Judul: Pengorbanan Yesus
Tahun Liturgi: Jumat Agung
Tema: Percaya pada pengorbanan Yesus
Bacaan: Yohanes 19 : 28 – 37
Ayat hafalan: “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Markus 10 : 45)
Lagu Tema: Yesus disalib karena cinta-Nya
Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Pelayanan Yesus mencapai klimaksnya pada saat mengucapkan, ”Sudah selesai.” Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya. Sudah selesai yang dikatakan-Nya ini merupakan penegasan bahwa apa yang semua yang dilakukan-Nya sudah lengkap, sempurna. Kemuliaan Yesus justru dinyatakan dengan peristiwa penyaliban bukan seperti yang diduga oleh banyak orang bahwa kemuliaan Yesus akan diperoleh dengan kemegahan dan menjadi raja secara politis.
Dalam tradisi penyaliban orang Romawi, biasanya mereka akan membiarkan orang yang disalib tergantung sampai mati. Hal tersebut bisa berlangsung cukup lama atau berhari-hari tergantung dari kekuatan fisik dan mental seseorang serta seberapa berat penyiksaan yang dilakukan sebelum seseorang itu disalib. Mayat seorang pelaku kriminal dibiarkan tergantung sebagai peringatan bagi orang lain supaya tidak melakukan kejahatan serupa. Untuk menurunkan mayat dari tiang salibpun memerlukan ijin. Setelah diturunkan, mayat itu juga akan dibiarkan saja sampai dimakan anjing atau burung pemakan bangkai.
Dalam kasus penyaliban Yesus ada pengecualian, karena peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat yang berdekatan dengan hari Sabat yang bertepatan dengan perayaan Paskah (memperingati keluarnya bangsa Israel dari Mesir). Mereka tidak mau di hari Sabat yang istimewa itu, tanah mereka dinajiskan oleh adanya mayat atau orang yang tergantung di salib maka Yesus dan dua orang lainnya harus segera diturunkan. Tetapi supaya bisa diturunkan mereka harus sudah mati. Karena jika masih hidup, berarti mereka dianggap belum melakukan atau menyelesaikan hukumannya (hukuman mati). Dan untuk mempercepat kematiannya, tulang kaki mereka harus dipatahkan. Maka kedua orang penjahat yang disalib bersama Yesus, dipatahkan kakinya. Tetapi Yesus tidak dipatahkan kakinya karena Yesus sudah mati. Maka untuk meyakinkan kematian Yesus seorang tentara menusuk lambung Yesus dengan tombak.
Hal tersebut menggenapi nubuatan Zakaria (Zakharia 12:10). Dan dengan tidak dipatahkannya kaki Yesus juga lebih menguatkan bahwa Yesus adalah anak Domba Allah yang “dikorbankan” untuk menebus dosa manusia (dalam tradisi Yahudi, domba yang dikorbankan dalam perayaan Paskah, tidak boleh satupun tulangnya dipatahkan Bilangan 9:12)
Refleksi untuk pamong
Dengan pengorbanan Yesus yang begitu besar bagi kita, masihkah kita sering ragu-ragu untuk “berkorban” dalam pelayanan kita sebagai pamong ?
TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA
Tujuan: Anak mengulang cerita Yesus diturunkan dari kayu salib, dengan mengurutkan gambar
Alat Peraga
Pamong bisa menyiapkan alat peraga atau gambar di bawah ini :
Pendahuluan
Sekarang ini hari apa ya ? Ya sekarang hari Jumat. Tapi kok kita beribadah di gereja ? Biasanya kan hari Minggu ya. Hari ini kita sebut sebagai Jumat Agung. Apa itu Jumat Agung? Ada apa di hari Jumat Agung ? Ceritanya ada di Alkitab , di dalam Injil Yohanes 19:28–37 (buka Alkitab dan tunjukkan pada anak-anak )
Inti Penyampaian
Tuhan Yesus disalibkan pada hari Jumat. Karena besoknya adalah hari Sabat, hari yang suci, harinya orang-orang beribadah, maka para pemimpin Yahudi meminta supaya tubuh orang yang disalibkan diturunkan. Para prajurit itu melihat Yesus. Ternyata Yesus sudah wafat atau meninggal.
Yusuf dari Arimatea meminta ijin kepada Pilatus untuk menurunkankan Yesus dan Pilatus memperbolehkannya. Maka Yusuf menurunkan tubuh Yesus. Kemudian Nikodemus juga datang membantu dan membaluri tubuh Yesus dengan minyak dan rempah-rempah. Lalu mereka membawa mayat Yesus ke sebuah makam yang ada di sebuah taman. Dan memasukkan mayat Yesus ke dalam makam tersebut.
Penerapan
Nah, itulah yang terjadi pada hari Jumat yang sekarang kita peringati sebagai hari Jumat Agung. Jadi hari Jumat Agung memperingati wafatnya Yesus.
Aktivitas
Tempelkanlah gambar-gambar tentang penurunan Yesus dari kayu Salib. Lalu mintalah anak-anak untuk bergiliran maju, menunjuk salah satu gambar dan menceritakan gambar tersebut (ika anak mengalami kesulitan, pamong bisa membimbingnya).
TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA
Tujuan: Anak mengulang cerita Yesus diturunkan dari kayu salib dengan menggunakan bahasa mereka sendiri
Pendahuluan
Sekarang ini hari apa ya ? Ya sekarang hari Jumat. Tapi kok kita beribadah di gereja ? Biasanya kan hari Minggu ya. (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab). Hari ini kita sebut sebagai Jumat Agung. Apa itu Jumat Agung ? Ada apa di hari Jumat Agung ? Ceritanya ada di Alkitab, di dalam Injil Yohanes 19:28–37 (buka Alkitab dan tunjukkan pada anak-anak. Jika ada anak yang sudah lancar membaca, bisa kita minta untuk membacakannya)
Inti Penyampaian
Tuhan Yesus disalibkan pada hari Jumat. Karena besoknya adalah hari Sabat, hari suci orang-orang Yahudi beribadah, maka para pemimpin Yahudi meminta supaya tubuh orang yang disalibkan diturunkan. Sebelum diturunkan, para prajurit itu memeriksa terlebih dahulu. Karena sebelum diturunkan, orang yang disalib itu harus sudah mati. Ketika para prajurit itu melihat Yesus, ternyata Yesus sudah wafat atau meninggal.
Yusuf dari Arimatea menemui Pilatus dan meminta ijin kepadanya untuk menurunkankan Yesus. Pilatuspun memberi ijin. Maka Yusuf menurunkan tubuh Yesus. Kemudian Nikodemus juga datang membantu dan membaluri tubuh Yesus dengan minyak dan rempah-rempah. Lalu mereka menutup mayat Yesus dengan kain lenan dan membawa ke sebuah makam yang ada di sebuah taman. Dan memasukkan mayat Yesus ke dalam makam tersebut, karena makamnya berbentuk gua dengan penutup sebuah batu yang besar.
Penerapan
Nah, jadi itu adalah peristiwa yang terjadi pada hari Jumat yang sampai sekarang kita peringati sebagai Jumat Agung. Peristiwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib.
Aktivitas
Tempelkan gambar- gambar Yesus disalib sampai proses penurunan dengan susunan yang acak. Mintalah anak-anak (bisa perorangan atau berkelompok sesuai kondisi anak di masing-masing jemaat), untuk menjelaskan di Jumat agung, dengan cara dan “bahasa” anak-anak sendiri.
TUNTUNAN IBADAH MADYA
Tujuan: Anak menjelaskan bahwa penyaliban adalah pengorbanan Yesus yang luar biasa untuk menebus dosa manusia
Pendahuluan
Hari ini hari apa ? Mengapa kita beribadah pada hari ini? (beri kesempatan pada anak-anak untuk menjawab). Benar atau tidak ya jawaban teman-teman ? Yuk kita cari jawabannya di dalam Injil Yohanes 19 28–37 (minta anak-anak membaca bergiliran dengan intonasi dan ekspresi yang “baik” sesuai dengan kalimat yang dibaca)
Inti Penyampaian
Tuhan Yesus disalibkan pada hari Jumat Karena besoknya adalah hari Sabat, maka para pemimpin Yahudi meminta supaya tubuh orang yang disalibkan diturunkan. Bagi orang Yahudi, hari Sabat adalah hari yang istimewa. Banyak aturan yang terkait pada hari hari Sabat ini di antaranya tidak boleh ada mayat yang tergantung di salib karena dianggap “menodai” hari Sabat maka mereka harus cepat-cepat menurunkan orang-orang yang disalib sebelum memasuki hari Sabat. Namun sebelum diturunkan, para prajurit itu memeriksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa orang yang disalib tersebut harus sudah mati karena jika masih hidup akan dianggap belum menerima vonis hukuman matinya. Biasanya setelah beberapa hari orang yang disalib akan mati. Tapi karena ini terburu-buru, maka jika belum mati maka kakinya akan dipatahkan dengan menggunakan palu besi. Maka kedua orang yang disalib bersama Yesus dipatahkan kakinya supaya cepat mati. Ketika prajurit itu melihat Yesus, Ternyata Yesus sudah wafat atau meninggal maka kaki Yesus tidak perlu dipatahkan.
Lalu datanglah Yusuf dari Arimatea, salah seorang pengikut Yesus, menemui Pilatus dan meminta ijin untuk menurunkankan Yesus. Pilatuspun memberi ijin maka Yusuf menurunkan tubuh Yesus. Kemudian Nikodemus juga datang membantu dan membaluri tubuh Yesus dengan minyak dan rempah-rempah. Lalu mereka menutup mayat Yesus dengan kain lenan dan membawa ke sebuah makam yang ada di sebuah taman. Makam yang masih baru itu milik Yusuf dari Arimatea. Ia adalah orang yang kaya dan memasukkan mayat Yesus ke dalam makam tersebut, karena makamnya berbentuk gua dengan penutup sebuah batu yang besar.
Penerapan
Perjalanan pelayanan Yesus berakhir di kayu Salib pada hari Jumat. Dan kematian-Nya adalah puncak dari penderitaan dan pengorban-Nya untuk menebus manusia. Hukuman disalib adalah hukuman bagi orang-orang yang dianggap melakukan kejahatan yang luar biasa. Dan salib adalah hukuman paling maksimal atau hukuman mati yang sangat menyakitkan. Tetapi Yesus yang tidak melakukan kesalahan apapun rela menanggung sakit dan penderitaan untuk dosa–dosa yang dilakukan oleh manusia.
Aktivitas
Anak–anak diminta untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang penyaliban Yesus .
(bimbing anak-anak untuk bisa menjelaskan mengapa penyaliban Yesus merupakan pengorbanan yang luar biasa).
Buatlah gambar salib yang cukup besar, anak-anak bisa menuliskan jawaban mereka di sekitar gambar salib tersebut.