Allah Itu Kasih Tuntunan Ibadah Remaja 5 Januari 2025

23 December 2024

Tahun Gerejawi: Tahun Baru
Tema: Diperbarui dalam Kasih

Bacaan: Yohanes 1:1-18
Ayat Hafalan: Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang bergemerincing (1 Korintus 13:1)

Lagu Tema: Bapa yang Kekal dan Allah itu Baik

Tujuan: Remaja dapat menerapkan wujud kasih Kristus melalui perkataan dan perbuatannya kepada sesama

Penjelasan Teks (Hanya Untuk Pamong)
Bacaan minggu ini menyebutkan tentang 2 tokoh penting dalam pengenalan tentang Remaja Allah. Sepanjang ayat 1-18, 2 tokoh tersebut memiliki keberadaan dan tugasnya masing-masing dan tak terpisahkan. Yang pertama adalah Sang Remaja Allah itu sendiri yang oleh penulis injil Yohanes disebut sebagai Firman yang kemudian disebut juga dengan Terang. Dan yang kedua adalah seseorang yang diutus Allah untuk memberikan kesaksian tentang terang itu, yaitu Yohanes (ayat 6-7).

Fokus pembahasan kita adalah Sang Terang itu. Lalu, siapakah Terang itu? Menurut Yohanes 1:1-18, Terang itu adalah Yesus, Remaja Allah yang diutus ke dunia. Terang itu memiliki tugas untuk menerangi setiap orang. secara implisit penulis kitab Yohanes menjelaskan bahwa manusia sedang berada dalam kegelapan dan membutuhkan terang. Inilah yang menjadi bukti kasih Allah kepada manusia sebab terang itu datang ke dunia. Sama seperti Yohanes yang memiliki tugas untuk memberikan kesaksian tentang Terang itu, maka sudah sewajarnya kita juga memberikan kesaksian itu kepada orang lain karena kita telah menjadi bagian dari terang yang datang itu.

Refleksi untuk Pamong
Memasuki tahun yang baru, kasih menjadi komitmen yang harus terus diperharui. Hal ini diperlukan sebab sebagai pamong kita mengajar remaja-remaja dengan dasar kasih dari Kristus. Kasih juga kiranya terus melekat dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga sebagai pamong kita dapat terus memancarkan kasih Kristus melalui perkataan dan perbuatan kita.

Pendahuluan
Apa yang terlintas dipikiranmu mendengar kata kasih? Secara sederhana, kasih adalah ungkapan perasaan sayang kita kepada orang lain yang diwujudkan melalui perkataan dan perbuatan. Misalnya, kita mengatakan aku sayang kamu. Nah, itu berarti kamu sedang menyatakan atau mengungkapkan bentuk sayang melalui perkataan. Atau seperti lagu-lagu Sekolah Minggu: kasih itu tidak suka marah-marah, kasih itu lemah lembut. Itu berarti kasih itu kita nyatakan melalui perbuatan kita. Lalu teman-teman, apa hubungannya tema kasih dengan bacaan kita hari ini?

Cerita
Fokus bacaan kita hari ini adalah ayat yang ke 7. Di sana tertulis: “ ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.” Siapa ia di sini? Pada ayat yang ke 6 secara jelas penulis kitab injil Yohanes menyebutkan bahwa ia, seseorang yang datang sebagai saksi itu adalah Yohanes pembaptis. Pada bacaan kita hari ini, Yohanes pembaptis memiliki tugas penting yaitu memberi kesaksian tentang terang itu. Terang itu datang ke dunia untuk menerangi setiap manusia yang ada dalam kegelapan (dosa). Terang itu adalah Yesus Remaja Allah yang diutus datang ke dunia sebagai bukti kasih Allah pada manusia. Itu berarti Terang itu adalah sumber kasih karena Ia berasal dari Allah yang adalah sumber kasih.

Ia mau datang ke dunia. Meskipun dunia tidak mengenalnya dan tidak menerimanya. Wah, ternyata tugasnya berat ya. Tidak dikenal dan tidak diterima. Kita saja jika mengalami kendala yang seperti itu pasti sudah berpikir untuk menyerah duluan. Tetapi terang itu adalah bukti kasih Allah. Ia tetap datang untuk membawa kasih Allah bagi kita semua(ayat 16).

Nah teman-teman, kasih ternyata menjadi bagian yang penting dari tugas Terang yang datang ke dunia. Kasih itu harus disampaikan kepada manusia sehingga mereka boleh merasakan dan menerima kasih Allah. Untuk itu, seperti Yohanes Pembaptis yang memiliki tugas untuk memberi kesaksian tetang terang itu, kita sebagai remaja-remaja Allah juga mempunyai tugas yang sama, yaitu memberi kesaksian tentang terang itu supaya keberadaan terang itu diketahui dan diterima juga oleh orang lain. Nah, bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menebarkan kasih yang telah kita terima dan rasakan dari Allah. Sebagai orang yang percaya, kita telah menerima kasih dari Sang Terang itu. Maka dari itu, kasih itu dapat kita wujud nyatakan melalui perkataan dan perbuatan kita sehari-hari.

Aktivitas
Bentuk remaja menjadi lingkaran besar. Setelah itu minta remaja secara bergantian menyebutkan wujud kasih Kristus yang akan mereka lakukan selama 1 minggu ke depan baik itu perkataan maupun perbuatan kepada sesame (usahakan tidak sama 1 dengan yang lain). Contoh: memuji teman yang mendapat nilai yang bagus (perkataan) atau menolong orang yang kesulitan menyebrang jalan (perbuatan).

Renungan Harian

Renungan Harian Anak