Menjadi Berkat Bagi Sesama Tuntunan Ibadah Remaja 8 Oktober 2023

25 September 2023

Tahun Gerejawi: Bulan Ekumene
Tema: Ekumene: Antar Denominasi
Judul: Menjadi Berkat Bagi Sesama

Bacaan: Yeremia 29 : 1 – 7
Ayat Hafalan: “Tetapi Aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Matius 5:44)

Lagu Tema: Aku Mau Memberi

Tujuan:

  1. Anak dapat menjelaskan Yeremia mengirim surat kepada orang-orang Yehuda yang dibuang ke Babel.
  2. Anak dapat untuk menyadari bahwa Yeremia menginginkan bangsa Yehuda terlibat dalam membangun Babel meskipun berbeda bangsa.
  3. Anak dapat menerapkan sikap terlibat dalam kegiatan-kegiatan antar gereja di lingkungannya menghargai cara beribadah.

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Pada perikop ini menjelaskan bagaimana Yeremia melawan nabi-nabi palsu. Di sini banyak nabi-nabi palsu yang meyakinkan para orang-orang buangan bahwa mereka akan segera kembali ke Yerusalem. Yeremia menolak pernyataan mereka dengan mengirim surat kepada orang-orang buangan melalui teman-temannya yang dikirim melewati jalur diplomatik kepada Nebukadnezar. Surat ini berisi desakan kepada orang-orang buangan untuk bersiap menghadapi kemungkinan tinggal lama di negeri penjajah dan mereka akan menetap di situ dan supaya mereka tidak menaruh perhatian kepada nabi-nabi palsu tersebut. Yeremia dalam suratnya juga menyampaikan serta meyakinkan orang-orang buangan tersebut bahwa sesudah 70 puluh tahun Allah akan membalikkan nasib mereka dan membawa mereka kembali ke tanah air mereka.

Surat yang ditulis oleh Yeremia menyatakan bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam, yang kekuasaan-Nya mencakup seluruh dunia. Bahwa Allah tidak akan berhenti untuk menjadi Allah Israel, yang pasti akan membebaskan bangsa Israel dari pembuangan. Disini Tuhan Allah juga memberikan perintah kepada bangsa Israel untuk mendirikan rumah, membuat kebun, berkembang biak dan mengusahakan serta mendoakan kesejahteraan Babel (ayat 5-7).

Yang paling mengejutkan adalah perintah untuk mengusahakan dan mendoakan kesejahteraan Babel. Melalui perintah ini, doa yang biasa bangsa Israel lakukan bagi kesejahteraan Yerusalem sekarang menjadi doa bagi kebaikan Babel, tempat di mana mereka dibuang. Doa yang biasanya dipanjatkan dari Bait Allah di Yerusalem kini harus dilakukan dari kota penghancur Bait Allah. Perintah untuk memiliki sikap positif yang sama antara kehidupan di tanah perjanjian dan di luar tanah perjanjian adalah pesan yang radikal. Itu berarti menyamakan Babel dengan tanah perjanjian. Berkat khusus bagi tanah perjanjian kini telah diperluas mencakup wilayah ke mana umat Tuhan diutus, di manapun rumah didirikan, kebun dikerjakan, dan perkembangbiakan manusia berlangsung, serta adanya kerja keras dan doa untuk mengembangkan suatu daerah, maka Allah akan mencurahkan berkat-berkat bagi bangsa Israel. Meskipun bangsa Israel berbeda dengan bangsa Babel, namun di manapun bangsa Israel berada maka mereka harus menjadi berkat bagi sesama.

Pendahuluan

  1. Ajak remaja membuka Alkitab dari Yeremia 29 : 1 – 7 dan minta membaca secara bergantian.
  2. Minta remaja untuk menjawab pertanyaan berikut :
    • Apa isi surat yang ditulis Yeremia kepada bangsa Israel (Orang-orang buangan)?
    • Apa perintah Tuhan pada penduduk Israel yang tinggal di Babel?

Cerita
Teman-teman yang terkasih!

Pernahkan kita berdoa bagi orang-orang yang berbeda agama dengan kita? Jika pernah apa alasanmu mendoakan mereka? Dan jika tidak pernah, apa alasanmu tidak mendoakan mereka? Iya, mungkin kita hampir tidak pernah mendoakan mereka, untuk mendoakan yang seiman saja mungkin kita juga jarang sekali melakukannya. Mungkin kadang kita bertanya apa untungnya bagi kita jika kita mendoakan mereka?

Nah, dalam bacaan kita saat ini Firman Tuhan melalui surat yang ditulis oleh nabi Yeremia mengingatkan dan mengajak kita untuk mendoakan orang lain, bahkan orang lain yang kita berbeda agama dengan kita. Melalui surat yang ditulis oleh nabi Yeremia ada 4 (empat poin) yaitu supaya bangsa Israel untuk mendirikan rumah, membuat kebun, berkembang biak dan mengusahakan serta mendoakan kesejahteraan Babel. Tetapi yang menarik adalah perintah yang keempat yaitu bangsa Israel untuk mendirikan rumah, membuat kebun, berkembang biak dan mengusahakan serta mendoakan kesejahteraan Babel. Mengapa Tuhan Allah malah menyuruh bangsa Israel mendoakan bangsa dimana tempat mereka dibuang, bukan malah mendoakan Yerusalem sebagai tempat mereka. Tuhan Allah ingin supaya di manapun bangsa Israel ini berada dan ke manapun bangsa Israel pergi, bangsa Israel dapat menjadi berkat bagi yang lain. Salah satu cara menjadi berkat adalah mau mendoakan orang lain, baik yang berbeda bangsa, suku, maupun agama.

Teman-teman yang dikasihi oleh Tuhan,

Mari saat ini kita bersama belajar dari apa yang telah Tuhan Firmankan kepada bangsa Israel melalui surat nabi Yeremia. Di manapun dan ke manapun kita pergi kita dapat menjadi berkat bagi sesama, yaitu dengan cara berdoa bagi yang lain.

Aktivitas
Menuliskan doa bagi bangsa dan bagi teman-teman yang berbeda, baik berbeda suku, budaya, maupun agama.

Renungan Harian

Renungan Harian Anak