Semangat Baru Tuntunan Ibadah Anak 2 Januari 2022

27 December 2021

Tahun Gerejawi: Tahun Baru
Tema: Tahun Baru

Bacaan: Lukas 2:8-20
Ayat Hafalan: Lukas 2:18 – “Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.”

Lagu: Ku Bawa B’rita Sejahtera

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Dalam kalangan orang Yahudi pada zaman itu, seorang gembala identik dengan orang yang kasar, yang tidak pernah memperhatikan aturan di masyarakat. Para rabi Yahudi juga memandang rendah seorang gembala karena mereka tidak pernah mempedulikan agama. Para imam juga mengganggap seorang gembala sebagai orang yang tidak dapat dipercaya. Oleh karena itu seorang gembala tidak diperkenankan menjadi saksi di pengadilan. Meskipun direndahkan dan ditolak oleh banyak pihak, namun Allah memakai para gembala untuk menjadi saksi lahirnya Juru Selamat.

Dalam pandangan Yunani, waktu dibahasakan dalam dua kategori yakni ‘kairos’ dan ‘kronos’. Kairos lebih mengutamakan kehendak Tuhan, sedangkan kronos lebih menitikberatkan pada urutan kejadian. Perpaduan antara kehendak Tuhan dan urutan kejadian sangat tampak dalam narasi Lukas 2:8-20. Kehendak Tuhan diwakili oleh pesan dari Malaikat, sedangkan urutan kejadian ditampilkan dalam peran para gembala langsung menyatakan kesiapannya untuk menjumpai Yusuf dan Maria setelah dijumpai oleh Malaikat.

Kesiapan para gembala bila dibandingkan dengan sikap orang Majus dalam Injil Matius sangatlah berbeda. Orang Majus dari Timur bisa dikatakan lebih siap dari pada para gembala. Kesiapan ini terlihat dari apa yang menjadi persembahan dari Orang Majus. Sedangkan para gembala sangatlah berbeda. Mereka tidak menyiapkan apapun untuk dibawa selain kerelaan diri untuk menjumpai Yesus. Para gembala bersedia untuk menjumpai Yesus dengan cepat karena mereka percaya bahwa berita yang disampaikan oleh malaikat itu adalah berita sukacita dari Allah. Karena iman percaya mereka itulah yang membuat para gembala berani mengambil keputusan dengan cepat. Para gembala berjumpa dengan bayi Yesus dalam palungan. Perjumpaan ini pun membawa sukacita yang teramat besar dalam diri para gembala.

Refleksi Untuk Pamong:
Sebagai orang percaya, kita dituntut untuk siap sedia dalam menanggapi atau merespon kehendak Tuhan. Begitu juga ketika menjalani waktu dan tahun yang baru, kita tetap siap sedia walau seperti para gembala yang tidak membawa bekal (termasuk persembahan). Kehendak Tuhan senantiasa dapat didengar oleh orang-orang yang siap sedia.

Anak-anak yang kita layani juga perlu kita siapkan untuk merespon kehendak Tuhan dengan cepat dan tepat seperti yang dilakukan para gembala yang merespon berita yang disampaikan para malaikat. Anak-anak harus berani menjadi saksi Tuhan di manapun mereka berada sebagai wujud kesediaan mereka menerima Juruselamat.


TUNTUNA IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali sikap para gembala setelah berjumpa dengan bayi Yesus:

Alat Peraga: Pamong menyiapkan Alat Peraga di bawah ini :

 

Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

Selamat Tahun Baru ya. Yuk…kita bersalaman dengan teman-teman dengan mengucapkan “Selamat Tahun Baru”. Wah…kira-kira apa ya yang akan kita lakukan di Tahun Baru ini? Yuk…kita belajar dari para gembala ya!!! Inilah kisahnya :

Inti Penyampaian

(Pamong menunjukkan gambar 1)

Ini dia para gembala. Pada jaman Tuhan Yesus, para gembala menggembalakan domba jauh dari rumah sebab para gembala harus mencari padang rumput untuk ratusan para domba. Mereka bisa berhari-hari bahkan beberapa bulan tinggal di padang untuk mencari rumput dan menunggui para domba agar tidak hilang dan dimakan binatang buas.

Sebetulnya para gembala ini kesepian karena jauh dari keluarga dan tetangga, tetapi mereka harus bekerja agar dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Para gembala ini sesungguhny juga kurang kasih sayang atau cinta kasih karena mereka berpisah dari keluarga yang mereka cintai.

Meskipun mereka kurang kasih sayang, tetapi Tuhan tetap menyayangi mereka. Buktinya Tuhan mau datang pada mereka di padang. Melalui para malaikat-Nya, Tuhan memberikan kabar gembira. Wah……apakah kabar gembira itu?

(Pamong menunjukkan gambar 2)

Inilah berita dari para malaikat pada para gembala : “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damia sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya”

Inilah bukti Tuhan mencintai para gembala. Kabar baik bahwa Juruselamat telah lahir, pertama-tama disampaikan pada para gembala. Lalu apa yang dilakukan oleh para gembala setelah mendengar kabar baik dari malaikat itu? Yach….para gembala mengambil keputusan untuk mencari di manakah tempat lahirnya Juruselamat itu

(Pamong menunjukkan gambar 3)

Setelah mereka mencari ke sana kemari, akhirnya para gembala dapat bertemu dengan Sang Juruselamat. Betapa gembira hati mereka. Apa yang dikatakan oleh para malaikat ternyata benar. Para gembala menjadi saksi kelahiran Juruselamat dan Sang Juruselamat lahir di tempat yang sangat sederhana.

(Pamong menunjukkan gambar 4)

Lalu….apa para gembala diam saja setelah melihat Sang Juruselamat? Ternyata tidak. Mereka tidak diam saja. Para gembala bersepakat untuk memberitakan kabar bahagia ini pada semua orang. Para gembala tidak ingin kabar bahagia itu hanya mereka saja yang mendengar dan melihat.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

Semangat para gembala untuk memberitakan kabar baik yang mereka dengar dan lihat sungguh luar biasa. Mereka tidak takut dikatakan pembohong atas berita yang mereka dengar atau mereka lihat, karena sessungguhnya berita yang mereka dengar dan lihat sungguh-sungguh terjadi. Tuhan telah menyayangi mereka dan para gembala ingin berbagi cinta Tuhan kepada orang lain.

Yuk….kita awali Tahun Baru ini dengan semangat yang diajarkan oleh para gembala, yaitu semangat untuk menceritakan kabar baik pada semua orang yaitu Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatakan manusia yang berdosa. Yuk…kita bersama menyanyi lagu : “Ku Bawa B’rita Sejahterauntuk menyemangati kita memasuki Tahun Barui ini.

Aktivitas
Pamong meminta 1 anak untuk mengambil gambar secara acak pada alat peraga dan minta anak tersebut untuk menceritakan sesuai dengan gambar yang mereka ambil.

Lagu Tema: Ku Bawa B’rita Sejahtera.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali sikap para gembala setelah berjumpa dengan bayi Yesus.

Alat Peraga: Pamong menyiapkan Alat Peraga yang terdapat di Jenjang Balita

Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

Selamat Tahun Baru ya. Yuk…kita bersalaman dengan teman-teman dengan mengucapkan “Selamat Tahun Baru”. Wah…kira-kira apa ya yang akan kita lakukan di Tahun Baru ini? Yuk…kita belajar dari para gembala ya!!! Inilah kisahnya :

Inti Penyampaian

(Pamong menunjukkan gambar 1)

Ini dia para gembala. Pada jaman Tuhan Yesus, para gembala menggembalakan domba jauh dari rumah sebab para gembala harus mencari padang rumput untuk ratusan para domba. Mereka bisa berhari-hari bahkan beberapa bulan tinggal di padang untuk mencari rumput dan menunggui para domba agar tidak hilang dan dimakan binatang buas.

Sebetulnya para gembala ini kesepian karena jauh dari keluarga dan tetangga, tetapi mereka harus bekerja agar dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Para gembala ini sesungguhny juga kurang kasih sayang atau cinta kasih karena mereka berpisah dari keluarga yang mereka cintai.

Meskipun mereka kurang kasih sayang, tetapi Tuhan tetap menyayangi mereka. Buktinya Tuhan mau datang pada mereka di padang. Melalui para malaikat-Nya, Tuhan memberikan kabar gembira. Wah……apakah kabar gembira itu?

 (Pamong menunjukkan gambar 2)

Inilah berita dari para malaikat pada para gembala : “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damia sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya”

Inilah bukti Tuhan mencintai para gembala. Kabar baik bahwa Juruselamat telah lahir, pertama-tama disampaikan pada para gembala. Lalu apa yang dilakukan oleh para gembala setelah mendengar kabar baik dari malaikat itu? Yach….para gembala mengambil keputusan untuk mencari di manakah tempat lahirnya Juruselamat itu

(Pamong menunjukkan gambar 3)

Setelah mereka mencari ke sana kemari, akhirnya para gembala dapat bertemu dengan Sang Juruselamat. Betapa gembira hati mereka. Apa yang dikatakan oleh para malaikat ternyata benar. Para gembala menjadi saksi kelahiran Juruselamat dan Sang Juruselamat lahir di tempat yang sangat sederhana.

(Pamong menunjukkan gambar 4)

Lalu….apa para gembala diam saja setelah melihat Sang Juruselamat? Ternyata tidak. Mereka tidak diam saja. Para gembala bersepakat untuk memberitakan kabar bahagia ini pada semua orang. Para gembala tidak ingin kabar bahagia itu hanya mereka saja yang mendengar dan melihat.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

Semangat para gembala untuk memberitakan kabar baik yang mereka dengar dan lihat sungguh luar biasa. Mereka tidak takut dikatakan pembohong atas berita yang mereka dengar atau mereka lihat, karena sessungguhnya berita yang mereka dengar dan lihat sungguh-sungguh terjadi. Tuhan telah menyayangi mereka dan para gembala ingin berbagi cinta Tuhan kepada orang lain.

Yuk….kita awali Tahun Baru ini dengan semangat yang diajarkan oleh para gembala, yaitu semangat untuk menceritakan kabar baik pada semua orang yaitu Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatakan manusia yang berdosa. Yuk…kita bersama menyanyi lagu : “Ku Bawa B’rita Sejahterauntuk menyemangati kita memasuki Tahun Barui ini.

Aktivitas
Pamong meminta 1 anak untuk mengambil gambar secara acak pada alat peraga dan minta anak tersebut untuk menceritakan sesuai dengan gambar yang mereka ambil.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menyebutkan sikap para gembala setelah berjumpa dengan bayi Yesus.
  2. Anak memiliki sikap optimis menjalani Tahun Baru.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan gambar yang terdapat di Alat Peraga Balita. Bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok, kemudia gambar diperbanyak sejumlah kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan 1 paket gambar yang berisi 4 gambar.

Pendahuluan
Selamat Pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

Selamat Tahun Baru ya. Yuk…kita bersalaman dengan teman-teman dengan mengucapkan “Selamat Tahun Baru”. Wah…kira-kira apa ya yang akan kita lakukan di Tahun Baru ini? Yuk…kita belajar dari para gembala ya!!!

Saya akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok. Silahkan disiapkan Alkitabnya. Bacaan hari ini terambil dari Lukas 2:8-20. Saya minta kalian membaca perikop tersebut secara mandiri. Saya beri kalian waktu 5 menit untuk membacanya (Pamong memberi waktu pada anak-anak untuk membaca)

Okey…waktu habis. Silahkan Alkitabnya ditutup. Sekarang saya akan membagikan sepaket gambar. Tugas kalian adalah mengurutkan gambar tersebut. Lalu nanti secara bergantian setiap kelompok menceritakan urutan gambar tersebut.

Inti Penyampaian
Wah…kalain hebat. Daya ingat kalian sungguh luar biasa sehingga dapat mengurutkan dengan benar gambar-gambar tersebut. Dan lebih hebat lagi kalian dapat menceritakan kembali kisah Lukas 2:8-20.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Pada zaman Tuhan Yesus, para gembala adalah sekumpulan orang yang diabaikan, karena waktu mereka lebih banyak di padang untuk mencari rumput bagi para domba. Tanah di sana sangat gersang sehingga sulit sekali untuk mencari rumput. Hal ini yang menyebabkan mereka lebih lama tinggal di padang daripada di rumah. Para gembala ini bisa berbulan-bulan tinggal di padang agar domba-dombany dapat makanan.

Para gembala ini sesungguhnya sekumpulan orang yang kurang kasih sayang, karena mereka harus berjauhan dari keluarga yang dicintainya. Itu semua dilakukan para gembala karena mereka mencintai keluarga mereka. Para gembala ini berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarga meskipun mereka harus berjauhan dari keluarga selama beberapa bulan.

Meskipun mereka kurang kasih sayang, tetapi Tuhan tetap menyayangi mereka. Buktinya Tuhan mau datang pada mereka di padang. Melalui para malaikat-Nya, Tuhan memberikan kabar gembira. Wah……apakah kabar gembira itu?

Inilah berita dari para malaikat pada para gembala : “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damia sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya”

Inilah bukti Tuhan mencintai para gembala. Kabar baik bahwa Juruselamat telah lahir, pertama-tama disampaikan pada para gembala. Lalu apa yang dilakukan oleh para gembala setelah mendengar kabar baik dari malaikat itu? Yach….para gembala mengambil keputusan untuk mencari di manakah tempat lahirnya Juruselamat itu

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

Semangat para gembala untuk membuktikan perkataan para malaikat sangat luar biasa. Mereka meninggalkan domba-dombanya dan pergi mencari Yesus. Dan setalah bertemu dengan bayi Yesus, betapa gembira hati mereka. Dan kegembiraan itu tidak hanya untuk mereka. Para gembala juga bersepakat untuk memberitakan kabar baik yang mereka dengar dan lihat. Mereka tidak takut dikatakan pembohong atas berita yang mereka dengar atau mereka lihat, karena sessungguhnya berita yang mereka dengar dan lihat sungguh-sungguh terjadi. Tuhan telah menyayangi mereka dan para gembala ingin berbagi cinta Tuhan kepada orang lain.

Yuk….kita awali Tahun Baru ini dengan semangat yang diajarkan oleh para gembala, yaitu semangat untuk menceritakan kabar baik pada semua orang yaitu Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatakan manusia yang berdosa. Yuk…kita bersama menyanyi lagu : “Ku Bawa B’rita Sejahterauntuk menyemangati kita memasuki Tahun Barui ini.

Aktivitas
Pamong dapat membagikan tabel di bawah ini. Minta anak-anak untuk mengisi hal baik apa saja yang telah mereka terima di tahun 2021. Kemudian minta juga anak-anak untuk mengisi di kolom selanjutnya apa yang mereka lakukan di tahun 2022 untuk mewartakan kabar sukacita bahwa Yesus adalah Juruselamat semua orang.

Hal Baik yang Kuterima Tahun 2021 Komitmenku untuk Mengabarkan Sukacita
di Tahun 2022
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak