Bacaan Alkitab : Filipi 2 : 25-30
Tahun Gerejawi : Bulan Keluarga
Tema : Hari anak nasional
Ayat Hafalan : “Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” (Mazmur 100 : 5)
Lagu : Aku Pahlawan Kecil
Penjelasan Teks
Epafroditus adalah seorang warga jemaat Filipi yang telah menjadi seorang saudara, teman sekerja, dan teman seperjuangan bagi Rasul Paulus. Jemaat Filipi adalah salah satu jemaat yang didirikan oleh Rasul Paulus dalam perjalanan penginjilannya membawa berita tentang kerajaan Allah. Kota Filipi terletak di daerah pedalaman Yunani. Ketika jemaat Filipi mengetahui bahwa Rasul Paulus dipenjarakan di Roma, jemaat Filipi sebagai jemaat yang pernah digembalakan oleh Rasul Paulus segera mengutus Epafroditus untuk pergi ke Roma mendampingi Rasul Paulus. Dengan sukacita Epafroditus pergi sambil membawakan perbekalan yang mungkin akan dibutuhkan Rasul Paulus di Roma.
Perjalanan yang harus ditempuh Epafroditus dari Filipi hingga ke Roma sangat jauh jaraknya dan ia hanya pergi seorang diri. Terlebih kondisi Rasul Paulus saat itu berada di dalam penjara, tentu sangat susah bagi Epafroditus untuk bertemu dengan Rasul Paulus. Sesampainya di Roma Epafroditus bertemu dan tinggal sejenak untuk membantu mengurus keperluan Rasul Paulus selama ia dalam penjara. Namun dalam pelayanannya mendampingi rasul Paulus, Epafroditus mengalami sakit yang berat hingga ia hampir mati. Mengetahui hal ini jemaat Filipi dan Rasul Paulus merasakan sedih. Namun Tuhan memberikan kekuatan dan pemulihan bagi Epafroditus. Pada akhirnya Rasul Paulus dapat memulangkan Epafroditus ke jemaat Filipi dengan berbekal surat yang dikirimnya kepada jemaat Filipi. Di dalam suratnya kepada jemaat di Filipi Rasul Paulus menyampaikan untuk menghormati Epafroditus, karena kerendahan hati, ketulusan dan keberaniannya melewati banyak rintangan untuk menemui Rasul Paulus bahkan hampir kehilangan nyawanya. Jemaat Filipi pun bersukacita ketika mendengar bahwa Epafroditus selamat dan dapat pulang kembali ke Filipi.
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan :
- Anak dapat menceritakan kembali kisah kesetiaan Epafroditus kepada tugasnya
- Anak dapat mengucapkan nama Epafroditus
Alat Peraga (Gambar terdapat di CD)
- Pamong menyiapkan tulisan EPAFRODITUS menggunakan kardus bekas
- Pamong menyiapkan gambar kondisi perjalanan Epafroditus
- Pamong menyiapkan gambar perjumpaan Epafroditus dan Rasul Paulus di dalam penjara
- Pamong menyiapkan gambar kondisi Epafroditus yang sedang sakit
- Pamong menyiapkan gambar Paulus menulis Surat kepada jemaat Filipi.
Pendahuluan
Syalom anak-anak yang terkasih…. Bagaimana kabarnya…..?
Wah semuanya sehat dan terlihat bersukacita. Hari ini kita bersama-sama bersukacita memuliakan nama Tuhan dan pada saat ini kita mau berkenalan dengan seseorang sahabat Rasul Paulus. Dalam ejaan ini (pamong dapat menunjukkan tulisan Epafroditus) namanya adalah Epafroditu. Mari anak-anak kita mengeja bersama-sama E-PA-FRO-DI-TUS
Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan tadi bersama kita sudah menyebut nama Epafroditus. Tetapi kita belum tahu siapa dia dan apa ya yang dilakukannya? yuk mari bersama kita melihat gambar dan mendengarkan kisahnya ya anak-anak.
( Pamong menunjukkan gambar Epafroditus yang berkomunikasi dengan jemaat Filipi)
Anak-anak yang dikasihi Tuhan ternyata Epafroditus ini adalah seorang laki-laki, ia bertempat tinggal di kota Filipi dan juga bagian dari jemaat Filipi. Kalau kita sekarang tinggal di…….…. Dan menjadi bagian jemaat………..
Epafroditus dimintai tolong oleh jemaat Filipi untuk pergi kepada Rasul Paulus, begini kata mereka :
Jemaat Filipi : Hai Epafroditus, kami memohon pergilah kamu kepada Rasul Paulus.
Epafroditus : Kemanakah aku harus pergi ?
Jemaat Filipi : Ke penjara yang berada di kota Roma, maukah kamu ?
Epafroditus : “Iya,…Baiklah, aku akan pergi”
Sesudah itu pergilah Epafroditus membawa perbekalan dan pergi ke kota Roma seorang diri.
(Pamong menunjukkan gambar Epafroditus dalam perjalanan menuju Roma)
Inilah kondisi perjalanan yang harus dilalui oleh Epafroditus, melewati lembah, lautan, dengan kondisi jalan yang terjal, dengan jarak yang sangat jauh. Tentu dalam perjalanan Epafroditus juga mengalami kelelahan. Namun walaupun jalannya berliku, dan jaraknya jauh ia tetap semangat dan setia terus berjalan hingga bertemu Rasul Paulus.
(Pamong menunjukkan gambar Epafroditus bertemu Rasul Paulus)
Pada akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba, Epafroditus pun dapat berjumpa dengan Rasul Paulus. Namun ia masih memiliki tantangan untuk berani masuk dalam penjara. Karena semangat dan kesetiaannya akhirnya ia pun dapat masuk ke dalam penjara Roma dan bertemu dengan Rasul Paulus. Betapa sukacitanya Rasul Paulus saat melihat kedatangan Epafroditus. Kemudian tinggalah Epafroditus disana dalam keadaan yang lama. Untuk membantu memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan Rasul Paulus .
(Pamong menunjukkan saat Epafroditus jatuh sakit)
Karena harus berjalan jauh dan kelelahan Epafroditus mengalami sakit. Dan hampir mati. Namun Tuhan Yesus memberi kekuatan dan kesembuhan, hingga pada akhirnya Rasul Paulus tidak tega melihat kondisi Epafroditus yang sakit dan memutuskan untuk menulis surat kepada jemaat Filipi dan memulangkannya agar jemaat Filipi yang telah merindukannya bisa segera bertemu dengan Epafroditus.
Penerapan
Epafroditus adalah contoh orang yang mau taat ketika dimintai tolong untuk pergi, menjadi orang yang berani, dan taat kepada Tuhan. kita juga mau seperti Epafroditus dengan cara mau membantu orang tua, selalu rajin belajar dan selalu taat kepada Tuhan dengan rajin berdoa serta membaca Alkitab.
Aktivitas
Pamong mengacak nama Epafroditus yang terbuat dari karton bekas diatas lalu mengajak anak-anak menyusun kembali setiap huruf sampai membentuk ejaan nama Epafroditus dan mengajak mereka mengeja kembali.
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan :
- Anak dapat menceritakan kembali kisah kesetiaan Epafroditus kepada tugasnya
- Anak dapat memberikan contoh sikap setia kepada tugas yang diberikan guru maupun orang tua.
Alat Peraga (Gambar terdapat di CD):
Pamong menyiapkan gambar di bawah ini :
- Kondisi perjalanan Epafroditus
- Perjumpaan Epafroditus dan Rasul Paulus di dalam penjara
- Kondisi Epafroditus yang sedang sakit
- Paulus menulis Surat kepada jemaat Filipi.
Pendahuluan
Hallo, selamat pagi anak-anak yang terkasih…….. bagaimana kabar kalian hari ini..? sehat luar biasa. Kalau semua merasakan sehat luar biasa berarti semua sudah siap mendengarkan firman Tuhan dan berkenalan dengan teman baru ya. Hari ini kita mau berkenalan dengan teman Rasul Paulus yang sudah disebutkan di bacaan Alkitab yang telah kita baca hari ini siapa ya tadi namanya ada yang ingat ? nah coba yang tidak ingat dibuka lagi bacaan tadi. Namanya adalah EPAFRODITUS. Nah ada yang tahu di mana asal dari Epafroditus ?.
Inti Penyampaian
Epafroditus adalah seorang warga jemaat Filipi, dalam hidupnya ia menjadi teman sekerja, saudara dan teman seperjuangan dari Rasul Paulus (ayat 25). Karena jemaat Filipi telah mendengar Rasul Paulus dipenjarakan di Roma. Maka jemaat Filipi sangat kawatir dan segera mengirim seseorang untuk membantu keperluan dan menemui Rasul Paulus. Dan yang bersedia berangkat hanya Epafroditus seorang diri. Untuk bertemu dengan Paulus Epafroditus harus melewati jalan yang berliku dan jarak yang jauh. Karena pertolongan Tuhan akhirnya Epafroditus dapat berjumpa dengan Paulus. Perjumpaan ini adalah hasil dari kesetiaan Epafroditus kepada Tuhan. Namun ternyata setelah merawat Paulus beberapa waktu Epafroditus mengalami sakit dan sakitnya ini parah sekali hingga hampir mati. Epafroditus harus melewati masa yang sulit ketika mengalami sakit. Tapi beryukur karena Tuhan telah memberikan kekuatan dan kesembuhan kepada Epafroditus. Karena Paulus melihat kondisi Epafroditus maka segerahlah ia berkirim surat kepada jemaat Filipi untuk memberikan kabar kepada mereka dan segera akan mengirim Epafroditus kembali. Jemaat Filipi yang menerima surat dari Rasul Paulus merasakan senang mendengar kondisi Epafroditus baik-baik saja dan mereka dengan sukacita menantikan kepulangan Epafroditus ke Filipi.
Penerapan
Kita sudah mendengar cerita perjuangan Epafroditus yang sangat luar biasa untuk bertemu dengan Rasul Paulus. Dikatakan dia orang yang : taat, setia, berani, dan suka menolong. Nah hari ini kita juga mau belajar seperti Epafroditus menjadi anak yang berani melewati kesulitan, selalu rajin belajar, taat kepada orang tua dan guru. Serta selalu bersedia membantu orang tua dan orang lain.
Aktivitas
Pilihlah dan identifikasi sikap dibawah ini : beri tanda (T) bila menunjukkan sikap taat, tanda (S) bila menunjukkan tanda setia, tanda (B) bila menunjukkan keberanian.
- Bertanya kepada guru bila belum mengerti
- Menghormati guru dan orang tua
- Rajin membaca Alkitab
- Suka pergi beribadah
- Melerai teman yang sedang bertengkar
- Mematuhi tata tertib sekolah
- Memimpin doa
- Meminta maaf bila melakukan salah
- Memimpin bernyanyi di Ibadah
- Membuang sampah pada tempatnya
- Rajin menabung
- Menolong orang yang membutuhkan
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan:
- Anak dapat menceritakan tentang siapa dan apa yang dilakukan Epafroditus.
- Anak dapat mencirikan karakter orang yang setia dalam tugasnya.
- Anak dapat menyebutkan contoh sikap setia dalam tugas dan tanggungjawab dalam hidup sehari-hari.
Alat Peraga (Gambar terdapat di CD)
Pamong menyiapkan gambar di bawah ini :
- perjumpaan Epafroditus dan Rasul Paulus di dalam penjara
- kondisi Epafroditus yang sedang sakit
- Paulus menulis Surat kepada jemaat Filipi.
Pendahuluan
Hallo Selamat pagi…anak –anak yang terkasih. Bagaimana kabarnya hari ini ? Puji Tuhan kita bersyukur kepada Tuhan bila kita diberi kesehatan. Hari ini kita akan belajar salah satu tokoh yang menjadi rekan sekerja bagi Paulus. Mari bersama kita membagi diri kedalam 4 kelompok. Tadi bersama kita telah membaca Alkitab dan tokoh yang menjadi cerita kita hari ini. dalam permainan ini akan ada gambar yang disediakan dan anak-anak harus menebak dengan benar dan cepat gambar dari cerita itu.
Inti Penyampaian
( Pamong menunjukkan gambar Epafroditus bertemu dengan Rasul Paulus)
Epafroditus adalah saudara, teman sekerja dan seperjuangan Rasul Paulus, terlebih ketika pada saat itu Rasul Paulus sedang dipenjarkan di Roma. Segala kebutuhan Rasul Paulus di penjara dapat tercukupi berkat jemaat Filipi yang mengutus Epafroditus untuk bertemu dengan Rasul Paulus. Walaupun harus melewati perjalanan yang jauh dari Filipi hingga ke Roma namun Epafroditus melakukan hal ini dengan sukacita. Kedatangan Epafroditus tentu mnejadi berita sukacita bagi Paulus. Sehingga Paulus memanggil Epafroditus dengan sebutan saudara. Selama menemui Paulus di dalam penjara Epafroditus menjadi teman seperjuangan karena dengan kesetiaan melayani, ia pun harus jatuh sakit. Hingga nyaris mengalami kematian, hal ini adalah wujud dari kesetiaan Epafroditus untuk menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Pada akhirnya segala kesetiaan dan jeri payah Efaproditus digantikan dengan sukacita. Dengan diberikan kesembuhan oleh Tuhan dan melalui suratnya kepada jemaat di Filipi Rasul Paulus memberikan kabar mengenai keberadaan dirinya dan Epafroditus. Melalui surat ini juga Rasul Paulus mengirim Epafroditus untuk pulang kembali ke jemaat Filipi dan menjadi rekan sekerja Paulus disana untuk mendampingi jemaat Filipi.
(Pamong menunjukkan gambar Epafroditus sakit dan Rasul Paulus menulis surat )
Penerapan
Belajar dari apa yang dialami oleh Epafroditus kita menjadi memahami bahwa orang yang dikatakan setia adalah orang yang mampu mendisiplinkan diri. Dengan mendisiplinkan diri mendengar permononan jemaat Filipi, mendisiplinkan diri untuk tidak mudah menyerah walaupun perjalanan dan jarak yang ditempuh jauh. Melalui setiap kemauan untuk mendisiplinkan diri inilah Epafroditus dapat setia menjalankan tugasnya. Mari kita belajar seperti Epafroditus yang mau hidup setia. ( mencirikan sikap setia)
Aktivitas
Buatlah daftar kewajiban yang seharusnya dilakukan seorang anak baik di dirumah dan di sekolah.