Menghormati yang Berbeda Tuntunan Ibadah Anak 11 Oktober 2020

28 September 2020

Bacaan Alkitab   : I Korintus 8 : 1 – 13
Tahun Gerejawi 
: Bulan Ekumene
Tema
: Ekumene : Antar Denominasi
Ayat Hafalan : Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. (I Korintus 8 : 9)
Lagu Tema : Satukan kami ( Kidung Ria No.22 )

Penjelasan Teks:
Makanan kadang-kadang bisa menjadi sumber masalah yang dapat membuat hubungan kita dengan orang lain menjadi renggang. Paulus juga menghadapi masalah yang sama. Ia harus memberikan jawaban atas pertanyaan tentang sikap orang percaya terhadap daging yang sudah dipersembahkan kepada berhala. Masalah ini timbul karena latar belakang orang-orang Korintus yang dulunya adalah penyembah berhala dan lingkungan sekitar mereka masih ada yang menyembah berhala. Mereka terbiasa memberikan korban persembahan pada berhala. Kemudian mereka juga sering mengadakan pesta dan makan di dalam kuil berhala dengan mengundang orang lain yang bukan penyembah berhala. Ada juga daging kurban persembahan itu yang dijual di pasar. Nah, ada yang meyakini bahwa yang ikut makan daging persembahan bagi berhala berarti juga ikut menyembah berhala. Namun ada jemaat lain yang memiliki “pengetahuan” atau anggapan bahwa berhala itu mati. Jadi tidak ada masalah dengan memakan makanan tersebut.

 Lalu Paulus memberikan nasihat demikian:

  1. Bahwa pengetahuan manusia terbatas dan pengetahuan satu dengan lainnya berbeda-beda. Kalau pengetahuan menjadikan seseorang sombong, hal itu akan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Pengetahuan harus digunakan untuk mengasihi Allah dan sesama.
  2. Allah itu Esa dan Allah yang kita sembah itu adalah Allah yang hidup. Tidak ada allah lain yang hidup. Semua berhala adalah mati. Maka, makanan apa pun, termasuk yang sudah dipersembahkan kepada berhala, dapat dinikmati dengan bebas oleh siapa saja.
  3. Harus berhikmat menggunakan pengetahuan. Meski memiliki pengetahuan dan menyembah Allah yang hidup. Tapi jika dengan sengaja menikmati makanan yang dipersembahkan pada berhala di depan orang-orang yang lemah imannya (yang mudah goyah imannya karena apa yang dilihatnya) maka, hal itu justru bisa menyebabkan orang lain jatuh dalam dosa. Oleh sebab itu, dari pada menjadi batu sandungan, lebih baik tidak memakan daging / makanan tersebut. Maka, hanya firman Tuhan saja yang menjadi sumber pengetahuan untuk menimbang mana hal yang baik atau tidak untuk dilakukan. Tidak hanya sekedar pada keinginan atau pikiran kita suka atau tidak melakukannya.

Gunakanlah pengetahuan itu untuk membangun iman sesama. Itu bukti kita mengasihi sesama. Sedangkan menggunakan pengetahuan sesuka hati membuat kita menjadi sombong dan menjadikan kita batu sandungan bagi orang lain karena tidak mau tahu pada keberadaan dan kondisi orang lain. Maka mintalah hikmat Tuhan agar dapat menggunakan pengetahuan kita dengan benar.

Refleksi untuk pamong :
Tentu pengetahuan yang diberikan Tuhan bukan hanya tentang sikap kita pada makanan. Namun juga mengajarkan bagaiamana kita menghormati orang lain dalam banyak hal. Khususnya menghormati orang lain dalam penghayatan iman dan kepercayaannya, menghormati cara orang lain beribadah dst. Maka, apakah kita sebagai pamong yang telah diperlengkapi dengan pengetahuan yang baik juga telah menggunakannya dengan baik pula terhadap sesama kita? Apakah pamong memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan pelayan Tuhan baik sesama GKJW apalagi dengan yang dari luar GKJW atau dari antar denominasi yang memiliki banyak perbedaan? Bagaimana pamong menjalin relasi dengan rekan antar denominasi?


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak dapat mengenal lambang gereja lain.

Alat Peraga

  1. Gambar beberapa gedung gereja ( yang ada di wilayah jemaat masing-masing)
  2. Gambar logo beberapa gereja ( yang ada di wilayah jemaat masing-masing)

 Catatan: pamong menyiapkan foto-foto gereja tersebut dan logonya.

Pendahuluan:
Selamat pagi anak-anak, kita bertemu lagi ya di hari Minggu ini di gereja ini. Untuk apa ya kita setiap hari Minggu berkumpul? ya betul untuk beribadah.

Inti Penyampaian:
Tempat kita berkumpul dan beribadah ini disebut gereja (tunjukkan gambar sebuah gereja). Gereja kita ini namanya GKJW (tempelkan tulisan GKJW atau bisa juga ditulis langsung di bawah gambar gereja).

(Ajak anak-anak menyebutkan “GKJW).

Ya , gereja kita adalah GKJW. Yuk kita nyanyikan lagu Aku Anak GKJW.

Kalau kita lihat papan yang di depan gereja itu, selain ada huruf–huruf G-K-J-W, juga ada gambar seperti ini ya (tunjukkan gambar logo GKJW dan tempelkan di atas gambar gereja). Ini namanya lambang atau logo GKJW.

Teman-teman Kristen kita yang lain ada juga yang beribadahnya di gereja lain, tidak hanya di GKJW. (Tempelkan gambar sebuah gereja lainnya). Mereka beribadah di gereja…….. (Sebutkan nama gereja yang ada di sekitar atau dekat dengan GKJW dan dikenal anak-anak. Tuliskan nama gerejanya di bawah gambar gereja). Nah ini gambar logonya (tempelkan gambar logo gereja…… di atas gambar gereja tersebut).
Catatan:
Jika disekitar GKJW banyak gereja lain, sebaiknya yang disebutkan yang terdekat saja supaya tidak membingungkan anak-anak. Jika tidak ada gereja selain GKJW, pamong bisa mengusahakan mencari gambar gereja lain dengan logonya.

Penerapan:
Ternyata gereja itu tidak hanya GKJW saja ya. (Sebutkan kembali nama-nama gereja yang lain) Meskipun gerejanya berbeda, tapi kita semua sama-sama anak Tuhan Yesus.

Aktivitas: Menempel gambar gereja, nama gereja dan logonya.

Persiapan untuk aktivitas minggu depan:
Anak-anak harap menyiapkan atau membawa foto atau bisa juga hari ini pamong memfoto anak-anak untuk digunakan aktivitas minggu depan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan:

  1. Anak dapat mengenal lambang gereja lain.
  2. Anak dapat menceritakan bahwa Tuhan mengajarkan untuk menghargai orang yang mempunyai kebiasaan berbeda.
  3. Anak dapat mengetahui cara beribadah gereja yang lain.

Alat Peraga:

  1. Gambar beberapa gereja (yang ada di wilayah jemaat masing-masing)
  2. Gambar logo beberapa gereja (yang ada di wilayah jemaat masing-masing)
  3. Gambar /video ibadah dari gereja lain.

 Catatan: pamong menyiapkan foto-foto gereja tersebut dan logonya.

Pendahuluan:
Ajukan beberapa pertanyaan pada anak-anak tentang gereja kita dan gereja yang ada disekitar gereja kita, misalnya :

  •  Apa nama gereja kita ?
  • Ada berapa gereja lain di sekitar gereja kita ? (jika tidak ada, anak-anak bisa diminta untuk menyebutkan nama gereja yang mereka ketahui selain GKJW)

Inti Penyampaian:
Nah ini gereja kita (tunjukkan foto gereja). Gereja kita adalah GKJW. Siapa yang tahu kepanjangan GKJW itu apa? Ya, Greja (dibaca grejo bukan gereja ya), Kristen Jawi Wetan. Selain GKJW, gereja itu jumlahnya sangat banyak. Beberapa di antaranya adalah ……….(sebutkan dan tempelkan foto/gambar beberapa gereja yang sudah disiapkan).

Tiap gereja, selain ada namanya juga ada lambang / logonya. (Tempelkan logo diatas foto gerejanya)

Apalagi perbedaan selain nama gereja dan logonya ?

Cara beribadahnya juga ada perbedaannya, misalnya di gereja Katolik , jika akan memasuki gereja, umat mengambil air yang sudah disiapkan di pintu dan membuat tanda salib dengan tangannya. Demikian juga pada waktu mengawali dan mengakhiri doa juga dengan tanda salib (tunjukkan dengan video atau gambar). (Pamong bisa memberi contoh yang lain). Ada juga gereja yang di dalam ibadahnya selain ada petugas pemimpin pujian atau song leader, ada penari tamborinnya.

Jadi tidak selalu sama khan. Selain cara ibadahnya berbeda, ada juga perbedaan lain. Ada gereja yang mempunyai pantangan makan daging babi, katak, ikan dan beberapa makanan yang lain. Dari bacaan yang tadi kita baca, Rasul Paulus mengajarkan supaya kita menghormati perbedaan yang ada. Berbeda itu tidak apa-apa. Meski kita tidak melakukan seperti teman-teman dari gereja lain lakukan, tidak apa-apa. Kita tetap harus menghormatinya, sehingga kita tidak membuat mereka sebal atau marah. Tetapi kita dapat terus menjalin pertemanan dengan baik.

Penerapan:
Jadi kalau kita melihat atau tahu teman kita punya kebiasaan yang berbeda karena itu ajaran dari gerejanya, kita tidak boleh mengejeknya. Kita harus menghormati.

Aktivitas:
Membuat kartu / kartupos dengan gambar/foto gereja GKJW dengan ucapan “salam persahabatan” untuk teman-teman yang beribadah di gereja lain.

(Buatlah kartu semenarik mungkin jika memungkinkan dengan foto anak. Cantumkan juga nama anak dan asal gereja/jemaat. Misalnya : dari CitraGKJW jemaat Dampit)

 Catatan : pamong mengumpulkan kartu-kartu tersebut dan menyampaikan / mengirimkannya ke gereja yang terdekat . Jika disekitar GKJW tidak ada gereja lain, pamong bisa mengusahakan ke gereja lain meskipun jaraknya agak jauh.

Kemudian pamong bisa minta tolong pada guru sekolah minggunya agar anak-anak penerima kartu itu bisa membuat kartu balasan untuk anak-anak GKJW. Akan lebih baik bila pamong telah menghubungi lebih dulu guru sekolah minggu gereja yang akan dituju.

Persiapan untuk aktivitas minggu depan :
Anak-anak akan mengunjungi tempat ibadah yang lain. Berikan pengumuman pada anak dan orang tua. Jika tahun lalu sudah pernah mengunjungi sebuah tempat ibadah, usahakan kali ini ke tempat yang berbeda.

Hubungi juga pengurus tempat ibadah yang akan kita kunjungi untuk meminta ijin dan melakukan persiapan-persiapan.


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan:

  1. Anak dapat menceritakan bahwa Tuhan mengajarkan untuk menghargai orang yang mempunyai kebiasaan berbeda.
  2. Anak dapat membiasakan diri untuk menghargai cara beribadah gereja lain.
  3. Anak dapat mengetahui cara beribadah gereja yang lain

Alat Peraga:

  1. Gambar beberapa gereja (yang ada di wilayah jemaat masing-masing)
  2. Gambar logo beberapa gereja (yang ada di wilayah jemaat masing-masing)
  3. Gambar /video ibadah dari gereja lain.

 Catatan: pamong menyiapkan foto-foto gereja tersebut dan logonya.

Pendahuluan:
Selamat pagi anak-anak,
Coba sebutkan nama-nama gereja yang kalian ketahui ? (
tulis jawaban-jawaban tersebut di papan tulis/karton).

Pamong bisa membantu dengan menunjukkan gambar-gambar/ foto-foto beberapa gereja dan logonya

Inti Penyampaian:
Nah ini gereja kita (tunjukkan foto gereja). Gereja kita adalah GKJW. Siapa yang tahu kepanjangan GKJW itu apa? Ya, Greja (dibaca grejo bukan gereja ya), Kristen Jawi Wetan. Selain GKJW, gereja itu jumlahnya sangat banyak. Beberapa di antaranya adalah ……….(sebutkan dan tempelkan foto/gambar beberapa gereja yang sudah disiapkan).

Tiap gereja, selain ada namanya juga ada lambang / logonya. (Tempelkan logo diatas foto gerejanya)

Ternyata gereja itu ada banyak ya selain GKJW. Bentuk gedungnya berbeda, bahasa yang digunakan ada beberapa yang menggunakan bahasa daerah, namanya berbeda, logonya berbeda.

Apalagi perbedaan selain nama gereja dan logonya ?

Cara beribadahnya juga ada perbedaannya, misalnya di gereja Katolik , jika akan memasuki gereja, umat mengambil air yang sudah disiapkan di pintu dan membuat tanda salib dengan tangannya. Demikian juga pada waktu mengawali dan mengakhiri doa juga dengan tanda salib (tunjukkan dengan video atau gambar). (Pamong bisa memberi contoh yang lain). Ada juga gereja yang di dalam ibadahnya selain ada petugas pemimpin pujian atau song leader, ada penari tamborinnya.

Jadi tidak selalu sama khan. Selain cara ibadahnya berbeda, ada juga perbedaan lain. Ada gereja yang mempunyai pantangan makan daging babi, katak, ikan dan beberapa makanan yang lain. Dari bacaan yang tadi kita baca, Rasul Paulus mengajarkan supaya kita menghormati perbedaan yang ada. Berbeda itu tidak apa-apa. Meski kita tidak melakukan seperti teman-teman dari gereja lain lakukan, tidak apa-apa. Kita tetap harus menghormatinya, sehingga kita tidak membuat mereka sebal atau marah. Tetapi kita dapat terus menjalin pertemanan dengan baik.

Penerapan:
Kalau kita mengadakan acara bersama misalnya perayaan natal, kita harus menghargai jika cara berdoa atau bernyanyi teman-teman kita tidak sama dengan kebiasaan kita. Demikian juga untuk makanannya sebaiknya tidak menghidangkan makanan yang menjadi pantangan teman-teman kita. Supaya niat baik kita untuk berteman dan bersekutu tidak rusak karena makanan yang kita hidangkan. Kita harus belajar lebih peduli dan menghormati teman-teman kita.

Aktivitas:
Membuat kartu / kartupos dengan gambar/foto gereja GKJW dengan ucapan “salam persahabatan” untuk teman-teman yang beribadah di gereja lain.

(Buatlah kartu semenarik mungkin jika memungkinkan dengan foto anak. Cantumkan juga nama anak dan asal gereja/jemaat. Misalnya : dari Citra GKJW jemaat Dampit)

 Catatan : pamong mengumpulkan kartu-kartu tersebut dan menyampaikan / mengirimkannya ke gereja yang terdekat . Jika disekitar GKJW tidak ada gereja lain, pamong bisa mengusahakan ke gereja lain meskipun jaraknya agak jauh.

Kemudian pamong bisa minta tolong pada guru sekolah minggunya agar anak-anak penerima kartu itu bisa membuat kartu balasan untuk anak-anak GKJW. Akan lebih baik bila pamong telah menghubungi lebih dulu guru sekolah minggu gereja yang akan dituju.

Persiapan untuk aktivitas minggu depan :
Anak-anak akan mengunjungi tempat ibadah yang lain. Berikan pengumuman pada anak dan orang tua. Jika tahun lalu sudah pernah mengunjungi sebuah tempat ibadah, usahakan kali ini ke tempat yang berbeda.

Hubungi juga pengurus tempat ibadah yang akan kita kunjungi untuk meminta ijin dan melakukan persiapan-persiapan.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak