Subur Tanahku, Sejahtera Negeriku Tuntunan Ibadah Anak 16 Januari 2022

Tahun Gerejawi: Bulan Penciptaan
Tema: Darat/Tanah
Bacaan: Bilangan 13:17-28
Ayat Hafalan: Mazmur 37:11 – “Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
Lagu: Kidung Jemaat No. 337: 1, “Betapa kita Tidak Bersyukur

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Narasi dalam Bilangan 13 ini menceritakan tentang Tuhan Allah yang berfirman kepada Musa untuk memerintahkan beberapa orang pergi dan mengintai tanah Kanaan. Tanah Kanaan merupakan tanah yang dijanjikan oleh Tuhan Allah untuk menjadi milik Umat israel. Sesuai dengan perintah Tuhan Allah, Musa pun memerintahkan masing-masing 1 orang pemimpin dari ke dua belas suku, sehingga jumlah mereka ada 12 orang. Mereka melakukan perjalanan dari gurun Paran menuju gurun Zin. Mereka melakukan sesuai yang diperintahkan oleh Musa, yakni mengamat-amati seluruh situasi kondisi tanah Kanaan. Mulai dari bagaimana orang-orang yang mendiaminya, apakah mereka kuat atau lemah, apakah jumlah mereka banyak atau sedikit, bagaimana bangunan di sana atau tata letak kota nya apakah berkubu atau terpisah-pisah serta yang tidak kalah penting adalah mengenai bagaimana kondisi kesuburan tanah Kanaan. Apakah subur atau tidak dan apakah ada pepohonan atau tidak. Demikianlah mereka ada di sana dan mengamat-amati keseluruhan tanah Kanaan itu.

Ketika berada di lembah Eskol mereka mengambil hasil tanaman yang ada di sana yakni setandan buah anggur, beberapa buah delima dan buah ara. Disebutkan setandan karena rantingnya memang besar, bahkan membutuhkan dua orang untuk mengusungnya dengan tongkat. Setelah empat puluh hari maka para utusan yang berjumlah 12 orang itu kembali dan melaporkan hasil pengamatan mereka kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh. Dalam laporannya, mereka menyampaikan bahwa tanah Kanaan itu berlimpah-limpah susu dan madunya sambil menunjukkan beberapa hasil tanaman dari tanah Kanaan yang mereka bawa. Di samping itu mereka menyampaikan bahwa orang-orang yang tinggal di tanah Kanaan, bukan orang-orang yang biasa, melainkan orang-orang yang kuat. Kota-kotanya juga berkubu-kubu dan sangat besar. Semua mereka sampaikan sesuai dengan hasil pengamatan mereka selama berada di tanah Kanaan.

Pengintaian yang dilakukan oleh orang-orang Israel, tidak hanya tentang bangunan, jumlah manusia, namun juga mengenai alam yang ada. Dalam akhir narasi ini sangat jelas, bahwa manusia yang berada dalam tanah tersebut juga didukung dengan kesuburan tanah, alhasil manusia disana bertubuh tegap, jumlah banyak dan bangunan disana juga sangat banyak. Dalam narasi Bilangan 13 sangat tampak bahwa kesuburan tanah juga mendukung kekayaan dan kemakmuran suatu negeri. Oleh sebab itu, setiap umat Tuhan juga dipanggil untuk turut menjaga dan terus mengupayakan kesuburan tanah di mana pun mereka berada. Tentunya dimulai dari lingkup yang paling kecil dan terdekat yakni di sekitar rumah kemudian di lingkungan gereja dan bahkan di dalam masyarakat di mana umat Tuhan tinggal.

Refleksi Untuk Pamong
Penduduk Indonesia makin hari makin bertambah, meskipun tanah Indonesia sangat subur, tetapi perilaku manusia yang tidak menghargai alam dapat menimbulkan celaka di masa depan. Melalui firman Tuhan hari ini kita diingatkan untuk hidup berdampingan dengan alam agar alam tetap dapat mencukupi kebutuhan manusia Indonesia di masa depan. Pamong juga dapat mengajak anak-anak untuk menjaga alam. Salah satunya dengan menghemat pemakaian plastik yang tidak ramah lingkungan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak dapat menceritakan kembali tentang pengintaian kesuburan tanah Kanaan.

Alat Peraga:

Pamong menyiapkan gambar di bawah ini :

  • Gambar buah-buahan.
  • Gambar-gambar dibawah ini:

Pendahuluan:
Halo anak-anak, hari ini pasti dalam kondisi sehat semua ya? Mari sebelum kita mendengar cerita kita mau mengenal nama-nama buah. (pamong menunjukkan beberapa gambar buah dan mengajak anak menyebutkan namanya dan mengulang beberapa kali). Hari ini kita akan mendengarkan cerita yang berhubungan dengan buah-buah tersebut. Kira-kira bagaimana ya ceritanya?

Inti Penyampaian

(Pamong menunjukkan gambar 1).

Anak-anak pada suatu hari Tuhan Allah berfirman kepada Musa dan mengutusnya untuk memerintahkan masing-masing 1 orang dari kedua belas suku Israel untuk mengamat-amati tanah Kanaan. Maka sesuai dengan perintah Tuhan Allah yang demikian itu, Musa menunjuk dua belas orang untuk melakukan seperti yang Tuhan Allah perintahkan

 (Pamong menunjukkan gambar 2).

Kepada dua belas orang pemimpin suku itu, Musa memberi perintah yang sangat jelas bahwa mereka harus mengamati seluruh tanah Kanaan. Maka sesuai dengan perintah Musa, mereka pun pergi dan melakukan perjalanan menuju tanah Kanaan). Setelah menempuh perjalanan, akhirnnya mereka sampai di tanah Kanaan dan mulai melakukan tugas mereka untuk mengamat-amati. Mereka mengamati orang-orang yang tinggal di sana, mereka juga melihat kondisi kotanya apakah ramai atau sepi. Di samping itu, mereka juga memperhatikan kesuburan tanah Kanaan, bagaimana kondisi tumbuhan yang ada di sana. Ternyata tanah Kanaan itu sangat subur, mereka mengambil beberapa buah delima, buah ara dan buah anggur. Buah anggurnya berbeda dengan yang kita kenal saat ini. Waktu itu buah anggurnya dalam ranting yang besar, sehingga dibutuhkan dua orang untuk mengangkat atau membawa buah anggur tersebut. Setelah empat puluh hari berada di sana, mereka kembali pulang.

(Pamong menunjukkan gambar 3)

Kedua belas orang tersebut melaporkan hasil pengamatan mereka kepada Musa, Harun dan seluruh umat Israel. Mereka menceritakan sesuai dengan apa yang mereka lihat di tanah Kanaan. Mereka melaporkan bahwa tanahnya subur dan banyak tumbuhan yang melimpah ruah, mereka berjumpa dengan orang-orang yang kuat, bangunannya tertata dengan baik dan kota itu besar dan sangat kuat. Demikian mereka menceritakan hasil pengamatan mereka terhadap tanah Kanaan.

Penerapan
Anak-anak, tanah Kanaan yang subur ternyata sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan negeri tersebut. Dengan tanah yang subur menghasilkan buah-buah yang baik. Dengan buah dan hasil tanaman yang baik membuat orang-orangnya kuat. Dengan orang-orang yang kuat dibangunlah kota yang besar dan sejahtera. Ini tandanya bahwa kesuburan tanah sangat mempengaruhi kesejahteraan negeri yang didiami. Kalau begitu, kita juga sebagai anak-anak Tuhan juga diajak untuk menjaga dan merawat tanah dengan baik, supaya dapat tetap subur dan menjamin kesejahteraan negeri kita. Yuk….kita menjaga dan merawat tanah agar tetap subur. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah jangan membuang plastik dengan sembarangan karena plastik sulit untuk dihancurkan oleh tanah.

Aktivitas
Alat dan Bahan:

  • Gambar buah anggur yang sudah disediakan

  • Kertas berwarna ungu
  • Gunting
  • Lem kertas

Cara membuat:
Guntinglah kertas berwarna ungu kecil-kecil dan ajak anak untuk menempelkannya pada gambar buah anggur sesuai dengan pola gambar yang ada.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan

  1. Anak dapat menceritakan kembali tentang pengintaian kesuburan tanah Kanaan.
  2. Anak dapat menunjukkan dampak dari kesuburan tanah bagi bangsa Kanaan.

Alat Peraga: Pamong dapat menyiapkan Alat Peraga yang terdapat di BALITA

Pendahuluan
Halo anak-anak… sebelum mendengarkan cerita, kita akan bermain dulu. Permainannya adalah “Tebak Buah”. Nanti saya akan menyebutkan ciri-ciri buah dan anak-anak akan menyebutkan nama buah yang dimaksudkan. Misalnya: Aku tidak terlalu besar, warnaku orange, rasaku kadang-kadang manis tapi terkadang asam, siapakah aku? Jawabannya adalah buah Jeruk. Kita mulai ya…

  1. Semangka: Aku berukuran cukup besar, warna kulitku hijau tapi dagingku berwarna merah dan juga kuning, aku ada yang berbiji tapi ada juga yang tidak, rasaku manis. Siapakah aku?
  2. Salak: Aku berukuran kecil, warna kulitku coklat, aku terdiri dari tiga atau empat bagian, bijiku sangat keras dan tidak boleh di makan, rasaku manis tapi ada juga yang asam. Siapakah aku?
  3. Anggur: Dalam satu ranting aku bergerombol lebih dari lima, kulitku berwarna ungu, hijau, hitam dan merah, rasaku manis dan asam, aku bisa dibuat minuman. Siapakah aku?

(di atas ini hanya contoh, pamong bisa menggunakan jenis buah yang lainnya sampai tiba di buah anggur.)

Anak-anak, bicara soal buah anggur, hari ini cerita kita ada kaitannya dengan buah anggur. Tapi buah anggurnya berbeda dengan buah anggur yang pernah kita lihat karena besarnya sehingga membutuhkan dua orang untuk membawanya. Wah bagaimana mungkin ada buah anggur sebesar ini ya? Mari kita perhatikan cerita lengkapnya!

Inti Penyampaian

(Pamong menunjukkan gambar 1)

Anak-anak pada suatu hari Tuhan Allah berfirman kepada Musa dan mengutusnya untuk memerintahkan masing-masing 1 orang dari kedua belas suku Israel untuk mengamat-amati tanah Kanaan. Maka sesuai dengan perintah Tuhan Allah yang demikian itu, Musa menunjuk dua belas orang untuk melakukan seperti yang Tuhan Allah perintahkan.

(Pamong menunjukkan gambar 2)

Kepada dua belas orang pemimpin suku itu, Musa memberikan perintah yang sangat jelas, bahwa mereka harus mengamati seluruh tanah Kanaan. Maka sesuai dengan perintah Musa, mereka pun pergi dan melakukan perjalanan menuju tanah Kanaan. Setelah menempuh perjalanan, akhirnnya mereka sampai di tanah Kanaan dan mulai melakukan tugas mereka untuk mengamat-amati. Mereka mengamati orang-orang yang tinggal di sana, mereka juga melihat kondisi kotanya apakah ramai atau sepi. Di samping itu, mereka juga memperhatikan kesuburan tanah Kanaan, bagaimana kondisi tumbuhan yang ada di sana. Ternyata tanah Kanaan itu sangat subur, mereka mengambil beberapa buah delima, buah ara dan buah anggur. Buah anggurnya berbeda dengan yang kita kenal saat ini. Waktu itu buah anggurnya dalam ranting yang besar, sehingga dibutuhkan dua orang untuk mengangkat atau membawa buah anggur tersebut.

(Pamong menunjukkan gambar 3)

Setelah empat puluh hari berada di sana, mereka kembali pulang dan melaporkan hasil pengamatan mereka kepada Musa, Harus dan seluruh umat Israel. Mereka menceritakan sesuai dengan apa yang mereka lihat di tanah Kanaan. Mereka melaporkan bahwa tanahnya subur dan banyak tumbuhan yang melimpah ruah, mereka berjumpa dengan orang-orang yang kuat, bangunannya tertata dengan baik dan kota itu besar dan sangat kuat. Demikian mereka menceritakan hasil pengamatan mereka terhadap tanah Kanaan.

Penerapan
Anak-anak, tanah Kanaan yang subur ternyata sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan negeri tersebut. Dengan tanah yang subur menghasilkan buah-buah yang baik. Dengan buah dan hasil tanaman yang baik membuat orang-orangnya kuat. Dengan orang-orang yang kuat dibangunlah kota yang besar dan sejahtera. Ini tandanya bahwa kesuburan tanah sangat mempengaruhi kesejahteraan negeri yang didiami. Kalau begitu, kita juga sebagai anak-anak Tuhan juga diajak untuk menjaga dan merawat tanah dengan baik, supaya dapat tetap subur dan menjamin kesejahteraan negeri kita. Apakah kita bersedia untuk menjaga dan merawat tanah agar tetap subur? (pamong memberikan kesempatan kepada anak untuk memberikan jawaban). Salah satu cara untuk menjaga kesusburan tanah adalah jangan membuang sampah plastik sembarangan sebab plastik sangat sulit dihancurkan oleh tanah. Membutuhkan beberapa tahun agar plastik bisa menyatu dengan tanah. Dan hal itu pasti akan mengganggu kesuburan tanah.

Aktivitas

  • Perbanyak gambar dan tulisan di bawah ini sesuai dengan jumlah anak dalam kelas
  • Mintalah anak-anak untuk menarik garis dan menghubungkan gambar dengan pernyataan yang sesuai untuk menjawab pertanyaan di bawah ini.
  • Setelah itu ajak anak untuk mengulang kembali ayat hafalan hari ini.

    Mazmur 37:11: “Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan

  1. Anak dapat menceritakan kembali tentang pengintaian kesuburan tanah Kanaan.
  2. Anak dapat menunjukkan dampak dari kesuburan tanah bagi bangsa Kanaan.

Pendahuluan
Halo anak-anak… sebelum mendengarkan cerita kita akan main permainan dulu. Permainannya adalah “Mencari Nama Buah”. Nanti saya akan menyebutkan huruf pertama dan tugas anak-anak adalah menemukan nama buah dengan huruf pertama tersebut. Misalnya: saya menyebutkan huruf “M”, maka anak-anak menemukan nama buah dengan huruf depan “M” apa saja kira-kira? Mangga, Manggis, Melon, Markisa dst. Bisa ya? Mari kita mulai…

(pamong dapat membuat daftar nama-nama buah dengan huruf depan yang telah ditentukan. Kemudian sebutkan satu persatu huruf-huruf tersebut sampai anak dapat menemukan nama buah dengan huruf pertama yang pamong sebutkan.)

Dari sekian banyak nama-nama buah ada buah Delima, Ara dan Anggur. Hari ini cerita kita ada kaitannya dengan ketiga buah ini. Kira-kira bagaimana ya ceritanya? Mari kita perhatikan bersama-sama!

Inti Penyampaian
Anak-anak pada suatu hari Tuhan Allah berfirman kepada Musa dan mengutusnya untuk memerintahkan masing-masing 1 orang dari kedua belas suku Israel untuk mengamat-amati tanah Kanaan. Maka sesuai dengan perintah Tuhan Allah yang demikian itu, Musa menunjuk dua belas orang untuk melakukan seperti yang Tuhan Allah perintahkan. Kepada dua belas orang pemimpin suku itu, Musa memberikan perintah yang sangat jelas, bahwa mereka harus mengamati seluruh tanah Kanaan. Maka sesuai dengan perintah Musa, mereka pun pergi dan melakukan perjalanan menuju tanah Kanaan. Setelah menempuh perjalanan, akhirnnya mereka sampai di tanah Kanaan dan mulai melakukan tugas mereka untuk mengamat-amati. Mereka mengamati orang-orang yang tinggal di sana, mereka juga melihat kondisi kotanya apakah ramai atau sepi. Di samping itu, mereka juga memperhatikan kesuburan tanah Kanaan, bagaimana kondisi tumbuhan yang ada di sana. Ternyata tanah Kanaan itu sangat subur, mereka mengambil beberapa buah delima, buah ara dan buah anggur. Buah anggurnya berbeda dengan yang kita kenal saat ini. Waktu itu buah anggurnya dalam ranting yang besar, sehingga dibutuhkan dua orang untuk mengangkat atau membawa buah anggur tersebut. Setelah empat puluh hari berada di sana, mereka kembali pulang dan melaporkan hasil pengamatan mereka kepada Musa, Harus dan seluruh umat Israel. Mereka menceritakan sesuai dengan apa yang mereka lihat di tanah Kanaan. Mereka melaporkan bahwa tanahnya subur dan banyak tumbuhan yang melimpah ruah, mereka berjumpa dengan orang-orang yang kuat, bangunannya tertata dengan baik dan kota itu besar dan sangat kuat. Demikian mereka menceritakan hasil pengamatan mereka terhadap tanah Kanaan.

Penerapan
Anak-anak, tanah Kanaan yang subur ternyata sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan negeri tersebut. Dengan tanah yang subur menghasilkan buah-buah yang baik. Dengan buah dan hasil tanaman yang baik membuat orang-orangnya kuat. Dengan orang-orang yang kuat dibangunlah kota yang besar dan sejahtera. Ini tandanya bahwa kesuburan tanah sangat mempengaruhi kesejahteraan negeri yang didiami. Kalau begitu, kita juga sebagai anak-anak Tuhan juga diajak untuk menjaga dan merawat tanah dengan baik, supaya dapat tetap subur dan menjamin kesejahteraan negeri kita. Apakah kita bersedia untuk menjaga dan merawat tanah agar tetap subur? (pamong memberikan kesempatan kepada anak untuk memberikan jawaban). Salah satu cara untuk menjaga kesusburan tanah adalah jangan membuang sampah plastik sembarangan sebab plastik sangat sulit dihancurkan oleh tanah. Membutuhkan beberapa tahun agar plastik bisa menyatu dengan tanah. Dan hal itu pasti akan mengganggu kesuburan tanah.

Aktivitas

  • Perbanyak gambar di bawah ini sesuai dengan jumlah anak dalam kelas
  • Mintalah anak menuliskan dampak kesuburan tanah Kanaan dengan mengikuti kata kunci yang telah tersedia!

 

 

Bagikan Entri Ini: