Tumbuh Menjulang Tuntunan Ibadah Anak 16 Juni 2024

3 June 2024

Tahun Liturgi: Pembukaan Bulan Keluarga
Judul: Tumbuh Menjulang
Tema: Benih yang Tumbuh

Bacaan: Markus 4 : 26 – 34
Ayat Hafalan: “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkatra besar (Lukas 16 : 10)

Lagu Tema:

  1. Kidung Ria 80 : Ku tak seperti dulu lagi
  2. Tumbuh Bersama Tuhan

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Salah satu ciri makhluk hidup adalah TUMBUH. Kecil menjadi besar, berbunga, mekar dan berguna. Karya yang besar bisa dimulai dari ide yang kecil, yang mungkin hanya dimiliki oleh 1 orang. Gedung atau rumah yang besar tetap harus dimulai dari hal kecil  : membangun pondasi yang diawali dengan batu penjuru, kecil.

Tumbuh dari kecil menjadi besar itu membutuhkan proses. Proses tumbuh itu digambarkan oleh Markus secara misterius. Bagaimana tumbuh itu terjadi, tidak ada yang tahu. Seperti orang yang menabur benih, lalu malamnya ia tidur, besoknya benih itu bertunas. Begitu terus berulang. Bagaimana bisa benih itu robek dan mengeluarkan tunas, semakin panjang dan menjulang, kuncup daun merekah lebar. Misterius. Tidak diketahui orang.

Markus menggambarkan bahwa setiap orang yang menabur benih : ia menanam harapan besar bermula dari yang kecil. Ia melakukan apa yang menjadi bagiannya, dan di saat yang sama ia mempersilakan Tuhan melalui alam ini bekerja dengan caranya. Sampai kemudian musim menuai tiba.

Saat itulah, seseorang tidak hanya menuai buah atau hasil dari biji yang ditanam, namun sebenarnya iapun juga sedang menuai buah iman dan harapan yang dijaga dan dirawat. Tangan saya boleh saja menanam, menyiram dan memupuk. Tapi di atas semua itu ada tangan yang tidak terlihat, yang mengerjakan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang saya kerjakan sehingga rasa syukur dan terima kasih itu tidak saja ketika panen tiba serta musim menuai itu datang, namun rasa syukur itu tinggal sejak seseorang menabur, merawat dan menyaksikan tanamannya tumbuh. Rasa syukur itu ada di sepanjang prosesnya. Rasa syukur itu juga digambarkan seperti biji sesawi yang kecil, tumbuh menjadi berlipat kali ganda besarnya dan yang terpenting : ia besar untuk menjadi berkat. Besar untuk bermanfaat. Yang besar dimulai dari kesetiaan menabur dan merawat yang kecil.

Hari ini pembukaan bulan keluarga. Kita diajak untuk setia merawat keluarga kecil kita dengan cinta dan ucapan syukur. “Mari melakukan hal kecil dengan cinta yang besar” demikian bunda Teresa pernah berkata.

Refleksi Pamong
Pelayanan menjadi pamong ibarat merawat yang kecil untuk terus bertumbuh menjadi besar. Mari melakukan bagian kita dengan setia dan cinta yang besar diiringi harapan bahwa tangan Tuhan berkarya supaya anak-anak kecil kita tumbuh dalam iman yang kuat dan besar.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak mengulang cerita tentang perumpamaan benih yang tumbuh secara runtut seperti penjelasan pamong sesuai dengan cerita dalam bacaan. 

Alat Peraga

  1. Berbagai benih: keledai atau kacang hijau dan kecambahnya.
  2. Video pertumbuhan biji 1.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus,

Ada yang tahu ini benih apa? Perlihatkan ke anak-anak, ijinkan memegang dan mengenal benih-benih itu. Bagaimana benih ini bisa jadi tumbuhan yang besar. Mari kita lihat video ini.

Inti Penyampaian
Anak-anak yang terkasih, kita semua ini seperti benih juga. Benih yang terbaik dari Tuhan. Dia  memberkati benih dalam diri kita supaya tumbuh besar. Benih apa yang ada pada kita? Yaitu benih Firman Tuhan yang kita sering dengar. Kita harus merawat benih ini agar tumbuh dan berbuah. Apa buahnya? sikap yang manis dan perkataan yang baik. Sikap yang manis berbuah jadi perbuatan yang sopan,  contohnya : bilang permisi jika mau lewat depan orang. Perkataan yang baik itu berbuahkan sukacita, seperti bilang minta maaf kalau berbuat salah, bilang pinjam dulu jika mau meminjam mainan terman, bilang terima kasih setelah menerima sesuatu dan ngomong dengan pelan-pelan, tidak perlu teriak-teriak.

Mari menjadi anak-anak yang terus tumbuh, semakin hari semakin baik dan manis. Seperti benih ini tadi (pamong kembali menunjukkan benih), awalnya kecil lalu tumbuh semakin besar dan berguna. Mulai dari keluarga kita bersama ayah, ibu, kakak dan adik. Kita merawat benih Firman Tuhan.

Aktivitas

  1. Video diulangi, sembari menonton anak-anak diajak untuk bercerita tentang apa yang terjadi pada video pertumbuhan benih itu.
  2. Anak-anak balita diajak menempel biji-bijian pada kertas bergambar.

TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak mendaftar nasihat baik sebagai gambaran benih yang tumbuh dalam kehidupan anak-anak pratama

Alat Peraga

  1. Berbagai benih : keledai, kacang hijau, kacang tanah, dsb.
  2. Video pertumbuhan biji 2.

Pendahuluan
Selamat pagi teman-teman..

Benih apa yang kalian ketahui? Adakah yang tahu ini benih apa? Perlihatkan ke anak-anak Pratama, biarkan mereka memegang dan menyebutkan nama benih-benih itu. Bagaimana benih ini bisa jadi tumbuhan yang besar. Mari kita lihat video ini.

Inti Penyampaian
Menurut kalian apa yang membuat benih kecil ini menjadi besar?  Siapa yang membuat benih ini tumbuh menjadi besar? (biarkan anak-anak menjawab apapun. Variasi jawaban semakin seru, tidak hanya Tuhan tapi juga manusia yang menyemaikan, air yang disiramkan, dsb.) TUMBUH itu cirinya makhluk hidup, semua yang bernafas. Awalnya kecil menjadi besar, berbunga, mekar lalu menjadi berguna. Contohnya : biji kacang hijau ini. Awalnya kecil, disemaikan jadi kecambah dan bisa dimakan. Kalau sudah jadi kecambah, bisa dimasak dan dinikmati. Siapa yang doyan masakan pakai kecambah? Dimasak apa biasanya? Ya, dibuat pecel, tumis, atau pelengkap rawon atau soto. Selain menjadi kecambah, jika biji itu ditanam di tanah, ia akan tumbuh besar dan berbuah lebih banyak lagi.

Tumbuh dari kecil menjadi besar itu membutuhkan proses seperti yang digambarkan oleh Markus. Bagaimana tumbuh itu terjadi, tidak ada yang tahu. Seperti orang yang menabur benih, lalu malamnya ia tidur, besoknya benih itu bertunas. Begitu terus berulang. Bagaimana bisa benih itu robek dan mengeluarkan tunas, semakin panjang dan menjulang, kuncup daun merekah lebar? Misterius. Tidak diketahui orang. Jika yang menanam itu terus merawat dan menyirami, maka pada saatnya saat musim menuai tiba, buahnya akan dipanen.

Sama seperti pertanyaan di depan, mungkin air yang membuat benih menjadi besar, atau tangan kita yang menanam, menyiram dan memupuk. Tapi di atas semua itu ada tangan yang tidak terlihat, yang mengerjakan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang kita kerjakan, yaitu tangan Tuhan. Sungguh kita bersyukur oleh-Nya. Benih apa yang harus kita rawat dan jaga? Yaitu benih sikap yang manis dan perkataan yang baik. Kita harus merawat benih ini agar tumbuh dan berbuah. Apa buahnya? Sikap yang manis berbuah jadi perbuatan yang sopan,  bilang permisi jika mau lewat depan orang. Perkataan yang baik itu seperti bilang minta maaf kalau berbuat salah, bilang pinjam dulu jika mau meminjam mainan terman, bilang terima kasih setelah menerima sesuatu dan ngomong dengan pelan-pelan, tidak perlu teriak-teriak.  Sikap yang demikian ini tidak tiba-tiba, tapi perlu latihan mulai dari keluarga kita. Mari kita jadi anak-anak yang melakukan hal kecil dengan penuh cinta dan ucapan syukur yang besar

Aktivitas
Anak-anak diajak untuk mengingat-ingat nasehat baik yang pantas untuk didengarkan. Minta mereka menuliskan pada kertas yang tersedia. Kertas itu digunting atau dihias, lalu digantung / ditempel di tempat yang sering mereka lihat.

N A S I H A T  B A I K
 
 
 
 

 


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Anak mampu mengungkapkan nasihat baik pada diri mereka sendiri maupun orang lain sebagai gambaran benih yang tumbuh dalam kehidupan mereka.

Alat Peraga
Pamong menyiapkan alat media untuk melihat  video pertumbuhan biji 2.

Pendahuluan
Selamat pagi anak-anak,

Adakah di antara kalian yang mengetahui pertumbuhan benih? Seperti apa prosesnya? Jika ada yang mengetahui, beri kesempatan anak-anak untuk bercerita. Untuk lebih jelasnya, mari kita melihat video ini.

Inti Penyampaian
Anak-anak, TUMBUH itu cirinya makhluk hidup, semua yang bernafas. Awalnya kecil menjadi besar, berbunga, mekar lalu menjadi berguna. Contohnya : biji kacang hijau ini. Awalnya kecil, disemaikan jadi kecambah dan bisa dimakan. Kalau sudah jadi kecambah, bisa dimasak dan dinikmati. Siapa yang doyan masakan pakai kecambah? Dimasak apa biasanya? Ya, dibuat pecel, tumis, atau pelengkap rawon atau soto. Selain menjadi kecambah, jika biji itu ditanam di tanah, ia akan tumbuh besar dan berbuah lebih banyak lagi. Apa saja contohnya? (jagung, kacang, padi)

Tumbuh dari kecil menjadi besar itu membutuhkan proses seperti yang digambarkan oleh Markus. Bagaimana tumbuh itu terjadi, tidak ada yang tahu. Seperti orang yang menabur benih, lalu malamnya ia tidur, besoknya benih itu bertunas. Begitu terus berulang. Bagaimana bisa benih itu robek dan mengeluarkan tunas, semakin panjang dan menjulang, kuncup daun merekah lebar? Misterius. Tidak diketahui orang. Jika yang menanam itu terus merawat dan menyirami, maka pada saatnya saat musim menuai tiba, buahnya akan dipanen.

Memang ada tangan yang menanam, menyiram dan memupuk. Tapi di atas semua itu ada tangan yang tidak terlihat, yang mengerjakan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang dikerjakan, yaitu tangan Tuhan. Sungguh kita bersyukur oleh-Nya. Benih apa yang harus kita rawat dan jaga? Yaitu benih sikap yang manis dan perkataan yang baik. Kita harus merawat benih ini agar tumbuh dan berbuah. Tempat berproses sampai berbuah itu ada dalam keluarga.

Mungkin tidak mudah, jadi anak yang tumbuh baik dan berbuah. Harus sabar dan rendah hati, bahkan juga mengorbankan diri. Hal itu seperti benih yang tumbuh. Kulit benih itu harus robek, baru bisa tumbuh. Jika tidak robek, pasti akan mati atau gagal tumbuh. Demikian juga kalian, buah yang baik itu bisa nampak dalam sikap yang manis dan perbuatan yang sopan. Karena itu, mari berlatih tumbuh dalam segala hal baik dengan mendengarkan nasihat orang tua kita. Kita juga perlu bertumbuh bersama teman dengan saling menasihati.

Aktivitas
Anak-anak diajak untuk mengingat-ingat nasihat baik yang mereka dengarkan atau mungkin nasihat baik untuk diri mereka sendiri. Minta mereka menuliskan pada kertas yang tersedia. Kertas itu digunting atau dihias, lalu digantung atau ditempel di tempat yang sering mereka lihat.

N A S I H A T K U

Buat :

Isi Nasihat:

 
 
 
 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak