dapat direkatkan di atasnya, sehingga tampak seperti perlengkapan senjata hero kesukaan anak-anak.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak dapat menunjukkan perbedaan pengalaman ketika berada di dalam keadaan terang dan keadaan gelap

Alat Peraga
Sama dengan alat peraga pada kelas balita dan Jika ibadah anak berada dalam ruangan tertutup, kondisikan ruangan dengan tirai, periksalah apakah ruangan memiliki lampu/tidak berlampu. Kondisi ini akan mendukung anak-anak mengenal gelap dan terang.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Selamat hari minggu yang ceria, saya berharap semua anak sehat dan penuh semangat. Apakah ada yang masih ingat dengan hari penciptaan? Kita mau mengingat lagi hari penciptaan ya? Sebelum itu, kakak meminta anak-anak untuk menutup mata. Ugh, apakah anak-anak bisa melihat sekeliling dengan mata tertutup? Susah kan ya, apapun pasti tidak bisa terlihat. Sekarang boleh membuka mata. (pamong segera menutup tirai dan mematikan lampu ruangan, kondisikan ruangan dalam keadaan lebih gelap dari sebelumnya) kalau begini, apakah anak-anak masih bisa melihat? Coba angkat tangannya, saya ingin tahu apakah saya masih bisa melihat tangan kalian yang terangkat ke  atas. Aduh, sulit ternyata. Saya merasa kesulitan melihat dalam keadaan gelap begini. Keadaan gelap gulita begini sama dengan keadaan dunia saat itu ya.

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

(Pamong menunjukkan gambar 1).

Anak-anak silahkan melihat gambar ini. Gelap menyelimuti seluruh dunia. Belum ada apapun yang terbentuk dan diciptakan Tuhan. Lalu Tuhan berkata,” Jadilah terang”. Seketika dunia menjadi terang (Pamong menyalakan lampu, membuka tirai). Seperti ini kira-kira waktu Tuhan menciptakan terang. Dunia yang tadinya gelap, terlihat begitu terang. Tuhan melihat bahwa keadaan dunia menjadi baik saat terang begini. Tuhan membagi keadaan gelap dan terang di waktu yang berbeda. Terang saat siang dan gelap diwaktu malam.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

(Pamong menunjuk lampu) lampu di atas sana itu yang menciptakan manusia, Tirai yang terbuka sehingga keadaan di dalam sini menjadi terlihat juga buatan manusia. Tetapi terang dan gelap yang ada dalam cerita Alkitab kita hari ini adalah ciptaan Tuhan. Tidak ada satupun manusia yang bisa membuat seluruh dunia menjadi terang dan gelap di waktu-waktu tertentu. Hanya Tuhan saja yang mampu. Ia yang membuat, Ia yang mengatur, Ia punya rencana atas semuanya.

Apakah ada anak yang lebih suka siang? Ayo sebutkan alasannya. Kenapa ada anak yang tidak suka dengan gelap? Ayo bercerita, saya akan mendengarkan (Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk bercerita). Tahukah kalian, bahwa baik terang maupun gelap itu sama baiknya? Apa baiknya terang: kalau keadaan terang kita bisa jelas melihat keadaan, terang membuat kita lebih berani kapanpun ke mana-mana. sebaliknya gelap sering dijadikan alasan kita takut kemana-mana. takut hantu, takut orang jahat dan kadang masih banyak alasan lainnya.

Tahukah kalian, pekerja bangunan yang membuat jalan lebih suka bekerja di malam hari? Karena saat malam, banyak orang yang sudah beristirahat di rumah. Jalanan akan lebih sepi daripada siang hari. Artinya para pekerja bangunan jalan raya bisa bekerja dengan leluasa. Bayangkan saja kalau hanya ada siang, orang-orang tertentu belum tentu bisa bekerja dengan baik. Keadaan siang dan malam sama pentingnya. Alangkah baiknya jika kita selalu mensyukuri semua berkat Tuhan. semua yang diciptakan Tuhan itu baik adanya, semua yang diciptakan Tuhan ada manfaatnya.

Selamat hari minggu Tuhan selalu memberkati, amin.

Aktivitas
Berikan tugas untuk menghapal ayat nats hari ini, lalu memberikan reward gambar di bawah ini. Pamong dapat menjadikannya liontin kalung medali, atau kepala jam tangan atau lainnya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak menyebutkan fungsi dari terang dalam kehidupan sehari-hari
  2. Anak menunjukkan rasa syukur atas adanya terang di dalam kehidupan

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Sebelum mendengarkan firman Tuhan saya ingin mengajak bermain lebih dulu ya. Gamesnya dari lagu anak-anak SIAPA BUAT (Mengganti lirik lagu dua mata saya hidung saya satu)

Siapa buat…
Saya tidak bisa
Siapa buat…
Hanya Tuhan saja

(Pamong menunjuk apapun tanpa bersuara untuk menggantikan bagian yang diisi dengan titik-titik pada lagu tersebut, bisa menunjuk hidung, mulut, rambut dan lainnya, saat menunjuk bagian tersebut anak-anak yang menyimak harus menyebutkan bagian tersebut dengan bersuara. Pamong terus menyebutkan beberapa bagian tubuh hingga akhirnya titik-titik digantikan dengan keadaan gelap: mematikan lampu, dan terang: menyalakan lampu) keaadan ini menggiring anak-anak untuk mengenal gelap terang saat dunia awal diciptakan)

Inti Penyampaian
(Pamong menunjukkan gambar 1).

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, keadaan seperti inilah ketika awal dunia diciptakan. Gelap(Pamong mematikan lampu). Kalau anak-anak ada ditempat itu saat hari penciptaan, pasti bingung. Aku dimana? Aku harus bagaimana?

Tapi Tuhan tahu semuanya, karena ia sudah punya rencana. Ia menciptakan terang. Tuhan membuat seluruh tempat menjadi terang. Wah, sungguh indahnya!! Tapi, apakah baik jika keadaan selalu terang begini? Bagaimana kalau Tuhan menjadikannya dua keadaan, terang dan gelap. Terang saat siang, dan gelap saat malam, cihui, asyik sekali. Dunia di hari pertama, tidak lagi membosankan.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Cobalah membayangkan bagaimana jika bumi gelap terus, listrik tidak menyala sepanjang hari. Bagaimana kalau keadaan gelap itu berlangsung berhari-hari. Betapa bosannya, betapa tidak menyenangkan. Karena kita biasa beraktivitas pada siang hari. Pagi bangun tidur mandi dan sarapan, setelah berseragam lengkap anak-anak akan pergi ke sekolah. Siang sampai rumah bisa bermain dengan teman sepuasnya, sorenya belajar dan menonton televisi. Apapun kegiatannya bisa bebas kita lakukan saat siang atau keadaan terang. Sulit sekali bergerak saat ruangan gelap, berjalan akan menabrak, kalau sedang makan kalian pasti takut keliru memasukkan makanan ke dalam mulut. Dikira tomat ternyata cabai, bisa gawat kan?

Tapi anak-anak harus tahu kalau di dunia kita ini ada banyak hewan yang justru beristirahat di siang hari dan beraktivitas saat malam tiba. Mereka mencari makan dan bertahan hidup dari serangan hewan lain dengan lebih baik di waktu malam hari. Indera penglihatan, penciuman dan pendengaran mereka akan berfungsi berkali lipat lebih baik jika digunakan di malam hari. Contohnya burung hantu, kelelawar, tikus, musang, tarsius, koala dan kucing. Tidak hanya berguna bagi diri sendiri, beberapa hewan itu berguna bagi penyerbukan tumbuhan, pengendali serangga dan sebagai penghasil pupuk tanaman.

Rasanya tidak adil kalau membenci gelap mengingat banyak sekali makhluk hidup lain dan orang-orang dengan profesi khusus memang lebih bisa bekerja saat malam tiba.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, sungguh baik jika mensyukuri semua berkat Tuhan atas kita. Gelap dan terang, keduanya sama pentingnya. Tuhan selalu memiliki rencana atas sesuatu, jangan kuatir rencana itu selalu baik adanya. Tuhan memberkati kita semua, amin.

Aktivitas
Pamong dapat memperbanyak lembar berikut ini, agar semua anak yang hadir dapat mengerjakannya.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak