Tahun Gerejawi: Bulan Keluarga
Tema: Keintiman Dalam Keluarga
Bacaan : Kolose 3 : 18 – 25
Ayat Hafalan: “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” ( Kolose 3 : 23 )
Lagu: Kucinta keluarga Tuhan
Penjelasan Teks (Hanya untuk Pamong)
Surat Paulus untuk jemaat di Kolose ini ditulis ketika jemaat tersebut menghadapi tantangan dari pihak-pihak yang menolak Kristus, dan yang seolah-olah percaya tetapi menurunkan derajat Kristus ( tidak sepenuhnya percaya, masih merasa bahwa Kristus tidak cukup bagiku). Oleh karena itu surat Paulus ini ingin mengembalikan lagi iman jemaat Kolose, bahwa segala sesuatu yang benar dan baik itu hanya didalam Tuhan.
Nasihat Paulus untuk anggota keluargapun juga sangat terasa ingin mendorong mereka untuk menempatkan Kristus sebagai pusat sekaligus sebagai pengikat keharmonisan keluarga. Hal tersebut Nampak pada : Tunduknya istri kepada suami “sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan”, sementara para suami juga diminta untuk memperlakukan istri dengan penuh “kasih” . Selanjutnya anak-anak juga diminta untuk taat pada orang tua “karena itulah yang indah di dalam Tuhan” . Bapa-bapa (orang tua) yang meskipun punya posisi lebih tinggi/dominan terhadap anaknya tetapi tetap diberi larangan ; “ janganlah sakiti hati anakmu”supaya jangan tawar hatinya. Bahkan hubungan antara hamba dengan tuannyapun tidak luput dari perhatian Paulus. Ketaatan seorang hamba yang juga seharusnya bekerja dengan tulus hati “karena takut akan Tuhan”. Segala sesuatu yang diperbuat harus dilakukan “seperti untuk Tuhan” bukan untuk manusia. Dan pada bagian akhir perikop ini diberi penekanan “Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya” sebagai pemberi upah sekaligus juga meminta pertanggungjawaban bagi yang melakukan kesalahan “karena Tuhan tidak memandang orang”.
“Benih” iman memang sangat strategis ditanam di dalam keluarga sebagai kelompok sosial /masyarakat terkecil dan sebagai tempat awal belajar bagi seorang anak.
Refleksi untuk pamong
Sudahkah kita menjalankan peran kita ( suami/istri/anak/orangtua) seperti yang dinasihatkan oleh Paulus?
Dalam “keluarga” di Jemaat, dimana kita sebagai seorang hamba/pelayan ( pamong), sudahkah kita bekerja dengan tulus , bukan seperti untuk manusia tetapi untuk Tuhan?
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak dapat mengulang penjelasan tentang peranan anggota keluarga di rumah
Alat Peraga:
Gambar anggota keluarga (ayah , ibu, anak-anak,kakek, nenek, paman, bibi, dsb)
Catatan: gambar alat peraga ini disiapkan cukup banyak, untuk mengantisipasi jika didalam keluarga tersebut mempunyai beberapa anak atau juga saudara dan non keluarga inti yang tinggal bersama
Pendahuluan
Siapa yang pernah mendengar kata keluarga ? (tulis / tempel huruf-huruf K E L U A R G A
Siapa yang bisa menyebutkan anggota keluarganya… ? (beri kesempatan anak-anak menjawab)
(pamong mengulang jawaban anak-anak dan memberikan sedikit tanggapan atas jawaban anak-anak)
Inti Penyampaian
Anak-anak sudah tahu, siapa saja anggota keluarga kita. Nah apakah anak-anak juga tahu apa saja yang dilakukan oleh anggota keluarga kita ?
Apa yang dilakukan oleh ayah setiap hari?
Apa yang dikerjakan ibu setiap hari ?
Apa yang dikerjakan kakak setiap hari ?
Apa yang kalian lakukan setiap hari ?
Ctt: Coba tanyakan tugas yang biasanya dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, dan tugas yang diberikan orang tua kepada anak-anak
Wah ternyata tugas masing-masing anggota keluarga ada yang sama dan ada yang berbeda ya.
(ulang lagi jawaban anak-anak tentang tugas anggota keluarga mereka).
Meskipun tugasnya ada yang berbeda, tetapi ada tugas yang sama. Yang harus dilakukan oleh semua anggota keluarga. Tugas itu dari Tuhan. Tugas itu ditulis di dalam Alkitab , di kitab kolose 3 : 18-25 (tunjukkan Alkitab kepada anak-anak) Apakah tugas itu ? Tuhan memberikan tugas pada kita untuk saling mengasihi, saling menyayangi. Bagaimana caranya ? kita bisa saling menolong. Misalnya kita membantu ibu dengan cara merapikan kembali mainan kita (pamong bisa memberikan contoh-contoh yang lain) .
Penerapan
Ajak dan bimbing anak-anak “ berdiskusi” bagaimana cara mereka mengasihi anggota keluarganya.
Aktivitas
Membuat “rumah cinta”. Sambil membuat “rumah” tersebut , anak-anak bisa mengulang menceritakan tugas masing-masing anggota keluarganya dan juga mereka punya tugas untuk saling mengasihi.
Contoh:
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak dapat memberikan contoh tentang peranan anggota keluarga di rumah
Alat Peraga:
Gambar anggota keluarga (ayah , ibu, anak-anak,kakek, nenek, paman, bibi, dsb)
Catatan: gambar alat peraga ini disiapkan cukup banyak, untuk mengantisipasi jika didalam keluarga tersebut mempunyai beberapa anak atau juga saudara dan non keluarga inti yang tinggal bersama
Pendahuluan
Siapa yang pernah mendengar kata keluarga ? (tulis / tempel huruf-huruf K E L U A R G A
Menurut kalian apa sih keluarga itu? siapa saja anggota keluarga kalian? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab dan pamong memberi komentar atas jawaban-jawaban tersebut).
Biasanya keluarga yang tinggal dalam satu rumah itu adalah ayah, ibu, dan anak-anak. Tetapi ada juga ya, yang di dalam satu rumah ada kakek, neneknya juga. Atau ada juga yang anak-anak yang tinggal dengan om dan tantenya.
(pamong bisa memberikan contoh-contoh yang lain disesuaikan dengan kondisi keluarga anak-anak di jemaat masing-masing).
Inti penyampaian
Ternyata jumlah anggota keluarga kita masing-masing berbeda ya. Ada juga sih yang sama. Tapi kalau tugas masing-masing anggota keluarga sama atau tidak ya ?
Apa yang dilakukan oleh ayah setiap hari?
Apa yang dikerjakan ibu setiap hari?
Apa yang dikerjakan kakak setiap hari?
Apa yang kalian lakukan setiap hari?
(Tanyakan juga tugas / yang dilakukan oleh anggota keluarga yang lain (sesuai kondisi masimg-masing anak), dan pamong memberikan komentar atas jawaban anak-anak).
Wah ternyata tugas masing-masing anggota keluarga ada yang sama dan ada yang berbeda ya.
(ulang lagi jawaban anak-anak tentang tugas anggota keluarga mereka).
Meskipun tugasnya ada yang berbeda, tetapi ada tugas yang sama. Yang harus dilakukan oleh semua anggota keluarga. Tugas itu dari Tuhan. Tugas itu ditulis di dalam Alkitab , di kitab kolose 3 : 18-25 (tunjukkan Alkitab kepada anak-anak) Apakah tugas itu ? (anak-anak bisa diajak untuk membaca perikop tersebut , lalu tanyakan pada anak-anak, tugas apa yang diberikan Tuhan pada masing-masing anggota keuarg). Ya, Tuhan memberikan tugas pada kita untuk saling mengasihi, saling menyayangi. Para istri diminta untuk menghormati, dan mengasihi suaminya. Para suami diminta untuk mengasihi istrinya, tidak boleh berbuat dan berbicara yang kasar pada istrinya. Anak-anak diminta untuk mengasihi orang tua dengan cara menaati perintah orang tua. Para orang tua juga diminta mengasihi anak-anaknya. Tidak boleh menyakiti hati anaknya.
Jadi tugas semoga anggota keluarga adalah saling mengasihi
Penerapan
Ajak dan bimbing anak-anak “ berdiskusi” bagaimana cara mereka mengasihi anggota keluarganya.
Karena kita saling mengasihi, maka kita harus saling membantu tugas-tugas anggota keluarga yang lain juga.
Misalnya ayah dan anak-anak bisa membantu ibu berbelanja dan memasak. Anak-anak dan ibu bisa membantu ayah yang sedang memperbaiki pagar. Semua pekerjaan bisa dilakukan Bersama-sama atau bergantian sesuai kemampuan masing-masing.
(beri contoh-contoh yang lain)
Aktivitas
(lihat contoh di jenjang balita)
Membuat “rumah cinta”. Setelah selesai, anak-anak bisa menceritakan tentang “rumah cinta” mereka. Bagaimana cara mereka saling mengasihi.
TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA
Tujuan: Anak dapat memberikan contoh tentang peranan anggota keluarga di rumah
Alat Peraga:
Gambar anggota keluarga (ayah , ibu, anak-anak,kakek, nenek, paman, bibi, dsb)
Catatan: gambar alat peraga ini disiapkan cukup banyak, untuk mengantisipasi jika didalam keluarga tersebut mempunyai beberapa anak atau juga saudara dan non keluarga inti yang tinggal bersama
Pendahuluan
Ajak anak-anak untuk melakukan permainan “anak kata” tentang keluarga
- Contoh permainan :Pamong menyebutkan kata BUNGA. Lalu Anak-anak secara bergiliran akan menyebutkan kata yang berkaitan dengan bunga. Misalnya : mawar, mekar, wangi , dsb.
Pamong menyebutkan kata “KELUARGA”. Minta anak-anak untuk menyebutkan kata-kata yang berkaitan dengan keluarga. Dari jawaban-jawaban tersebut, yang mana yang termasuk anggota keluarga? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab, kemudian komentari jawaban tersebut)
Inti Penyampaian
Lanjutkan permainan tersebut dengan kata-kata yang berbeda :
(pamong menyebutkan/menuliskan kata ayah, ibu, atau anggota keluarga lainnya)
- Tujuan dari permainan , untuk mengetahui sejauhmana pemahaman anak-anak tentang peran masing-masing anggota keluarga
Ternyata tugas atau peran masing-masing anggota keluarga bisa sama dan bisa berbeda ya.
(ulang lagi jawaban anak-anak tentang tugas anggota keluarga mereka).
Meskipun tugasnya ada yang berbeda, tetapi ada tugas yang sama. Yang harus dilakukan oleh semua anggota keluarga. Tugas itu dari Tuhan. Tugas itu ditulis di dalam Alkitab , di kitab kolose 3 : 18-25 (tunjukkan Alkitab kepada anak-anak) Apakah tugas itu? (anak-anak bisa diajak untuk membaca perikop tersebut , lalu tanyakan pada anak-anak, tugas apa yang diberikan Tuhan pada masing-masing anggota keuarga). Ya, Tuhan memberikan tugas pada kita untuk saling mengasihi, saling menyayangi. Para istri diminta untuk menghormati, dan mengasihi suaminya. Para suami diminta untuk mengasihi istrinya, tidak boleh berbuat dan berbicara yang kasar pada istrinya. Anak-anak diminta untuk mengasihi orang tua dengan cara menaati perintah orang tua. Para orang tua juga diminta mengasihi anak-anaknya. Tidak boleh menyakiti hati anaknya.
Jadi tugas semoga anggota keluarga adalah saling mengasihi
Penerapan
Ajak dan bimbing anak-anak “ berdiskusi” bagaimana cara mereka mengasihi anggota keluarganya. Karena kita saling mengasihi, maka kita harus saling membantu tugas-tugas anggota keluarga yang lain juga.
Misalnya ayah dan anak-anak bisa membantu ibu berbelanja dan memasak. Anak-anak dan ibu bisa membantu ayah yang sedang memperbaiki pagar. Semua pekerjaan bisa dilakukan Bersama-sama atau bergantian sesuai kemampuan masing-masing.
(beri contoh-contoh yang lain)
Aktivitas
(lihat contoh di jenjang balita)
Membuat “rumah cinta”. Setelah selesai, anak-anak bisa menceritakan tentang tugas masing-masing anggota keluarga “rumah cinta” mereka. Dan menceritakan bagaimana cara mereka mengasihi anggota keluarganya.