Ayo Kerja Buat Tuhan Tuntunan Ibadah Anak 16 Desember 2018 (Adven III)

7 December 2018

Bacaan Alkitab: Lukas 1:26-38
Tahun Gerajawi : Advent 3
Tema : Tuhan Menyatakan Janji
Ayat Hafalan : “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Lukas 1:28)
Lagu Pendukung : Special Songs for Kids 66 “Kerja Buat Tuhan”

PENJELASAN TEKS

Dalam bacaan ini ada dua hal yang menarik yang bisa kita cermati, yaitu :

  1. Ada pengulangan dua kali identitas Maria sebagai seorang perawan (ayat 27). Rupanya penulis Lukas ingin memberi penegasan bahwa kehadiran Yesus di dunia ini bukan hasil hubungan suami istri, bukan keinginan manusia tetapi sungguh-sungguh karena karya dan kehendak Allah. Penulis juga hendak memberi penegasan bahwa Yesus adalah manusia yang tidak terkontaminasi oleh dosa karena ia berasal dari Allah.
    Allah punya cara yang unik untuk mewujudkan karyaNya untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dan manusia tidak akan pernah bisa memahami cara-cara  Allah itu karena memang tidak ada manusia yang dapat menyingkapkan misteri Allah karena keterbatasan manusia dalam memahamiNya.
    Pada mulanya Maria juga tidak memahami rencana Allah, tetapi Maria tahu bahwa yang hadir di hadapannya adalah utusan Allah, maka dengan hati terbuka menyambut rencana Allah.
  2. Kalau kita perhatikan dengan seksama bacaan ini ada kontradiksi suasana hati dalam diri Maria. Di satu sisi Maria dikatakan sebagai orang yang dikarunia oleh Tuhan (ayat 28). Tentu ini adalah berita yang membahagiakan karena yang menyampaikan adalah malaikat. Tetapi di sisi yang lain berita itu sangat mengejutkan bagi Maria (ayat 29) sebab ia belum bersuami. Secara sosial berita bahwa ia akan mengandung akan membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupannya. Tentu dia akan dianggap sebagai perempuan yang tidak baik oleh masyarakat sebab ia belum bersuami. Jadi bisa dibayangkan pergumulan Maria sebelum akhirnya ia mengatakan “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (ayat 38).

Allah bisa memakai siapa saja untuk terlibat dalam karyaNya. Tidak ada kriteria khusus untuk menjadi alatNya. Bisa tua atau muda. Bisa mandul atau masa subur. Bisa kaya atau miskin. Dan penunjukkan Allah untuk menjadi alatNya adalah hak prerogatif Allah.

Ada banyak orang yang tidak siap ketika Allah menunjuknya untuk menjadi alatNya. Yang menjadi alasan adalah dirinya tidak mampu dan penuh dengan keterbatasan. Orang menjadi lupa bahwa Allah sendirilah yang akan memampukannya.

Belajar dari sikap Maria merespon panggilan Allah, maka kerendahan hati adalah cara yang bisa kita teladani menyambut panggilan Allah. Memang tidak ada orang yang sempurna untuk menjadi alat-Nya. Tetapi Allah-lah yang akan memampukan kita asal kita mau menerima tugas itu dengan kesungguhan hati dan kepasrahan diri.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan :

Anak dapat menceritakan kembali kisah malaikat menjumpai Maria yang dipakai Tuhan untuk menggenapi janjiNya.

Alat Peraga:

Pamong menyiapkan gambar yang terdapat di CD

Pendahuluan:

Selamat pagi anak-anak,

Apa kabarnya? Coba perhatikan gambar ini (Pamong menunjukkan gambar 1 pada alat peraga). Ini adalah gambar malaikat Gabriel menjumpai Maria.

Apa maksudnya malaikat Gabriel menjumpai Maria yaa? Ayo kita ikuti cerita selanjutnya

Inti Penyampaian:

Coba perhatikan gambar ini (Pamong menunjukkan gambar 2). Coba kalian lihat wajah Maria ketika bertemu dengan malaikat Gabriel. Yaaa….Maria sangat terkejut. Maria heran mengapa malaikat Gabriel mau menjumpainya. Rupanya ada berita yang mau disampaikan oleh malaikat Gabriel kepada Maria : “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus”.

Penerapan

Wao….Maria dipilih oleh Allah untuk mengandung dan melahirkan Yesus. Luar biasa. Maria yang tadinya kaget dan bingung sekarang tidak kaget lagi dan siap melakukan perintah Allah, sebab Maria yakin maksud Tuhan baik bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk orang banyak

Ayo….mari diulangi perkataan saya ya. Yang menjumpai Maria adalah malaikat G-A-B-R-I-E-L dengan mengatakan kepada Maria bahwa ia akan mengandung seorang anak dan harus diberi nama Yesus. Nah….siapa yang ditemui oleh malaikat Gabriel? Betul. M-A-R-I-A. Trus….Siapa nama anak Maria? Betul Y-E-S-U-S.

Aktivitas

Anak-anak diajak untuk membuat pembatas Alkitab dengan gambar Malaikat dan Maria. Yang perlu disiapkan oleh Pamong adalah :

  1. Memperbanyak gambar malaikat dan Maria sejumlah anak
  2. Kertas manila warna warni dengan ukuran 5 cm x 15 cm
  3. Pencil warna atau crayon
  4. Gunting
  5. Lem

Cara membuat :

Minta anak-anak untuk mewarnai gambar Malaikat dan Maria, lalu dipotong mengikuti bentuk gambar. Setelah dipotong, gambar ditempel di kertas manila. Jadilah pembatas Alkitab.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

Anak dapat menjelaskan kisah malaikat menjumpai Maria yang dipakai Tuhan untuk menggenapi janjiNya.

Aktivitas:

Sebelum bercerita, Pamong mengajak anak-anak untuk membuat wayang wajah orang terkejut (gambar bisa dilihat di CD). Yang perlu dilakukan oleh Pamong adalah :

  1. menyediakan gambar wajah terkejut di bawah ini
  2. gunting
  3. lem
  4. stick es krim atau tusuk sate
  5. gunting
  6. kardus bekas atau kertas manila

Cara membuat :

Minta anak-anak menggunting gambar wajah terkejut, kemudian ditempel di kardus bekas atau kertas manila. Setelah itu, tempel gambar yang sudah ditempel di kardus di tusuk gigi atau stick es krim.

Wayang ini digunakan ketika Pamong mengucapkan kata kaget, maka anak-anak diminta untuk mengangkat gambar tersebut.

 

Pendahuluan

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan.

Bacaan kita hari ini terambil dari Lukas 1:26-38.  Kakak menjadi naratornya, anak perempuan membaca ucapan Maria, sedangkan anak laki-laki membaca ucapan Gabriel. Ayo…disiapkan dulu bacaannya. Baik. Sekarang kita mulai membaca.

Demikianlah Firman Tuhan yang akan kita dengarkan hari ini :

Pamong       : Dalam bulan ke enam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf   dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:

Gabriel         : “Salam, hai engkau yang dikaruniai  , Tuhan menyertai engkau.”

Pamong       : Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya:

Gabriel         : “Jangan takut,   hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya   tidak akan berkesudahan. 

Pamong       : Kata Maria kepada malaikat itu:

Maria           : “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya:

Gabriel         : “Roh Kudus   akan turun atasmu  dan kuasa Allah Yang Mahatinggi  akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah  tidak ada yang mustahil.” Kata Maria:

Maria           : “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu .”

Pamong       : Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Inti Penyampaian:

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Ketika Maria bertemu dengan Gabriel, bagaimana reaksi Maria? (Anak-anak dapat menunjukkan gambar terkejut). Yaaa….betul. Maria terkejut. Mengapa Gabriel mengunjungi Maria? Yaaa….Maria akan mengandung seorang anak dan Maria harus memberi nama Yesus.

Apakah Maria menolak ucapan Gabriel? Tidak. Meskipun awalnya dia terkejut (Anak-anak dapat menunjukkan gambar terkejut), tetapi kemudian dia berkata: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu .” Maria menerima tugas dari Tuhan dengan sukacita atau gembira

Penerapan

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Mari kita menghafalkan perkataan Maria untuk menyatakan kesediaannya mengandung anak dari Roh Kudus. Demikian jawaban Maria kepada Gabriel:

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu .”


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menjelaskan kisah malaikat menjumpai Maria yang dipakai Tuhan untuk menggenapi janjiNya.
  2. Anak dapat membuat komitmen untuk bersedia dipakai oleh Tuhan

Pendahuluan:

Selamat pagi anak-anak yang diaksihi Tuhan.

Bacaan kita hari ini terambil dari Lukas 1:26-38. Yang perempuan membaca ucapan Maria, sedangkan laki-laki membaca ucapan Gabriel. Ayo…disiapkan dulu bacaannya. Baik. Sekarang kita mulai membaca.

Demikianlah Firman Tuhan yang akan kita dengarkan hari ini :

Pamong       : Dalam bulan ke enam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf   dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:

Gabriel         : “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”

Pamong       : Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya:

Gabriel         : “Jangan takut,   hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya   tidak akan berkesudahan. 

Pamong       : Kata Maria kepada malaikat itu:

Maria           : “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya:

Gabriel         : “Roh Kudus akan turun atasmu  dan kuasa Allah Yang Mahatinggi  akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah  tidak ada yang mustahil.”

Maria           : “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu .”

Pamong       : Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Inti Penyampaian:

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Ketika Maria bertemu dengan Gabriel, bagaimana reaksi Maria? Yaa….betul. Maria terkejut. Pasti ada sesuatu yang penting sehingga malaikat menemuinya. Menurut kalian apakah penting malaikat menjumpai Maria? Wah…penting sekali. Bahkan sangat-sangat penting. Di mana pentingnya? Pentingnya adalah Maria dipakai oleh Tuhan untuk melahirkan seorang Juruselamat.

Apakah Maria langsung menerima tugas itu? Tidak. Maria sempat menolak dengan mengatakan bahwa ia belum bersuami. Tetapi malaikat menyakinkan dirinya bahwa ia akan mengandung seorang anak karena Roh Kudus.  Akhirnya Maria menerima tugas itu, kemudian dia berkata: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu .” Maria menerima tugas dari Tuhan dengan sukacita atau gembira.

Penerapan

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Kalau tadi kita membaca Lukas 1:26-38 kita tidak menjumpai apa alasan Tuhan memilih Maria. Tidak dikatakan bahwa Maria seorang yang saleh seperti Elisabet dalam cerita minggu lalu. Juga tidak diceritakan apakah Maria seorang yang malas atau rajin. Pokoknya Tuhan menunjuk Maria untuk membantu Tuhan menjadi alat lahirnya Sang Juruselamat.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Tuhan juga ingin memakai kita untuk menjadi alatNya. Alat untuk menolong orang lain yang membutuhkan, alat untuk menghibur teman yang bersedih. Tapi kadang-kadang kita sering menolaknya dengan mengatakan “TIDAK BISA” atau “TIDAK MAU”. Mari kita belajar dari Maria untuk siap menjadi alatNya. Maria tidak tahu bahwa nanti AnakNya akan mati disalibkan. Dia tidak tahu. Pokoknya dia mau menjadi alat Tuhan.

Ayo….

Kita bersama-sama bersedia menjadi alatNya meskipun kita mungkin tidak mampu, tetapi jangan takut sebab Tuhan akan menolong kita. Seperti perkataan Maria menjawab malaikat : “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu .” Ayo….kita hafalkan perkataan Maria supaya kita selalu ingat bahwa Tuhan ingin kita terlibat dalam pelayanan tanpa rasa takut dan malu sebab Tuhan akan menolong kita. Untuk memberi semangat, ayo kita menyanyi : “KERJA BUAT TUHAN”

Aktivitas

Pamong dapat mengajak anak-anak untuk merancang kegiatan ibadah Minggu depan.


Gambar: Sweetpublishing.com

 

Renungan Harian

Renungan Harian Anak