Anak Tuhan Yang Kuat Tuntunan Ibadah Anak 1 Juni 2025

19 May 2025

Tahun Liturgi: Paskah 7 (Bulan Kespel)
Judul: Anak Tuhan Yang Kuat
Tema: Kekuatan Doa dan Pujian

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 16 : 19 – 34
Ayat Hafalan/ Nats: Jawab mereka : “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kisah Para Rasul 16: 31)

Lagu Tema:

  1. Saya senang berdoa
  2. Memuji Tuhan selalu

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Dalam perjalanan penginjilan Paulus dan Silas di kota Filipi, mereka berjumpa dengan seorang budak perempuan yang mempunyai roh tenung dan mengabdi kepada beberapa tuan. Dalam Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari, roh tenung merupakan roh jahat yang meramalkan kejadian-kejadian di masa datang. Dengan meramalkan nasib orang, budak perempuan itu memberikan keuntungan yang besar kepada tuan-tuannya. Setelah mengusir roh jahat yang ada dalam tubuh perempuan tukang tenung itu, tuan-tuannya marah karena sumber penghasil uang mereka telah hilang. Oleh karena itu mereka ditangkap dan diseret kepada pejabat pemerintah Roma. Tuduhan pada Paulus dan Silas adalah mereka membuat kekacauan, menyebarkan ajaran Yahudi kepada orang-orang Roma sehingga pembesar kota Filipi memutuskan untuk memenjarakan dengan terlebih dulu menyiksa mereka. Paulus dan Silas dimasukkan ke dalam penjara yang paling tengah dengan kaki dan tangan dipasung serta penjagaan yang ketat.

Dalam situasi yang menyesakkan ini, Paulus dan Silas tidak patah semangat, apalagi mengeluh kepada Tuhan. Sekalipun tubuh mereka terbatas, mereka tetap bisa melakukan hal indah yaitu bersatu dengan Allah dalam doa dan pujian yang didengarkan oleh tahanan lain (Ay. 25). Tiba-tiba keajaiban terjadi saat itu dengan adanya gempa bumi yang hebat yang membuat sendi-sendi penjara goyah dan pintunya terbuka. Kepala penjara yang terbangun menjadi kaget dan ketakutan melihatnya. Ia hampir bunuh diri karena membayangkan bahwa orang hukuman di penjara semua melarikan diri. Paulus yang mengetahui hal itu segera melarangnya. Keajaiban terjadi lagi karena kepala penjara yang memasukkan Paulus dan Silas ke dalam penjara justru sujud gemetar kepada mereka. Kisah ini berakhir dengan keputusan kepala penjara dan keluarganya untuk percaya dan mengikuti Tuhan Yesus dengan penuh sukacita (Ay. 33). Paulus dan Silas berani menghadapi tuduhan-tuduhan palsu dan fitnah. Fisik mereka dipenjara dan dipasung, namun nyatanya tidak memenjarakan dan memasung iman mereka kepada Tuhan. Doa dan pujian menjadi kekuatan mereka untuk terus menjadi saksi Tuhan yang kuat.

Refleksi Pamong
Seperti halnya Paulus dan Silas yang tetap setia menjadi saksi Tuhan yang kuat menghadapi kesulitan karena ditopang dengan iman yang mewujud melalui doa dan pujian, maka sebagai pamong anak-anak, kita juga dipanggil untuk demikian. Mungkin ada banyak kesulitan dan tantangan yang rasanya memberatkan, namun mari terus menyaksikan cinta Tuhan kepada anak-anak agar mereka percaya kepada Tuhan dan bersukacita mengikuti-Nya seperti yang terjadi pada kepala penjara dan keluarganya.


TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan: Anak balita dapat menirukan doa dan menghafal satu pujian pendek.

Alat Peraga: Berbagai gambar sikap serta gambar Paulus dan Silas di penjara, dapat diunduh di sini.

Pendahuluan
Anak-anak yang baik, adakah yang tahu gambar apakah ini? (tunjukkan gambar satu persatu dan ajak anak-anak menyebutkan sikap apa yang ada dalam gambar). Nah, setiap kali mau makan, tidur atau pergi kita pasti berdoa. Jika kita mau makan (tunjukkan gambar makan), biasanya kita berdoa kan? Siapa yang berani berdoa makan? (persilakan jika ada anak Balita yang berani berdoa. Jika tidak, pamong akan memimpin dan anak-anak menirukan. Demikian juga pada gambar tidur dan pergi).

Anak-anak hebat, siapa yang suka menyanyi atau memuji Tuhan? Siapa yang mau maju menyanyi? (persilahkan anak-anak untuk menyanyi lagu yang dihafalnya, bisa sendiri atau bersama beberapa teman, maju secara bergantian)

Inti Penyampaian
Anak-anak hebat, doa dan pujian itu besar manfaatnya. Orang berdoa dan memuji Tuhan akan menjadi kuat. Contohnya seperti Bapak Paulus dan Bapak Silas (tunjukkan gambar). Mereka berdua sedang berada di penjara. Anak-anak tahu penjara? Penjara itu tempat yang bersalah dihukum. Apa salah Pak Paulus dan Pak Silas? Mereka tidak bersalah, mereka orang baik tapi dituduh (dibuat seolah-olah salah). Seperti contoh : Dion sedang membantu Doni yang jatuh dengan memegang tangannya, eh.. malah Dion dituduh mendorong tangan Doni sampai jatuh. Nah, itu namanya Dion dituduh bersalah, padahal Dion baik. Pak Paulus dan Pak Silas baik, tapi dituduh jahat, sehingga dihukum dengan dipencara. Mereka berdua dipukuli dan kakinya diikat dengan kayu. Kasihan ya? Pasti sedih berada di tempat seperti mereka.

Namun, ternyata mereka berdua ini tidak sedih lho.. mereka orang yang setia sama Tuhan. Jadi sekalipun kakinya terikat, tangan dan mulut mereka masih bebas untuk berdoa dan memuji Tuhan. Ya, seperti yang anak-anak lakukan tadi, berdoa dan menyanyi. Tiba-tiba, keajaiban terjadi. Saat Pak Paulus dan Pak Silas berdoa dan memuji Tuhan, ada gempa hebat yang membuat pintu penjara terbuka dan ikatan di kaki tahanan terlepas. Luar biasa! Tuhan memberkati orang yang setia memuji Tuhan dan selalu berdoa kepada-Nya.

Karena itu, anak-anak Tuhan yang hebat, yuk terus rajin berdoa setiap kali mau mau melakukan dan setelah melakukan kegiatan. Semangat menyanyi dan memuji Tuhan dengan bergembira ya.

Aktivitas
Bermain puzzle tangan berdoa, dapat diunduh di sini. (pamong dapat memotongya menjadi beberapa bagian dan anak-anak diminta menyusunnnya menjadi utuh kembali).


TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan: Anak pratama melengkapi sebuah doa dan menghafal lebih dari satu pujian

Alat Peraga:
Kertas doa dan Pujian
Video Paulus Dan Silas Dalam Penjara

Pendahuluan
Anak-anak, menurut kalian saat kapan kita itu berdoa? (inventarisir jawaban anak-anak yang menegaskan bahwa setiap saat kita harus berdoa kepada Tuhan, baik suka maupun duka). Selain berdoa, anak-anak Tuhan juga harus senang memuji nama-Nya. Siapa yang suka memuji Tuhan? Pujian apa yang kalian suka dan hafal? (persilahkan anak-anak untuk menyanyi lagu yang dihafalnya, bisa sendiri atau bersama beberapa teman, maju secara bergantian)

Inti Penyampaian
Anak-anak hebat, doa dan pujian itu besar manfaatnya. Orang berdoa dan memuji Tuhan akan menjadi kuat. Seperti kisah hari ini. Mari kita ulangi dengan melihat video berikut ini.

Setelah melihat video tadi, bagaimana kesan kalian melihat Paulus dan Silas yang disiksa, masuk penjara dan dipasung kakinya? Sedih, kasihan, senang, atau yang lain? Banyak orang yang mengalami keadaan seperti mereka akan mengeluh. Namun, ternyata mereka berdua ini tidak lho.. Sungguh mereka ini orang yang setia sama Tuhan. Jadi sekalipun kakinya terikat, tangan dan mulut mereka tidak turut terikat. Justru mereka masih bebas untuk berdoa dan memuji Tuhan. Ya, seperti yang anak-anak lakukan tadi, berdoa dan menyanyi. Tubuh mereka sedang tidak baik, sakit dan perih pastinya dipasung dan habis dipukul. Tapi, tidak demikian dengan hati mereka yang tetap baik dan tidak sakit. Bahkan, mereka masih sanggup menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan dengan keras bukan dengan lemah, sehingga orang lain di dalam penjara bisa mendengarkan suara mereka berdua. Coba kita praktekkan seperti apa menyanyi yang tidak terdengar orang di sebelah-sebelah kita, dan seperti apa menyanyi yang bisa didengarkan oleh orang-orang di sekitar kita dengan jarak 10 – 50 meter (atau jika ruang anak pratama agak terpisah jauh bisa lebih jauh jaraknya sehingga anak-anak menyanyi lebih keras.)

Tiba-tiba, keajaiban terjadi. Ketika Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan, ada gempa hebat yang membuat pintu penjara terbuka dan ikatan di kaki para tahanan terlepas. Luar biasa! Tuhan memberkati orang yang setia memuji Tuhan dan selalu berdoa kepada-Nya. Paulus dan Silas telah menjadi saksi Tuhan yang hebat. Karena itu, anak-anak Tuhan yang hebat, yuk terus rajin berdoa dalam setiap keadaan dan menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan dengan bergembira ya. Itulah tanda bahwa kita ini saksi dan pelayan Tuhan yang setia.

Aktivitas
Anak-anak diberi lembar doa yang belum lengkap. Mintalah anak-anak untuk melengkapi lembar doa itu sehingga menjadi doa yang baik. Kemudian sematkan satu lagu yang mereka hafal.

Tuhan Yesus yang baik, terima kasih atas
……………………………….……………………………………………………Kami mohon, Engkau…………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….

Supaya kami…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Berkatilah kami agar……………………………………………………..
……………………………………………………………………………………

Ampunilah kesalahan kami, Tuhan. Doa ini kami …………..
……………………… dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin.

Pujian yang kuhafal:
……………………………………………………………………………………


TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan: Anak membuat satu doa yang utuh dan menghafal lebih dari satu pujian

Alat Peraga:
Kertas doa dan Pujian
Video Paulus Dan Silas Dalam Penjara

Pendahuluan
Anak-anak, menurut kalian saat kapan kita itu berdoa? (inventarisir jawaban anak-anak yang menegaskan bahwa setiap saat kita harus berdoa kepada Tuhan, baik suka maupun duka). Selain berdoa, anak-anak Tuhan juga harus senang memuji nama-Nya. Siapa yang suka memuji Tuhan? Pujian apa yang kalian suka dan hafal? Mari kita buktikan dengan tebak judul lagu. (persiapkan instrumen berbagai macam lagu pujian yang harus ditebak oleh anak-anak, bisa disiapkan hadiah.)

Inti Penyampaian
Anak-anak hebat, berdoa dan menyanyikan pujian itu besar manfaatnya. Menurut kalian apa manfaat atau kegunaan atau dampak orang yang berdoa? Bagaimana dengan menyanyi atau memuji Tuhan. (minta anak-anak untuk menyampaikan pendapatnya) Orang yang berdoa dan memuji Tuhan akan menjadi orang yang kuat dalam menjalani hidup. Orang akan lebih tenang ketika menghadapi masalah. Seperti kisah hari ini. Pembacaan Alkitab diperankan oleh anak-anak. Ada anak yang berperan sebagai : narator, Paulus, Silas, satu atau lebih anak perempuan sebagai tuan tukang tenung, satu atau lebih pembesar kota, orang banyak yang menentang, kepala penjara, istri dan anak kepala penjara, para tahanan. Jika memungkinkan anak-anak mendapatkan semua peran, jika anak-anak sedikit, diperankan yang penting-penting saja. Bacaan dibacakan sekali oleh pamong dan anak-anak memperhatikan, kemudian bacaan dibaca kembali dengan diperankan.)

Setelah bermain peran, bagaimana kesan kalian melihat Paulus dan Silas yang disiksa, masuk penjara dan dipasung kakinya? Sedih, kasihan, senang, atau yang lain? Banyak orang yang mengalami keadaan seperti mereka akan mengeluh. Namun, ternyata mereka berdua ini tidak lho. Sungguh mereka ini orang yang setia sama Tuhan. Jadi sekalipun kakinya terikat, tangan dan mulut mereka tidak turut terikat. Justru mereka masih bebas untuk berdoa dan memuji Tuhan. Ya, seperti yang anak-anak lakukan tadi, berdoa dan menyanyi. Tubuh mereka sedang tidak baik, sakit dan perih pastinya dipasung dan habis dipukul. Tapi, tidak demikian dengan hati mereka yang tetap baik dan tidak sakit. Bahkan, mereka masih sanggup menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan dengan keras bukan dengan lemah, sehingga orang lain di dalam penjara bisa mendengarkan suara mereka berdua. Coba kita praktekkan seperti apa menyanyi yang tidak terdengar orang di sebelah-sebelah kita, dan seperti apa menyanyi yang bisa didengarkan oleh orang-orang di sekitar kita dengan jarak 10 – 50 meter (atau jika ruang anak pratama agak terpisah jauh bisa lebih jauh jaraknya sehingga anak-anak menyanyi lebih keras.)

Tiba-tiba, keajaiban terjadi. Ketika Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan, ada gempa hebat yang membuat pintu penjara terbuka dan ikatan di kaki para tahanan terlepas. Luar biasa! Tuhan memberkati orang yang setia memuji Tuhan dan selalu berdoa kepada-Nya. Paulus dan Silas telah menjadi saksi Tuhan yang hebat. Buktinya, kepala penjara dan keluarganya percaya kepada Tuhan Yesus dan merawat luka-luka mereka. Karena itu, anak-anak Tuhan yang hebat, yuk terus rajin berdoa dalam setiap keadaan dan menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan dengan bergembira ya. Mari percaya bahwa Tuhan berkenan dengan itu semua.

Aktivitas
Anak-anak diberi kertas kosong untuk diisi dengan sebuah pokok doa. Minta anak-anak untuk memilih pokok doa, misalnya : sakit, berduka, akan bepergian, menghadapi ujian, akan melayani, menjadi panitia kegiatan, dsb. Kemudian sematkan satu lagu yang sesuai dengan pokok doa tersebut.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak