Aku Berharga Bagi Tuhan Tuntunan Ibadah Anak 16 November 2025

3 November 2025

Tahun Liturgi: Konvensi Hak Anak (Hari Anak Internasional)
Tema: Anak-anak dikasihi dan diterima oleh Tuhan
Judul: Aku berharga bagi Tuhan

Bacaan: Lukas 18:15-17
Ayat Hafalan: Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Lukas 18:16)

Lagu Tema: Anak Istimewa, Kidung Siwi no 116

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Pada waktu Yesus mengajar dan banyak orang berkumpul mendengarkan, datanglah para orang tua membawa serta anak-anak mereka. Dituliskan alasannya oleh Lukas dalam ayat 15: supaya Yesus menjamah mereka(Anak-anak).  Orangtua yang mengasihi anaknya pasti akan peduli dengan jiwa anak-anaknya. Orangtua ini merasa hidupnya diberkati Kristus maka mereka menginginkan hal yang sama terjadi kepada anaknya.

Sebagai orang yang berharap akan Kristus, wajar jika menghadapi tantangan, demikian juga mereka para orangtua yang membawa anaknya. Para murid yang seharusnya menyambut dengan sukacita justru memarahi sehingga mereka akhirnya pergi. Alih-alih setuju dengan para murid, Yesus memanggil mereka kembali. Dalam banyak tulisannya, Lukas yang menuliskan kitab ini, ingin menekankan bahwa perhatian Yesus itu diperuntukkan bagi semua orang, juga anak kecil. Yesus ingin para pengikut meneladani sifat anak kecil yang jujur, tulus dan percaya sepenuhnya kepada orangtua. Diajak pergi ikut, hidupnya bergantung sepenuhnya kepada orangtuanya. Sama seperti anak kecil yang sangat bergantung kepada orangtuanya yang tulus, sederhana, rendah hati itulah yang diinginkan Tuhan atas hidup kita. Gambaran karakter yang seperti itulah yang disebut Tuhan sebagai yang empunya kerajaan sorga.

Refleksi Untuk Pamong
Dalam web resmi UNICEF Indonesia menyatakan bahwa pada tahun 1989, pemerintah di seluruh dunia menjanjikan hak yang sama untuk setiap anak dengan mengacu pada konvensi PBB untuk  hak anak. Konvensi ini mengatur apa saja yang dilakukan negara agar tiap-tiap anak dapat tumbuh sesehat mungkin, bersekolah, dilindungi, didengar pendapatnya, dan diperlakukan dengan adil.

Sama seperti yang dilakukan oleh Yesus ribuan tahun yang lalu, Ia tahu bagaimana memperlakukan anak-anak. Orang dewasa datang ingin mendapatkan berkatnya, demikian juga anak-anakpun memiliki hak yang sama. Orang dewasa yang hidup di era ini juga masih berlaku tidak semestinya kepada anak-anak, anak-anak kerap dianggap sebagai pengganggu dalam ibadah atau sebuah persekutuan. Sebagai pamong tentu kita lebih sependapat dan berkomitmen dengan usaha Tuhan Yesus yang menginginkan anak-anak dekat dan datang kepada-Nya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan:

  1. Anak dapat menyebutkan bahwa Yesus mengasihi semua anak.
  2. Anak dapat menunjukkan cara sederhana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, misalnya dengan berdoa atau bernyanyi.

Alat Peraga
Pamong menyediakan gambar dan alat serta bahan yan dapat diunduh di sini.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Apa kabar hari ini? Kita memuji Tuhan dulu ya, supaya kita bersemangat beribadahnya. Kita menyanyikan Anak Istimewa, Kidung Siwi no 116

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Coba kakak tanya, siapa yang paling kecil disini? kita berdiri berjajar ya, kakak mau melihat siapa yang paling kecil. Lho ternyata ada adik yang masih digendong juga sama ibu dan ayah. Adik bayi yang masih digendong berarti yang paling kecil ya.

(Pamong menunjukkan gambar).
Adik bayi yang masih kecil yang digendong ibu di gambar sama dengan adik bayi disini. Di dalam gambar ini rupanya ibu membawa adik bayi untuk bertemu dengan Yesus. Coba perhatikan, apakah adik bayi yang digendong senang? Iya, adik kecil senang, Yesus pun senang bertemu dengan adik kecil itu. Tapi sayangnya, Murid Yesus menganggap adik kecil bisa mengganggu Tuhan Yesus, sebelum itu mereka disuruh pergi. Aduh, kasihannya! Untunglah Yesus memanggil, “Yuk sini, biarkan anak-anak datang kepadaku!”

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Senang sekali ya, diajak ibu dan ayah pergi ke gereja. Apakah ada yang tidak senang pergi ke gereja? Apakah ada yang menangis atau marah-marah waktu ibu mengajak ke gereja? Wah, jangan ya! Anak-anak pergi ke gereja untuk bertemu teman-teman, menyanyi, berdoa dan mendengarkan firman Tuhan.  Bertemu teman itu menyenangkan, bernyanyi bersama anak-anak lain itu juga menyenangkan. Yuk kita menyanyikan lagu anak istimewa dari kidung siwi no 116 lagi ya!

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Sama seperti lagu yang kita nyanyikan tadi, ternyata kita semua ini anak istimewa. Apakah Tuhan lebih sayang kepada orang dewasa? Lebih sayang kepada kakak? Tidak. Apakah Tuhan lebih sayang kepada anak yang berbadan besar? Tidak. Apakah Tuhan juga sayang kepada anak kecil? Tuhan sayang kepada kita semua. Walaupun masih kecil, Tuhan juga menyayangi anak-anak. Tuhan sayang kepada anak-anak yang manis dan taat kepada Tuhan. Dengan pergi ke gereja setiap minggu, kita belajar menjadi anak yang manis dan taat kepada Tuhan. Ayo kita berjanji rajin datang ke gereja setiap minggu ya. Kita bersemangat dan gembira pergi ke gereja.

Aktivitas
Perintahkan kepada anak balita untuk berdiri membentuk lingkaran. Lalu menyanyikan lagu lingkaran kecil lingkaran besar

Beberapa kalimat dalam lirik tersebut diganti dengan kalimat-kalimat berikut.

Lingkaran kecil lingkaran kecil
lingkaran besar
siapa mau siapa mau berjumpa Yesus
si kecil si besar dicinta Yesus
si kecil si besar dicinta Yesus

Setelah anak mulai mengerti dengan lagu, jelaskan bahwa di akhir lagu pamong akan memerintahkan untuk membentuk lingkaran kecil berjumlah….( 3 atau 4 atau 5 dst, sesuai kondisi dan jumlah anak di jemaat), maka dengan segera anak-anak mencari teman dan membentuk lingkaran sesuai jumlah yang diperintahkan. Ulangi perintah beberapa kali dengan jumlah yang berbeda-beda. Sarankan untuk mencari teman yang berbeda di setiap perintah membentuk lingkaran kecil tersebut. Berikan reward untuk semua anak dengan mencetak gambar  yang dapat diunduh di sini dan memakaikannya sebagai topi atau ikat kepala.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak dapat menyebutkan bahwa Yesus mengasihi semua anak.
  2. Anak dapat menunjukkan cara sederhana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, misalnya dengan berdoa atau bernyanyi.

Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan Alat Peraga yang terdapat di Jenjang Balita

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Betapa senangnya pergi ke gereja setiap minggu. Kita tentu bersyukur karena ayah dan ibu rajin mengajak anak-anak pergi ke gereja setiap minggu. Apakah ada tidak yang tidak senang pergi ke gereja? Kenapa tidak senang? Apakah ada yang membuat sedih atau marah terus akhirnya tidak suka pergi ke gereja? (berikan kesempatan kepada yang ingin mengungkapkan pendapatnya)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

(Pamong menunjukkan gambar)
Coba perhatikan gambar ini, disini terlihat banyak anak berkerumun di sekeliling Tuhan Yesus. lho ada acara apa nih? Ternyata Yesus sedang mengajar banyak orang. Orang-orang berdatangan termasuk para orangtua yang membawa serta anak-anak kecilnya. Eh, tapi kok murid Yesus melarang anak-anak mendekat kepada Yesus? kenapa? Murid-murid itu melarang anak-anak kecil datang karena takut mereka mengganggu. tapi ternyata Yesus tidak setuju, Ia memanggil anak-anak itu. Yesus senang dengan kedatangan anak-anak. Yesus malah menyuruh semua orang untuk meniru sifat anak-anak.

Inti Penyampaian dan Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Sifat anak-anak yang bagaimana yang disukai Tuhan? Seperti anak-anak kecil yang ada di gambar, anak-anak dicintai Tuhan karena mereka gembira dan penurut. Saat orangtua mengajak pergi berjumpa dengan Yesus, mereka tidak menolak. Sebaliknya mereka ikut dengan senang hati.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, bagaimana dengan kalian? Kalau diajak pergi ke gereja, pergi ke ibadah keluarga ke rumah-rumah anggota jemaat di gerejamu, ikutlah dengan senang hati. Anak-anak kecil yang suka berjumpa dengan saudara seiman, ikut bernyanyi dan berdoa bersama dalam sebuah persekutuan, akan semakin mengenal Tuhan.

Saat bernyanyi memuji Tuhan kita menjadi mengerti betapa besarnya kasih Tuhan kepada kita. Dengan berdoa kepada Tuhan, kita bisa bercerita tentang banyak kejadian yang kita alami, senang ataupun sedih. Biasanya kejadian-kejadian dalam kehidupan kita sering membuat kita menjadi sedih dan marah.  Berdoa akan membuat hati dan pikiran kita tenang.

Kalau hati sudah tenang, tentu kita akan mengerti mengapa banyak peristiwa terjadi dalam kehidupan kita, dan tidak lagi menyalahkan orang lain apalagi Tuhan. Yuk lebih mendekat kepada Tuhan dengan cara rajin berdoa!

Aktivitas
Pamong bisa mengajak anak-anak pratama untuk saling mendoakan teman secara mandiri(beberapa anak di jemaat terkadang pemalu dan minta dituntun kalimat doa, tekankan bahwa doa yang sederhana pun sama baiknya). Anak bisa berdiri dengan posisi melingkar ataupun berjajar, satu anak berdoa untuk teman disebelahnya begitu seterusnya, kalau tidak ada lagi anak yang didoakan maka anak tersebut bisa lanjut mendoakan kakak pamong, begitu seterusnya sampai semua kebagian tugas berdoa. Sarankan juga untuk berdoa pokok doa tertentu jika diinginkan oleh anak yang didoakan.

Pamong mengapresiasi usaha anak-anak dalam berdoa dengan berterima kasih dan bertepuk tangan atau memberikan reward sesuai kreativitas pamong.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menyebutkan bahwa Yesus mengasihi semua anak.
  2. Anak dapat menunjukkan cara sederhana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, misalnya dengan berdoa atau bernyanyi.

Alat Peraga
Pamong dapat menyiapkan Alat Peraga yang ada di materi Jenjang Balita

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Kakak punya cerita baru. Ada seorang anak bernama Tania yang sangat dekat dengan kakeknya. Setiap hari Tania suka duduk santai di teras depan rumah bersama si kakek sambil bercerita. Saat pulang sekolah pun, orang yang dicari pertama kali adalah kakek. Tania akan bercerita dengan riang kejadian apa saja yang dialaminya hari itu.

Suatu hari, si kakek jatuh sakit. Kakek seperti tertidur dalam jangka waktu yang lama, dokter mengatakan bahwa kakek sedang tidak sadarkan diri. Duh, hampir semua keluarga besar sedih dan menangis, termasuk Tania. Sayangnya Tania tidak bisa menjenguk kakek karena dirumah sakit anak kecil tidak boleh masuk.

Beberapa hari kemudian, puji Tuhan kakek bisa sadar kembali. Tahukah kalian, apa kata yang diucapkan kakek saat membuka mata pertama kali? Iya, tepat sekali. TANIA. Sepertinya kakek rindu dengan cucunya yang ceria dan penuh semangat itu ya. Singkat cerita, kakek bisa pulang kerumah, dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa, termasuk hobi berbincang-bincangnya dengan Tania.

Inti Penyampaian
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, apa yang kakak ceritakan tadi hampir sama dengan kisah firman Tuhan hari ini. Apa yang dialami Tania sama dengan yang dialami anak-anak kecil dalam cerita hari ini.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan. Coba lihat gambar ini (Pamong menunjukkan gambar alat peraga). Gambar ini menceritakan Yesus yang sedang asyik berkumpul dengan anak-anak kecil. Tahukah kalian kalau sebelumnya anak-anak kecil itu sempat dilarang bertemu dengan Yesus. Para murid melarang anak-anak berjumpa Yesus karena takut mereka mengganggu. Eh, Yesus malah memanggil anak-anak kecil itu agar mendekat kepada-Nya. Yesus juga mengatakan kalau sifat anak-anak inilah yang harus diteladani. Artinya apa? Sifat anak-anak yang polos, tulus, selalu gembira dan penurut inilah yang disukai Tuhan.

Penerapan
Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Jangan bosan untuk menjadi anak-anak yang tulus dan selalu gembira ya. Selalu menurut kepada ajaran baik yang diajarkan Yesus juga sangat penting. Hal inilah yang menjaga kita agar selalu menjadi anak-anak yang dikasihi Tuhan. Anak-anak bisa berusaha lebih dekat dan mengenal Tuhan dengan cara memuji Tuhan dan berdoa. Memuji Tuhan kelihatannya sepele, tapi coba resapilah setiap kata pujian dalam sebuah lagu. kalimat bersyukur atas penyertaan Tuhan, tentang betapa tidak terhitungnya berkat Tuhan atas hidup kita akan membuat kita semakin mengandalkan Tuhan dalam hidup kita.

Aktivitas
Ayo kita membuat lagu pujian. Caranya, anak-anak bisa memilih ayat firman favorit dalam kitab apapun. Lalu tulislah dan coba membayangkan bagaimana nada lagu yang kalian suka. Kalau kesulitan, coba pilihlah lagu populer yang kalian suka, lalu lirik lagunya diganti dengan ayat firman favorit itu. Nah mudah bukan? Lembar ayat firman favorit bisa dituliskan dalam lembar yang dapat diunduh di sini.

Jika anak-anak sudah selesai menulis dan sudah menyiapkan bagaimana nada lagu tersebut, pamong dapat membantu merekamnya agar setiap anak memiliki dokumentasi, kegiatan dapat dikembangkan oleh pamong sebagai lomba atau sejenisnya.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak