Kerja Untuk Tuhan Tuntunan Ibadah Anak 24 September 2023

Tahun Gerejawi: Bulan Kitab Suci
Tema: Sikap : Melakukan/ Bersaksi

Judul: Kerja Untuk Tuhan
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 13 :4 -12
Ayat Hafalan/ Nats: “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3: 23)

Lagu Tema:

  1. Kerja buat Tuhan selalu manise
  2. Kita kerja sama-sama

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Memberitakan Firman Tuhan dalam hidup merupakan sebuah sikap yang penting, namun membutuhkan kesungguhan, perjuangan dan mungkin juga pengorbanan. Melakukan kebaikan dan bersaksi bagi Tuhan bisa jadi akan berhadapan dengan tantangan besar yang merintangi, sehingga karya kebaikan itu gagal dan berhenti. Situasi demikian pernah terjadi dalam perjalanan pelayanan Barnabas dan Saulus ke pulau Siprus. Keduanya memberitakan Firman Tuhan di rumah-rumah ibadat orang Yahudi dengan ditemani oleh Yohanes.

Kesaksian mereka akan Firman Tuhan itu berbuah baik dengan dipanggilnya Barnabas dan Saulus oleh Gubernur Sergius Paulus. Sang Gubernur ingin mendengar Firman Tuhan melalui keduanya. Ternyata, niat baik ini mendapatkan rintangan besar dari Baryesus atau Elimas, seorang tukang sihir dan nabi palsu. Tentunya, ia bukan orang sembarangan, karena ia adalah kawan Gubernur Sergius Paulus. Sebagai seorang kawan, bisa jadi nasehatnya akan didengar oleh Sang Gubernur sehingga akan membatalkan keinginannya dan berbelok dari imannya untuk mendengarkan pengajaran Tuhan melalui Barnabas dan Saulus.

Yang luar biasa adalah sikap Saulus yang disebut Paulus sebagai orang yang penuh dengan Roh Kudus. Ia begitu berani tetap bersaksi akan Tuhan dan mengajarkan Firman sekalipun mengalami rintangan. Firman Tuhan diberitakan oleh mereka yang dipilih dan diutus Tuhan kepada banyak orang. Awalnya, Firman Tuhan diajarkan kepada orang-orang Yahudi. Namun, orang Yahudi tidak semua menerimanya, seperti Baryesus itu. Justru orang non Yahudi, seperti Gubernur Sergius Paulus ini yang akhirnya percaya dan takjub akan ajaran Tuhan.

Refleksi Pamong
Sebagai pamong anak-anak yang adalah pemberita Firman Tuhan, kita mungkin juga menghadapi berbagai macam rintangan yang dapat membuat kita tidak berhasil mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak. Namun, jika diajak yakin seperti halnya Saulus atau Paulus dipenuhi oleh Roh Kudus, kita pun demikian. Dengan begitu, kita juga memiliki keberanian untuk memberitakan Firman Tuhan dengan sungguh supaya anak-anak menjadi percaya dan takjub akan Firman Tuhan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali kisah Saulus dan Barnabas sebagai tokoh yang melakukan  Firman/ perintah Tuhan.

Alat Peraga :

gambar-gambar terlampir (dari www.komikalkitabanak.com)

1. Paulus

2. Barnabas

3. berlayar

4. memberitakan Firman Tuhan

5. dipanggil Gubernur Sergius Paulus

6. Baryeus, tukang sihir

7. Saulus menegur Baryeus

8. Baryeus buta

9. Gubernur Sergius percaya Tuhan

Pendahuluan
“Teman-teman, di rumah siapa yang paling sibuk bekerja?” Tunggu anak-anak memberikan jawaban : bisa ayah, ibu, kakek atau nenek. “Untuk apa mereka bekerja?” ada yang bekerja untuk bisa makan, beli baju atau bahkan mainan. Ada yang bekerja supaya semua sehat, supaya rumah rapi. Semua bekerja, tidak diam saja supaya semua merasakan kebaikan.

Inti Penyampaian
Teman-teman, Hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang orang-orang yang juga semangat bekerja untuk Tuhan namanya Barnabas dan Saulus (tunjukkan gambar 1 dan 2). Mereka berdua berlayar menuju Siprus (tunjukkan gambar 3). Untuk apa ya mereka pergi ke sana? Mereka memberitakan Firman Tuhan (tunjukkan Alkitab) agar banyak orang percaya. Barnabas dan Saulus ini dibantu oleh Yohanes. Mereka bekerja sama dalam menceritakan Firman Tuhan (gambar 4).

Banyak orang percaya, tapi ada juga yang tidak. Yang percaya itu salah satunya Gubernur yang bernama Sergius Paulus (gambar 5). Ayo kita ulangi Ser-Gi-Us Pa-u-lus. Ia ingin mendengar Firman Tuhan tapi dilarang oleh Baryesus, seorang tukang sihir (gambar 6). Puji Tuhan, Saulus atau Paulus ini seorang yang dipenuhi Roh Kudus, sehingga dapat menyampaikan apa yang dikehendaki Tuhan. Dengan berani, ia menegur Baryesus (gambar 7), yang sudah melarang orang mendengar Firman Tuhan sehingga matanya akan buta (gambar 8). Ketika apa yang dilakukan Saulus itu menjadi benar adanya, Gubernur itu semakin percaya kepada Tuhan dan heran dengan ajaran Tuhan (gambar 9).

Teman-teman balita, anak-anak Tuhan perlu belajar seperti Saulus, Barnabas dan Yohanes ya, yang bekerja untuk Tuhan bersama-sama dan berani mengatakan Firman Tuhan dengan mengatakan apa yang baik dan benar.

Aktivitas
Anak-anak Balita bermain benar salah. Masing-masing anak mendapatkan kertas aktivitas. Pasangkan, mana yang menurutmu benar. (gambar bisa diunduh di sini)


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan kembali kisah Saulus dan Barnabas sebagai tokoh yang melakukan  Firman/ perintah Tuhan.
  2. Anak dapat menyebutkan contoh sikap melakukan Firman Tuhan.

 

Alat Peraga

  1. video Kisah Penuh Inspirasi Tentang Semut yang Selalu Bekerja Sama
  2. peta

Pendahuluan
Teman-teman, apa kesan kalian setelah melihat video tadi? Bagaimana pendapat kalian? Apa yang baik dari cerita dalam video tadi? Ya, video tadi menjelaskan dan mengajarkan tentang pentingnya bekerja sama untuk melakukan kebaikan. Sekalipun tidak mudah, tapi saling menopang dan membantu untuk kebaikan itu sangatlah berguna.

Inti Penyampaian
Kerja untuk Tuhan dengan memberitakan Firman Tuhan itu juga membutuhkan kerjasama. Seperti yang dilakukan oleh Saulus dan Barnabas ketika diutus oleh Roh Kudus pergi ke pulau Siprus (tunjukkan Peta). Mereka berdua pergi bersama dari Antiokhia (Antioch) ke pulau Siprus (Cyprus). Ketika sampai di Salamis, dan memberitakan Firman Tuhan di rumah ibadat orang Yahudi, mereka dibantu oleh Yohanes. Jadi, ada berapa orang yang sekarang bekerja bersama untuk Tuhan? Betul, ada 3 orang. Mereka bertiga memberitakan Firman Tuhan mengelilingi pulau Siprus itu sampai ke Pafos (Paphos). Pamong menunjukkan arah perjalanan mereka pada peta. 

Apakah perintah Tuhan yang dilakukan oleh mereka bertiga itu mudah? Pasti tidak. Namun, dengan bekerja sama akan membuat hal sulit itu menjadi mudah, seperti pada video semut tadi. Memang, hal baik itu membutuhkan kesungguhan, perjuangan dan mungkin juga pengorbanan. Apakah lalu menyerah dan berhenti? Tidak. Mereka terus berjalan dan melangkah untuk melakukan perintah Tuhan. Sekalipun, langkah mereka mendapatkan rintangan seperti yang dilakukan Baryesus atau Elimas, seorang tukang sihir dan nabi palsu, mereka berani tetap melakukan Firman Tuhan.

Teman-teman pratama, pernahkah kalian menyampaikan sesuatu yang baik dan benar tapi tidak diterima? Misalnya : mengingatkan teman supaya melakukan yang baik dan benar seperti membuang sampah pada tempatnya, antri, dsb malah kalian diejek. Jika pernah demikian, jangan menyerah ya.. mari meneladani Saulus. Tetaplah semangat untuk melakukannya dengan berani, jangan bosan, karena itu adalah contoh sikap melakukan Firman Tuhan. Namun, sebelum menyampaikan, teman-teman juga harus berusaha melakukan hal itu terlebih dahulu. Satu lagi, jangan lupa untuk bekerjasama dalam melakukan kebaikan dan kebenaran. Dukung dan bantulah teman yang melakukan kebaikan dan kebenaran juga, seperti yang dilakukan Yohanes pada Saulus dan Barnabas.

Aktivitas
Sediakan stik es krim dan lem, lalu anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan satu kelompok berisi 3-4 anak.  Kemudian ajak anak-anak Pratama membuat sesuatu dari stik es krim. Bisa hiasan dinding atau barang berguna yang lain. Permainan ini mengajak mereka untuk belajar kerjasama.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat mencirikan Tokoh Saulus dan Barnabas sebagai tokoh yang melakukan  Firman Tuhan.
  2. Anak dapat membuat komitmen untuk melakukan Firman Tuhan.

 

Alat Peraga

  1. video Kisah Penuh Inspirasi Tentang Semut yang Selalu Bekerja Sama
  2. peta pulau Siprus (sama dengan Pratama)

Pendahuluan
Teman-teman, apa kesan kalian setelah melihat video tadi? Bagaimana pendapat kalian? Pelajaran baik apa yang kalian dapatkan dalam video tadi? (beri anak-anak madya kesempatan untuk berbagi pelajaran yang didapatkannya) Ya, salah satu pelajaran baik dari video adalah tentang pentingnya bekerja sama untuk melakukan kebaikan. Sekalipun tidak mudah, tapi saling menopang dan membantu untuk kebaikan itu sangatlah berguna.

Inti Penyampaian
Orang yang melakukan kebaikan dan kebenaran adalah orang yang melakukan perintah Tuhan, orang yang bekerja untuk Tuhan. Memberitakan Firman Tuhan dalam tindakan keseharian itu membutuhkan kerjasama. Seperti yang dilakukan oleh Saulus dan Barnabas ketika diutus oleh Roh Kudus pergi ke pulau Siprus (tunjukkan Peta). Mereka berdua pergi bersama dari Antiokhia (Antioch) ke pulau Siprus (Cyprus). Ketika sampai di Salamis, dan memberitakan Firman Tuhan di rumah ibadat orang Yahudi, mereka dibantu oleh Yohanes. Jadi, ada berapa orang yang sekarang bekerja bersama untuk Tuhan? Betul, ada 3 orang. Mereka bertiga memberitakan Firman Tuhan mengelilingi pulau Siprus itu sampai ke Pafos (Paphos). Pamong menunjukkan arah perjalanan mereka pada peta. Mereka saling menopang dalam memberitakan Firman Tuhan dan melakukan perintah Tuhan.

Kesaksian mereka akan Firman Tuhan itu berbuah baik dengan dipanggilnya Barnabas dan Saulus oleh Gubernur Sergius Paulus. Sang Gubernur ingin mendengar Firman Tuhan melalui mereka semua. Apakah perintah Tuhan yang dilakukan oleh mereka bertiga itu mudah? Pasti tidak. Ternyata, niat baik ini mendapatkan rintangan besar dari Baryesus atau Elimas, seorang tukang sihir dan nabi palsu. Tentunya, ia bukan orang sembarangan, karena ia adalah kawan Gubernur Sergius Paulus. Sebagai seorang kawan, bisa jadi nasehatnya akan didengar oleh Sang Gubernur sehingga akan membatalkan keinginannya dan berbelok dari imannya untuk mendengarkan pengajaran Tuhan melalui Barnabas dan Saulus.

Apakah lalu menyerah dan berhenti? Tidak. Mereka bertiga terus berjalan dan melangkah untuk melakukan perintah Tuhadengan berani. Dengan bekerja sama akan membuat hal sulit itu menjadi mudah, seperti pada video semut tadi. Memang, hal baik itu membutuhkan kesungguhan, perjuangan dan mungkin juga pengorbanan.

Teman-teman Madya, pernahkah kalian menyampaikan sesuatu yang baik dan benar tapi tidak diterima? Misalnya : mengingatkan teman supaya melakukan yang baik dan benar seperti membuang sampah pada tempatnya, antri, dsb. malah kalian diejek. Jika pernah demikian, jangan menyerah ya.. mari meneladani Saulus. Tetaplah semangat untuk melakukannya dengan berani, jangan bosan, karena itu adalah contoh sikap melakukan Firman Tuhan. Namun, sebelum menyampaikan, teman-teman juga harus berusaha melakukan hal itu terlebih dahulu. Satu lagi, jangan lupa untuk bekerjasama dalam melakukan kebaikan dan kebenaran. Dukung dan bantulah teman yang melakukan kebaikan dan kebenaran juga, seperti yang dilakukan Yohanes pada Saulus dan Barnabas.

Aktivitas
Anak-anak Madya diajak untuk menuliskan komitmen mereka untuk melakukan Firman Tuhan dalam kegiatan sehari-hari. Dapat melengkapi lembar aktivitas di bawah.

Sebagai anak Madya, saya akan berjuang melakukan kebaikan dan kebenaran meskipun tidak mudah, dengan….
1.
2.
3.
4.
5.

BASA JAWA

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Pambuka
“Kanca-kanca, sapa neng omah sing sregep nyambut gawe? Wangsulane bocah-bocah, entenana. “Kanggo apa kok ibu, bapak, utawa simbah nyambut gawe?” ana kang nyambut gawe supaya bisa mangan, tuku klambi utawa jajan. Ana kang nyambut gawe supaya kabeh sehat, omah tumata apik. Satemene, wong kang nyambut gawe, ora meneng wae iku bakal ngrasakake bab kang apik.

Inti Penyampaian
Kanca-kanca, dina iki ayo ngrungokake carita bab wong-wong kang uga semangat anggone nyambut gawe kagem Gusti. Asmane, Barnabas lan Saulus (duduhake gambar 1 lan 2). Wong loro iku budhal layar tumuju pulau Siprus (duduhake gambar 3). Kanggo apa to kok budhal mrana? Wong loro iku arep martakake Pangandikane Gusti (duduhake Alkitab) supaya akeh wong kang pracaya. Barnabas lan Saulus iki uga direwangi karo Yohanes. Wong telu iku nyambut gawe bebarengan nyaritakake Pangandikane Gusti (gambar 4).

Akeh wong pracaya, nanging uga ana kang ora pracaya. Kang pracaya iku salah sijine Gubernur kang asmane Sergius Paulus (gambar 5). Ayo dibaleni Ser-Gi-Us Pa-u-lus. Sang Gubernur kepengin mirengake dhawuhe Gusti nanging kapenging dening  Baryesus, tukang sihir (gambar 6). Puji Gusti, Saulus utawa Paulus iki kapenuhan Roh Suci, mulane isa nerusake lan martakake apa kang dikersakake Gusti. Dheweke wani ngelingna Baryesus (gambar 7), kang wis nglarang wong liya ngrungokake dhawuhe Gusti. Mulane mripate Baryesus wuta (gambar 8). Nalika apa kang dilakoni Saulus iku kabuktekake bener, Gubernur iku tansaya pracaya marang Gusti Allah lan uga nggumun karo dhawuhe Gusti (gambar 9).

Kanca-kanca balita, ayo sinau kayadene Saulus, Barnabas lan Yohanes ya. Wong telu iku nyambut gawe kagem Gusti bebarengan kanthi bungah lan wani martakake Pangandikane Gusti kanthi. Apa kang bener lan apik, iku kang diomongna lan dilakoni.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Pambuka
Kanca-kanca, apa kesanmu sawuse ndeleng video mau? Piye miturut panemumu? Apa kang apik saka cerita iku mau? Ya, video mau nerangake bab kerja bebarengan kanggo kabecikan iku penting tenan. Senadyan ora gampang, nanging yen siji lan sijine padha ngrewangi lan nopang, mesthi bakal migunani.

Inti Penyampaian
Nyambut gawe martakake dhawuhe Gusti, butuh kerja bebarengan. Kaya apa kang wus dilakoni Saulus lan Barnabas nalika kautus dening Roh Suci lunga nang pulau Siprus (duduhake Peta). Wong loro iku lunga saka Antiokhia (Antioch) menyang pulau Siprus (Cyprus). Nalika tekan Salamis lan martaake pangandikane Gusti ana neng omah pangibadahe wong Yahudi, Barnabas lan Saulus iki uga direwangi karo Yohanes. kira-kira, ana wong pira kang saiki nyambut gawe bebarengan? Bener, ana wong 3 kang martakake Pangandikane Gusti ngubengi pulau Siprus nganti Pafos (Paphos). Pamong nduduhake arah kang ana neng peta. 

Apa lelampahane wong telu iku gampang? Mesthine ora. Nanging, yen dilakoni bebarengan, bab kang angel iku bakal gampang, kaya tayangan video semut mau. Pancen, bab kang becik iku kudu dilakoni tumemen, kadhang ya butuh pengorbanan. Apa banjur nyerah lan mandheg? Ora. Wong-wong iku terus lumaku, martakake dhawuhe Gusti. Senadyan, akeh kang ngadhang lakune, kaya kang dilakoni dening Baryesus utawa Elimas, si tukang sihir lan nabi palsu, wong telu iku tetep wani medharake sabda.

Kanca-kanca pratama, apa nate martakake bab kang bener lan becik, nanging ora ditampa? Kayata : ngelingna kanca supaya tindak tanduke apik lan becik. Contone : mbuang sampah neng panggonane, antri, lsp. Nanging, malah dielek-elek lan diece. Yen kaya mangkono, aja nglokro lan semplah ya. Ayo nyonto Saulus. Tetep semangat wani nglakoni kang becik, aja bosen, amarga iku bukti nindakake dhawuhe Gusti. Nanging, ya aja lali.. sakdurunge ngomong, awake dhewe ayo ngupaya nglakoni kang apik luwih dhisik. Siji maneh, aja lali nyambut gawe bebarengan kanggo kabecikan. Rewangana kanca-kancamu kang nglakoni bab kang apik lan becik. Iku ngono kaya kang dilakoni Yohanes marang Saulus lan Barnabas.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Pendahuluan
Kanca-kanca, apa kesanmu sawuse ndeleng video mau? Piye miturut panemumu? Apa ana pelajaran kang apik saka cerita iku mau?  Ya, salah siji pelajaran apik saka video iku mau bab kerja bebarengan kanggo kabecikan iku penting tenan. Senadyan ora gampang, nanging yen siji lan sijine padha ngrewangi lan nopang, mesthi bakal migunani.

Inti Penyampaian
Wong kang nglakoni kabecikan kan kayekten iku padha karo nglakoni dhawuhe Gusti. Yaiku wong kang nyambut gawe kagem Gusti. Nyambut gawe martakake dhawuhe Gusti saben dina iku butuh kerja bebarengan. Kaya apa kang wus dilakoni Saulus lan Barnabas nalika kautus dening Roh Suci lunga nang pulau Siprus (duduhake Peta). Wong loro iku lunga saka Antiokhia (Antioch) menyang pulau Siprus (Cyprus). Nalika tekan Salamis lan martaake pangandikane Gusti ana neng omah pangibadahe wong Yahudi, Barnabas lan Saulus iki uga direwangi karo Yohanes. kira-kira, ana wong pira kang saiki nyambut gawe bebarengan? Bener, ana wong 3 kang martakake Pangandikane Gusti ngubengi pulau Siprus nganti Pafos (Paphos). Pamong nduduhake arah kang ana neng peta. 

Paseksine bab Gusti Allah ngetohake uwih kang becik karana Gubernur Sergius Paulus nimbali Barnabas lan Saulus. Sang Gubernur kepengin mirengake pangandikane Gusti. Kira-kira apa bab iku gampang dilakoni dening wong telu iku mau? Satemene ora. Nyatane, niat apik ini kaadhang dening Baryesus utawa Elimas, si tukang sihir lan nabi palsu. Dheweke iku kancane sang gubernur, mula dudu wong sembarangan. Minangka kanca, pituture isa wae dipirengna sang Gubernur lan bakal batal mirengake dhawuhe Gusti lumantar Barnabas lan Saulus.

Ngadhepi tantangan iku, apa wong telu iku mau  banjur nyerah lan mandheg? Ora. Wong-wong iku terus lumaku lan wani, martakake dhawuhe Gusti. Kanthi kerja bebarengan bakal ndadekake kang angel dadi gampang, kaya video semut mau. Pancen, bab kang apik iku butuh sikap tumemen, perjuangan lan uga pengorbanan.

Kanca-kanca Madya, apa nate martakake bab kang bener lan becik, nanging ora ditampa? Kayata : ngelingna kanca supaya tindak tanduke apik lan becik. Contone : mbuang sampah neng panggonane, antri, lsp. Nanging, malah dielek-elek lan diece. Yen kaya mangkono, aja nglokro lan semplah ya. Ayo nyonto Saulus. Tetep semangat wani nglakoni kang becik, aja bosen, amarga iku bukti nindakake dhawuhe Gusti. Nanging, ya aja lali.. sakdurunge ngomong, awake dhewe ayo ngupaya nglakoni kang apik luwih dhisik. Siji maneh, aja lali nyambut gawe bebarengan kanggo kabecikan. Rewangana kanca-kancamu kang nglakoni bab kang apik lan becik. Iku ngono kaya kang dilakoni Yohanes marang Saulus lan Barnabas.

 

Bagikan Entri Ini: