Tahun Gerejawi: Pra Paskah 4
Tema: Kejujuran
Bacaan: Lukas 22:54-62
Ayat Hafalan: “Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.” (Amsal 12:22)
Lagu: Saya Senang Jadi Anak Tuhan
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Lukas 22 merupakan rangkaian narasi Yesus dalam masa Paskah. Paskah yang diyakini sebagai dasar dari keluarnya bangsa Israel dari Mesir digunakan sebagai momen Yesus keluar dari Yerusalem menuju jalan penyaliban. Dimulai dengan penggambaran mengenai kisah Perjamuan Kudus. Tubuh Yesus menjadi tubuh umat. Yesus menginginkan para murid mengetahui bahwa waktu telah tiba Sang Mesias akan diserahkan dan diadili oleh manusia. Yesus akan menjalani seorang diri, walaupun para murid menolak untuk meninggalkan Sang Guru, namun Yesus memperingatkan para murid untuk tidak jatuh ke dalam perpecahan. Narasi bergerak cepat, dan berubah ke bukit Zaitun di mana drama penangkapan terjadi. Salah seorang perempuan murid Yesus yang tidak diketahui namanya tetap mengikuti Yesus bersama Petrus. Petrus seperti yang dinubuatkan oleh Yesus bahwa tidak ada para murid yang akan menemani Yesus dalam proses pengadilan dan penyaliban termasuk Petrus. Petrus pun tampaknya menyesali apa yang telah dilakukan padahal telah mendapatkan peringatan dari Yesus. Sikap penyangkalan Petrus mendatangkan sikap penyesalan di hati Petrus. Petrus menyesal dan tampaknya kuatir sikap penyangkalan yang telah dilakukannya akan mendatangkan perpecahan di kalangan para murid dan orang-orang yang telah mengikut Tuhan Yesus.
Refleksi Pamong:
Kisah Penyangkalan Petrus ini mengingatkan pentingnya kejujuran bagi semua orang terutama juga bagi pamong karena kejujuran dan sikap yang ditampakkan oleh pamong akan ditiru oleh anak-anak.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali kisah Petrus menyangkal Yesus.
Alat Peraga: Pamong dapat menyiapkan gambar Pinokio
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
(pamong menunjukkan gambar pinokio)
Apakah anak-anak tahu gambar siapakah ini? Iya ini adalah gambar Pinokio. Pinokio adalah boneka kayu yang dibuat oleh bapak Geppeto. Pinokio memiliki keunikan, apa ya keunikannya pinokio? Siapa yang tahu (beri kesempatan anak-anak untuk menjawab). Keunikannya Pinokio adalah kalau dia berbohong maka hidungnya akan menjadi panjang, tetapi jika Pinokio jujur maka hidungnya akan pendek kembali. Semakin sering pinokio berbohong maka semakin panjang hidungnya. Ih menakutkan sekali ya anak-anak.
Inti Penyampaian
Anak-anak, tahu tidak ternyata ada lo murid Tuhan Yesus yang pernah berbohong. Dia adalah Petrus. Saat Tuhan Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah Imam Besar, Petrus mengikuti Tuhan Yesus. Lalu ada seorang perempuan yang datang mendekati Petrus “lihat, dia muridnya Yesus”, Petrus segera menjawab “aku tidak mengenal-Nya”. Kemudian ada orang lagi yang datang mendekati Petrus “lihat, dia muridnya Yesus”, Petrus segera menjawab “bukan, aku tidak tahu, aku tidak mengenal-Nya”. Satu jam kemudian ada orang lagi yang datang mendekat kepada Petrus “lihat, dia muridnya Yesus yang bersama-sama dari Galilea”, Petrus segera menjawab “ah, kamu bicara apa, aku tidak tahu, aku tidak mengenal-Nya”. Anak-anak, setelah 3 kali Petrus berbohong dengan berkata tidak mengenal Yesus, apa ya kira-kira yang terjadi? Ada ayam berkokok. Lalu Petrus ingat pesan Yesus “Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau sudah tiga kali menyangkal Aku”. Menyangkal itu berarti tidak mengakui, berbohong. Lalu Petrus sedih sekali karena dia sudah berbohong sampai 3 kali, dia berbohong dengan mengatakan kalau dia tidak mengenal Yesus.
Penerapan
Sikap Petrus dan juga Pinokio yang berbohong tidaklah baik untuk dicontoh. Saat berbohong Pinokio dihukum hidungnya menjadi panjang, saat berbohong Petrus merasa sedih. Berbohong itu berkata yang salah atau yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi dan menjadikan Tuhan sedih. Anak Tuhan harus berkata yang jujur. Jujur itu berkata apa adanya dan itu adalah ciri anak Tuhan yang hebat.
Aktivitas: Membuat head band.
- Siapkan kertas manila warna warni.
- Buatlah kertas berbentuk oval yang ada tulisannya: Aku Anak Jujur
- Buatlah kertas persegi panjang dan dilem kedua ujung kertas persegi panjang sesuai ukuran kepala anak-anak.
- Head band dipakai anak-anak untuk mengingatkan mereka untuk selalu berkata yang jujur.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan kembali kisah Petrus menyangkal Yesus.
- Anak dapat memberikan penilaian terhadap sikap Petrus yang menyangkal Yesus.
- Anak dapat menunjukkan sikap jujur kepada Tuhan dan sesama.
Alat Peraga: Alat peraga sama dengan BALITA
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
(pamong menunjukkan gambar pinokio)
Apakah anak-anak tahu gambar siapakah ini? Iya ini adalah gambar Pinokio. Pinokio adalah boneka kayu yang dibuat oleh bapak Geppeto. Pinokio memiliki keunikan, apa ya keunikannya pinokio? Siapa yang tahu (beri kesempatan anak-anak untuk menjawab). Keunikannya Pinokio adalah kalau dia berbohong maka hidungnya akan menjadi panjang, tetapi jika Pinokio jujur maka hidungnya akan pendek kembali. Semakin sering pinokio berbohong maka semakin panjang hidungnya. Ih menakutkan sekali ya anak-anak.
Inti Penyampaian
Anak-anak, tahu tidak ternyata ada lo murid Tuhan Yesus yang pernah berbohong. Dia adalah Petrus. Saat Tuhan Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah Imam Besar, Petrus mengikuti Tuhan Yesus. Lalu ada seorang perempuan yang datang mendekati Petrus “lihat, dia muridnya Yesus”, Petrus segera menjawab “aku tidak mengenal-Nya”. Kemudian ada orang lagi yang datang mendekati Petrus “lihat, dia muridnya Yesus”, Petrus segera menjawab “bukan, aku tidak tahu, aku tidak mengenal-Nya”. Satu jam kemudian ada orang lagi yang datang mendekat kepada Petrus “lihat, dia muridnya Yesus yang bersama-sama dari Galilea”, Petrus segera menjawab “ah, kamu bicara apa, aku tidak tahu, aku tidak mengenal-Nya”. Anak-anak, setelah 3 kali Petrus berbohong dengan berkata tidak mengenal Yesus, apa ya kira-kira yang terjadi? Ada ayam berkokok lalu Petrus ingat pesan Yesus “Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau sudah tiga kali menyangkal Aku”. Menyangkal itu berarti tidak mengakui, berbohong. Lalu Petrus sedih sekali karena dia sudah berbohong sampai 3 kali, dia berbohong dengan mengatakan kalau dia tidak mengenal Yesus.
Penerapan
Anak-anak bagaimana kira-kira sikap Petrus dalam cerita di atas? (beri kesempatan anak-anak untuk menjawab). Sikap Petrus yang berbohong tidaklah baik untuk dicontoh anak-anak. Petrus berbohong untuk menyelamatkan dirinya agar tidak menerima hukuman seperti yang dialami Yesus. Kebohongan Petrus merugikan orang lain. Selain itu berbohong juga merugikan diri sendiri, akhirnya Petrus menyesal dan merasa sedih karena kebohongannya. Anak Tuhan harus berkata yang jujur. Jujur itu berkata apa adanya dan itu adalah ciri anak Tuhan yang hebat. Jujur harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jujur kepada orangtua, jujur kepada teman dan jujur kepada Tuhan tentang apapun yang dilakukan oleh anak-anak. Berkata jujur itu menyenangkan serta menjadikan anak-anak sebagai anak jujur, hebat dan dapat dipercaya.
Aktivitas:
Anak-anak diberi tugas untuk mencari beberapa nama di Alkitab berikut tetapi mereka tidak boleh melihat Alkitab sama sekali. Anak-anak diajak jujur dalam mengerjakannya. Berikan apresiasi kepada anak-anak yang dapat mengerjakan dengan jujur tanpa melihat Alkitab atau googling di internet.
- Pengganti Musa: …
- Raja yang memerintah jaman Ester: …
- Nama lain dari Daniel: …
- Seorang nabiah perempuan, istri Lapidot: …
- Putra Daud yang menjadi Raja: …
- Murid Yesus yang menyangkal: …
- Teman Seperjalanan Paulus yang disebutnya Anak: …
- Penjual Kain Ungu dari Tiatira: …
- Seorang Farisi yang menemui Yesus di malam hari: …
- Ibu Timotius: …
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan kembali kisah Petrus menyangkal Yesus.
- Anak dapat memberikan penilaian terhadap sikap Petrus yang menyangkal Yesus.
- Anak dapat menunjukkan sikap jujur kepada Tuhan dan sesama.
- Anak dapat menunjukkan dampak sikap berbohong (mengarah pada penyesalan dan perpecahan):
Alat Peraga
Pamong menyiapkan kertas karton besar dengan format:
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,
Siapa dari anak-anak yang pernah berbohong? (tunggu respon anak-anak).
Sekarang anak-anak silahkan mengisi bagan di depan dan nanti akan kita diskusikan bersama-sama. (beri waktu anak-anak mengisi bagan yang disiapkan setelahnya ajak anak-anak untuk berdiskusi).
Berbohong itu berkata yang salah atau yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Biasanya berbohong itu dilakukan dengan sengaja untuk suatu maksud tertentu. Akan tetapi berbohong itu merugikan diri sendiri, serta merugikan orang lain seperti yang telah anak-anak tulis di depan tadi.
Inti Penyampaian
Anak-anak, ada salah satu murid Tuhan Yesus yang pernah berbohong. Dia adalah Petrus. Saat Tuhan Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah Imam Besar, Petrus mengikuti Tuhan Yesus. Lalu ada seorang perempuan yang datang mendekati Petrus “lihat, dia muridnya Yesus”, Petrus segera menjawab “aku tidak mengenal-Nya”. Kemudian ada orang lagi yang datang mendekati Petrus “lihat, dia muridnya Yesus”, Petrus segera menjawab “bukan, aku tidak tahu, aku tidak mengenal-Nya”. Satu jam kemudian ada orang lagi yang datang mendekat kepada Petrus “lihat, dia muridnya Yesus yang bersama-sama dari Galilea”, Petrus segera menjawab “ah, kamu bicara apa, aku tidak tahu, aku tidak mengenal-Nya”. Anak-anak, setelah 3 kali Petrus berbohong dengan berkata tidak mengenal Yesus, apa ya kira-kira yang terjadi? Ada ayam berkokok dan Yesus langsung menoleh kepada Petrus. Lalu Petrus ingat pesan Yesus “Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau sudah tiga kali menyangkal Aku”. Menyangkal itu berarti tidak mengakui, berbohong. Lalu Petrus sedih sekali karena dia sudah berbohong sampai 3 kali, dia berbohong dengan mengatakan kalau dia tidak mengenal Yesus.
Anak-anak mari bersama belajar dari kebohongan Petrus itu. Petrus sengaja berbohong tidak mengakui Yesus sebagai gurunya untuk menyelamatkan dirinya. Memang dia selamat, tetapi mari lihat apa dampaknya. Yesus yang selama ini mengasihi Petrus dengan tulus menjadi sedih karena Petrus menyangkal-Nya (kebohongan Petrus berdampak kepada orang lain). Akhirnya Petrus menyesal, dia sedih dan keluar dari rumah Imam Besar dengan menangis. Ia sungguh-sungguh menyesal atas perbuatannya.
Penerapan
Anak-anak, tadi kita sudah berdiskusi dari bagan yang anak-anak tulis, juga kita telah belajar dari kisah Petrus. Dari sini kita tahu bahwa kebohongan itu bukanlah hal yang baik dan akan membawa dampak yang tidak baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu terbiasa berkata jujur baik kepada teman, orang tua atau pun kepada Tuhan. Seringkali berkata jujur itu juga memiliki akibat, akan tetapi lebih baik berkata jujur dan menjadi anak yang dipercaya daripada berkata bohong dan menyesal dalam waktu yang lama.
Aktivitas
Anak-anak diberi tugas untuk mencari beberapa nama di Alkitab berikut tetapi mereka tidak boleh melihat Alkitab sama sekali. Anak-anak diajak jujur dalam mengerjakannya. Berikan apresiasi kepada anak-anak yang dapat mengerjakan dengan jujur tanpa melihat Alkitab atau googling di internet.
- Pengganti Musa: …
- Raja yang memerintah jaman Ester: …
- Nama lain dari Daniel: …
- Seorang nabiah perempuan, istri Lapidot: …
- Putra Daud yang menjadi Raja: …
- Murid Yesus yang menyangkal: …
- Teman Seperjalanan Paulus yang disebutnya Anak: …
- Penjual Kain Ungu dari Tiatira: …
- Seorang Farisi yang menemui Yesus di malam hari: …
- Ibu Timotius: …