Bacaan Alkitab : Filemon 1: 8 – 22
Tahun Gerejawi : Bulan Ekumene
Tema : Ekumene : Tokoh Pemuda
Ayat Hafalan : “Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku” (Filemon 1: 11)
Lagu Tema : Ku tak akan seperti dulu lagi ( Kidung Ria No. 80)
Penjelasan Teks
Onesimus adalah seorang budak. (Arti kata Onesimus=berguna) Ia melarikan diri setelah mencuri uang/barang tuannya, Filemon. Pada masa itu jika seorang budak melarikan diri dan tertangkap, ia akan mendapat hukuman yang paling ringan diberikan cap huruf F didahinya (F= Fugitivus yang artinya pelarian), sampai hukuman yang terberat adalah hukuman mati.
Dalam pelariannya, Onesimus bertemu dengan Paulus di penjara. Dalam perjumpaan itu Paulus mengabarkan Injil, dan hal tersebut membuat Onesimus bertobat. Sikap Onesimus yang baik dan selalu membantunya membuat Paulus sangat mengasihinya bahkan menganggapnya sebagai anak. Meskipun demikian Paulus tidak mau memanfaatkannya. Karena menurut hukum yang berlaku, yang paling berhak atas Onesimus adalah tuannya yaitu Filemon.
Paulus akhirnya mengirim Onesimus untuk kembali pada Filemon tuannya.
Paulus juga menyertakan surat untuk Filemon, agar Filemon bersedia untuk memaafkan segala kesalahan yang telah diperbuat Onesimus di masa lalu dan mau menerimanya kembali. Bahkan Paulus juga ingin agar stigma negatif yang terlanjur melekat pada Onesimus bisa dipulihkan. Bahkan Paulus berani memberikan jaminan (ay.18-19)
Memang dalam bacaan ini ( Filemon 1 ) tidak memberikan informasi tentang reaksi Filemon, apakah dia mau mengampuni dan menerima Onesimus kembali. Tetapi di dalam surat Paulus kepada Jemaat Kolose (Kolose 4: 9), menunjukkan bahwa Onesimus termasuk dalam jemaat Kolose yang pusatnya ada di rumah Filemon.
Setelah Filemon mau menerima kembali, Onesimus pun menunjukkan bahwa dia sudah berubah. Perubahan hidup Onesimus tentu tidak terjadi secara instan tetapi melalui proses yang mungkin menyakitkan. Onesimus bagaikan sebuah bejana yang bersedia untuk dibentuk oleh Tuhan. Kita tidak dapat menjadi bejana yang sesuai kehendak Tuhan jika kita tetap mengeraskan hati.
Dari Filemon kita belajar memaafkan dan menerima orang yang pernah melakukan kesalahan, serta memberikan kesempatan untuk terlibat dalam pelayanan. Dan dari Onesimus kita belajar untuk bertobat dan melayani dengan baik dan benar sesuai kehendak Tuhan. Akhirnya Onesimus menjadi Uskup di Efesus.
Dari kisah Onesimus ini, kita sebagai pamong bisa berefleksi:
- Kita mungkin pernah melakukan kesalahan atau hati kita pernah terluka dalam pelayanan. Apakah kita rela untuk menjadi bejana yang dibentuk Tuhan, seperti Onesimus yang mau berubah dan mau kembali dalam pelayanannya?
- Apakah kita sudah berusaha untuk menjadi lebih baik seperti Onesimus dan penuh semangat dalam melayani Tuhan melalui “wadah” KPAR ?
- Dan apakah kita juga mau menerima teman kita dengan berbagai latar belakang untuk ikut bergabung dalam pelayanan kita ?
- Apakah kita bisa dan mau bekerjasama dengan baik dalam pelayanan dengan semua teman ?
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak bisa mengulangi menyebut Onesimus dan mengenal tokoh Onesimus.
Alat Peraga (Gambar terdapat di CD)
- Gambar Onesimus:
- Gambar Paulus:
- Gambar Onesimus menyerahkan surat pada Filemon:
Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak.
Siapa yang sudah bisa membaca? Ayo coba dibaca sama-sama yaa…
Ini huruf apa ? (Pamong menulis huruf O – N – E – S – I – M – U – S). Jadi ini dibaca Onesimus. Inilah yang bernama Onesimus (gambar 1). Siapa sih Onesimus itu?
Inti Penyampaian
Onesimus adalah orang yang bekerja di rumah pak Filemon. Tetapi Onesimus pergi tanpa berpamitan pada pak Filemon. Kira-kira kenapa yaa kok Onesimus pergi? Oh…. Onesimus pergi karena takut pada pak Filemon. Lha kenapa yaa kok takut? Karena Onesimus pernah mencuri uang milik pak Filemon.
Kemudian pada suatu hari Onesimus pernah bertemu dengan pak Paulus di dalam penjara (gambar 2). Pak Paulus ini dipenjara bukan karena pak Paulus orang jahat, tetapi karena telah mengajar tentang firman Tuhan. Banyak orang tidak senang dengan pak Paulus. Maka pak Paulus ditangkap dan dimasukkan dalam penjara.
Pak Paulus berkata kepada Onesimus, “Mencuri uang itu tidak baik. Kamu harus mengaku dan meminta maaf pada pak Filemon.” Tetapi Onesimus takut, “Wah pak Paulus saya takut sekali bertemu lagi dengan pak Filemon.”
Kata Pak Paulus,” Onesimus, kamu sudah berjanji untuk menjadi orang yang baik, maka sekarang pulanglah kembali ke rumah pak Filemon. Jangan takut. Serahkan suratku pada pak Filemon.” Lalu berangkatlah Onesimus ke rumah Pak Filemon dan menyerahkan surat dari pak Paulus (tunjukkan gambar 3)
Pak Filemon membaca surat dari pak Paulus (pamong memeragakakan membuka dan membaca surat). “Filemon, Onesimus sudah bertobat. Sekarang ia telah menjadi orang baik. Ajaklah ia untuk melayani Tuhan.”
Setelah membaca surat dari pak Paulus, Pak Filemon lalu memaafkan Onesimus dan mengajaknya ikut serta melayani Tuhan.
Penerapan
Nah, sekarang sudah tahu kan kalau Onesimus adalah orang yang memohon maaf saat tahu ia bersalah dan sekarang ia rajin mengajar dan mewartakan firman Tuhan.
Aktivitas: Menempel gambar Onesimus lalu diberi tulisan “ONESIMUS” di bawahnya.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak bisa menceritakan bahwa Tuhan menghendaki kita untuk bisa bekerja sama dalam pelayanan.
Alat Peraga (Gambar terdapat di CD atau dapat dilihat di bagian balita)
- Gambar Onesimus
- Gambar Paulus
- Gambar Onesimus menyerahkan surat pada Filemon
Pendahuluan
Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok. Lalu setiap kelompok berlomba cepat merangkai huruf menjadi kata. Huruf-huruf itu harus bisa menjadi nama tokoh Alkitab (pamong menyediakankartu yang bertuliskan huruf-huruf O-N-E-S-I-M-U-S-P-A-U-L-U-S-F-I-L-E-M-O-N. Satu kartu satu huruf.)
Inti Penyampaian
Nah anak-anak, sekarang kita sudah berhasil menemukan nama Onesimus, Paulus, lan Filemon. Siapakah sebenarnya orang-orang ini? (anak-anak diberi waktu menjawab).
Ya, Onesimus adalah orang yang bekerja di rumah pak Filemon. Suatu hari Onesimus mencuri uang milik pak Filemon. Karena ia ketakutan maka ia kabur dari rumah pak Filemon supaya tidak mendapatkan hukuman.
Lha kalo rasul Paulus adalah orang yang mengabarkan dan mengajarkan tentang firman Tuhan. Tetapi karena orang tidak suka kepadanya, maka paulus ditangkap dan dipenjara. Onesimus bertemu rasul Paulus saat Paulus masih dalam penjara. Onesimus rajin membantu pak Paulus. Dan Paulus mengajari Onesimus tentang sabda Tuhan. Dan Paulus mendampingi supaya Onesmus bertobat serta tidak lagi melakukan perbuatan yang tercela. Karena Paulus tahu bahwa Onesimus itu dulu bekerja di rumah pak Filemon. Maka Onesimus diutus pak Paulus untuk kembali ke rumah pak Filemon. Tetapi Onesimu takut, katanya “Wah pak Paulus, saya takut bertemu lagi dengan pak Filemon.”
Kata pak Paulus, “Onesimus, kamus sudah berjanji menjadi orang baik, maka sekarang kembalilah ke rumah pak Filemon. Jangan takut. Berikanlah suratku pada pak Filemon.” Lalu berangkatlah Onesimus menuju rumah pak Filemon dan menyerahkan surat sesuai pesan pak Paulus. (tunjukkan gambar 3). Pak Filemon membaca surat dari pak Paulus (pamong meragakakan membuka dan membaca surat). Isi surat itu adalah “Filemon, Onesimus telah bertobat. Ia telah menjadi orang yang baik. Ajaklah untuk melayani Tuhan.”
Setelah membaca surat dari pak Paulus itu, maka pak Filemon memaafkan Onesimus dan mengajaknya untuk ikut serta melayani Tuhan di rumahnya. Rumah pak Filemon saat itu juga digunakan sebagai tempat beribadah oleh orang-orang Kolose yang percaya pada Tuhan Yesus.
Penerapan
Anak-anak dari cerita Onesimus, pak Filemon dan pak Paulus tadi, kita bisa belajar bahwa dalam pelayanan di Gereja itu kita harus bisa bekerja sama dengan teman-teman kita. Kita juga harus mau mengakui kesalahan dan meminta maaf serta juga harus mau memaafkan teman kita. Dengan begitu pelayanan dapat kita lakukan dengan baik.
Aktivitas
Sekarang anak-anak diajak untuk membagi tugas dalam melayani, seperti tugas doa safaat dan membersihkan ruang ibadah. Semua harus mendapatkan tugas bagian supaya anak-anak mengerti bahwa pelayanan haruslah dikerjakan bersama-sama.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak bisa menceritakan bahwa Tuhan menghendaki kita untuk bisa bekerja sama dalam pelayanan.
- Anak bisa hidup rukun tanpa membedakan keadaan temannya.
Alat Peraga (Gambar terdapat di CD atau dapat dilihat di bagian balita)
- Gambar Onesimus
- Gambar Paulus
- Gambar Onesimus menyerahkan surat pada Filemon
Pendahuluan
Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok. Lalu setiap kelompok berlomba cepat merangkai huruf menjadi kata. Huruf-huruf itu harus bisa menjadi nama tokoh Alkitab (pamong menyediakankartu yang bertuliskan huruf-huruf O-N-E-S-I-M-U-S-P-A-U-L-U-S-F-I-L-E-M-O-N. Satu kartu satu huruf.)
Inti Penyampaian
Nah anak-anak, sekarang kita sudah berhasil menemukan nama Onesimus, Paulus, lan Filemon. Siapakah sebenarnya orang-orang ini? (anak-anak diberi waktu menjawab).
Ya, Onesimus adalah orang yang bekerja di rumah pak Filemon. Suatu hari Onesimus mencuri uang milik pak Filemon. Karena ia ketakutan maka ia kabur dari rumah pak Filemon supaya tidak mendapatkan hukuman.
Lha kalo rasul Paulus adalah orang yang mengabarkan dan mengajarkan tentang firman Tuhan. Tetapi karena orang tidak suka kepadanya, maka paulus ditangkap dan dipenjara. Onesimus bertemu rasul Paulus saat Paulus masih dalam penjara. Onesimus rajin membantu pak Paulus. Dan Paulus mengajari Onesimus tentang sabda Tuhan. Dan Paulus mendampingi supaya Onesmus bertobat serta tidak lagi melakukan perbuatan yang tercela. Karena Paulus tahu bahwa Onesimus itu dulu bekerja di rumah pak Filemon. Maka Onesimus diutus pak Paulus untuk kembali ke rumah pak Filemon. Tetapi Onesimu takut, katanya “Wah pak Paulus, saya takut bertemu lagi dengan pak Filemon.”
Kata pak Paulus, “Onesimus, kamus sudah berjanji menjadi orang baik, maka sekarang kembalilah ke rumah pak Filemon. Jangan takut. Berikanlah suratku pada pak Filemon.” Lalu berangkatlah Onesimus menuju rumah pak Filemon dan menyerahkan surat sesuai pesan pak Paulus. (tunjukkan gambar 3). Pak Filemon membaca surat dari pak Paulus (pamong meragakakan membuka dan membaca surat). Isi surat itu adalah “Filemon, Onesimus telah bertobat. Ia telah menjadi orang yang baik. Ajaklah untuk melayani Tuhan.”
Setelah membaca surat dari pak Paulus itu, maka pak Filemon memaafkan Onesimus dan mengajaknya untuk ikut serta melayani Tuhan di rumahnya. Rumah pak Filemon saat itu juga digunakan sebagai tempat beribadah oleh orang-orang Kolose yang percaya pada Tuhan Yesus.
Penerapan
Anak-anak dari cerita Onesimus, pak Filemon dan pak Paulus tadi, kita bisa belajar bahwa dalam pelayanan di Gereja itu kita harus bisa bekerja sama dengan teman-teman kita. Kita juga harus mau mengakui kesalahan dan meminta maaf serta juga harus mau memaafkan teman kita. Dengan begitu pelayanan dapat kita lakukan dengan baik.
Aktivitas
Sekarang anak-anak diajak untuk membagi tugas dalam melayani, seperti tugas doa safaat dan membersihkan ruang ibadah. Semua harus mendapatkan tugas bagian supaya anak-anak mengerti bahwa pelayanan haruslah dikerjakan bersama-sama.